10 Cara Mencari Tema Proposal Penelitian, Agar Tembus Seleksi LPDP Jenjang Doktor

Menentukan tema atau judul proposal penelitian adalah salah satu tahapan paling penting dalam proses akademik. Sebuah tema yang baik tidak hanya menentukan arah dan kelayakan penelitian, tetapi juga menunjukkan kemampuan kritis dan kontribusi peneliti terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

Namun, tidak sedikit mahasiswa dan peneliti pemula yang mengalami kebingungan dalam memilih tema penelitian. Beberapa di antaranya bahkan merasa mandek karena kurangnya referensi, tidak tahu harus mulai dari mana, atau merasa topik yang dipilih terlalu umum.

Cara Mencari Tema Proposal Penelitian

Untuk membantu kamu dalam menentukan tema yang tepat, berikut ini adalah 10 tips yang bisa dijadikan panduan praktis:

1. Pahami Bidang Keilmuan

Langkah pertama adalah memperjelas bidang keilmuan yang ditekuni. Misalnya, dalam bidang Ilmu Komunikasi, kamu bisa mempersempit fokus ke komunikasi digital, komunikasi politik, atau komunikasi pemasaran.

Pemahaman ini akan membantu menyaring ide yang relevan dan fokus dengan disiplin ilmu Anda, sekaligus memudahkan proses pengumpulan teori dan kajian pustaka.

2. Identifikasi Permasalahan Aktual di Masyarakat

Tema penelitian yang berasal dari realitas sosial dan masalah kontemporer umumnya lebih menarik, relevan, dan berdampak. Kamu dapat mengamati fenomena sosial, isu ekonomi, perkembangan teknologi, atau kebijakan pemerintah terbaru.

Contohnya, tema seperti “Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja” mencerminkan permasalahan nyata yang layak diteliti secara akademis.

3. Lakukan Telaah Literatur (Literature Review)

Salah satu cara terbaik menemukan ide penelitian adalah dengan membaca jurnal ilmiah, artikel penelitian, dan skripsi/tesis terdahulu. Dengan begitu, kamu dapat mengidentifikasi research gap atau celah penelitian yang belum banyak dibahas.

Portal seperti Google Scholar, Garuda Ristekbrin, ScienceDirect, dan Sinta Ristekbrin bisa menjadi sumber yang kredibel untuk mencari referensi.

Ebook Bisnis

4. Diskusikan dengan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing memiliki pengalaman dan wawasan yang luas dalam bidang akademik. Berdiskusi dengan mereka bisa membantu kamu memvalidasi ide awal, menyempurnakan rumusan masalah, atau bahkan menemukan pendekatan yang lebih menarik untuk topik tertentu.

Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan praktisi yang relevan jika tema bersifat aplikatif.

5. Amati Tren dan Kebutuhan Penelitian

Coba lihat koleksi tugas akhir mahasiswa terdahulu di perpustakaan kampus. Analisis tema-tema yang sudah sering diangkat agar kamu tidak memilih topik yang terlalu umum atau berulang.

Selain itu, perhatikan juga proyek penelitian yang sedang berjalan di fakultas atau institusi penelitian, karena bisa saja kamu menemukan topik yang selaras dan bisa dikembangkan lebih lanjut.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Buku Metode Penelitian [Update 2025]

program afiliasi

6. Ikuti Seminar, Webinar, atau Forum Ilmiah

Mengikuti seminar atau konferensi ilmiah dapat membuka wawasan terhadap isu-isu terkini yang dibahas oleh akademisi dan praktisi. Bahkan, kamu bisa mendapatkan ide penelitian langsung dari topik seminar atau pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi ilmiah.

7. Pertimbangkan Ketersediaan Data dan Sumber Informasi

Sebaiknya pilih tema yang memiliki data dan referensi yang memadai. Jangan memilih topik yang terlalu abstrak atau sulit dijangkau sumber datanya.

Periksa apakah kamu bisa mendapatkan data primer (melalui observasi atau wawancara) dan data sekunder (melalui literatur, arsip, laporan resmi, dll). Data yang terbatas akan memperlambat proses penelitian.

8. Gabungkan Minat Pribadi dengan Kebutuhan Akademik

Penelitian akan menjadi lebih menyenangkan dan bermakna jika tema yang kamu angkat sesuai dengan minat pribadi. Minat akan memotivasi untuk lebih mendalami topik, sementara kebutuhan akademik akan menjaga relevansi dan keilmiahannya.

Kombinasi keduanya akan menghasilkan karya yang kuat secara substansi dan penuh semangat dalam penyusunannya.

Ebook Bisnis

9. Gunakan Tools Digital untuk Eksplorasi Ide

Menentukan ide penelitian sering kali menjadi tantangan awal bagi mahasiswa maupun peneliti. Untungnya, saat ini tersedia berbagai tools digital yang dapat membantu proses eksplorasi ide secara lebih efisien dan terarah.

Salah satu tools yang dapat dimanfaatkan adalah Open Knowledge Maps, yang menampilkan peta konsep dari topik-topik akademik secara visual. Dengan alat ini, Anda bisa memahami struktur dan keterkaitan antar tema dalam suatu bidang ilmu, serta menemukan celah penelitian (research gap) yang potensial untuk dikaji.

10. Rumuskan Judul Secara Spesifik dan Informatif

Setelah tema ditentukan, susunlah judul penelitian dengan kalimat yang jelas, ringkas, dan menggambarkan fokus penelitian.

Hindari penggunaan kata-kata umum seperti “Pengaruh terhadap…”, tanpa menyebutkan variabel secara spesifik. Judul yang baik akan mempermudah proses penyusunan proposal, mulai dari rumusan masalah hingga metodologi.

Nah itulah artikel dari Deepublish Store tentang cara mencari tema proposal penelitian, agar tembus seleksi LPDP jenjang doktor yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat!

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar