Apa itu Self Affirmation? Contoh Aksi Nyata

Self affirmation merupakan salah satu cara untuk membuat seseorang semakin percaya diri dan juga semakin tangguh serta kuat dengan dirinya sendiri. Semakin percaya diri, maka self affirmation ini bisa dikatakan sukses.

Nah, teori mengenai self affirmation ini pertama kali dikenalkan oleh Prof. Claude Mason Steele pada tahun 1980-an.

Cara Kerja Self Affirmation

Dalam pendekatan psikologi untuk terapi, biasanya self affirmation ini dimanfaatkan untuk menangkal pikiran-pikiran yang negatif dan juga ketidakpercayaan diri sendiri sehingga orang mengalami stres yang berlebihan.

Pada kenyataan, kadang manusia dan kebanyakan orang tidak bisa membedakan mana hal-hal yang termasuk hanya khayalan atau kenyataan. Hal ini biasanya muncul disebabkan oleh omongan orang lain yang kita dengar sedangkan kita salah persepsi akan hal tersebut dan berpikir negatif.

Cara kerja yang paling jelas untuk memahami proses terapi ini adalah orang yang terapi ini akan digali apa saja masalah yang sedang dialami dan menuliskan semua pikiran-pikiran negatif. Kemudian, nanti diberikan kata dan kalimat yang positif dan juga sesuai kenyataan untuk diucapkan dan diingat berkali-kali.

Dengan sugesti seperti ini dan dilakukan secara konsisten, maka proses untuk menjadi lebih positif akan semakin cepat dan menghasilkan dampak yang baik. Program self affirmation ini sangat cocok dan disarankan untuk orang-orang yang mengalami gangguan mental, stres, meningkatkan kemampuan akademik dan juga mengurangi sikap membatasi diri.

Cara Melakukan Self Affirmation Secara Mandiri

Pertanyaan yang muncul adalah apakah ini bisa dilakukan secara mandiri? Pastinya bisa asalkan mau mengikuti panduan berikut yang benar.

Langkah-langkah melakukan self affirmation.

1. Tulis Semua Pikiran Negatif

Langkah pertama adalah dengan menulis semua pikiran negatif yang ada di dalam otak kita. Pikiran ini bisa muncul dari orang lain yang berkata kepada kita ataupun memang dari diri sendiri. Pastikan juga bahwa kata-kata ini merupakan kenyataan ya bukan hanya hayalan itu tadi.

Misalnya, “Aku Tidak Kaya”

2. Susun Afirmasi Positif

Setelah mengetahui salah satu kata negatif yang paling berpengaruh kepada dirimu, maka buatlah kata dan kalimat afirmasi yang positif tentang kata negatif diatas. Misalnya, “Aku tidak kaya, tetapi aku masih diberikan kesehatan dan pekerjaan yang ada setiap saat”.

Baca buku-buku psikologi terbaik hanya di Deepublish Store.

3. Praktikan Secara Konsisten

Waktu ideal untuk melakukan afirmasi diri sendiri yang dapat kamu gunakan untuk melakukan, yaitu ketika kamu sedang bercermin, sehingga kamu dapat melihat pantulan wajah kamu sendiri.

Kedua, lakukanlah secara konsisten setiap saat minimal 10-30 menit sekali untuk bilang hal tersebut baik secara lafal maupun secara merenung dalam hati. Selain itu, bisa juga tulis kata afirmasi tersebut dalam kantor dan ditempel di tembok atau PC kantor.

4. Ajak Orang Terdekat

Cara terakhir untuk memuluskan dan memperlancar proses tersebut adalah membutuhkan afirmasi positif dari orang lain. Sebab, kadang kita juga butuh proses diakui oleh orang lain tentang afirmasi positif tersebut. Maknya, ajak orang terdekat untuk bilang kepada kita secara rutin.

Misalnya seperti ketika ibu kepada anaknya, yang selalu bilang kepadanya anaknya, “Anaku pinter banget ya” atau “Anaku cantik ya dibandingkan temennya”. dsb.

Nah, kunci kesuksesan tersebut adalah dilakukannya secara konsisten dan sampai bisa membangkitkan rasa percaya diri yang kuat dan tinggi. (Yusuf Abdhul).

Dapatkan buku psikologi terbaik hanya di Buku Psikologi Murah

---

Referensi Buku Psikologi

Buku Ajar Pengayaan Psikologi Sosial Menyusun Rekayasa Emosi Antarkelompok | Lihat Detail

Buku Berpikir Non Linier | Lihat Detail

---

FAQ Self Affimation