Apa Itu CSR ? Model Pelaksanaan, Jenis dan Contoh

Bagi kamu yang bekerja di suatu perusahaan tentu tidak perlu lagi mempertanyakan mengenai apa itu CSR. Sebab perusahaan baik skala kecil sampai yang sudah besar biasanya memang mengadakan program CSR tersebut. Tidak hanya untuk satu waktu melainkan secara terus berkelanjutan. 

Mengapa hal ini dilakukan? CSR bagi sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus bentuk timbal balik memberikan manfaat kepada sekitarnya. Baik kepada lingkungan maupun kepada masyarakat setempat. Meskipun begitu, pelaksanaannya tidak bisa asal-asalan. 

Setiap perusahaan perlu menimbang dan memperhitungkan banyak aspek agar CSR ini bisa sukses. Kesuksesan dalam pelaksanaan CSR tentu saja akan berdampak positif bagi perusahaan. Misalnya memberi kemudahan untukmembangun citra positif dan menunjang perkembangan dan kemajuan perusahan itu sendiri. 

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan CSR? Jika masih sering bertanya mengenai apa itu CSR maka bisa mencoba menemukan jawabannya melalui penjelasan detail di bawah ini. 

Apa Itu CSR? 

Hal pertama yang akan dibahas adalah mengenai pengertian dari CSR atau Corporate Social Responsibility. Jika mencari definisi maka akan menjumpai beberapa pakar dan ahli menyampaikan pendapatnya. Beberapa diantaranya adalah: 

Program Afiliasi

Menurut Kotler dan Nancy 

Pertama adalah menurut Kotler dan juga Nancy yang menjelaskan bahwa CSR adalah komitmen perusahaan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktek bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan. 

Menurut Kast 

Sedangkan menurut Kast (2003, 212) menjelaskan bahwa pengertian dari CSR adalah bentuk keterlibatan dari organisasi dalam upaya mengatasi kelaparan dan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan memberikan tunjangan di bidang pendidikan maupun kesenian. 

Kast juga menjelaskan bahwa CSR adalah bagian penting karena menunjukan bahwa suatu organisasi (perusahaan) tidak bisa dilepaskan dari lingkungan sekitar. Perusahaan memiliki ketergantungan pada lingkungan, jika lingkungan sekitar baik maka akan berdampak baik pula pada perusahaan. 

CSR kemudian didefinisikan sebagai suatu program yang memiliki konsep bahwa suatu perusahaan memiliki berbagai tanggung jawab mencakup kepada semua pihak yang berkepentingan di perusahaan tersebut. Seperti konsumen, karyawan perusahaan, para pemegang saham, komunitas, dan juga lingkungan di sekitarnya. 

Dengan kata lain, CSR kemudian bisa diartikan sebagai bentuk tanggung jawab suatu perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan di sekitar lokasi dimana perusahaan tersebut berdiri atau berada. 

Sehingga perusahaan tersebut di samping mengejar profit juga akan berusaha menjadi perusahaan bertanggung jawab untuk sekitarnya. Yakni dengan menyediakan berbagai program yang kemudian disebut dengan istilah program CSR.

Baca juga: Pengertian Akuntansi

Program Afiliasi

Secara umum bentuk dari kegiatan atau program CSR ini adalah yang berpotensi membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penduduk di sekitar perusahaan. Selain itu juga membantu menjaga kesehatan lingkungan terutama untuk perusahaan yang memiliki potensi merusak lingkungan sekitar. Seperti pabrik kain, pertambangan, dan lainnya. 

Adapun dasar hukum dalam pelaksanaan program CSR sendiri adalah dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 74 ayat (1).  Memahami  apa itu CSR menjadi pokok penting, dan paling penting lagi adalah kesadaran perusahaan untuk melaksanakannya. 

Menjalankan berbagai program sosial di lingkungan sekitar memang membutuhkan banyak modal. Namun pelaksanaan CSR juga berdampak positif atau menguntungkan perusahaan. Misalnya: 

  1. Bisa membantu menurunkan angka pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan perusahaan, hal ini bisa mencegah protes dan demo masyarakat sekitar yang menuntut penutupan perusahaan. 
  2. Memudahkan perusahaan untuk mendapatkan pasokan bahan baku, terutama jika bahan baku ini berasal dari masyarakat sekitar atau alam sekitar. 
  3. Membantu perusahaan untuk mendapatkan profit yang stabil dan bahkan terus berkembang sebab mendapat dukungan penuh dari lingkungan sekitarnya.

Baca juga : Pengertian Organisasi

Model Pelaksanaan CSR

Bentuk dari kegiatan CSR kemudian sangat beragam, dan setiap perusahaan memiliki metode atau model tersendiri dalam pelaksanaannya. Umumnya perusahaan yang ada di Indonesia menjalankan program CSR tersebut dengan menggunakan salah satu dari empat model pelaksanaan berikut: 

A. Keterlibatan Langsung 

Model pelaksanaan yang pertama adalah keterlibatan langsung, yakni perusahaan menjalankan CSR secara langsung kepada masyarakat. Misalnya saja perusahaan menyediakan bantuan uang tunai untuk masyarakat sekitar yang kurang mampu. Maka bantuan dana tunai ini diserahkan langsung perusahaan ke penerimanya. 

B. Melalui Yayasan atau Organisasi Sosial 

Model berikutnya adalah dengan melalui yayasan atau membangun (mendirikan) yayasan sosial sendiri atau organisasi sosial. Langkah atau model ini sama seperti yang dilakukan perusahaan di berbagai negara maju. Tujuannya adalah membangun yayasan sosial yang menyediakan bantuan sosial secara berkelanjutan. 

Adapun contohnya adalah yayasan yang didirikan oleh berbagai perusahaan dan kemudian memberikan bantuan pada banyak orang atau masyarakat. Seperti: 

  1. Yayasan Sahabat Aqua. 
  2. Yayasan Coca Cola Company. 
  3. Yayasan Dharma Bhakti Astra. 
  4. dan lain sebagainya. 

C. Menjalin Kemitraan 

Melalui pengertian apa itu CSR di bagian awal tentu bisa diketahui bahwa sebagian besar CSR berisi program sosial. Selain dilaksanakan dengan dua model di poin sebelumnya, perusahaan di Indonesia juga banyak memilih model ketiga. Yakni menjalin kemitraan dengan pihak lain atau pihak luar. 

Mitra yang digandeng bekerjasama adalah yang memang memiliki fokus utama dalam melaksanakan kegiatan sosial. Baik itu lembaga sosial yang dikelola swasta, lembaga sosial dikelola pemerintah, maupun yang lainnya. Contohnya adalah: 

  1. Palang Merah Indonesia (PMI), jadi perusahaan mengadakan acara donor darah yang bisa diikuti karyawan dan masyarakat setempat. Sehingga mendorong siapa saja untuk ikut membantu sesama lewat donor darah. 
  2. Dompet Dhuafa, jadi beberapa perusahaan bermitra dengan Dompet Dhuafa dan menyediakan layanan pengelolaan dana sosial seperti dana kemanusiaan, zakat, sedekah, dan lain-lain. 

D. Mendukung atau Bergabung dalam Konsorsium 

Model terakhir adalah dengan bergabung atau mendukung suatu konsorsium. Konsorsium sendiri diketahui sebagai kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk mengadakan suatu proyek. 

Proyek ini sesuai definisi dari apa itu CSR di awal adalah proyek sosial yang mensejahterakan masyarakat. Misalnya proyek perbaikan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan gedung sekolah, dan lain sebagainya yang bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat di sekitar perusahaan.

Baca juga : 5 Tujuan Manajemen SDM Dalam Perusahaan yang Wajib Kamu Tahu

Jenis-Jenis CSR 

Model pelaksanaan CSR yang beragam kemudian akan membantu perusahaan dalam melaksanakan rencana program yang telah dibuat. Bicara mengenai rencana program, maka akan mengarah pada jenis dari CSR itu sendiri. Sekali lagi, kebanyakan perusahaan di Indonesia menjalankan CSR dengan jenis-jenis khas. 

Disebut khas karena umumnya tidak diterapkan oleh perusahaan di negara lain. Namun demikian juga di negara lain tersebut, umumnya menjalankan kegiatan CSR yang belum tentu bisa ditemukan di Indonesia. Jadi, secara umum jenis CSR yang dilaksanakan perusahaan Indonesia antara lain: 

1. Program Lingkungan

Jenis CSR yang pertama dan paling banyak diterapkan perusahaan tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia adalah program lingkungan. Sebab perusahaan tentu akan menghasilkan limbah, apapun bentuk dan ukurannya maka dijamin akan memberi dampak. 

