Skripsi Kuantitatif: Pengertian, Metode dan Karakteristik

Mendekati mengerjakan skripsi, mungkin kamu sedikit bimbang dan binggung, terkait ingin menggunakan skripsi kuantitatif atau skripsi kualitatif. Atau mungkin ada yang tidak, apa sih penelitian skripsi kuantitatif itu? Simak deh penjelasan lengkap skrispsi kuantitatif baik dari segi metode dan karakteristiknya.

Skripsi kuantitatif adalah penelitian atau pengambilan data berupa angka-angka. Jadi angka yang di dapatkan inilah yang nantinya bisa dilakukan analisis.

Bahwasanya penelitian kuantitatif menyasar penelitian berdimensi tunggal, segala sesuatu yang bersifat tetap dan dapat dipreksi dan fragmen. Sedangkan variable pada penelitian skripsi kuantitatif ditandai lewat pengukuran dengan alat-alat objektif dan baku. 

Dari sedikit pengertian di atas, setidaknya sudah ada gambaran tentang penelitian skripsi kuantitatif. Ada pula beberapa hal lain yang harus kamu perhatikan jika ingin mengambil metodologi penelitian satu ini nih. Apa sajakah itu? Langsung saja, simak ulasan lengkapnya sebagai berikut.

Baca lebih lengkap Apa itu Metode Penelitian?

Mengenali Karakteristi Skripsi Kuantitatif 

Menggali tentang karakteristik penelitian kuantitatif ada beberapa poin catatan yang harus kamu tahu nih. Pertama, pola penelitian yang digunakan adalah pola deduktif atau rasional – empiris atau top down. Konspe ini cocok banget kamu terapkan untuk kasus penelitian yang menjelaskan sebuah fenomena-fenomena khusus. Kurang cocok jika menggunakan fenomena umum. 

Tidak hanya itu saja, logika yang digunakan dalam skripsi kuantitatif adalah menggunakan logika positivistic, dimana logika ini digunakan untuk menghindari hasil logika yang bersifat subjektif. Jadi, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sifatnya logical dan objektif, jadi segala sesuatu yang subjektif tidak akan diterima jika menggunakan metode ini. 

Adapun karakteristik penelitian kuantitatif yang tidak kalah penting kamu tahu, yaitu masalah proses pengambilan data. Jadi kamu wajib mengikuti prosedur yang telah dibuat. Alasannya sederhana, karena bertujuan untuk menyusun ilmu nomotetik atau ilmu yang dapat digeneralisasikan dengan hal lain. 

Buat kamu yang ingin melakukan penelitian tepat waktu, maka metodologi skripsi kuantitatif inilah jawabannya. Karena di metodologi kuantitatif sudah jelas terkait dengan subjeknya, data yang hendak dikumpulkan, sumber data yang diinginkan, an alat pengumpulan data pun harus sesuai dengan apa yang direncanakan sebelum-sebelumnya. 

Karena sifat kuantitatif adalah angka atau pengukuran, maka di dalam pengumpulan data pun juga perlu menggunakan alat yang baku dan objektif. Satu hal yang penting saat melakukan metode penelitian satu ini, yaitu dalam melakukan penelitian harus diterapkan secara terpisah dengan objek penelitian. Tujuannya adalah untuk menjaga objektifitas dan meminimalisir terjadinya subjektifitas peneliti. 

Hal yang saya sukai dari metode ini adalah analisis data ketika data yang dibutuhkan semua sudah terkumpul. Tentu saja untuk bisa mengolah dan menganalisa data, peneliti harus mampu betul teknik-teknik statistic. Sekali lagi, penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah, sehingga segala sesuatunya juga sesuai dengan kode etik yang telah ada. 

Langkah Penelitian Kuantitatif 

Nah, buat kamu yang masih pemula, pasti binggung bagaimana sih melakukan penelitian? Apakah langsung melakukan penelitian begitu saja? atau ada cara dan aturan lain? Ternyata ada prosedur penelitian skripsi kuantitatif yang harus dilakukan. Ada beberapa tahap yang akan kamu lalui, lalu tahap kegiatan seperti apa sih? 

1. Identifikasi Masalah 

Program Afiliasi

Tahap pertama, tentu saja kamu akan melakukan identifikasi masalah. Di tahap inilah kamu harus tahu terlebih dahulu masalah yang Anda hadapi.

Identifikasi masalah dalam penelitian kuantitatif sangat penting, karena identifikasi masalah sebagai penentu kualitas dari penelitian itu sendiri. Tidak hanya itu saja, ternyata identifikasi masalah juga menentukan penelitian kamu dianggap sebagai penelitian ataupun tidak. 

Nah di dalam identifikasi masalah penelitian itu sendiri memiliki beberapa faktor, yang mana faktor-faktor tersebut akan melahirkan pokok permasalahan penelitian.

