Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh

Gap penelitian paling sering ditemukan saat melakukan penelitian atau jika dalam dunia kerja, Gap penelitian juga sering digunakan untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan/organisasi/instansi sudah mencapai tujuannya tanpa ada masalah yang terjadi?

Jadi, pada kesempatan kali ini kita akan mengupas tentang apa itu gap penelitian, dan apa tujuan dalam dunia kerja? Akan diulas juga cara mencari dan menentukan gap penelitian agar tidak terjadi perbedaan atau celah. 

Apa Itu Gap Penelitian

Gap Penelitian adalah penelitian yang di dalamnya ditemukan inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang ditemukan. Terjadinya Gap penelitian disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena ada yang terlewatkan saat pengambilan data, sehingga terjadi hasil yang berbeda. 

Dari perspektif lain, Gap penelitian dapat pula diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang diakibatkan oleh perbedaan hasil, konsep, data ataupun terjadi perbedaan teori dengan hasil penelitian yang lalu dengan yang ditemukan dilapangan saat ini. Hal ini yang akhirnya menghasilkan peluang dan celah untuk dilakukan penelitian lanjutan.

Sementara Gap penelitian dalam dunia bisnis tidak sekedar menghasilkan wawasan, perspektif yang berbeda. Tetapi juga dapat berdampak pada profit perusahaan, karena gap penelitian menunjukan terjadi kerugian

Affiliate Buku

Selain gap kemudian muncul gap analysis. Gap analysis dalam bidang manajemen seringkali digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan. Setidaknya ada lima gap yang paling banyak digunakan, yaitu gap persepsi manajemen, gap spesifikasi kualitas, gap penyampaian pelayanan, gap dalam pelayanan yang dirasakan dan gap komunikasi pemasaran (Zeithalm & Berry, 1995).

Apa Tujuan Gap Analisis Penelitian?

Bekerja tidak selalu menghasilkan apa yang kita atau perusahaan inginkan. Seringkali apa yang terjadi, justru bertentangan dengan tujuan ideal.  Dalam konteks dunia kerja misalnya, sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan yang jelas, namun realitanya banyak hal permasalahan yang terjadi, sehingga mempengaruhi performa kerja dan menghambat dalam pencapaian tujuan. 

Karena biasanya masalah dalam dunia kerja/industri/instansi tidak langsung dapat dilihat penyebabnya. Maka, dibutuhkan gap analisis penelitian yang bertujuan untuk beberapa hal sebagai berikut. 

  1. Gap penelitian seringkali digunakan untuk mengetahui apakah terjadi kesenjangan di tempat satu dengan tempat lain
  2. Dapat pula bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kinerja yang diperlukan, yang dimaksudkan untuk menutup atau melengkapi kesenjangan yang terjadi.
  3. Dalam sebuah perusahaan, gap penelitian ini juga bertujuan untuk membantu atasan dalam mengambil sebuah keputusan, untuk meminimalisir terjadinya faktor risiko yang tidak diinginkan. Termasuk juga dapat digunakan untuk memenuhi standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
  4. Dalam konteks bisnis atau dunia kerja, gap penelitian juga dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan sederhana untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Gap analysis adalah alat yang digunakan untuk membantu mengetahui kualitas kerja kerja di sebuah perusahaan maupun di sebuah institusi. Dimana analisis gap ini dapat digunakan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.

Cara Mencari Dan Menentukan Gap Penelitian

Dari pengertian gap penelitian di atas, setidaknya kamu sudah mendapatkan gambaran tentang apa itu gap bukan? Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana cara menemukan gap penelitian. Mengingat dalam situasi tertentu, baik dalam dunia kerja maupun dalam tugas akademis seperti membuat penelitian, kita akan menemukan permasalahan yang diluar rencana kita. 

Umumnya hal semacam ini terjadi ketika kita mendapatkan data riset yang kompleks, sehingga menyulitkan kita memutuskan poin mana yang sebaiknya diambil. Atau kita seringkali kesulitan menentukan poin kesenjangan yang terjadi. Maka dari itu, ada beberapa cara menemukan research gap atau gap penelitian, sebagai berikut. 

1. Mencari konsep yang tidak terlihat

Seringkali dalam melakukan riset/penelitian, peneliti justru tidak dapat melihat data-data yang seharusnya kita lihat, pada data tersebut sudah ada. Hal ini sering terjadi karena terlalu banyak dan kompleks data. 

Reseller Buku

Adapun cara yang dapat dicoba peneliti,yaitu melakukan wawancara pada diri sendiri terhadap hal penting pada data yang sudah kita temukan. Atau jika itu penelitian pernah dilakukan oleh peneliti lain yang duluan mengangkat konsep tema tersebut, maka kita bisa mengajukan pertanyaan kepada peneliti tersebut, untuk menanyakan adanya konsep yang terlewat. 

2. Menganalisis celah dalam penelitian 

Saat proses pengumpulan data dan riset lapangan. Peneliti seringkali mengalami banjir informasi, sehingga apa yang penting kurang penting. Oleh karena itu, dibutuhkan kecermatan dan ketelitian agar tidak menemukan celah. Jika perlu dianalisis sedetail mungkin setiap data yang ditemukan. Karena dengan cara demikian, salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya gap penelitian, dan dapat menghasilkan strategi yang baru.

3. Fokus pada Hasil Riset yang Kurang Jelas 

Adapun cara mendapatkan gap penelitian yaitu fokus pada hasil riset yang kurang jelas. Ketika ditelusuri lebih dalam lagi, hasil yang kurang jelas inilah yang sering kali disebabkan karena terjadi kesalahan selama proses riset atau penelitian.  

Itulah tiga cara untuk mencari dan menentukan gap penelitian. Buat kamu yang hendak melakukan penelitian di sebuah perusahaan/instansi/organisasi bisa mencoba untuk melakukan cara-cara tersebut untuk meminimalisir terjadinya gap. 

Baca juga: 9 Unsur Karya Ilmiah, Harus Diketahui

Contoh Gap Penelitian

setelah mengetahui pengertian secara umum dan cara menemukan gap penelitian, rasanya kurang afdol jika tidak disertai dengan contoh kasus gap penelitian itu seperti apa. Berikut beberapa contoh sebagai bahan gambaran .

Contoh gap penelitian tentang kompensasi kerja kepada karyawan 

Sebuah penelitian A. Penelitian yang meneliti tentang kompensasi kerja kepada karyawan. Di penelitian A hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kompensasi terhadap karyawan mampu meningkatkan kinerja karyawan. Ketika produktivitas kerja karyawan maksimal, maka akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. 

sementara di penelitian B, dengan tema yang sama tentang kompensasi karyawan. Menunjukan bahwa kompensasi terhadap karyawan tidak berpengaruh secara signifikan meningkatkan kinerja mereka. Dari penelitian A dan B inilah terjadi bertolak belakang, dan inilah yang disebut dengan gap penelitian, karena ada sesuatu yang hilang dan celah yang terjadi selama penelitian.

Promo Buku

Contoh 2 mengenai panjang material

Dalam sebuah penelitian A menyatakan bahwa meningkatkan panjang material benda 1 dapat menyebabkan benda tersebut lebih kuat. Sementara hasil penelitian lain yang mengangkat tema yang sama, hasilnya justru berbalik. Meningkatkan panjang material benda 1 justru menjadikan lemah. 

Terjadinya inkonsisten dalam penelitian di atas ada celah yang bisa diteliti lagi dan dikaji ulang untuk menghasilkan problem solving yang lebih bijak dan solutif. 

Dari pengertian, tujuan, cara mencari dan menentukan gap penelitian  di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gap penelitian muncul karena terjadi inkonsisten antara satu dengan yang lain yang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya terlalu kompleks data, dan karena ada celah yang kurang diperhatikan. 

Sementara tujuan dari gap analisis penelitian tidak sekedar digunakan untuk tugas para peneliti mendapatkan nilai di kampus. Namun dalam konteks dunia kerja, gap penelitian sangat membantu dalam pembuatan keputusan serta dapat mengetahui kualitas kerja karyawan disebuah perusahaan, organisasi dan instansi. (Irukawa Elisa).

Baca artikel skripsi dan penelitian lainnya