Sedang cari apa itu tinjauan pustaka? Pahami mengenai pengertian, unsur dan isi, serta cara membuat tinjauan pustaka, sebuah panduan lengkap untuk kamu yang sedang mengerjakan skripsi, tesis, disertasi atau menyelesaikan sebuah jurnal.
Untuk kalian para pejuang skripsi yang sudah menyelesaikan bab 1, apakah kalian sudah tahu apa yang harus ditulis untuk melanjutkan bab 2? Atau mungkin masih ada di antara kalian yang kebingungan tentang apa saja sih yang harus dituliskan pada bab 2 skripsi itu?
Nah, untuk kalian yang mungkin masih merasa kesulitan untuk memulai penulisan tinjauan pustaka, tidak usah khawatir, pada artikel kali ini kalian akan mempelajari pengertian, fungsi serta penulisan pada tinjauan pustaka. Apa sih tinjauan pustaka itu?
Kenapa harus ditulis dalam skripsi? Dan apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisannya? Simak langsung saja di bawah ini ya.
Daftar Isi
Pengertian Tinjauan Pustaka
Apa itu tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi topik dari penelitian yang telah dilakukan.
Kegiatan ini dilakukan untuk menegaskan batas-batas logis penelitian juga sebagai pedoman atau acuan peneliti untuk melihat kembali apa yang relevan dan tidak relevan bagi penelitiannya.
Sementara Gandas mendefinisikan tinjauan pustaka sebagai bab khusus yang membahas tentang kajian mengenai suatu teori terhadap judul atau topik penelitian yang dilakukan. Ia menambahkan bahwa tinjauan pustaka memiliki fungsi hipotesis atau fungsi menguji kebenaran teori dalam penelitian.
Fungsi Tinjauan Pustaka
Melihat pada kegunaannya yang sangat penting, kalian juga harus memahami apa saja sih sebenarnya fungsi tinjauan pustaka itu?
Salah satu fungsi penting dalam tinjauan pustaka adalah dapat membantu memverifikasi masalah penelitian serta menunjukkan kepada peneliti tentang urgensi rumusan masalah atau hipotesis yang akan dibahas. Berikut adalah beberapa fungsi tinjuan pustaka yang akan dibahas:
- Tinjauan pustaka berfungsi untuk mengkaji sejarah permasalahan
- Tinjauan pustaka membantu peneliti untuk mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan penelitian
- Membantu peneliti untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu
- Menghindari adanya duplikasi penelitian
- Membantu peneliti menunjang perumusan masalah
- Membantu mencari teori/konsep/generalisasi yang dapat digunakan sebagai landasan atau kerangka teori bagi penelitian yang dilakukan
- Membantu menemukan metodologi yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
- Memudahkan untuk membandingkan antara fakta di lapangan dengan teori yang ada.
Manfaat Tinjauan Pustaka
Selain fungsi-fungsi di atas, Emilia juga menuliskan beberapa fungsi tinjauan pustaka di antaranya adalah:
- Dapat menunjukkan lama waktu yang sudah ditekuni oleh peneliti tentang topik yang diambilnya
- Menunjukkan bahwa peneliti benar paham secara komprehensif tentang teori yang digunakan dalam penelitiannya
- Sebagai bentuk apresiasi hasil karya orang lain dan memberikan penghargaan kepada para peneliti terdahulu
- Membantu peneliti untuk mengidentifikasi adanya celah dalam bidang ilmu yang diteliti
- Memberikan contoh rancangan penelitian yang telah digunakan oleh peneliti sebelumnya dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang diteliti.
Baca juga:
- Cara Menulis Daftar Pustaka dari Skripsi dan Contoh
- Cara Review yang Benar [Banyak yang Tidak Tau]
- Apa itu Skripsi? Pengertian, Jenis, Struktur dan Karakteristik
Unsur dan Isi Tinjauan Pustaka
Dalam penulisannya terdapat beberapa unsur-unsur yang termuat dalam tinjauan pustaka sebagaimana yang dituliskan oleh Huckin dan Pearce, di antaranya adalah:
- Evaluasi serta kutipan mengenai bidang ilmu atau topik yang sedang diteliti
- Usaha peneliti untuk menghubungkan hasil karya yang ditinjau dengan penelitian sendiri baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Tinjauan pustaka sebisa mungkin harus dapat menunjukkan kekurangan atau perbedaan dari pustaka yang ditinjau. Hal ini mengingat salah satu tujuan dari kegiatan tinjauan pustaka adalah evaluasi.
