Kapan Manusia Memperoleh Bahasanya?

Kapan Manusia Memperoleh Bahasanya? – Sebenarnya, anak sudah mulai berbahasa sebelum dia dilahirkan. Saat masih janin, anak sudah terhubung pada bahasa manusia melalui saluran intrauterine. Kata-kata yang terujar dari sang ibu setiap hari didengar dan dipahami secara biologis. Itulah sebabnya, anak selalu lebih dekat dengan ibunya dan lebih tenang setelah mendengar suara ibunya.

Kapan Manusia Memperoleh Bahasanya?

Sebagaimanana yang kita ketahui bahwa pemerolehan bahasa bersifat universal. Artinya, seluruh anak di dunia memperoleh bahasanya melalui proses yang sama. Antara usia 6-8 minggu, anak mulai mengeluarkan bunyi-bunyi vokal dan konsonan -yang belum dapat diidentifikasi maksudnya- yang biasa disebut dengan mendekut (cooing).

Vokal yang diujarkan hanyalah /a/, /i/, dan /u/, yang tergabung dalam sistem vokal minimal (yang terdapat dalam bahasa mana pun). Sementara itu, konsonan yang diujarkan dimulai dari /p-b/, /m-n/, dan /p-t/, yang tergabung dalam sistem konsonantal minimal (dimana sistem aksara yang silabis dan tidak menggambarkan susunan vokal sama sekali).

Sekitar usia 6 bulan, bayi mulai mengeluarkan bunyi yang berupa suku kata, yang biasa disebut dengan celoteh (babbling). Pada umumnya, bunyi yang letaknya di bagian depan mulut lebih mudah diujarkan daripada bagian belakang. Misalnya, bunyi /a/ dan bilabial /m/ atau /p/ lebih awal keluar pada anak, sehingga kata awal yang biasanya keluar adalah /mama/ atau /papa/ (yang oleh orangtua diartikan sebagai ayah dan ibu).

Pada usia 1 tahun, anak mulai mengeluarkan bunyi yang dapat diidentifikasi sebagai kata, berupa bentuk kata secara utuh untuk kata yang monomorfemik (satu suku kata) atau pun berupa suku akhir dari kata yang polimorfemik (banyak suku kata). Misalnya, /yung/ untuk burung. Selanjutnya, anak akan mulai mengeluarkan ujaran satu kata (one word utterance), dan ujaran dua kata (two word utterance) menjelang usia 2 tahun. Sekitar usia 4-5 tahun, anak akan mulai berkomunikasi dengan lancar.

Mengenai jangka waktu, seperti minggu, bulan, dan tahun menjadi relatif, karena berkaitan dengan perkembangan biologis manusia. Sedangkan, yang bersifat universal adalah urutan pemerolehan bahasa, yakni dari dekutan, celotehan, ujaran satu kata, ujaran dua kata, dan seterusnya.

Program Afiliasi

Dardjowidjojo (2003: 199) menyatakan bahwa faktor lingkungan memang penting, tetapi faktor itu hanya memicu apa yang sudah ada pada biologi manusia. Dengan demikian, terlihatlah bahwa pemerolehan bahasa terkait erat dengan perkembangan biologi manusia. Tapi, kapan ujaran-ujaran ini akan muncul berbeda dari satu anak dengan anak yang lain.

Tertarik dengan dunia Bahasa? Beli dan baca buku bahasa dan sastra di toko buku online deepublish.

Oleh: Dyah Wuri Handayani

Photo: H. Armstrong Roberts/? Corbis. All Rights Reserved.

Sumber: Soenjono Dardjowidjojo dalam bukunya Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia.

Tinggalkan komentar