Lantas, faktor apakah itu? Yaitu ada faktor bacaan, pertemuan ilmiah, pernyataan pemegang kekuasaan (otoritas, observasi, wawancara atau bisa juga angket dan pengalaman. Ada satu lagi yang termasuk ke dalam faktor tersebut, yaitu intuisisi.

2. Studi Literatur 

Mungkin kamu masih merasa asing dengan istilah studi literatur? Jadi studi literatur adalah jenis penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data pustaka, termasuk jug apengolahan bahan penelitian dengn melakukan pencatatan ataunpun dengan membaca.

Adapun tujuan dari studi literatur, yaitu demi mendapatkan pondasi landasan teori, menentukan hipotesis penelitian atau agar mendapatkan kerangka berpikir. 

Jadi buat kamu yang binggung ingin melakukan penelitian apa atau ingin fokus topik apa, sebenarnya bisa melakukan studi literatur. Karena cara ini terbukti efektif pula untuk membantu dalam membuat rumusan masalah.

Ketika topik dan rumusan masalah sudah didapatkan, tentu saja akan memudahkan dalam pengumpulan data sesuai yang diinnginkan.

Baca: Pengertian Kajian Pustaka dan Contoh

3. Pengembangan Kerangka Konsep 

Di tahap selanjutnya, barulah mengembangkan kerangka konsep. Pengembangan kerangka konsep ini sebenarnya bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk menyampaikan gagasan, penemuan, dan teori yang digunakan. 

Di halaman kerangka konsep secara garis bsar berisi abstraksi atau gambaran penulis terhadap topik tertentu. Kerangka konsep bisa juga diartikan sebagai kontruksi logika yang diatur dalam rangka menjelaskan variabel yang diteliti. Nah, bab di bawah juga akan dijelaskan tentang variabel dan saudara-saudaranya.

Baca juga: Memahami Kerangka Konsep Penelitian dan Cara Membuat

4. Identifikasi Variabel, Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian 

A. Variabel Penelitian

Tentu saja kamu sudah mempelajari metodologi penelitian sebelum masuk fokus ke skripsi kuantitatif bukan? tentu saja di sana kamu akan bertemu yang namannya variabel. 

variabel dapat diartikan sebagai bentuk yang ditentukan oleh si peneliti, dimana variabel inilah yang nantinya di dalami dan dicari tahu jawabannya. variabel bisa juga diartikan sebagai karakteristik atau faktor yang digunakan peneliti untuk membuat asumsi untuk memudahkan dalam mengumpulkan informasi sebelum ditarik sebuah kesempilan. 

membicarakan lebih dalam lagi, variabel penelitian tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan dengan variabel lain. Adapun macam-macam variabel, diantarannya variabel independen (variabel bebas), variabel dependen (variabel terikat), variabel moderator (variabel indepen kedua), variabel intervening dan variabel kontrol. 

Pengen tau lebih banyak lagi masing-masing? Silakan baca khusus di Variabel penelitian dan Contoh.

B. Hipotesis 

Secara sederhana, hipotesis adalah jawaban sementara sebelum ditemukan jawaban yang sebenarnya (jawaban setelah dilakukan penelitian). Hipotesis juga dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang sudah ada. Jadi hipotesis belum jawaban empirik. Nah, kehadiran hipotesis itu sendiri tidak lain untuk menguji teori yang apakah, apakah hipotesis dengan teori tersebut mampu memecahkan masalah atau tidak.

Baca juga: Pengertian Hipotesis Penelitian

C. Pertanyaan Penelitian 

Pertanyaan penelitian ini juga harus disiapkan. Tujuannya untuk menggali informasi. Bagaimanapun juga, hasil jawaban dari pertanyaan yang kamu cari inilah yang akan menentukan skripsi kuantitatif kamu akan mendalam atau tidak. Jika pertanyaannya hanya begitu-begitu saja, yan tidak ada greget yang bisa disampaikan. 

Buatlah pertanyaan penelitian berbentuk pertanyaan terbuka. Hindari membuat pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka mengiring narasumber untuk menjawab secara gamblang, lebar dan jelas. Sedangkan pertanyaan tertutup hanya mengarahkan narasumber untuk menjawab “ya” atau “tidak” saja. dan ini yang seharusnya di hindari. 

Insight: Kuesioner Penelitian dan Jenis

5. Pengembangan Desain Penelitian 

Prosedur penelitian skripsi kuantitatif selanjutnya adalah, mengembangkan desain penelitian. Barangkali ada yang masih binggung dan tidak tahu desain penelitian? Jadi desain penelitian secara sederhana sebagai kerangka kerja. Sesuai dengan namannya, kerangka kerja difungsikan untuk memudahkan peneliti melakukan penelitian. Ada dua bentuk desain penelitian, yaitu desain penelitian eksploratif dan konklusif. 

