Cold Calling: Kegiatan, Kelebihan dan Tips Melakukan di Bisnismu

Dalam istilah penjualan, tentu tidak asing dengan istilah cold calling. Istilah ini merupakan salah satu teknik yang cocok digunakan untuk penjualan untuk meningkatkan angka penjualan dan juga meningkatkan prospek penjualan. Tetapi apakah teknik cold calling itu?

Di bawah ini akan dijelaskan dengan detail mengenai apa itu pengertian cold calling, apa saja kelebihan dan juga kekurangan cold calling, apa saja kegiatan dan aktivitas cold calling, bagaimana tips melakukan teknik tersebut, lengkap beserta contohnya.

Artikel Sebelumnya: 15 Cara Jualan Online Laris

Pengertian Cold Calling

Cold calling merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Teknik cold calling ini bertujuan untuk menarik perhatian pembeli atau pelanggan yang tidak tertarik dengan produk yang dijual, namun melalui panggilan telepon. Dengan teknik cold calling, maka penjual bisa mendekati dan membujuk pelanggan.

Teknik cold calling merupakan aktivitas melakukan kontak kepada para pelanggan yang berpotensial, yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan sales. Biasanya, cold calling ini sering dilakukan melalui telepon atau telemarketing. Teknik cold calling ini juga kadang bisa dilakukan secara tatap muka.

Affiliate Buku

Teknik cold calling ini merupakan usaha untuk melakukan sales call yang tidak membuahkan hasil. Bahkan saat teleponnya dijawab dan lawan bicaranya merespons dengan baik pun, seringkali percakapan tersebut diakhiri pernyataan bahwa mereka tidak tertarik dengan penawaran dan tidak ingin membeli.

Cold calling merupakan salah satu strategi penjualan yang paling tua dan bahkan sangat disukai para sales untuk menarik perhatian pelanggan baru. Cold calling saat ini dinilai kuno di tengah kemajuan zaman dan teknologi. Meski begitu, teknik cold calling ini sampai saat ini masih terus dilakukan oleh perusahaan kalangan atas untuk menjalin kedekatan dengan para calon pelanggannya.

Akan tetapi, teknik cold calling ini memiliki tantangan yang cukup berat. Bahkan, tingkat keberhasilannya dinilai rendah. Pasalnya sales harus mampu menarik perhatian pelanggan untuk mendengarkan sampai selesai penawaran produk yang dijual. Sehingga tak heran jika banyak para sales yang mengalami penolakan saat menghubungi pelanggan.

Hal tersebut tentu menjadi risiko yang cukup menantang dalam melakukan teknik atau strategi cold calling. Oleh karena itu, penjual atau sales harus melakukan pendekatan kepada calon pelanggan menggunakan teknik ini dengan banyak persiapan agar tidak terjadi penolakan dan bahkan dapat menggaet pelanggan.

Kelebihan dan Kekurangan Cold Calling

Setelah memahami pengertian dari cold calling, selanjutnya Anda juga harus mengetahui bagaimana kelebihan dan juga kekurangan dari teknik cold calling. Sudah disinggung di awal, meskipun sangat berisiko dan juga terkesan tua, teknik cold calling ini tetap digunakan pelaku perusahaan B2B untuk mendapatkan klien yang berpotensial.

1. Kelebihan Teknik Cold Calling

Berikut adalah beberapa kelebihan dari teknik cold calling.

  • Cold calling merupakan salah satu teknik penjualan yang sifatnya aktif, sehingga dengan melakukan sales call baik melalui telepon atau direct visit, reaksi target atau calon pembeli bisa langsung teridentifikasi.
  • Perusahaan bisa secara langsung menawarkan dengan menjelaskan berbagai keuntungan dari produk yang ditawarkan.
  • Bagi beberapa orang atau instansi, cold calling yang dilakukan melalui sales call menunjukkan adanya keseriusan dalam berjualan.
  • Saat ini, cold calling bisa dilakukan dengan berbagai sales tools yang canggih, sehingga sangat membantu dengan tingkat keberhasilan teknik tersebut.

2. Kekurangan Teknik Cold Calling

Meski memiliki kelebihan, tak dipungkiri bahwa teknik cold calling ini juga memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan teknik cold calling:

  • Rata-rata tingkat konversi (conversion rate) terhadap closing penjualan cukup rendah,
  • Bagi banyak orang atau instansi, teknik penjualan dengan cara cold calling ini dianggap sebuah praktik spamming yang cukup mengganggu aktivitas,
  • Teknik ini banyak digunakan oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak atau aksi kejahatan.