Maka perusahaan akan mencoba bertanggung jawab dengan mengadakan program lingkungan. Misalnya program penanaman hutan kembali oleh berbagai perusahaan pertambangan di Indonesia. Selain itu masih banyak program lingkungan lain, misalnya inovasi pengolahan sampah, penyediaan tempat sampah, dan lain-lain. 

2. Praktek Kerja 

Memahami apa itu CSR membantu perusahaan untuk bertanggung jawab penuh kepada masyarakat dan lingkungan. Salah satu bentuk tanggung jawab kepada masyarakat adalah membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar untuk menjadi karyawan. Selain itu juga mendapatkan perlakuan yang adil. 

3. Filantropi 

Perusahaan di Indonesia juga banyak yang melaksanakan CSR dalam bentuk filantropi, yakni mengucurkan dana untuk bantuan sosial. Misalnya mengucurkan dana bersama suatu organisasi atau lembaga sosial, yang kemudian digunakan untuk mendanai operasi anak-anak yang sakit parah dari keluarga kurang mampu. 

4. Sukarelawan 

Banyak juga perusahaan di Indonesia yang kemudian menjadi sukarelawan, yakni membantu tanpa meminta dan memedulikan imbalan. Misalnya menjadi sukarelawan untuk menolong masyarakat yang daerahnya terkena dampak bencana alam. Sehingga perusahaan mengirimkan tim untuk membantu evakuasi korban. 

Baca juga: Analisis Swot: Penjelasan Pengertian, Komponen

Manfaat Dilaksanakannya CSR oleh Perusahaan

Setelah memahami betul apa itu CSR dan kemudian juga menyadari sudah banyak perusahaan yang menerapkannya. Tentu akan dibuat bertanya-tanya mengenai apa saja manfaat dari CSR itu sendiri. CSR pada dasarnya suatu kegiatan multimanfaat, tidak hanya bermanfaat bagi alam dan masyarakat sekitar. 

Akan tetapi juga bermanfaat untuk perusahaan tersebut, dan berikut adalah detail manfaatnya secara umum: 

A. Manfaat untuk Perusahaan 

Program CSR kemudian akan memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan yang melaksanakannya. Beberapa manfaat sudah disebutkan sekilas di awal, dan lebih detailnya adalah sebagai berikut: 

  1. Membantu meningkatkan citra atau image perusahaan di mata publik, kegiatan sosial yang dilaksanakan sudah tentu memberi manfaat besar. Sehingga citra perusahaan yang sifatnya sangat bersahabat tersebut efektif membangun citra positif yang akan bertahan jangka panjang. 
  2. Membuka potensi kerjasama dengan perusahaan lain, jika CSR yang dilaksanakan sudahmembangun citra positif maka perusahaan bisa dengan mudah menemukan mitra untuk berkembang. 
  3. Menjadi ciri khas perusahaan dari kompetitor, setiap perusahaan tentu memiliki kompetitor dan CSR bisa menjadi pembeda perusahaan satu dengan yang lainnya karena dijamin masing-masing menjalankan CSR dalam bentuk yang berbeda. Sekalipun menyediakan produk atau jasa yang sama.  
  4. Memperkuat brand, sebab dengan CSR maka perusahaan akan lebih dikenal dan demikian halnya dengan nama produk maupun jasa yang disediakan. Hal ini akan membantu proses branding agar efektif dan juga bertahan untuk waktu yang lama. 

B. Manfaat untuk Masyarakat 

Sedangkan bagi masyarakat, perusahaan yang memahami betul apa itu CSR dan kemudian mempraktekannya juga akan memberi manfaat besar bagi mereka. Bentuk-bentuk manfaat tersebut antara lain: 

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat, misalnya perusahaan yang membantu mendirikan sekolah maka mendorong masyarakat untuk berpendidikan tinggi. Hal ini akan berdampak positif bagi masa depan masyarakat tersebut, dimana bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik. 
  2. Meningkatkan kesejahteraan, banyak sekali bentuk program CSR dari suatu perusahaan sebagaimana yang dijelaskan diatas. Beberapa program membantu masyarakat sekitar untuk lebih sejahtera. Misalnya dibantu untuk mendapatkan modal usaha, membeli peralatan usaha, dan lain-lain. 
  3. Kelestarian lingkungan terjaga, sebab melalui program penghijauan dan pengolahan limbah yang baik dari suatu perusahaan maka lingkungan akan tetap lestari. Masyarakat pun bisa tetap aman dan nyaman tinggal di suatu daerah meskipun berdekatan dengan lokasi perusahaan dengan segala aktivitasnya. 
  4. Terbangun dan terpeliharanya fasilitas umum, banyak perusahaan yang fokus membangun dan memelihara berbagai fasilitas umum seperti badan jalan, jembatan, dan lain sebagainya. Sehingga CSR dari perusahaan membantu masyarakat menggunakan semua fasilitas umum dalam kondisi baik. 

