7 Faktor Penyebab Banyak Wirausahawan Gagal

Hal yang menakutkan bagi para wirausahawan adalah kegagalan. Ada beberapa penyebab banyak wirausahawan gagal. Memang kegagalan akan menjadi proses dalam berjalannya sebuah usaha, tapi tak bisa dipungkiri, kegagalan tersebut akan menjadi kekhawatiran dan menjadi momok menakutkan sehingga sebisa mungkin sebagai wirausaha Anda harus memiliki langkah mengantisipasinya.

Ada berbagai cara melakukan antisipasi untuk meminimalisir kegagalan dalam menjalankan usaha. Sebagai wirausahawan, Anda membutuhkan persiapan yang matang dan juga langkah tepat dalam mengambil keputusan untuk menghadapi tantangan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk menyusun strategi bisnis yang bisa dijalankan.

Tak hanya itu, Anda juga harus mengenali berbagai faktor penyebab banyak wirausahawan gagal dan dengan berbagai faktor tersebut Anda harus belajar untuk dapat mengantisipasinya agar tak terjadi pada usaha yang Anda jalankan.

Faktor Penyebab Banyak Wirausahawan Gagal

Untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan banyak wirausahawan gagal, simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

1. Tidak Memiliki Visi dan Misi yang Jelas

Dalam berwirausaha, tak boleh mengandalkan modal dan nekat saja. Untuk menjalankan usaha yang berhasil dan sukses, dibutuhkan visi dan misi yang jelas. Visi dan misi atau tujuan berjalannya suatu usaha ini penting dimiliki agar Anda sebagai wirausahawan tau kemana akan berjalan dan melangkah.

Dengan adanya visi dan misi yang jelas, Anda juga dapat mengatasi berbagai hambatan dan juga dapat keluar dari masalah ketika ada problem pada usaha Anda. Diperlukan pula komunikasi yang baik di dalam menjalankan visi dan misi tersebut kepada rekan kerja, karena tanpa adanya komunikasi yang baik, mustahil visi dan misi akan berjalan beriringan.

Affiliate Buku

Tujuan atau visi dan misi yang jelas dapat dijadikan panduan dalam menjalankan usaha, misalnya dalam mengambil keputusan dalam menjalankan bisnis. Oleh sebab itu sebelum menjalankan bisnis, Anda harus merancang tujuan dalam berbisnis. Misalnya menerapkan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time).

Strategi tersebut penting dipikirkan dan dilakukan untuk membuat suatu tujuan dalam berjalannya usaha bagi wirausahawan. Selain itu, dibutuhkan pula komitmen yang kuat untuk menjalankan visi dan misi tersebut.

Dengan demikian, maka seluruh keputusan bisnis yang Anda buat akan berbanding lurus dengan visi dan misi yang Anda miliki dalam menjalankan usaha. Karena jika tidak menentukan visi dan misi yang jelas, tentu akan banyak waktu yang terbuang dan bisa berisiko menemui kegagalan.

2. Tidak Menerapkan Manajerial yang Jelas

Aspek atau faktor kedua dari terjadinya kegagalan para wirausahawan adalah tidak menerapkan manajerial yang jelas. Biasanya hal ini terjadi pada wirausahawan yang memiliki kemampuan manajerial yang minim. Sebelum memulai usaha, tak ada salahnya belajar mengenai bidang manajerial usaha agar usaha bisa berjalan dengan lancar dan tidak menemui kegagalan.

Hal ini karena kapabilitas seorang wirausahawan yang minim terkait dengan bagaimana pengelolaan usaha bisa saja menghambat potensi perolehan kesuksesan. Akhirnya, dalam mengelola modal dan juga jalannya bisnis, akan menghadapi ganjalan karena tidak adanya ilmu atau pengalaman yang mumpuni,

Oleh sebab itu, Anda harus memiliki ilmu agar dapat melakukan pemetaan kebutuhan yang diperlukan saat membangun dan mengembangkan bisnis. Jangan sampai, karena minim pengetahuan manajerial, sehingga usaha atau produktivitas bisnis Anda menjadi terhambat dan tidak mencapai kesuksesan.

Adanya skill didapatkan melalui proses dan pengalaman. Anda bisa belajar pada para ahli di bidang yang relevan atau bahkan secara khusus mengikuti kelas mengenai manajerial usaha agar dapat menjalankan bisnis dengan baik dan harapannya mampu melihat prioritas dan memutuskan strategi yang sesuai untuk mengatasi dan memecahkan masalah.