Baca juga: Perbedaan Pedagang dan Pengusaha, Jangan Salah!

Kegiatan dan Aktivitas Cold Calling

Berikut ini merupakan kegiatan dan aktivitas pada teknik cold calling.

1. Segmentasi atau Targeting

Anda harus membagi pasar menjadi beberapa segmen dan membidik lebih dari satu target pasar sesuai dengan produk yang Anda tawarkan. Tujuannya adalah memudahkan melakukan berbagai perlakuan dalam sasaran tersebut.

2. Pre-Call Identification

Anda juga bisa melakukan identifikasi sebelum sales call atau pre-call. Ini adalah cara melakukan identifikasi apakah target sesuai dengan syarat konsumen yang disasar dan kemudian bisa diproses lebih lanjut.

3. Sales Call

Kemudian, kenalkan merk atau produk yang Anda jual ke target atau calon pembeli Anda. Usahakan mereka lebih dulu mengenal produk, sehingga dalam menjelaskan, kita akan dipermudah. Pada tahap ini, Anda harus menggunakan bahasa yang baik dan menarik agar calon pelanggan menjadi pelanggan Anda.

4. Sales Process

Terakhir, jika pelanggan setuju dan tertarik, Anda bisa menawarkan cara pembayaran atau pembelian yang mudah dan bahkan menawarkan berbagai keuntungan, setelah itu pembeli diarahkan melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi pembelian.

Tips Cold Calling

Agar teknik cold calling ini berjalan dengan efektif dan bisa mendatangkan pelanggan, berikut ini adalah trik atau tips teknik cold calling yang bisa dilakukan perusahaan atau sales.

1. Melakukan Riset

Agar teknik cold calling bisa berjalan efektif dan berhasil, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu. Tak bisa dipungkiri, tanpa adanya riset, tentu Anda tidak mengenal bagaimana pelanggan Anda sehingga akan mengalami kesulitan untuk menawarkan produk. Oleh sebab itu, lakukan riset mengenai target calon pelanggan.

Promo Buku

Dari riset tersebut, maka akan diketahui seperti apa karakter calon pelanggan yang jadi target Anda, sehingga Anda bisa memutuskan melakukan pendekatan dengan tepat dan baik. Misalnya jika Anda menawarkan produk mesin cuci portable, maka sasaran Anda adalah orang-orang yang ingin serba praktis dan mudah, misalnya anak kos atau pegawai kantoran.

Dengan mengenal dan mengetahui latar belakang pembeli, maka Anda sudah memiliki kemampuan memahami dan berkomunikasi yang baik dengan target pembeli Anda.

2. Bicara dengan Percaya Diri

Dalam melakukan cold calling, Anda harus berbicara dengan kepercayaan diri yang tinggi. Ini adalah cara tepat agar Anda dapat dipercaya dan juga diterima saat melakukan teknik tersebut. Wajar saja bila merasa gugup dan khawatir saat pertama kali melakukannya. Akan tetapi, sebaiknya persiapkan diri sebaik-baiknya sebelum melakukan cold calling.

Dengan demikian, apa yang Anda tawarkan dan promosikan akan mampu meyakinkan pembeli sehingga dengan mudah Anda bisa menggaet calon pembeli.

3. Tulis Poin Penting yang Akan Dijelaskan

Tidak boleh sembarang ngomong, Anda harus menyiapkan apa saja yang ingin Anda jelaskan saat melakukan teknik cold calling. Anda bisa membuat tulisan yang berisi poin-poin atau konsep yang ingin disampaikan dan dijelaskan pada pembeli. Sehingga dengan demikian, maka Anda tak perlu mengingat kata demi kata untuk menawarkan barang.

Dengan adanya poin tersebut, maka Anda juga akan tetap fokus menawarkan produk sehingga tidak berbicara melebar kemana-mana.

4. Tidak Mudah Menyerah

Aspek penting saat melakukan teknik cold calling adalah tidak mudah menyerah. Anda harus memiliki sifat pantang menyerah agar bisa mendapatkan hati pelanggan. Tentu penolakan akan sering Anda rasakan, tetapi cobalah meyakinkan para pembeli mengenai produk yang Anda jual dengan serealistis mungkin agar target tertarik membelinya.

Baca juga: Usaha Sampingan Karyawan, Fleksibel!

Tinggalkan komentar