Melalui CSR perusahaan akan lebih memperhatikan kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Sehingga tidak hanya fokus dalam mendapatkan profit semaksimal mungkin. Selain itu akan membantu membangun citra positif perusahaan, sehingga bisa memberikan manfaat yang sudah disebutkan di atas.

Baca juga : Pemasaran Jasa: Pengertian, Karakteristik dan Strategi

Contoh CSR 

Praktek terhadap pemahaman apa itu CSR tentunya tidak hanya sebatas teori, sebab sudah banyak sekali perusahaan yang memang mempraktekannya. Tidak hanya satu, bahkan nyaris semua perusahaan khususnya perusahaan dengan skala besar. 

Berikut adalah beberapa contoh pelaksanaan program CSR dari berbagai perusahaan di Indonesia dan juga di dunia: 

PT Telkom Indonesia 

Contoh pertama pelaksanaan definisi apa itu CSR adalah PT Telkom Indonesia. Merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbaik di Indonesia dan sudah sukses menjalankan CSR melalui pendirian program Indonesian Digital Learning atau IDL. 

Program IDL membantu para tenaga pendidik terutama guru di Indonesia untuk lebih memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Sejak kali pertama berjalan hingga saat ini, IDL sudah membantu banyak guru untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan kualitas diri. 

Sehingga PT Telkom Indonesia kemudian ikut berkontribusi dalam mendorong peningkatan kualitas guru. Guru berkualitas sudah tentu akan mencetak siswa berkualitas juga. Nantinya akan menjadi penerus  bangsa dengan prestasi lebih membanggakan dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. 

PT Unilever Indonesia 

Bentuk program CSR memang sangat beragam, lain dengan PT Telkom Indonesia maka lain pula dengan PT Unilever Indonesia. PT Unilever Indonesia yang diketahui menyediakan produk kebutuhan rumah tangga selalu aktif mengkampanyekan kesehatan pada produknya. 

Misalnya kampanye selalu mencuci tangan dari Lifebuoy, edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut melalui Pepsodent, melestarikan kuliner nusantara lewat produk Kecap Bango, dan lain sebagainya. 

PT Pembangkitan Jawa Bali 

PT Pembangkitan Jawa Bali juga dikenal sebagai perusahaan dengan kegiatan sosial bermanfaat. Salah satu program CSR yang disediakan adalah meluncurkan program Akademi Komunitas. Program ini memberikan beasiswa bagi masyarakat di sekitar unit pembangkitan untuk jurusan D1 kelistrikan. 

Masyarakat yang mendapat beasiswa kemudian ketika sudah lulus nantinya akan direkrut menjadi karyawan di lokasi PT Pembangkitan Jawa Bali. Sehingga selain mencerdaskan masyarakat sekitar. Perusahaan ini juga berupaya mengatasi masalah pengangguran masyarakat setempat. 

Google

Google adalah perusahaan mesin pencari raksasa di dunia, dan nyaris semua pengguna internet di dunia memakai layanannya. Bentuk layanan yang disediakan beragam, sama beragamnya dengan program CSR yang dijalankan. Sebab Google sendiri mendirikan banyak organisasi atau yayasan sosial. 

Dimulai dari AdGrant yang merupakan yayasan sosial dari Google untuk membantu menyediakan dana hibah kepada lebih dari 50 organisasi nirlaba di seluruh dunia. Belum lagi dengan yayasan sosial lainnya, seperti juga Google Green. 

Lego 

Siapa yang tidak kenal dengan Lego? Lego adalah nama mainan sekaligus perusahaan yang memproduksi mainan edukasi. Berupa susunan balok yang membantu anak-anak untuk mengasah kecerdasan dan kreativitasnya dalam bermain. 

Lego kemudian memiliki dua jenis program CSR yakni Build the Change dan juga Sustainable Materials Center. Melalui Sustainable Material Center, Lego menjalin kemitraan dengan WWF (World Wide Fund for Nature). Sehingga memiliki komitmen untuk menyediakan mainan dari material atau bahan ramah lingkungan.

Baca Artikel lainnya terkait CSR:

Rekomendasi Buku

Tinggalkan komentar