Wawancara Kuliah: Pertanyaan dan Cara Menjawabanya

Wawancara kuliah adalah momen paling mendebarkan bagi calon mahasiswa. Terutama calon mahasiswa yang sudah masuk ke tahap wawancara. Banyak calon mahasiswa yang gusar ketika mendekati hari H wawancara. 

Padahal jika diperhatikan lebih seksama, wawancara kuliah adalah hal yang lumrah dan biasa saja. Itu sebabnya, kamu tidak perlu khawatir dan takut. Nah, buat kamu yang masih saja merasa takut, kamu bisa kok mempersiapkan diri, dengan membaca artikel ini. 

Apa Itu Tes Wawancara Kuliah?

Tes wawancara kuliah adalah tes yang diperuntukan untuk mahasiswa yang sudah masuk ke tahap seleksi. Tes wawancara kuliah dapat pula diartikan sebagai tes yang mencoba menggali informasi si calon mahasiswa tersebut. 

Dimana calon mahasiswa dituntut untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Adapun daftar pertanyaan yang disampaikan kepada calon mahasiswa guna untuk mengetahui kepribadian, minat, bakat dan antusiasme mahasiswa ingin masuk ke perguruan tinggi tersebut. 

Bagi pihak perguruan tinggi, tes wawancara kuliah hal yang wajar dan penting dilakukan. Agar mendapatkan mahasiswa yang serius dan yang tidak. Sementara bagi calon mahasiswa, tes wawancara kuliah dianggap sebagai momok. Sehingga banyak calon mahasiswa yang merasa takut, grogi dan cemas.

Affiliate Buku

Cara Memperkenalkan Diri Saat Wawancara Kuliah 

Sudah menjadi rahasia umum, jika tidak semua orang bisa memperkenalkan diri dengan fleksibel, lancar dan mudah. Rata-rata calon mahasiswa merasa kaku, bingung apa yang akan disampaikan. Selain itu muncul perasaan-perasaan yang tidak tentu. Apalagi jika tim pewawancara memiliki pesona kharisma yang tinggi, kita bisa semakin ciut terlebih dahulu. 

Cara memperkenalkan diri saat wawancara kuliah yang wajib kamu garis bawahi adalah. Tenang dan pahami siapa diri kamu. Saat kamu diminta untuk memperkenalkan diri, jangan fokus memperkenalkan tentang nama, hobi dan tempat tanggal lahir. Tetapi kamu bisa menyampaikan prestasi dan pencapaian yang sudah kamu dapatkan. Ketika kamu dipersilahkan memperkenalkan diri, anggap bahwa kamu sedang membangun personal branding, dengan menyampaikan hal-hal positif tentang kamu. 

1. Pembukaan 

Sopan santun dan gestur sangat menentukan penilaian. Oleh karena itu, jangan sekali-kali kamu melupakan awalan atau pembukaan. Sebenarnya untuk pembukaan perkenalan itu sendiri tidak ada aturan baku. Semua tergantung dari kenyamanan masing-masing individu. 

Misalnya, bisa membuka perkenalan dengan mengucapkan salam sesuai agama yang dianut. Atau bisa saja langsung mengucapkan terimakasih atas waktu yang sudah diberikan. Kemudian, baru lanjut ke perkenalan tentang siapa diri kamu. 

2. Fokus 

Seringkali saat berbicara di depan pewawancara, konsentrasi hancur. Sehingga banyak hal yang lupa. Oleh sebab itu,pentingnya untuk tetap fokus. Setidaknya dengan menjaga fokus akan membantu dalam kontrol emosi dan menjaga kewarasan agar tidak panik.

3. Jaga ucapan agar tidak menyinggung 

Saat berada di zona nyaman, pastikan untuk tetap kontrol emosi dalam berbicara. Pastikan pula untuk kontrol ucapan. Jangan sekali-kali menyinggung pihak lain. Nah, di sinilah seni yang dibilang susah-susah gampang. Sebisa mungkin pilih diksi yang mudah dipahami, dan memiliki power inspiratif dan positif.

4. Tunjukan sopan santun 

Perhatikan sopan santun sebelum, saat atau sesudah wawancara kuliah. Apalagi budaya indonesia yang menuntut kesopanan.  Bagaimanapun juga, perilaku dan sikap yang tercermin adalah gambaran kepribadian seseorang. Sebagai perguruan tinggi, tentu lebih senang memilih calon mahasiswa yang memiliki sikap dan perilaku sopan tersebut, dibandingkan mahasiswa yang tidak memiliki tata krama. 

