Rancangan Penelitian: Pengertian, Manfaat dan 4 Contoh

Kamu seorang mahasiswa yang sebentar lagi melakukan penelitian? Jika iya, pasti kamu sedang kebingungan mempelajari metodologi penelitian. Di dalam metodologi penelitian, ada banyak sub bab yang akan kamu pelajari salah satunya adalah rancangan penelitian yang terorganisir dengan baik.

Mulai mempelajari tentang sampel, ruang lingkup dan rancangan penelitian. Sampai di sini kamu merasa bingung, apa sih yang dimaksud dengan rancangan penelitian? Kamu bisa temukan jawaban di artikel ini. Jadi baca sampai selesai ya. 

Apa Pentingnya Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian sepenting apa sih? Kenapa dalam penelitian harus ada rancangan penelitian? Ternyata ada banyak sekali unsur yang menjadikan rancangan penelitian sangat penting untuk dikuasai oleh para peneliti. Diantaranya sebagai berikut. 

1. Sistematis 

Pentingnya rancangan penelitian harus disusun secara sistematis, tetapi juga harus logis. Penelitian yang disampaikan secara acak dan abstrak akan menyulitkan pihak pembaca atau viewer. Jika hal ini terjadi, tentu saja penelitian kamu tidak akan masuk dalam kriteria penelitian.

2. Konsistensi 

Unsur rancangan penelitian dibuat secara konsisten. Tujuannya jelas, agar hasil penelitian yang kamu jalankan pun bisa tetap konsisten. Sementara sebuah penelitian yang konsisten adalah penelitian yang dari penulisan judul, rumusan masalah, tujuan, metodologi dan dan teori harus saling berkesinambungan dan konsisten membahas tema yang sama. 

Affiliate Buku

3. Operasional

Operasional adalah upaya peneliti mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan. Maka dari itu, tidak heran jika di sini peneliti perlu menuliskan instrumen yang digunakan,  menjelaskan bagaimana menetapkan sampel dan masih banyak lagi.

Jadi dalam rancangan penelitian perlu memuat tiga unsur tersebut. Jika tidak memuat ketiga unsur tersebut, maka tidak termasuk ke dalam penelitian.  

Pengertian Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan desain penelitian yang sengaja dibuat oleh peneliti. Rancangan penelitian dapat pula diartikan sebagai kerangka penelitian. Jadi sebelum menjalankan sebuah penelitian, peneliti harus membuat proposal penelitian. 

Isi proposal penelitian berisi rancangan penelitian yang kemudian diajukan oleh dosen atau pembimbing, apakah rancangan penelitian yang dikemas dalam proposal penelitian sudah layak, dan bisa langsung terjun di lapangan, atau masih perlu dilakukan revisi.

Jika tidak ada lagi revisi, maka bisa dilanjutkan ke tahap penelitian. Rencana penelitian memang didesain untuk menggambarkan kerangka secara spesifik terkait apa yang akan diteliti secara keseluruhan.

Kerlinger mengartikan bahwa rancangan penelitian adalah skema yang dibuat secara menyeluruh yang meliputi program-program penelitian. Dimana rancangan penelitian ini dibuat untuk menjawab pertanyaan peneliti untuk mencari objektivitas dan valid.

Sementara menurut Wisadirana rancangan penelitian adalah pendekatan penelitian yang  sering digunakan untuk membuat rancangan analisis data, dan membantu menentukan sampel.

Reseller Buku

Baca juga: Apa itu Pendahuluan?

Manfaat Menyusun Rancangan Penelitian dengan Benar

Tentu saja ada banyak sekali manfaat penyusunan rancangan penelitian bagi peneliti. Berikut beberapa manfaat yang akan kamu rasakan. 

1. Menjelaskan Tujuan Penelitian 

Salah satu pentingnya rancangan penelitian dapat difungsikan untuk mendeskripsikan tujuan penelitian. Dalam sebuah penelitian, penting sekali menjelaskan secara detail terkait apa yang diteliti. Tujuan dari penjelasan untuk memberikan pemahaman kepada orang lain, agar tujuan dan maksudnya dapat diterima dan dipahami oleh orang lain. 

2. Mengarahkan Penelitian 

Pentingnya rancangan penelitian yang kedua, membantu untuk mengarahkan peneliti dalam mengambil, mengolah data. Jadi buat kamu yang merasa kesulitan menentukan arah penelitian, setidaknya rancangan penelitian ini sedikit menjadi petunjuk agar penelitian yang kamu ambil tepat sasaran dan terpusat. 

3. Memberikan Gambaran Kesulitan Penelitian 

Tidak hanya itu saja, rancangan penelitian juga dapat memberikan gambaran kesulitan atau kendala yang dialami oleh si peneliti. Kesulitan-kesulitan yang ditemukan inilah yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan terkait pengambilan keputusan, membantu membuat rancangan struktur dan strategi penelitian guna untuk menemukan sebuah jawaban. 

4. Perencanaan Penelitian

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa rancangan penelitian digunakan untuk membuat rencana. Perencanaan ini sangat membantu agar hasil penelitian tersusun secara sistematis dan sesuai dengan perencanaan yang diinginkan oleh peneliti. 

5. Membantu Membuat Strategi 

Siapa yang menyangka jika rancangan penelitian juga dapat berperan untuk membuat strategi penelitian. Kita tahu bahwa dalam pengambilan data di lapangan tidaklah mudah. Salah satu cara agar pengambilan data di lapangan teratasi, maka butuh strategi.

Pada dasarnya strategi hadir sebagai petunjuk prosedural sekaligus sebagai upaya menjawab permasalahan selama menjalankan penelitian. 

Promo Buku

6. Membuktikan Hipotesis 

Rancangan penelitian berperan penting untuk membantu peneliti menemukan atau membuktikan hipotesis yang sudah diangkat. Tentu saja untuk bisa membuktikan hipotesisnya, perlu didukung oleh teori dan fakta terlebih dahulu. 

7. Sebagai Batasan 

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika rancangan penelitian  adalah batasan masalah yang bertujuan untuk memfokuskan tema yang diangkat. Agar tidak terjadi bias penelitian, serta agar lebih terfokus secara spesifik pada pembahasan yang diangkat. 

8. Memperjelas Penelitian

Pentingnya rancangan penelitian juga dapat membantu peneliti memperjelas unsur yang akan diteliti. Misalnya, memperjelas populasi, memperjelas ukuran besar sampel, memperjelas prosedur pengumpulan sampel dan masih banyak lagi. Termasuk juga membantu peneliti memperjelas penggunaan statistik yang benar.

Ternyata ada banyak sekali manfaat kehadiran rancangan penelitian. Kedelapan manfaat di atas ternyata masih belum semua disebutkan loh. Nah, mungkin kamu peneliti senior yang memiliki banyak pengalaman tentang penelitian. Kamu bisa share manfaat lain yang kamu rasakan di kolom komentar ya.

Baca juga: Apa itu Variable Penelitian 

4 Contoh Rancangan Penelitian

Setelah mengetahui pentingnya rancangan penelitian, pengertian dan manfaat rancangan penelitian, berikut ada beberapa contoh rancangan penelitian yang dapat dijadikan sebagai gambaran. 

1. Contoh Rancangan Penelitian Sederhana

Contoh rancangan penelitian sederhana dapat kamu lihat pada contoh penelitian UIN Malang berikut. 

Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Menurut Yin (1984a : 1981 dalam Robert K. Yin, 2006: 18) : Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang : Menyelidiki fenomena di dalam konteksnya kehidupan nyata, bilamana : Batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas; dan timana : Multi Sumber bukti dimanfaatkan.

2. Rancangan Penelitian Sosial

Berikut contoh rancangan penelitian yang dilansir oleh unik.ac.id

Rancangan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif menggunakan grafik yang dipadukan dengan metode kualitatif sebagai pelengkapnya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah single case design (desain kasus tunggal).

Desain kasus tunggal merupakan sebuah desain penelitian untuk mengevaluasi efek suatu perlakuan dengan kasus tunggal. Kasus tunggal dapat berupa beberapa subjek dalam satu kelompok atau subjek yang diteliti adalah tunggal (Latipun, 2008). Desain tersebut sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektifitas Acceptance and Commitment Therapy terhadap kesejahteraan psikologis penderita kanker payudara.

Desain tersebut melibatkan satu kasus tunggal Desain penelitian kasus tunggal ini menggunakan model A-B-A.Model A-B-A digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel terikat dengan variabel bebas. Model ini terdiri dari A1 (baseline 1), B (treatment atau intervensi), A2 (baseline 2).

Pada awalnya, subjek akan diukur perilakunya secara berkelanjutan pada kondisi baseline (A1) dengan periode waktu tertentu, kemudian pada kondisi intervensi (B). Setelah pengukuran pada kondisi intervensi, maka dilanjutkan dengan pengukuran pada kondisi baseline kedua (A2).

Hal ini memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya suatu hubungan dalam fase intervensi antara variabel bebas dan variabel terikat. Pengukuran juga dilakukan dengan metode kuantitatif dengan menggunakan alat ukur skala serta metode kualitatif berupa wawancara. Dengan demikian, pengaruh Acceptance and Commitment Therapy dapat dilihat dengan membandingkan antara baseline pertama, intervensi, dan baseline kedua serta dengan memadukan data observasi dan wawancara subjek.

3. Rancangan Penelitian Kuantitatif

Berikut adalah contoh rancangan penelitian kuantitatif yang bersumber dari hasil penelitian UIN SURABAYA

Dalam rancangan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab pertama, sekaligus sebagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun rancangan penelitian yang penulis lakukan adalah : Penentuan masalah penelitian, pengumpulan data penelitian, analisis data.

Telah disebutkan bahwasanya dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional, sehingga dapat dikaitkan dengan variabel yang diperlukan. Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah pesan dakwah ustadz soraya. Variabel dependen dalam penelitian korelasional ini adalah pengalaman ibadah shalat ibu-ibu jama’ah ar Rasyidah. Variabel X adalah adalah pesan dakwah Ustad Soraya, indikator dari variabel X Keaktifan mendengarkan kegiatan dakwah yang disampaikan oleh ustadz soraya Terserapnya pesan dakwah yang disampaikan oleh ustadz soraya terhadap audience.

Pengalaman audiens terhadap pesan dakwah yang disampaikan oleh ustadz Soraya Penilaian audiens terhadap pesan dakwah yang dilakukan oleh ustadz soraya. Variabel Y adalah pengalaman ibadah sholat Ibu-ibu jama’ah Ar-Rasyidah, Indikator Variabel Y : Mengerjakan shalat fardhu Mengerjakan shalat sunnah rawatib Mengerjakan sholat sunnah (tahajud, dhuha, hajat dan witir) Mengerjakan Shalat jama’ahMelaksanakan seluruh syarat dan rukun shalat

4. Rancangan Penelitian Kualitatif

Adapun contoh rancangan penelitian kualitatif yang bentuknya deskriptif, kamu bisa lihat contoh rancangan penelitian dari Setiadewantara berikut ini. 

Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif termasuk sebuah pendekatan induktif untuk penyusunan pengetahuan yang menggunakan riset dan menekan subjektivitas juga arti pengalaman bagi individu.

Menurut Sugiyono (2011 : 32) ia mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang dipakai untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian akan tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Menurut Moleong (2014 : 248) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami oleh subyek penelitian. Misalnya, perilaku, persepsi, motivasi serta tindakan.Metode penelitian kualitatif ini sering disebut “metode penelitian naturalistik” karena penelitiannya dilakukan saat kondisi yang dialami benar-benar terjadi (natural setting).

Dari keempat contoh rancangan penelitian di atas, semoga memberikan gambaran bagaimana cara membuatnya. Buat kamu yang ingin mendalami lebih komprehensif, kamu bisa membaca metodologi penelitian. 

Semoga ulasan yang singkat ini memberikan pemahaman tentang rancangan penelitian. Kamu juga bisa baca ulasan sebelumnya tentang penelitian, tentang ruang lingkup penelitian.Semoga bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Baca juga artikel penelitian

FAQ Mengenai Rancangan Penelitian

Apa itu rancangan penelitian?

Rancangan penelitian merupakan sebuah sketsa atau desain penelitian yang sengaja dibuat oleh peneliti.

Syarat rancangan penelitian yang baik

Syarat rancangan penelitian yang baik adalah yang disusun dengan baik secara konsisten dan juga sistematis yang akan mengarahkan penelitian menjadi lebih baik.

Mengapa rancangan penelitian sangat penting?

Sebab, awal mula sebuah penelitian dapat tersusun dengan baik dimulai dari rancangan dan kerangka penelitian yang baik.

Tinggalkan komentar