Dikatakan desain penelitian konklusif itu sendiri dibagi lagi menjadi dua tipe, yaitu tipe deskriptif dan tipe kausal. Dikatakan penelitan eksploratif memiliki tujuan untuk menyelidiki masalah atau meneliti situasi, apakah situasi tersebut ada sesuatu yang baru. Sedangkan penelitian deskriptif menjelaskan masalah yang yang terjadi secara spesifik.

6. Teknik Sampling 

Teknik sampling ini digunakan untuk membantu kamu dalam menentukan sampel. Jadi buat kamu yang binggung belum menentukan sampel, bisa menggunakan teknik ini. Adapun cara untuk mendapatkan sampel, diantarannya perlu menentukan populasi, mencari data akurat unit populasi, memilih sampel yang representatif dan menentukan jumlah sampel yang memadai. 

teknik sampling itu sendiri dibagi menjadi dua. Pertama Proability Samping, dimana di sini terdapat turunan seperti simple random sampling, propartionate stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling dan cluster sampling. Kedua terdapat non probability sampling, yang terdiri dari sistematic samling, quote sampling, accidental sampling, purposice sampling, sampling jenuh dan snowaball sampling.

Detail ini, sudah saya bahas lengkap pada artikel Teknik Pengambilan Sampel Penelitian.

7. Pengumpulan dan Kuantifikasi Data 

Berbicara tentang pengumpulan data, ada banyak sekali teknik yang bisa kamu coba lakukan. diantaranya dengan cara angket, observasi dan wawancara. Dimana dari ketiga bentuk pengumpulan data tersebut jika dibedah lebih terfokus masih akan banyak macam dan jenisnya. 

Sedangkan untuk proses kuantifikasi data itu sendiri ternyata ada beberapa jenis. Pertama, terdapat variabel nominal atau variabel yang ditetapkan berdasarkan proses penggolongan. Kedua, terdapat variabel ordinal yaitu variabel yang didasarkan pada jenjang dalam atribut tertentu. ketiga, variabel interval atau variabel yang dihasilkan dari proses pengukuran. Terakhir, terdapat variabel ratio, atau variabel kuantifikasinya memiliki nol mutalak.

8. Analisis Data

Dalam menjalankan penelitian skripsi kuantitatif, pasti tidak asing dengan istilah analisis data. Jadi analisis data adalah proses mengolah data yang ada menjadi bermanfaat, menjadi solutif dan tentu saja menjadi problem solving. Analisis data ini ternyata tidak hanya diterapkan di dalam penelitian skripsi kuantitatif saja, tetapi juga dalam penelitian kualitatif juga.

9. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian 

Di tahap terakhir adalah tahap interpretasi dan komunikasi hasil penelitian, yang mana penulis berhak melakukan interpretasi atau menjelaskan berdasarkan pengetahuan dari hasil penelitian atau semacamnya.

Rekomendasi Buku Penelitian dan Skripsi

Buku Metopen Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian
Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Buku Metode Penelitian Sosial Edisi Revisi

Dapatkan Buku-Buku Penelitian Lainnya di Buku Penelitian

Metodologi Penelitian Skripsi Kuantitatif 

Skripsi kuantitatif memang sedikit berbeda dengan penelitian kualitatif. Dimana pada metode penelitian kuantitatif menggunakan metode deduktif. Metode deduktif adalah metode yang menjadikan teori ilmiah yang sudah ada kebenarannya dijadikan patokan untuk mencari kebenaran yang lain. 

Adapun kerangka berfikir ilmiah dalam penelitian kuantitatif, yaitu menggunakan proses logico-hypothetico-verifikatif, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.

Pertama, membuat rumusan masalah, dengan mengajukan pertanyaan terhadap objek empiris yang memiliki batasan-batasan yang jelas. Kedua, melakukan proses penyusunan, yang merupakan bentuk kerangka berfikir untuk menyusun hipotesis, yang mana nantinya digunakan untuk menjelaskan hubungan satu dengan yang lainnya. 

Ketiga, membuat rumusan hipotesis, dimana hipotesis ini sebagai jawaban sementara dan dicari jawaban yang sebenarnya, sebelum diambil sebuah kesimpulan.

Keempat, pengujian hipotesis ini lebih menekankan pada proses pengumpulan fakta-fakta yang relevan. Terakhir penarikan kesimpulan, dari langkah dan tahap di atas barulah diambil kesimpulan. 

Tujuan Dari Penelitian Skripsi Kuantitatif 

Barangkali selama ini kamu bertanya-tanya, kenapa harus ada penelitian kuantitatif? Sebenarnya apa sih tujuannya? atau tidak ada tujuannya sama sekali? Jadi ada dua tujuan besar dari metodologi penelitian ini. 

