Tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen – Hayo siapa disini yang masih takut setiap kali ketemu dosen? Binggung ingin bersikap seperti apa dan bagaimana ke dosen kamu? Sepertinya tidak hanya kamu saja yang mengalami pengalaman seperti ini, tetapi cukup banyak mahasiswa baru di luar sana.
Membicarakan tentang karakter dosen, memang setiap dosen memiliki karakter yang berbeda satu dengan yang lain. Tidak mungkin bukan? Kita yang mengubah karakter dosen kita? salah satu solusi teraman kitalah yang mengubah karakter agar menyesuaikan dengan karakter dosen kita.
Jadi, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen. Cara ini juga dapat diterapkan juga loh saat kamu presentasi di depan kelas atau sedang sidang skripsi. Nah, yuks, langsung saja kita simak beberapa tipsnya.
Daftar Isi
1. Membangun Kepercayaan Diri
Membangun kepercayaan diri sebagai kunci agar tidak grogi dalam menghadapi dosen. Apalagi ini pertemuan pertama dengan dosen. Duh, rasanya kayak ketemu pacar baru, jantung rasanya ingin jatuh. Rasa seperti itu ternyata sudah umum dirasakan.
Rasa grogi muncul karena banyak pikiran yang berseliweran. Dimana apa yang kita takutkan selama ini sebenarnya belum tentu terjadi. Bisa juga karena kita tidak percaya pada diri kita sendiri, sehingga membuat kita berpikiran macam-macam.
Contoh sederhana, kita menilai orang lain lebih tinggi di atas, menilai orang lain berpengalaman, lebih ‘wah’ dan lain sebagainya. Padahal, sejatinya tidak selalu demikian. Tips membangun rasa percaya diri saat bertemu dosen sebenarnya sederhana. Hindari pikiran-pikiran negative.
Baca juga: Personal Branding: Penjelasan Arti dan Manfaat
2. Rajin Disetiap Kuliahnya
Tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen yang kedua adalah, rajin berangkat kuliah. Sekali-kali jangan bolos kuliah atau berisik saat dosen mengajar. Karena hal ini akan mempengaruhi penilaian dosen kepada kamu.
Ketika dosen sudah berpandangan negative kepada kita karena satu kesalahan, maka seolah-olah tidak ada kebaikan yang kita miliki. untuk menghindari hal-hal seperti ini, pastikan untuk rajin disetiap kelas yang diberikan oleh dosen Anda.
Terutama untuk dosen yang terkenal killer dan kaku. Karena perasaan subjektivitas dosen dapat mempengaruhi perolehan nilai kamu. Yah, meskipun tidak semua dosen semenakutkan seperti itu. Nyatanya, banyak juga dosen yang ramah, baik hati, dermawan memberi nilai dan akan banyak fakta-fakta baru yang akan kamu temukan saat kuliah nanti.
3. Mengupah Perspektif
Tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen adalah mengubah perspektif kita. bisa jadi kita merasa grogi dan takut dengan beberapa dosen tertentu, diakibatkan perspektif pemikiran kita. nah, membangun perspektif yang analitis itu penting agar tidak melahirkan persepsi negative terhadap orang lain.
Contoh sederhana, Kita menilai dosen tersebut killer, galak dan penilaian negative lainnya berdasarkan dari kesan pertama. Padahal, jika kita mengenal lebih dekat, sosok beliau tidak seperti itu. Dampaknya, kita akan membentengi diri sendiri dan ketakutan sendiri. Untuk menghindari hal-hal semacam ini, tidak ada salahnya jika kita untuk tidak berprasangka negative terlebih dahulu.
Jika ternyata saaat kita berhadapan langsung, kesan perilaku dosen tidak menyenangkan, jangan langsung menilai negative. Bisa jadi beliau memiliki maksud dan tujuan yang belum kita miliki. Atau memang begitulah karakter beliau. Jadi, kitalah yang harus menyesuaian dan menurunkan ego kita, agar tidak lagi menyimpan banyak ketakutan di dalam pikiran kita.
Ingat, rasa takut pada dasarnya karena kita terlalu banyak beranggapan negative terhadap orang tersebut, dank arena merasa rendah diri. Adapun faktor lain, yang sudah disebutkan di atas, karena krisis rasa kepercayaan diri.
Baca juga: 8 Cara Menghadapi Dosen Killer, Mahasiswa Harus Tau
4. Bersikap Ramah
Bersikap ramah salah satu tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen. Cara ini cukup efektif dipraktekan. Setidaknya dengan perilaku ramah yang kita tunjukan, menunjukan bahwa kita sosok mahasiswa yang hormat. Toh, lagi pula tidak ada yang dirugikan.
Tapi tunggu dulu, pastikan sikap ramah ini sesuai tempatnya. Jangan sok ramah, dengan sok kenal dan sok gaul sama dosen kita. Bisa-bisa kita langsung dapat kesan negative terhadap Beliau. Ramah yang dimaksud di sini adalah memiliki sopan santun, tahu cara komunikasi yang baik dan tahu pula bagaimana memperlakukan seorang guru.
Di era millennial seperti sekarang, memang banyak orang yang memiliki karakter ramah. Tetapi tidak semua orang bisa menempatkan ramah pada tempat yang tepat. Misalnya, ramah dengan sopan kepada orang yang lebih tua, apalagi dengan dosen kita.
5. Menguasai Bahan Pembicaraan
Tips anti grogi buat mahaasiswa baru saat berhadapan dengan dosen adalah menguasai bahan pembicaraan. Hayo siapa yang pernah glagepan tidak bisa ngomong saat ditanya dosen pertamakali karena grogi dan tidak pandai berbicara?
Saya yakin banyak. Terutama bagi kamu yang memiliki karakter introvert yang tidak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Nah, untuk meminimalisir terjadinya glagepan atau blibet dalam berkomunikasi dengan dosen. Pastikan untuk menguasai bahan pembicaraan terlebih dahulu.
Memang tidak sekali praktek bisa, butuh penyesuaian. Itu wajar, karena kita sebagai manusia yang fitrahnya memang terus belajar dan belajar. itu sebabnya kita kuliah, karena kita harus terus belajar. kembali ke topic, bagaimana sih cara menguasai bahan pembicaraan? Sebagai berikut
- Dengarkan tema atau topic yang dibicarakan
- Tunjukan antusias terhadap apa yang dibicarakan
- Ingat kata-kata penting yang sekiranya dapat diberi respons
- Biarkan dosen berbicara banyak
Dsb
Dari beberapa tips di atas, sebenarnya kita jadi tahu tema dan poin apa yang dibicarakan. Ketika kita sudah tahu apa yang dibicarakan, dijamin, kita mengerti maksud pembicaraan.
Baca juga: 8 Etika Menghubungi Dosen Yang Sering Diabaikan Mahasiswa
6. Membuat Kesan Baik
Tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen yang mendasar adalah membuat kesan baik. Jadi, pastikan sebagai mahasiswa baru untuk rajin masuk kelas, antusias saat dikelas agar dosen tidak menandai kita sebagai mahasiswa pemalas atau semacamnya.
Saat dosen mengajar di kelas, minimalisir perilaku bawaan seperti bandel, ngomong sendiri atau mainan HP di kelas. Intinya, hindari perilaku yang akan membuat dosen tidak suka dengan kita. Bahkan, jika kamu ingin memodifikasi perilaku agar terlihat rajin kuliah juga boleh saja kok. Karena ini perubahan baik yang wajib untuk dikonsistenkan.
Permasalahan umum dan fatal akibatnya bagi mahasiswa baru adalah, telat masuk kuliah. Tidak tanggung-tanggung, tidak telat 5 menit, tetapi telat 30 menit. Waduh, kalo sudah seperti ini, kamu harus siapkan mental kamu. Meski dosen kelihatan baik-baik saja, dapat dipastikan, kamu sudah ditandai beliau. Jadi, jangan sampai telat masuk kelas ya.
7. Mengenali Karakter Dosen
Masih menyambung di sub bab di atas. Tidak semua dosen semenakutkan dan sekaku itu. Ada beberapa dosen yang santai. Bahkan mengijinkan mahasiswa tetap masuk kelas meski sudah telat lama, daripada tidak masuk kelas sama sekali.
Jadi, kita sebagai mahasiswa juga harus pandai dalam mengenalai karakter dosen. Bagaimana cara tahu karakter dosen, jika kita sendiri adalah mahasiswa yang baru masuk kuliah? Jaman sekarang loh, kok kehabisan cara.kita bisa Tanya ke kakak angkatan, atau nguping pembicaraan kakak angkatan yang sedang membicarakan dosennya.
Kuncinya, jika kita tahu betul tentang karakter dosen, kita pun akan tahu bagaimana dalam bersikap dengan benar.
Baca juga: Tugas Asisten Dosen dan Gajinya
8. Tanggap Respons
Tanggap respons juga menjadi tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen. Misal, dosen memberikan tugas, mengajukan pertanyaan atau meminta tolong kepada kita. Kita harus tanggap respons.
Intinya, perlakukan dosen kita lebih hormat. Adap sopan santun sebagai mahasiswa memang sudah sepatutnya untuk menghormati pahlawan tanpa tanda jasa. Salah satunya dengan merespons cepat. Ketika kita merespons cepat, baik sadar atau tidak akan mempengaruhi pada like dislike dosen terhadap mahasiswanya loh.
9. Menjaga Penampilan
Menjaga penampilan juga menjadi tips anti grogi buat mahasiswa saat berhadapan dengan dosen. Kelihatan sepele, tetapi masalah penampilan bisa menjadi masalah besar. Apalagi Indonesia sebagai negar cultural yang memiliki banyak kepercayaan.
Misalnya, kamu kuliah di perguruan tinggi yang dasarnya agama, maka penampilan harus syari dan sesuai dengan tata tertib dari pihak universitas. Misalnya, di Universitas Islam, pasti setiap mahasiswa dituntut untuk menggunakan pakaian muslim.
Atau yang kuliah di universitas negeri, pakaian pun juga tetap diperhatikan. Gunakan pakaian yang dikatakan sopan. Dikatakan sopan apabila tidak kelihatan ketiak, pusar, dan bawahan tidak boleh di atas lutut. Bagaimanapun juga, penampilan bagi sebagian orang bisa menjadi masalah yang cukup pelik.
10. Sopan Santun
Seperti yang sudah disebut-sebutkan di atas. Sopan santun menjadi dasar dari semua. Apalagi di era saat ini yang mana rasa sopan santun dan akhlak karimah sudah banyak yang hilang. Ironisnya, banyak mahasiswa yang tidak tahu bagiamana bersikap yang sopan kepada dosen mereka lewat pesan ataupun lewat sikap.
Tidak heran jika beberapa tahun yang lalu, sempat viral masalah etika seorang mahasiswa dalam mengirim pesan atau telfon kepada dosennya. Viralnya masalah ini ternyata dilatarbelakangi dari keluhan para dosen yang menemukan banyak mahasiswanya yang tidak memiliki etika.
Sampai-sampai dibuatlah aturan dalam mengirimkan pesan. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran dan kebiasaan sopan santun tidak lagi mereka terapkan dalam sehari-hari. Padahal, Indonesia salah satu Negara yang dahulunya (nenek moyang kita) sangat menekankan pentingkan sopan santun kepada orang yang lebih tua dan pentingnya akhlak baik.
11. Selalu Bawa Tisu
Tips yang terakhir khusus buat kamu yang memiliki kecemasan tinggi saat bertemu dengan dosen. Nah, ada beberapa orang yang tiap kali cemas, bawaannya tangan berkeringat. Nah, jika kamu tipe seperti ini, selalu bawa tisu.
Kenapa? Untuk meminimalisi kondisi dimana kita harus berjabat tangan dengan dosen, kita bisa mengelap tangan basah kita. Tidak mungkin tetap bersalaman dalam situasi tangan basah keringat. Nanti jatuhnya kurang sopan. Atau bisa juga, mengajukan permintaan maaf, karena tangan kamu basah.
Kasus berjabat tangan dengan dosen memang jarang terjadi. Tetapi bisa saja terjadi dalam kondisi tertentu. jadi tidak ada salahnya mempersiapkan segala sesuatunya.
Itulah beberapa tips anti grogi buat mahasiswa baru saat berhadapan dengan dosen. Semoga tips yang singkat ini bermanfaat.