3. Produk Tidak Dibutuhkan Pengguna

Banyak wirausahawan yang hanya ingin berjualan saja tetapi tidak mengetahui bagaimana perkembangan produk atau jasa saat ini. Akhirnya, apa yang ditawarkan tidak laku di pasaran karena minim peminat. Hal ini harus mulai dihindari dan dijauhkan dari pikiran para wirausahawan.

Agar wirausaha yang dijalankan sukses, para wirausahawan harus mengikuti perkembangan pasar dan perkembangan zaman. Jual atau tawarkanlah produk yang memang dibutuhkan oleh pengguna. Lihat dan pelajari bagaimana target pasar yang akan Anda tuju, kira-kira barang atau jasa apa yang patut untuk ditawarkan.

Selain itu, hal tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan harga produk agar sesuai dengan target pasar, sehingga akan diminati oleh target pasar dan apa yang Anda jual tentu laku dan diminati oleh pasar. Untuk mengetahui bagaimana produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, Anda perlu melakukan riset pasar dan produk.

4. Tidak Ada Riset Pasar dan Produk

Selain memiliki kemampuan manajerial yang baik, sebagai wirausahawan Anda juga harus melakukan riset pasar dan produk meskipun sudah menetapkan target pasar. Mengapa demikian? Ketika seorang pemilik usaha menjalankan bisnisnya tanpa ada riset, usahanya akan lebih lambat berkembang.

Hal ini karena semakin hari perkembangan zaman semakin cepat dan Anda harus mengikutinya. Oleh sebab itu, Anda harus terus melakukan riset pasar dan produk yang relevan dengan Anda. Kemampuan riset ini wajib dimiliki oleh para pemilik usaha, tujuannya adalah agar wirausahawan mampu melakukan analisis pasar untuk menciptakan branding pemasaran.

Selain itu, Anda juga harus mengetahui bagaimana perkembangan produk yang ada di pasaran. Meski Anda menjual satu jenis produk saja dan tetap ingin konsisten, tak ada salahnya tetap mengikuti perkembangan produk sesuai dengan zamannya sekarang. Hal ini tak boleh disepelekan.

Banyak wirausahawan merasa dirinya harus independen dalam menentukan produk sehingga akhirnya produk yang dijual tidak laku di pasaran karena ketinggalan zaman. Oleh sebab itu, Anda harus menentukan strategi terbaik untuk menciptakan produk sesuai dengan permintaan pasar.

Lakukan juga update dan juga pembaruan pada berbagai jasa atau produk yang Anda tawarkan agar tak kalah saing dengan pesaing atau kompetitor Anda. Anda juga harus memasang harga yang kompetitif agar usaha Anda tetap bisa berjalan dengan lancar.

Promo Buku

Baca juga: Cara dan Proses Riset Pasar

5. Mencampur Uang Usaha dan Pribadi

Inilah hal yang biasa dilakukan para wirausaha. Meski tampak sepele, namun mencampur uang usaha dan pribadi justru mendekatkan ke jurang kegagalan. Sebagai wirausahawan, Anda harus mampu mengelola keuangan dengan baik.

Memang ada kalanya dalam menjalankan bisnis, mengalami kesulitan modal atau sebaliknya, keuangan pribadi yang sedang tidak baik.

Jika hal tersebut terjadi, jangan sampai mengganggu salah satu kepentingannya. Anda harus mengendalikan keuangan tersebut dan mulai memperhatikan prospek perkembangan bisnis Anda melalui keuangan.

Cermati cash flow, terapkan ketelitian, kedisiplinan, dan juga pahami dalam mengelompokkan dana usaha dengan dana pribadi. Hal ini untuk meminimalisasi adanya potensi kerugian yang terjadi. Karena banyak pengusaha atau wirausaha yang terlilit utang dengan bunga tinggi karena menggabungkan dua keuangan tersebut.

Ada baiknya kenali berbagai jenis pinjaman modal usaha atau pendanaan jika memang membutuhkannya, sehingga tidak menimbulkan kredit macet dan mengganggu seluruh alur keuangan, baik dalam bisnis maupun pribadi. Ada banyak jenis modal usaha yang ditawarkan dan pilih sesuai dengan kemampuan Anda.

Baca Juga: Cara Memisahkan Uang Modal Dan Keuntungan

6. Tidak Punya Rasa Kepo

Kepo itu ternyata penting dalam dunia bisnis. Kepo dalam hal ini adalah terus bertanya, mencari tahu, belajar, dan juga mengasah diri. Dalam menjalankan bisnis, memiliki rasa ingin tahu sangatlah penting. Hal ini justru lebih luas daripada pengalaman dan perencanaan yang dilakukan para wirausaha.

Dengan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, para pelaku wirausaha tentu akan melakukan evaluasi diri. Hal ini penting bagi nilai dan juga dampak terhadap target pasar yang ada di sekitarnya. Hal ini biasanya dialami bagi para wirausaha yang merasa usahanya sudah sukses atau berjalan mulus.

Ketika usahanya sudah sukses, maka orang akan malu dan lupa untuk mencari tahu lebih jauh dan bahkan bertanya pada diri sendiri tentang tujuan yang diraih. Akhirnya, meskipun mendapatkan kesuksesan namun tujuan awalnya tak tercapai, sehingga kesuksesan tersebut tak bertahan lama.

Oleh sebab itu bagi para wirausahawan perlu untuk kepo atau memiliki rasa ingin tahu. Hal ini untuk terus memperbaharui dan memperbaiki diri dan tim secara keseluruhan agar usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar.

Rutin lakukan evaluasi diri dan juga memberi apresiasi kepada tim yang sudah bekerja karena tak bisa dipungkiri, bisnis bukan hanya sekadar mencari keuntungan dan kesuksesan, namun bagaimana cara mengetahui kemampuan diri dan hubungannya dengan menghargai orang lain.

7. Kurang Tau Ilmu Jualan

Dalam menjalankan usaha, banyak yang hanya fokus pada harga dan keuntungan sehingga tidak memiliki ilmu jualan. Jika hal ini terjadi, bisa saja usaha yang dijalankan tidak berjalan mulus. Bagi para wirausahawan, penting untuk mengetahui bagaimana ilmu berjualan atau usaha yang tepat.

Ini penting agar para pelaku wirausaha dapat menjalankan usaha dengan sukses dan tanpa hambatan. Belajar mengenai ilmu usaha ini bisa didapatkan di mana saja, baik secara otodidak maupun belajar ke ahlinya. Ada berbagai seminar yang bisa diikuti oleh para pelaku usaha untuk update skill.

Ikuti seminar dan berbagai pembelajaran agar dalam menjalankan usaha, Anda tak hanya sekadar mendapatkan untung saja tetapi juga memiliki ilmu untuk menjalankan, agar jika menemui masalah atau hambatan bisa menemukan jalan keluar yang tepat.

Untuk dapat mengatasi berbagai masalah dan hambatan tersebut, wirausaha harus memiliki sifat yang tangguh dalam menghadapi hambatan. Wirausahawan yang tangguh dalam menghadapi hambatan dan kegagalan ini biasanya akan melakukan berbagai hal, mulai dari melakukan evaluasi untuk diri sendiri, hingga menerima keadaan dan mencoba meluangkan waktu untuk menenangkan pikiran.

Selain itu, sebagai wirausaha juga perlu membangun support system agar dapat bangkit kembali dalam kegagalannya. Hal ini perlu dilakukan karena ketika terus membiarkan diri terpuruk, maka kegagalan tersebut justru akan terus berlangsung dan tidak memiliki jalan keluar.

Pelaku wirausaha meskipun mengalami kegagalan jangan sampai mengabaikan kondisi keuangan. Periksa bagaimana kondisi keuangan dan hitung dengan cermat bagaimana dana yang ada. Kelola dana atau keuangan yang dimiliki untuk membangun peluang baru atau menjalankan strategi yang baru demi kebangkitan usahanya.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, maka disimpulkan bahwa dalam menjalankan usaha sebagai wirausaha, tentu akan menghadapi kegagalan. Pada dasarnya kegagalan ini tidak bisa dihindari. Akan tetapi jika ada antisipasi dan sikap yang tepat, maka kegagalan tersebut tak akan berlangsung lama dan usaha yang gagal akan bangkit kembali.

Kuncinya adalah jangan malu untuk belajar, bertanya, dan berusaha. Dengan demikian, Anda tidak akan terpuruk dalam kegagalan berbisnis.

Tinggalkan komentar