9 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi dan Jenis-jenisnya – Selama duduk dibangku SMA atau SMK pastinya kamu mempelajari salah satu cabang ekonomi bukan? Sebenarnya tahukah kamu apa tujuan mempelajari ilmu ekonomi tersebut? Ternyata tidak banyak orang yang memahami betul tujuan dari mempelajari dunia perekonomian. Barangkali kamu salah satunya? Atau kamu salah satu yang menyadari betul?
Ketika mempelajari dunia ekonomi, baiknya memang tahu tujuan mempelajari ilmu ekonomi. Tidak lain dan tidak bukan agar bisa memahami dan mempelajari dengan hati. Nah, pada kesempatan kali ini, ada beberapa tujuan dari mempelajari ekonomi.
Daftar Isi
9 Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
1. Mengenali Kebutuhan Manusia
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki ambisi dan kebutuhan. Kebutuhan manusia ada tiga kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan kebutuhan tersier. Dimana dari ketiga kebutuhan di atas memiliki tingkatannya masing-masing.
Salah satunya kebutuhan primer, yang merupakan kebutuhan pokok yang wajib ada dipenuhi oleh manusia. Misalnya, kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Jika dikerucutkan lagi, bentuk kebutuhan dasar tersebut bisa kebutuhan akan membeli beras, sayur mayur dan saya yakin kamu sudah tahu, jadi tidak perlu saya sebutkan.
Jika kebutuhan hidup manusia tidak ada yang menjualnya, maka akan mengalami masalah, yaitu ketidaktersediaan apa yang dibutuhkan. Dampaknya tergantung dari tingkatan kebutuhan.
Jika kebutuhan tersebut urgent, bisa saja menimbulkan kematian, misalnya akibat tidak ada yang menjual beras, akan menimbulkan kelaparan dan kematian. Itu sebabnya kebutuhan hidup manusia harus ada yang memenuhi. Penting pula adanya penyedia pedagang sebagai rantai atau sarana distribusi kebutuhan manusia.
2. Mempelajari Cara Pemenuhan Kebutuhan
Tujuan mempelajari ilmu ekonomi yang tidak tidak kalah penting kamu ketahui adalah, setidaknya kamu akan mempelajari cara pemenuhan kebutuhan manusia itu unik-unik. Ada cara seseorang memenuhi kebutuhan hidup mereka. Cara paling umum, tentu saja mereka memilih untuk bekerja agar mendapatkan uang. Kemudian uang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Nah, cara untuk mendapatkan kebutuhan pun unik-unik. Ada yang memenuhi kebutuhan saat ini juga, ada juga yang memilih bersabar dengan menanti atau menunggu beberapa waktu yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah factor personal akan mempengaruhi dan menentukan sikap mereka.
3. Memahami Hubungan Peristiwa Perekonomian
Tahukah kamu jika ilmu ekonomi sampai Sekarang masih terus dikembangkan oleh para ahli dan peneliti. Kenapa? Karena mereka ingin memahami hubungan peristiwa perekonomian tiap waktunya pasti akan berkembang. Para ilmuwan percaya akan ada banyak hal baru dalam dunia perekonomian manusia yang belum dikuak.
Apalagi jika membicarakan kondisi perekonomian di suatu daerah. Kita tahu setiap daerah dan negara memiliki budaya, cara dan kebijakannya masing-masing dalam menjalankan perekonomian. Perbedaan budaya dan tempat tinggal inilah yang sebenarnya menarik dan terus mencoba untuk dipahami apakah ada hubungan peristiwa perekonomian yang unik dan baru?
Tidak dapat dipungkiri, di dalam kondisi perekonomian, ada banyak peristiwa yang patut kamu untuk ditelaah dan dikaji. Nah, mungkin salah satunya kamu akan menjadikan penelitian skripsi.
4. Membantu Pengambilan Keputusan
Tujuan mempelajari ilmu ekonomi yang mendasar, dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Cara ini memang paling sering diterapkan oleh perusahaan atau produsen setiap melihat peluang pasar dan permintaan pasar. Jika permintaan pasar meningkat, maka produsen akan meningkatkan jumlah produksi barang. Sebaliknya, jika permintaan menurun, maka akan mengurangi jumlah produksinya.
