Deskripsi
Sinopsis Buku Tari Tepak Keraton |
Buku Tari Tepak Keraton |
Buku ini merupakan buku referensi bagi masyrakat yang ingin mengetahui tarian tradisional di Indonesia salah satunya tari tepak keraton. Tari Tepak Keraton merupakan tari yang mengangkat keagungan dan nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh peradaban Keraton Kesultanan Palembang Darussalam. Ragam gerak tari yang lembut gemulai, sekaligus mengandung kekuatan mencitrakan kekuatan Palembang karakter Palembang Darussalam. Nuansa anggon (kemewahan) juga tercermin pada busana dan properti yang digunakan. Proses penciptaan Tari Tepak Kraton digarap oleh Anna Kumari pada tahun 1967 ketika tari Sambut Gending Sriwijaya dilarang digelar karena Nungcik AR, pencipta syair lagu Gending Sriwijaya terlibat masalah politik. Disinyalir, Nungcik AR merupakan pengurus Partai Komunis Indonesia (PKI) yang baru saja melakukan gerakan makar pada 30 September 1965. Berbeda dengan Gending Sriwijaya yang mengangkat kebesaran Sriwijaya yang berdasar nilai-nilai agama Budha, maka Anna Kumari sebagai Wong Pelembang ingin mengangkat nilai-nilai peradaban Islam sebagai syariat yang dijalankan oleh Palembang Darussalam. Palembang dalam labirin memori kolektif kebudayaan dimulai dari periode Kedatuan Sriwijaya, diteruskan periode penguasaan bajak laut China, periode Kerajaan dan Kesultanan, masa Kolonial serta masa republic Indonesia. Dari berbagai periode tersebut, periode Kerajaan dan Kesultanan Palembang merupakan periode yang meninggalkan pewarisan penuh bagi masyaraat Palembang, terutama pewarisan agama Islam dengan segala nilai-nilai yang dilakoni dalam masyarakat.Buku ini disajikan dengan sangat lengkap mulai dari pengertian tari tepak keraton, sejarahnya, lagu pengiringnya, jumlah pelaku tari, tata busana, tata rias dan properti.Buku Tari Tepak Keraton ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish Lihat juga kategori buku-buku yang lain: Buku Matematika | Buku Psikologi | Buku Agama Islam | Buku Ilmu Komunikasi | Buku Ekonomi | Buku Sosial dan Politik | Buku Sosial Budaya |
Ulasan
Belum ada ulasan.