Kriteria dalam Penulisan Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa kriteria atau aspek yang harus dipenuhi dalam penulisan daftar pustaka. Di antaranya adalah:
1. Kemutakhiran (recency)
Aspek ini berkaitan dengan penggunaan sumber bacaan yang up to date. Hal ini mengingat sifat penelitian yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
2. Relevansi
Aspek ini menekankan pada keterkaitan sumber bacaan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka harus berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian dan topik penelitian yang diteliti.
3. Bobot Ilmiah
Sumber kepustakaan yang dicantumkan pada tinjauan pustaka tidak bisa dipilih begitu saja. Literatur serta sumber lain yang digunakan haruslah merupakan referensi yang memiliki nilai ilmiah dan ditulis oleh orang-orang yang memang ahli di bidangnya.
4. Aspek Penelitian
Mampu menjelaskan dengan tepat hal yang menjadi aspek dari penelitian yang dilakukan, mampu menjelaskan konteks penelitian, serta mampu mengembangkan argumentasi yang kuat dan saling berkaitan secara rasional.
5. Padat
Mampu menuliskan tinjauan pustaka secara padat dan kaya sehingga nantinya dapat meningkatkan literasi, bahan rujukan dan pedoman untuk memudahkan melakukan tahapan penelitian selanjutnya.
Baca juga: Sistematika Penulisan Skripsi dari Bab 1 sampai Bab 5
Cara Membuat Tinjauan Pustaka
Terdapat lima langkah penulisan tinjauan pustaka yang bisa kalian ikuti untuk memudahkan penulisannya nanti. Lima langkah tersebut diantaranya adalah:
1. Mencatat Teori yang Akan Dicari
Kalian dapat mencatat semua informasi serta data relevan dalam literatur, pustaka, teori serta konsep yang kalian jadikan rujukan. Pencatatan dilakukan sebagai pemetaan poin-poin penting dalam sumber yang kalian rujuk.
Pemetaan poin-poin penting ini akan sangat memudahkan kalian nantinya dalam melakukan penulisan secara keseluruhan dan menjaga penulisan tinjauan pustaka agar tidak melebar.
2. Melakukan Ikhtisar Referensi
Setelah menuliskan poin-poin penting kalian dapat mulai memahami intisari atau makna isi secara lebih mendalam melalui langkah ini. Pada tahap ini juga kalian sudah mulai melakukan kegiatan meringkas serta mengutip sumber.
3. Proses Sintesis dan Membandingkan
Melalui tahap ini kalian mulai akan menyatukan dan membandingkan seluruh bacaan atau literatur yang kalian rujuk dan mengklasifikasikannya ke dalam topik yang relevan.
Pada tahap ini kalian mulai melakukan analisa secara umum yang berarti memecah informasi menjadi bagian-bagian kecil. Analisa umum dilakukan untuk menunjukkan hubungan yang jelas antara bagian-bagian tersebut.
4. Analisis Terhadap Referensi
Setelah melakukan analisa umum, kalian akan melakukan evaluasi pustaka atau bacaan secara lebih kritis. Pada tahapan ini kalian harus bisa menjelaskan gap atau celah yang ada antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang kalian buat.
Oleh karenanya pada tahap ini kalian dituntut untuk dapat menggunakan argumentasi serta bukti-bukti pendukung yang kuat.
Contoh Tinjauan Pustaka
Berikut ini adalah contoh tindakan pustaka yang perlu kamu ketahui jika sedang menyusun skripsi:
Perbedaan Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Untuk memahami perbedaan keduanya, sebenarnya Kami sudah membahas lengkap mengenai landasan teori. Biar tau perbedaan keduannya, lebih baik pahami mengenai cara membuat dan pengertian landasan teori.
Kesimpulan
Nah, demikian tadi penjelasan mengenai pengertian tinjauan pustaka, manfaat serta penulisan tinjauan pustaka pada skripsi. Tapi perlu diingat untuk memahami penulisan tinjauan pustaka tidak akan cukup apabila hanya mempelajarinya lewat artikel ini.
Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)
Metode Penelitian | Buku Metode Penelitian Kuantitatif |
Buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.