Bisa juga digunakan untuk menentukan harga produk persatuan ketika akan di jual ke pasar. Secara tidak langsung, sangat membantu pelaku ekonomi untuk meraba pasar sekaligus membantu pengambilan keputusan. Cara inipun juga dilakukan demi mendekati atau mencapai tepat sesuai sasaran yang diinginkan.
Lantas, bagaimana cara memanfaat segala peristiwa dan kejadian bisa dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan? Caranya pun mudah. Bisa dengan mengumpulkan data-data dan peristiwa yang sudah ada. Dari data dan peristiwa yang sudah ada inilah yang nantinya dijadikan landasan Analisa untuk membuat sebuah kesimpulan.
5. Meningkatkan Kemajuan Ekonomi
Tujuan mempelajari ilmu ekonomi tidak hanya menguntungkan untuk skala kecil saja. Tetapi juga dapat untuk skala nasional dan internasional juga loh. Salah satunya untuk meningkatkan kemajuan ekonomi itu sendiri. Baik secara lokal maupun nasional.
Misalnya di cakupan pemerintahan, maka mempelajari ekonomi sangat membantu sebuah negara untuk membuat kebijakan nasional. Dimana keputusan yang diambil dapat mempengaruhi kemajuan suatu negara itu sendiri dan memberikan dampak positif/negatif bagi rakyatnya. Itu sebabnya, pemerintah tidak gegabah dalam membuat keputusan agar tidak terjadi kesalahan saat meningkatkan kemajuan ekonomi.
6. Melatih Mengembangkan Kreativitas
Disadari atau tidak disadari, tujuan mempelajari ilmu ekonomi mampu mendorong masyarakat untuk bersikap lebih kreatif dan inovatif. Demi mendapatkan uang, dibutuhkan yang namanya uang. Dimana uang baru dapat diperoleh dengan cara bekerja atau menjual ide atau kreativitas mereka.
Banyak juga yang menjual keterampilan dan jasa mereka demi mendapatkan sebuah uang. Tentu saja ini alasan yang baik. Bahkan tidak hanya itu, sebenarnya ada banyak sekali motif dari mempelajari ilmu ekonomi yang akan kamu temukan. Dimana motif masyarakat mendapat uang terbilang inovatif dan sangat menginspiratif.
7. Memahami Dasar Perilaku Ekonomi
Tentu saja tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah mempelajari dasar perilaku ekonomi. Dasar perilaku ekonomi itu sendiri mempelajari tentang kegiatan jual beli di pasar ataupun aktivitas di perbankan. Dimana perilaku ekonomi adalah bentuk tukar menukar barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Mungkin bagi anak SD dan SMP awal, mempelajari ekonomi secara real kurang afdol. Karena mereka terbiasa mempelajari ilmu teoritis di bangku sekolah. Tetapi setelah dewasa, mereka akan merasakan dasar perilaku ekonomi yang sesungguhnya lewat pengalaman mereka saat membeli langsung ke pasar, ke warung atau ke kanting sekolah.
8. Mempelajari Kebijakan Ekonomi
Jenjang atau tahapan belajar ekonomi yang lebih tinggi adalah mempelajari kebijakan ekonomi. Dimana tujuan utama dasar dari kebijakan ekonomi ini adalah memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan beberapa bentuk kebijakan.
Nantinya di sinilah ada banyak faktor yang akan mempengaruhi kebijakan di dalam perekonomian. Nah, tentu saja saya tidak akan membahas disini karena keterbatasan ruang. Buat kamu yang ingin masuk di dunia perekonomian, pasti akan mempelajari faktor kebijakan ekonomi.
9. Mengetahui Isu Internasional
Salah satu keuntungan atau tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah lebih update. Update dalam mengetahui berita-berita dari luar maupun dari dalam. Misalnya, mengetahui tentang isu ekonomi tingkat internasional.
Mengetahui ilmu isu internasional tentang ekonomi akan membantu dalam memahami permasalahan internasional. Dimana masalah ekonomi internasional dapat memberikan dampak terhadap ekonomi nasional. Sekaligus belajar bagaimana negara-negara luar sana dalam mengambil keputusan dalam menghadapi setiap masalah.
Baca juga : Pengertian Ekonomi Makro : Tujuan dan Ruang Lingkupnya
Jenis-jenis Ilmu Ekonomi
Janis jenis ilmu ekonomi mungkin salah satu topik yang sedang kamu cari? Biasanya orang yang mencari topik ini adalah kamu yang tengah mengerjakan tugas kampus nih. Tenang, pada ulasan kali ini akan diulas lengkap apa sih jenis jenis ilmu ekonomi?.
Mensoal jenis jenis ilmu ekonomi dibagi menjadi dua. Yaitu ekonomi murni atau yang disebut dengan pure economics dan ilmu ekonomi terpakai atau disebut dengan istilah applied economics. Sebagai caban gilmu yang mempelajari perekonomian, keduanya pun memiliki masing-masing cabang lagi. Dimana masing-masing cabang masih memiliki keturunan atau cabang ilmu yang lain.
Nah, barangkali kamu salah satu yang tertarik dengan ilmu ekonomi dan ingin mendalami lebih spesifik. Langsung saja, berikut adalah jenis jenis ilmu ekonomi yang perlu digaris bawahi. Sekaligus bisa membukakan wawasan di dunia ekonomi. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Makro yang Wajib Kamu Tahu
Jenis jenis ilmu ekonomi Murni
Jenis jenis ilmu ekonomi murni yang pertama adalah pure economics. Jenis ekonomi murni adalah caban ilmu yang mempelajari studi teoritik yang menyinggung dengan data dan asas-asas ekonomi yang sesuai dengan asumsi.
Jenis jenis ilmu ekonomi murni dibagi menjadi ekonomi metodologi, menerangkan dan descriptive economics. Nah, dari cabang ilmu tersebut dapat dilihat uraiannya sebagai berikut.
1. Ilmu Ekonomi Metodologi
ilmu ekonomi metodologi adalah ilmu yang mempelajari metode ilmiah. Dimana kamu nantinya akan mempelajari cara kerja dan aturan ilmu ekonomi itu sendiri. Cabang ilmu metodologi berprinsip untuk mempertimbangkan ekonomi.
2. llmu Ekonomi Menerangkan
Cabang ilmu ekonomi menerangkan merupakan cabang ilmu yang mempelajari hubungan sebab akibat serta cara kerja sistem ekonomi dan praktiknya. Ada dua jenis ilmu ekonomi menerangkan, yaitu ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi praktik.
Ilmu ekonomi teori ada dua jenis cabang ilmu ekonomi, yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari bidang perekonomian dalam skala kecil. Ruang lingkup cakupannya seperti fungsi pasar, permintaan, penawaran, produksi hingga distribusi. Pelaku ekonomi mikro umumnya dijalankan oleh perusahaan dan rumah tangga.
Sedangkan ilmu ekonomi makro adalah studi yang cakupannya lebih luas. Tidak hanya membicarakan tentang pasar, permintaan skala rumah tangga dan perusahaan lokal saja. Tetapi jangkauanya lebih luas. yaitu mengulas tentang keluar masuk pemerintah, termasuk ekspor dan impor. Tujuan dari jenis jenis ilmu ekonomi ini adalah mengatasi pengangguran, penentuan kebijakan yang dibuat pemerintah dan inflasi.
3. Ilmu Ekonomi Analisa
Pada ilmu ekonomi Analisa menitikberatkan pada hubungan peristiwa ekonomi. Di sini juga diperlukan yang namannya bagaimana merumuskan hubungan dalam hukum ekonomi. Hukum ekonomi itu sendiri ada yang nama nya hukum permintaan dan hukum penawaran.
Hukum permintaan terjadi apabila harga barang naik, maka jumlah barang akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta pun akan bertambah.
Sedangkan hukum penawaran terjadi apabila harga barang naik, maka penawaran akan bertambah. Sebaliknya, apabila harga barang turun, maka jumlah yang ditawarkan akan menurun.
4. Ilmu Ekonomi Deskripsi
Ilmu deskripsi dapat diartikan sebagai studi ekonomi yang memaparkan fenomena dan berbagai topik permasalahan perekonomian. Kemunculan permasalahan itulah yang nantinya akan memunculkan symbol, gambaran tertentu dan memperlihatkan angka-angka untuk melihat persoalan agar lebih jelas, dan agar bisa diambil jalan keluarnya.
Ekonomi deskriptif adalah cabang ilmu yang memaparkan kondisi apa adanya. Dimana di sinilah digambarkan secara jelas, sehingga dapat melihat wujud dan kondisi perekonomian yang sebenarnya. Salah satu contoh kasus dalam deskriptif ekonomi adalah terjadinya kasus inflasi di tahun 1998 yang lalu.