5. Menentukan awal cerita perkenalan diri kamu 

Reseller Buku

Seringkali recruiter akan meminta kamu menceritakan tentang diri kamu. Nah, di sini kamu tidak sedang menceritakan masa kecil, hobi dan kesukaan kamu semata. Tetapi lebih menekankan pada pencapaian dan pengalaman kamu. Misal, prestasi yang pernah kamu dapatkan, pelajaran yang bisa kamu ambil dan masih banyak hal lain, yang sifatnya inspiratif.

Dari kelima cara memperkenalkan diri saat wawancara kuliah di atas semoga cukup membantu dan memberikan gambaran.

Baca juga: Daftar Pertanyaan Wawancara Beasiswa LPDP

Daftar Pertanyaan Wawancara Kuliah dan Jawaban

Setelah mengetahui beberapa poni di atas, mungkin kamu pun akhirnya penasaran. Daftar pertanyaan yang umumnya ditanyakan apa saja sih? Dan bagaimana cara menjawabnya? Berikut ulasanya 

1. Ceritakan mengenai dirimu? 

Contoh jawaban: nama saya irukawa elisa. Saya seorang siswa di smk budi dharma. Saya adalah orang aktif mengikuti organisasi sekolah . Di sela-sela waktu luang sekolah, saya  menulis cerpen/puisi yang nantinya akan saya kirimkan ke surat kabar di kedaulatan rakyat. Di kelas tiga, saya mendapat kesempatan belajar menjadi wartawan muda di kedaulatan rakyat.

2. Kenapa anda tertarik kampus ini? 

Contoh jawaban: saya memilih jurusan ini karena tidak ada pilihan jurusan lain. Pilihan jurusan beasiswa yang ditawarkan hanya mesin, minyak dan psikologi. Saya merasa ilmu psikologi kedepannya akan banyak membantu saya untuk mengasah kemampuan saya dalam bidang tulis menulis. Disisi lain, sebenarnya saya juga tertarik ingin mempelajari manusia yangunikini. 

3. Apa cita-cita kamu? 

Contoh jawaban: sejak kelas 2 smp sampai saat ini, cita-cita masih sama, yaitu menjadi seorang penulis. Dimana ilmu psikologi adalah cabang ilmu yang menarik untuk memberi warna disetiap tulisan-tulisan yang saya buat kelak. 

4. Kenapa kamu layak diterima di kampus ini? 

Karena saya memiliki niat yang tulus belajar. Saya belajar karena dorongan dan kesadaran diri sendiri. Bukan karena tuntutan orangtua, lingkungan atau karena mengejar gengsi dan ambisi pada gelar jabatan. Saya tulus belajar, dan semoga bisa menjadi harapan negara dan bisa memberi sumbangsih kepada negara. Saya juga memiliki prestasi secara non akademik dan pelajar yang aktif. 

Promo Buku

5. Bagaimana rencana karir kamu?

Contoh jawaban: rencana karir yang saat ini saya rancang, kuliah sambil mengamalkan ilmu yang diperoleh lewat jalur menulis. Dengan mempelajari ilmu psikologi, saya bisa membuat novel yang lebih kritis dan menarik, karena ilmu psikologi pastinya akan membukakan wawasan saya dalam mengkaji dan menelaah isu sosial. Ketika sudah lulus kuliah, selain tetap melanjutkan menulis, saya bisa tetap bekerja di lsm atau bekerja di perusahaan bagian hrd. 

6. Apa yang kamu lakukan kalau tidak diterima di kampus ini? 

Contoh jawaban: jika tidak diterima di kampus ini, saya akan tetap terima dengan lapang dada. Karena ukuran kesuksesan tidak melulu lewat jalur pendidikan formal. Ketika saya tidak diterima di kampus ini, saya juga tidak berhenti belajar. Saya akan tetap dan terus belajar. Karena hidup itu sendiri adalah tempatnya belajar. 

Dari keenam pertanyaan wawancara di atas hanya beberapa contohnya pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Untuk prakteknya, setiap perguruan tinggi memiliki kebebasan menanyakan apa saja kepada calon pelamar. 

Jadi beberapa pertanyaan di atas hanya kisi-kisi, supaya kamu bisa mempersiapkan jawaban yang tepat. Untuk jawabannya, kamu bisa eksplore dan kamu bisa menjawab sesuai dengan diri kamu. Karena jawaban yang lahir dari ketulusan hati kamu jauh lebih mengena dan berkesan.

Baca artikel terkait wawancara lainnya

Sementara jawaban yang dibuat-buat biasanya juga terasa kurang menarik. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar