Buku Kebebasan Perempuan Pemain Calempong

Rp 113.000

 
Penulis Fahmi Marh., Yade Surayya., Nora Anggraini.,
Institusi
Kategori Buku Referensi 
Bidang Ilmu Budaya
ISBN 978-623-02-7782-5
Ukuran 15.5×23 cm
Halaman xvi, 103 hlm
Ketersediaan Pesan Dulu
Tahun 2023
Pengiriman

Dikirim dari Sleman, Yogyakarta

Biaya Pengiriman

Akan dihitung saat checkout

Bingung bagimana cara checkout di Toko Buku Online Deepublish Store? Ikuti Panduan Belanja.

Deepublish Menyediakan Berbagai Metode Pembayaran untuk Memudahkan Pembelian.

Metode pembayaran 1
Metode pembayaran 2

Beli Buku ini Sekarang

Deskripsi

Sinopsis Buku Kebebasan Perempuan Pemain Calempong

Buku Kebebasan Perempuan Pemain Calempong

Setiap perempuan Minangkabau selalu diawasi. Terutama karena mereka dilarang bermain di luar rumah dan bergaul secara terbuka, terutama dengan orang asing. Jika ini dilanggar, Mamak (Paman) akan mengingatkan dan kadang-kadang memberikan hukuman secara adat. Perempuan memiliki peran strategis dalam struktur sosial kemasyarakatan Adat Minangkabau, dan mereka bahkan dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan garis keturunan dan ranji dalam keluarga inti dan keluarga besar. Perempuan dianggap sebagai limpapeh rumah gadang, atau soko guru, dan bertanggung jawab untuk mewarisi harta pusaka dan keturunan mereka. Secara adat, posisi itu diberikan kepada laki-laki dari keturunan ibu yang disebut mamak, atau paman, untuk mengatur hubungan antarsesama dalam dan di luar wilayah. Laki-laki ini ditugaskan untuk menjaga kelangsungan adat di seluruh masyarakat, mulai dari hal-hal kecil hingga besar.

Perempuan memainkan calempong, yang memainkan musik tradisional Nagari Unggan. Ketika pemain memainkan permainan musik tradisional, wanita tidak membutuhkan tenaga ekstra untuk membawanya. Posisi laki-laki berfungsi sebagai petugas dan pengawas permainan. Mereka juga membantu mempersiapkan alat yang akan digunakan pemain untuk memainkan calempong dan menyimpannya. Dengan kata lain, kebebasan perempuan Unggan bermain calempong dari perspektif positif maupun negatif. Dalam hal ini, kebebasan rimpang adalah yang paling penting. Kebebasan rimpang, juga dikenal sebagai rizoma, adalah pertumbuhan perempuan Unggan yang “diproses” untuk mengubah dan menyatukan elemen-elemen yang berbeda dari budaya Minangkabau, yang dapat menghasilkan tunas perempuan Minangkabau yang baru dalam dunia nyata. Bermain calempong memberi mereka kesempatan untuk mengaktualisasi dirinya menjadi sesuatu yang baru. karena melihat perempuan bermain calempong di Nagari Unggan dengan sukacita, percaya diri, dan sangat antusias. Setidaknya, ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk melihat apakah perempuan Unggan sedang berusaha untuk mencapai sesuatu atau jika ada tujuan lain yang ingin dicapainya.

Buku Kebebasan Perempuan Pemain Calempong ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.

Dapatkan buku-buku berkualitas hanya di Toko Buku Online Deepublish. Kami berfokus menjual buku-buku kuliah untuk Mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan pilihan terlengkap kamu pasti mendapatkan buku yang Anda cari.

Kelebihan kami :

*Buku Baru
*Original
*Pengiriman Cepat
*Stok selalu tersedia
*Packing aman & rapi
*Garansi 100% jika produk rusak/cacat/tidak sesuai KAMI GANTI atau UANG ANDA KEMBALI

Informasi Tambahan

Berat 0,4 kg

Review

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Buku Kebebasan Perempuan Pemain Calempong”
Paling Laris

Rp 39.000

Paling Laris

Rp 188.000

Paling Laris

Rp 79.000

Paling Laris

Rp 79.000

Ada yang bisa Bang Jon Bantu?

Bantuan, transaksi, reseller dan pertanyaan umum

Ingin pengadaan buku/bahan pustaka dan kerjasama?

Selamat Berbelanja Buku di Deepublish Store