Baca juga : 5 Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia
Jenis jenis ilmu ekonomi Terpakai
Jenis jenis ilmu ekonomi terpakai lebih akrab didengar sebagai applied Economics yang termasuk juga dalam studi ekonomi untuk melakukan analisis ekonomi. Tujuan applied economics adalah membuat rumusan kebijakan dan membuat aturan demi mencapai solusi yang tepat.
Dikatakan sebagai ilmu ekonomi terapan adalah jenis jenis ilmu ekonomi terapan yang mengkaji tentang kebijakan. Mulai dari masalah kebijakan pemerintah pusat, pemerintah daerah dalam mengatasi masalah ekonomi. Misalnya ketika terjadi kasus ekonomi moneter, ekonomi perusahaan atau saat terjadi kasus ekonomi koperasi.
Terlepas dari jenis-jenis ilmu ekonomi, di dunia perekonomian memang akrab yang nama nya permasalahan. Salah satunya masalah yang berdampak secara nasional. Nah, adapun beberapa masalah yang sering ditemui ketika mempelajari jenis-jenis ilmu ekonomi. Diantarannya masalah ilmu ekonomi moneter, ilmu ekonomi public, ilmu ekonomi industry, Ilmu Ekonomi Internasional, Ilmu Ekonomi Regional, ilmu ekonomi SDA dan SDM.
Misalnya masalah ilmu ekonomi moneter yang pernah dialami oleh Indonesia, yaitu masalah inflasi, masalah tingkat suku bunga dan masalah jumlah uang yang beredar. Sedangkan yang termasuk masalah ekonomi public adalah masalah APBN, APBD, utang pemerintah, retribusi hingga masalah pajak.
Di masa pandemic covid-19 masalah yang paling serius, tidak hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga internasional adalah masalah kekurangan APBD alat-alat kesehatan. Terutama alat kesehatan khusus para dokter dan suster dalam melawan virus yang mudah menyebar ini.
Di Ranah ilmu ekonomi industri, terdapat masalah kinerja perusahaan dan persaingan usaha. Dimana meski sifatnya personal si pemilik perusahaan, tepi ini dapat mempengaruhi banyak aspek. Sedangkan yang termasuk masalah ilmu ekonomi internasional adalah masalah transaksi perdagangan antar negara, termasuk pula masalah neraca pembayaran hingga aliran investasi antar negara.
Ada masalah yang sebenarnya umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu masalah ilmu ekonomi regional seperti masalah territorial. Sedangkan masalah Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah masalah eksternalitas positif maupun negative dan masalah upah dalam bekerja, terutama di dunia tenaga kerja. Dimana kasus seperti ini paling banyak dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Dari ulasan tentang jenis jenis ilmu ekonomi di atas pada dasarnya ilmu yang mempelajari realita di lapangan. Apabila di lapangan mengalami kelangkaan, maka itulah yang harus dihadapi untuk dikoordinasi dan dicari jalan keluarnya. Bagaimana caranya mampu menghasilkan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang efisien.
Terkait dengan pengkajian ekonomi, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melakukan pengkajian berdasarkan rumah tangga individual. Kedua, dapat dilakukan dengan melakukan kajian operasi perekonomian secara menyeluruh dan tuntas.
Dari jenis jenis ilmu ekonomi di atas semoga menjawab rasa penasaran kamu. Barangkali kamu tengah mencari jawaban tentang jenis jenis ilmu ekonomi. Sebenarnya dari beberapa ulasan singkat di atas, masih banyak lagi ulasan lebih detail dan lebih spesifik lagi.
Nah, buat kamu yang ingin mempelajari lebih dalam, tentu saja kamu harus belajar ke jenjang yang lebih sekaligus mengambil konsentrasi yang mungkin saja berbeda dari jurusan kamu sekarang tekuni.
Buku Terkait
Rekomendasi Buku Pengantar Ilmu Ekonomi
Buku Ajar Pengantar Ekonomi Mikro | Buku Ajar Pengantar Ekonomi Pembangunan | Buku Pengantar Ilmu Ekonomi dan Bisnis |
Sumber referensi
- https://www.neliti.com/publications/22790/perubahan-makna-pada-istilah-ekonomi