Tahapan Setelah Sempro: Alasan Harus Sempro dan Tips Setelahnya

Sempro kepanjangan dari Seminar Proposal. Dalam istilah lain, Sempro disebut juga dengan Seminar Usulan Penelitian (SUP). Sempro adalah upaya mahasiswa menawarkan topik dan judul skripsi yang akan diangkat saat melakukan penelitian pada nantinya. 

Namun, ada hal yang perlu digaris bawahi. Jika Sempro itu bukanlah skripsi loh. Jika skripsi lebih pada aktivitas penelitiannya, sementara sempro adalah tahap awal sebelum penelitian skripsi. DImana senpro di tahap mahasiswa mempresentasikan topik dan judul yang akan diangkat dijadikan penelitian skripsi.

Mengapa Harus Ada Sempro Dulu?

Bagi mahasiswa, pasti bertanya-tanya mengapa harus ada sempro? Memang tidak banyak diketahui oleh mahasiswa, jika sempro ini harus dilakukan karena memiliki beberapa tujuan. Diantaranya sebagai berikut. 

  1. Mahasiswa mengetahui bahwa topik yang diambil sudah tepat atau tidak 
  2. Pihak mahasiswa akan mendapatkan masukan dari dosen pembimbing dan dosen penguji terkait topik dan tema yang akan diangkat sudah layak atau belum.
  3. Meminimalisir kesalahan dalam menentukan metodologi penelitian, sehingga peneliti/mahasiswa bisa sejak awal tahu kesalahannya dimana, sehingga bisa melakukan penelitian secara tepat sasaran.

Itulah tiga alasan mengapa harus ada sempro dulu. Tentu saja ada banyak alasan lain yang belum tersebutkan di atas. Kamu juga boleh share di kolom komentar. Nah, biar lancar proses seminarnya, kamu bisa baca nih tips dari kami, yaitu 7 Tips Lancar Seminar Proposal Penelitian.

Baca juga: 7 Pertanyaan yang Muncul di Seminar Proposal

Affiliate Buku

7 Tahapan Setelah Sempro yang Harus Dilalui Mahasiswa

Tahapan Penting Setelah Sempro
Tahapan Penting Setelah Sempro

Ketika senpro kamu sudah selesai, dan mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan dosen penguji, maka langkah selanjutnya adalah masuk ke tahap Setelah Sempro. Buat kamu yang masih bingung tahap setelah sempro itu seperti apa? Kamu bisa simak sebagai berikut.

1. Memulai Proses Penelitian

Tahap yang membuat kamu dipenuhi dengan rasa takut, rasa deg-deg gan dan beragam rasa tidak menentu adalah tahap proses penelitian. rasa ini memang wajar dikeluhkan. Apalagi yang memang baru pertama kalinya melakukan penelitian di lapangan.

Memulai proses penelitian memang bukanlah yang mudah. ada banyak persiapan yang harus dipersiapkan. Belum lagi masalah administrasi yang harus diselesaikan. Nah, semua rasa takut ini harus dilawan jika ingin lulus kuliah tepat waktu.

Memulai penelitian bagi sebagian besar mahasiswa dianggap horror, menakutkan dan membosankan. Padahal kenyataannya tidak demikian. Saat tejrun langsung di lapangan, justru banyak hal yang menyenangkan. misalnya bertemu dengan orang baru, memperluas koneksi dan masih banyak hal yang akan kamu temukan selama di lapangan. 

2. Mulai Diskusi Lebih Lanjut Dengan Dosen Pembimbing

Selama proses penelitian dilapangan,sudah pasti kamu akan menemukan banyak sekali data, fakta dan informasi. Bahkan terkadang informasi yang masuk terlalu banyak. Sehingga sering kebingungan dan kesulitan mengolah informasi tersebut. 

Kesalahan yang sering terjadi, sebagian besar mahasiswa yang sedang melakukan penelitian adalah, menuangkan segala informasi padahal,informasi, data dan penemuan yang ditemukan tidak semuanya dicantumkan dalam hasil penelitian. cukup diambil bagian-bagian yang mendukung topik atau masalah yang diangkat.

Kesalahan ini wajar terjadi bagi kalangan mahasiswa yang melakukan. Itu sebabnya pentingnya mengajukan penelitian ke dosen pembimbing untuk di evaluasi dan didiskusikan. Jadi jangan jadikan ajang revisi dan evaluasi dari dosen sebagai momok. Karena peran dosen pembimbing adalah mendampingi, mengarahkan agar penelitian lebih terukur, sistematis dan terfokus sesuai masalah yang diangkat. 

3. Proses Menulis Hasil

Reseller Buku

Setidaknya lewat diskusi dengan dosen pembimbing, mahasiswa pun lebih terarah. Sehingga Dalam proses penulisan hasil pun bisa lebih luwes dan bisa tepat sesuai dengan sasaran yang diinginkan peneliti. Biasanya, kamu pun lebih percaya diri, terutama saat menuliskan hasil penelitian. 

Kunci kemudahan menuliskan hasil terletak pada kemampuan mahasiswa menemukan titik fokus dan tandanya kamu sudah menjiwai apa yang kamu laporkan. Lalu bagaimana agar saat menulis hasil tetap fokus? Jawabannya sederhana, jangan memikirkan dan menganalisa hal-hal di luar topik masalah yang diangkat. 

4. Proses Menulis Pembahasan

setelah menuliskan hasil, barulah menulis pembahasan. Bisa dibilang dibagian pembahasan ini bagian yang tidak boleh ditulis sembarangan.di bagian ini kamu memiliki ruang yang lebih banyak. Kamu bisa menuliskan penemuan yang ditemukan dilapangan. Dan kamu pun juga perlu menuangkan kajian teori agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan. 

