Deskripsi
Sinopsis Buku Peptida Bioaktif Sebagai Antioksidan Eksplorasi Pada Ceker Ayam |
Buku Peptida Bioaktif Sebagai Antioksidan Eksplorasi Pada Ceker Ayam | Buku ini terdiri dari beberapa bab, bab pertama pendahuluan , bab kedua by-product dan ceker ayam, bab ketiga komponen bioaktif, bab keempat prinsip ekstraksi peptida bioaktif, bab kelima prinsip identifikasi peptida bioaktif, bab keenam metide optimasi kelarutan protein, bab ketujuh metode optimasi aktivitas antioksidan, bab kedelapan metode identifikasi peptida bioaktif, bab kesembilan karakteristik peptida bioaktif dan bab terakhir kesimpulan. Program sustainable development goals (SDGs) 2016-2030 oleh United Nation Development Programme (UNDP) menyebutkan bahwa penduduk dunia harus mendapatkan asupan pangan yang layak dan sehat untuk keberlangsungan hidup dan kemakmuran manusia. Program tersebut perlu didukung dengan kajian ilmiah tentang alternatif sumber pangan yang baru dan sehat, salah satunya adalah bahan dari hasil ternak. Penyediaan produk pangan asal ternak harus mempertimbangkan konsep pangan fungsional. Makanan fungsional merupakan sumber komponen bioaktif yang mempunyai efek positif terhadap fisiologi dan kesehatan (Zhang, et al., 2010). Komponen bioaktif yang tersedia saat ini masih mahal sehingga diperlukan alternatif sumber lain khususnya dari hasil samping (by-product) peternakan sekaligus sebagai upaya meningkatkan nilai tambahnya. Salah satu hasil samping produk peternakan yang potensial dan tersedia banyak sepanjang musim adalah by-product industri perunggasan. Produksi ternak ayam di Indonesia mengalami peningkatan yang tinggi. Data Dirjenak (2016) menunjukkan bahwa selama tahun 2016 total produksi daging di Indonesia sebanyak 2.766,10 ribu ton, dimana 52,53% nya disumbang dari ternak ayam ras pedaging sebanyak 1.500,47 ribu ton. Pada proses di rumah potong ayam (sloughterhouse) dihasilkan produk utama (prime cut) berupa karkas daging dan hasil samping (by-product) diantaranya bulu dan ceker. Ceker adalah bagian kaki ayam yang selama ini dianggap sebagai hasil samping yang mempunyai nilai fungsional dan ekonomis yang rendah. Liu et al. (2012) menyatakan bahwa 30% penyusunnya adalah kolagen. Hashim et al. (2015) melaporkan beberapa nilai fungsional kolagen diantaranya dalam aktivitas hemostatic, biodegradabilty dan biocompatibility. Chakrabarti, et al. (2014) menyatakan bahwa chicken collagen hydrolysate (CHH) yaitu kolagen ayam yang dihidrolisis secara fisik, kimia maupun enzimatis bisa berfungsi sebagai antiinflamasi dan antihipertensi. Buku Peptida Bioaktif Sebagai Antioksidan Eksplorasi Pada Ceker Ayam ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Biologi | Buku Kesehatan | Buku Hukum | Buku Ekonomi | Buku Kimia | Buku Manajemen | Buku Psikologi | Buku Pendidikan | Buku Sosial Politik | Buku Metode Riset | Buku Sains dan Teknologi |
Ulasan
Belum ada ulasan.