Buku Sejarah dan Tradisi Lokal Masyarakat Kaili di Sigi

Buku ini, menguraikan tentang era kerajaan yang gilang-gemilang di masa lalu, yang perlahan-lahan digantikan oleh birokrasi kolonial, dan para elite birokrasi tradisional tetap memegang posisi penting dalam arus perubahan sejarah tersebut. Seterusnya muncul kekuasaan Tentara Pendudukan Jepang, dan Indonesia Merdeka. Bahkan hingga kini, pola kepemimpinan masyarakat tradisional di Sigi masih tetap ada. Hal ini dikarenakan oleh adanya struktur sosial yang secara kasat mata tetap melanggengkan tradisi dalam masyarakat oleh pemerintah pusat, sehingga menghadirkan banyak masalah sosial dan sejarah. Namun secara kultural, sistem hidup masyarakat Sigi tetap berjalan sebagaimana mestinya. Peran serta negara sangat terasa dalam persolan ini. Sigi tetap diakui sebagai bekas sebuah kerajaan besar yang cukup berpengaruh di Sulawesi Tengah. Dengan adanya sistem kepemimpinan selalu diikuti atau mungkin berkelindan dengan sistem sosial budaya pada masyarakat, seperti pada masyarakat Sigi. Kedua sistem tersebut seperti menyatu dalam tradisi lokal yang membentuk kebiasaan masyarakat. Masih banyak lagi uraian singkat yang dapat diberikan dalam penulisan buku ini, dimana tradisi lokal masyarakat Kaili Sigi masih tetap dipertahankan. Hal ini dilakukan untuk menjaga identitas mereka sebagai masyarakat Kaili yang kebudayaan makin lama semakin tergerus oleh perkembagan zaman.