Pertama, untuk mengembangkan model matematis. Selain itu juga bertujuan untuk mengembangkan teori dan hipotesis, apakah benar ada kaitannya atau tidak dengan fenomena alam. Dimana dalam penelitian ini hal yang terpenting adalah proses pengukuran, karena proses pengukuran sebagai sentral dalam penelitian ini.

Tidak dapat dipungkiri ,jika proses pengukuran akan memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresimatematis dadri hubungan kuantitiatif itu sendiri. 

Kedua, membantu dalam menentukan variabel dalam sebuah populasi. Seperti yang disinggung sebelumnya, jika penelitian kuantitatif ada dua macam, yaitu deskriptif dan eksperimental.

Pada studi kuantitatif deskriptif hanya dilakukan pengukuran sekali saja terhadap relasi dengan variabel yang diteliti. sedangkan studi eksperimental pengukuran antara variabel  seblum dan sesudah melihat hubungan sebab-akibatnya.

Karakeristik Penelitian Kuantitatif

Bagi peneliti pemula, antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif memang cukup membinggungkan. Nah, sebenarnya kamu bisa mengetahuinya dari tipe-tepenya sebagai berikut. 

A. Penelitian Deskriptif 

Penelitian dekriptif adalah penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengunakan metode menggambarkan secara rinci, sehingga pembaca memiliki gambaran. Dengan kata lain, penelitian deskriptif seperti halnya kamu sedang menjelaskan, sekaligus sebagai validasi terhadap sebuah fenomena atau objek yang sedang diteliti. 

B. Penelitian Kausal Komparatif

Berbeda dengan penelitian deskriptif, penelitian kausal adalah penelitian investigasi yang berusaha menemukan sebab akibatnya. Tidak heran jika di dalam metode penelitian ini peneliti benar-benar jeli dan analitis untuk mengetahui apa penyebab sebenarnya sehingga dapat menimbulkan akibat yang sudah ditemukan.

Penelitian kausal juga dapat diartikan sebagai upaya untuk melakukan identifikasi tingkat dan sifat. Dimana penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelitian. Adapun ciri-ciri dari penelitian kausal, yaitu memahami betul apa penyebabnya, menentukan sifat hubungan antara variabel kausal dan efek yang diprediksi dan masih banyak lagi.

C. Penelitian Tindakan 

Menurut Arikunto (2002, penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dimana hasilnya langsung dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan. Unsur yang ditonjolkan dari penelitian tindakan adalah partisipasi dan kolaborasi antara peneliti dengan anggota sasaran.

D. Penelitian Perkembangan 

Mungkin kami sedikit asing mendengar penelitian perkembangan. Jadi penelitian perkembangan adalah penelitian yang fokus pada proses penemuan problem solving. tidak hanya itu, fokus pula pada penemuan fakta secara tersistematis dan terorganisir.

Tidak hanya itu saja, ternyata penelitian pengembangan memiliki peran untuk meningkatkan kemampuan teknis, konseptual, teoritis termasuk juga meningkatkan moral terhadap objek yang diteliti. 

Penelitian pengembangan memiliki karakteristik untuk mengembangkan model dan proses development produk. Termasuk dalam proses pengembangan model dan menjadi problem solving dari objek yang hendak dilakukan penelitian.

E. Penelitian Eksperimen

Terakhir adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan uji coba eksperimen. Tentu saja jika ingin melakukan eksperimen dibutuhkan sampel control yang berfungsi untuk mengontrol. 

Itulah pembahasan tentang skripsi kuantitatif. Dari panjangnya ulasan ini, diharapkan kamu tidak merasa kebinggungan apalagi kesulitan dalam melakukan penelitian skripsi. Untuk lebih jelas lagi, Anda bisa mempelajari buku pegangan kuliah tentang metodologi penelitian kuantitatif. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu.

Pertanyaan Umum Skripsi Kuantitatif

Apa itu skripsi kuantitatif?

Skripsi kuantitatif adalah penelitian atau pengambilan data berupa angka-angka. Jadi, angka yang di dapatkan inilah yang nantinya bisa dilakukan analisis. Angka bisa didapatkan dari data primer maupun sekunder.

Apa perbedaan skripsi kualitatif dan kuantitatif?

Menurut artikel “perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif“, dijelaskan bahwa keduanya dibedakan berdasarkan Prosedur Penelitian Kuantitatif, Tipe Penelitian dan Metode Penelitian.

Apa tujuan penelitian skripsi kuantitatif?

Tujuan pertama, yaitu untuk mengembangkan model matematis. Selain itu juga bertujuan untuk mengembangkan teori dan hipotesis, apakah benar ada kaitannya atau tidak dengan fenomena alam.

Penulis: Irukawa Elisa

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar