Deskripsi
Sinopsis Buku Sejarah dan Perubahan Sosial Masyarakat Buol
Buku Sejarah dan Perubahan Sosial Masyarakat Buol
Sejarah dan perubahan sosial masyarakat Buol diawali dari pemerintahan Magamu dengan permaisuri Sakilato (sekitar 1380 M). Terkait kisah Magamu dan Sakilato dapat dilihat dalam tulisan van Wouden, dengan judul “Mythen en maatschappij in Boeol.” Selanjutnya Magamu digantikan oleh Anogu Lripu (1476-1540). Raja yang berpandangan maju dengan menetapkan kekuasaan raja, mengangkat beberapa pembesar kerajaan yakni Jogugu, Ukumo, dan Kapitalau. Sebutan Jogugu, Ukumo dan Kapitalau erat hubungannya dengan Ternate. Selain itu Raja Anogu Lripu menetapkan hak-hak masyarakat secara bersama dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memperkuat dan mengokohkan suatu badan musyawarah yang disebut: Bokundu (bokidu). Lembaga keadatan yakni bokidu, menjadi filter, penghubung semua kebijaksanaan penguasa menjadi tidak dimonopoli keinginan raja atau pembesar-pembesar kerajaan, tetapi melibatkan pula masyarakat. Selain itu bokidu bukan hanya dewan penasehat madika, bokidu banyak berperan dalam arus perubahan masyarakat Buol. Bukti adanya kelembagaan ini hingga periodisasi 2023, Lembaga bokidu masih bertahan dibalik arus perubahan yang kian pesat dari waktu ke waktu apakah melalui evolusi atau revolusi karena tuntutan zaman.
Studi Sejarah dan Perubahan Sosial Masyarakat Buol yang menjadi bagian yang menarik meliputi komponen Selayang Pandang Buol, tentang penggolongan masyarakat Buol: golongan keluarga raja (tan poyoduiya); golongan bangsawan yang masih mempunyai hubungan kerabat dekat dengan raja (tan wayu); golongan yang hubungan kerabatnya dengan raja sudah agak jauh (tan wanon); golongan orang kebanyakan (taupat); dan golongan budak. Penggolongan tersebut sekarang sudah tampak berubah akibat pengaruh perkembangan pendidikan, perkembangan ekonomi, serta ajaran agama Islam. Pada masa kini, penggolongan masyarakat lebih didasarkan pada status dalam struktur pemerintahan, tingkat pendidikan umum, dan agama. Walaupun demikian, tokoh-tokoh adat dan orang yang dituakan tidak diabaikan dan tetap dihormati. Kebutuhan masyarakat saat ini adalah usaha-usaha untuk meningkatkan pengelolaan sektor kehutanan dan perikanan, yang merupakan kekuatan wilayah ini. Sektor pariwisata juga potensial untuk dikembangkan karena daerah pesisir memiliki banyak pantai yang menarik, serta peninggalan masa lampau dengan kandungan Potensi Sejarah dan Wisata serta Cagar Budaya.
Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
- Introduksi
- Keadaan Demografi Sosial dan Budaya
- Selayang Pandang Buol
- Masyaralat Buol Era Reformasi
- Perubahan Sosial Masyarakat Buol
- Dialog Islam vs Budaya di Buol
Buku Sejarah dan Perubahan Sosial Masyarakat Buol ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.
Dapatkan buku-buku berkualitas hanya di Toko Buku Online Deepublish. Kami berfokus menjual buku-buku kuliah untuk Mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan pilihan terlengkap kamu pasti mendapatkan buku yang Anda cari.
Kelebihan kami :
*Buku Baru
*Original
*Pengiriman Cepat
*Stok selalu tersedia
*Packing aman & rapi
*Garansi 100% jika produk rusak/cacat/tidak sesuai KAMI GANTI atau UANG ANDA KEMBALI
Ulasan
Belum ada ulasan.