5. Revisi Hasil Dari Dosen Pembimbing

Ketika semuanya dianggap sudah lengkap, maka tahapan setelah sempro adalah melakukan revisi. Jadi proses revisi ini bisa dilakukan menjadi beberapa versi. Yaitu versi revisi yang dilakukan secara mandiri. Jadi setelah proses penulisan dari awal sampai akhir, kamu merevisi semuanya. Apakah ada salah ketik, ada data yang belum dimasukan. 

Setelah revisi tahap pertama, barulah diajukan ke dosen pembimbing. Nah, selama proses pengajuan ke dosen pembimbing kamu juga akan mendapatkan revisi dan masukan. Dibagian inilah kamu perlu catat baik-baik, dan lakukan revisi jika memang pihak dosen pembimbing meminta direvisi. 

Proses ini mungkin dilakukan selama beberapa kali. Lakukan dan jalani alurnya. Barulah setelah dari pihak dosen tidak ada bagian yang tidak direvisi, barulah melakukan tahap selanjutnya, yaitu meminta ACC. 

6. Minta ACC Untuk Sidang Skripsi

Jika kamu sudah masuk ke tahap minta ACC untuk sidang skripsi, itu tandanya langkah kamu sudah hampir selesai. Meskipun demikian, kamu masih harus berjuang sedikit lagi. setidaknya setelah mendapatkan ACC sidang skripsi, kamu perlu mempersiapkan tahap selanjutnya. 

Misalnya memastikan beberapa surat seperti surat berita acara ujian proposal, surat keterangan bebas teori dan surat keterangan bebas plagiasi. Sementara untuk beberapa jurusan dan beberapa perguruan tinggi, ada yang menyertakan mahasiswa yang lulus acc skripsi juga perlu menyiapkan sertifikat toefl, BTA, KKN, dan sertifikat pelatihan dari masing-masing program studi. Selain beberapa poin di atas, kamu juga perlu cek slip pembayaran ujian pendadaran dan data deposit.

Promo Buku

7. Sidang Skripsi

Terakhir adalah tahap sidang skripsi. Saat kamu memasuki tahap terakhir, kamu juga perlu mempersiapkan beberapa hal penting. seperti kesiapan mental dan kesiapan materi. Sementara buat kamu yang masih setengah-setengah dengan materi penelitian, kamu bisa memahami dengan seksama. Tujuannya agar saat sidang skripsi dimulai, kamu bisa menjawab secara tepat dan tenang. 

Itulah beberapa tahapan setelah sempro yang wajib dipahami oleh mahasiswa. Bagaimana? Tidak rumit bukan? Sebenarnya tidak ada yang rumit. Nikmati saja prosesnya. Hilangkan rasa takut yang muncul di pikiran. karena apa yang kamu khawatirkan,kamu takutkan tidak semenakutkan itu kok. 

Tips Biar Nggak Lama Di Penelitian

Setiap mahasiswa pasti menginginkan penelitian senpro dan skripsi mereka cepat kelar. Semakin cepat selesai, maka semakin cepat pula keluar dari zona merah. Yap, banyak yang menganggap senpro dan skripsi adalah zona merah. Padahal sebenarnya keduanya hanya sebatas ujian yang mengetes kemampuan diri kita masing-masing.

Tips Biar Nggak Lama Di Penelitian
Tips Biar Nggak Lama Di Penelitian

Dan memang dalam realitanya, banyak mahasiswa yang merasa dipersulit saat mengerjakan skripsi. Entah itu dipersulit oleh dirinya sendiri ataupun karena dipersulit oleh pihak eksternal di luar diri sendiri. Apapun itu kendalanya, sebenarnya ada tips biar tidak lama pada penelitian. Sebagai berikut. 

1. Fokuslah pada tujuan menyelesaikan kuliah

Tips yang pertama dan paling utama adalah fokus. Tetapkan satu fokus, dan fokus selesaikan pada satu koridor atau ruang lingkup topik tersebut. Jangan melenceng kemana-mana. Jika fokus yang kamu ambil masih setengah-setengah, pastikan sejak awal dan matangkan  jauh-jauh hari. Karena kematangan materi adalah kunci efektivitas waktu .

2. Pilih penelitian dengan tema yang kamu suka 

Tips selanjutnya, pastikan topik atau masalah yang diangkat adalah hal yang kamu sukai. Misalnya kamu jurusan psikologi, dan kamu tertarik dengan fenomena sosial. Maka kamu bisa meneliti perilaku sosial yang ada disekitar kamu. 

3. Perbanyak referensi bacaan tentang penelitianmu 

Jika topik yang kamu angkat tidak tahu perspektif dari hasil kajian ilmiah. Maka kamu cukup banyak-banyak membaca dari hasil penelitian sebelumnya. Kamu bisa membaca dari hasil jurnal ataupun penelitian sebelumnya sebagai gambaran dan evaluasi. 

4. Aktif bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing

Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah rajin bimbingan kepada dosen pembimbing. Kamu cukup dengarkan, dan ikuti masukan dari dosen. Jika minta di revisi, cukup lakukan. Jika tidak ya tidak perlu. Jika kamu memerlukan diskusi dengan dosen, juga bisa. 

5. Disiplin dengan punya target jelas

Tips biar gak lama di penelitian yang terakhir adalah disiplin. Jadi sebisa mungkin tidak manja pada diri sendiri. Jika diri sendiri merasa ingin bermalas-malasan, jangan turuti. Jika ingin menunda mengerjakan skripsi, juga lawan. Fokus dan kerjakan apapun kondisinya. 

Itulah beberapa tips biar gak lama di penelitian. Semoga sedikit ulasan seputar tahapan setelah sempro untuk skripsi ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Baca juga artikel terkait seminar proposal lainnya.

Tinggalkan komentar