Ketahui Cara Mengolah dan Mengawetkan Makanan Melalui Buku Ini – Sebagai Negara agrarian yang memiliki kekayaan alam yang besar. Maka Indonesia sudah sewajarna jika memiliki komoditas hasil pertanian ang beragam. Mulai dari tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman dari bahan industri banyak tersedia.
Keanekaragaman bahan pangan ang dimiliki Indonesia sebagai pertanda baik. Sayangna potensi yang ada, tidak selalu didukung oleh sumber daya manusia yang baik pula. Oleh sebab itu, buku panduan teknik pengolahan dan pengawetan pangan salah satu solusi untuk meningkat perekonomian masyarakat dalam menhadapi.
Daftar Isi
Buku Tentang Cara Mengolah dan Mengawetkan Makanan
Buku karya Enceng Sobari ini buku yang tepat. Karena tidak hanya mengulas tentang panduan teknik pengolahan dan pengawetan pangan saja. Tetapi juga akan memberikan ilmu baru di dunia pengolahan. Salah satunya memberikan edukasi pentingnya pengolahan bahan pangan agar tidak mudah busuk. Dan bagiamana memberikan tindakan agar bahan pangan tidak mudah busuk.
A. Prinsip dasar pengolahan pangan
Buku tentang cara mengolah dan mengawetkan makanan ini akan mengulas tentang bahan pangan yang habis dipanen. Ternyata ada tindakan yang harus dilakukan. Salah satunya bagaimana sih tindakan yang benar. Tindakan bahan pangan yang telah di panen jika tidak segera ditindaklanjuti, dapat mempengaruhi beberapa faktor. Mulai dari faktor fisiologis, fisik, kimia, mikrobiologis dan fisiologi dari bahan pangan itu sendiri.
Oleh sebab itu di bab ini ada pengolahan pangan dan tata cara yang harus dilakukkan. Tujuanna jelas, aagar bahan mentah tersebut menjadi produk yang banyak disukai oleh konsumen. Sekaligus hasil ketahanan simpan bisa lebih lama dibandingkan produk mentah. Penasaran bukan seperti apa dan bagaimana? Karena ulasannya banyak tidak mungkin saya tulis di sini. Sisanya kamu harus membaca sendiri di bukuna.
B. Nilai mutu dan keamanan pangan
Dalam mengawetkan dan mengolah makanan ternyata juga penting memperhatikan nilai mutu dan keamanan pangan loh. Jadi tidak boleh sembarangan diberikan perlakua. Perlu diperhatikan pula mutu gizi pangan, demi memenuhi peningkatan ketersediaan mutu gizi pangan untuk meningkatkan ketersediaan sebagai sumber gizi.
Ada beberapa aspek untuk meningkatkan ketersediaan sumber gizi. Diantarannya memperhatikan pengolahannya, penyimpanannya, pengawetannya dan proses fermentasinya. Dimana aspek tersebut tidak boleh dilewatkan dan dibutuhkan pengawasan mutu pangan. Guna memberikan pelrindungan.
Keamanan pangan sangat penting. Hal ini ada kaitannya dengan keamanan pangan pemerintah. Dimana ada standarisasi operisonal yang jelas bagi produsen yang memiliki produk. Tentu saja keamanan pangan tersebut harus mengacu pada ISO 9000 dan ISO 14000. Penasaran bukan apa isi dari ISO tersebut? kamu juga harus baca ulasan di bukunya langsung.
C. Alat-alat pengolahan pangan
Tidak dapat dipungkiri untuk mengolah dan mengawetkan makanan tidak lepas dari alat-alat pengolahan pangan itu sendiri. Ada beberapa makanan yang memang membutuhkan alat-alat canggih. Dimana alat-alat tersebut harganya pun selangit. Tetapi jika konteksnya untuk kalangan industri, harga tersebut bukan sesuatu yang besar.
Aspek peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pengolahan bahan pangan perlu diperhatikan prosesnya. Mengolah bahan pangan bukan hanya untuk konsumsi pribadi, dalalm dunia industri makanan diolah dalam jumlah besar. Produksi yang besar pastinya membutuhkan peralatan dan segala sesuatunya yang besar pula.
Bahkan tidak hanya memikirkan hasil produksi. Juga memperhatikan alat yang dibutuhkan serta limbah yang dihasilkan. Semua harus diolah dengan baik agar limbah tidak berujung pada pencemaran lingkungan atau ekosistem sekitar.
1. Pengeringan
Panduan teknik pengolahan dan pengawetan pangan di halaman 27 akan fokus pada proses pengawetan. Pengaweran salah satu proses penurunan kadar air bahan sampai mencapai kadar air tertentu. dimana proses ini diharapkan mampu memperlambat laju kerusakan produk akibat kimia dan biologi.
Pengawetan dengan cara pengeringan termasuk proses perpindahan energy yang digunakan untuk menguapkan air yang berada di dalam bahan. Nah, jika menggunakan alat, maka bisa diatur kelembaban udaranyanya. Syarat normal 55-60%. Nah di bab ini kamu pun juga akan diperkenalkan alat-alat yang dapat difungsikan untuk melakukan pengawetan itu apa saja dan bagiamana.
2. Penggaraman
Tahukah kamu jika pengawetan juga dapat dilakukan dengan pengaraman. Pengaraman adalah kegiatan yang sering digunakan untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan. Pengawetan pengaraman ini sebenarnya sudah cara lama. Sudah sering digunakan oleh nenek moyang kita sejak jaman dahulu.
Kandungan garam sebagai penghambat selektif pada mikroorganisme pencemar. Mikroorganisme pembusuk atau proteolitik dan pembentuk spora adalah yang efektif untuk mempengaruhi, sekalipun kadar garam rendah sekalipun.
Garam sering digunakan karena mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogenik. Pengawetan dengan garam tidak hanya untuk pengawetan ikan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk pengawetan cabai mera agar tidak busuk juga loh. Nah, buat kamu yang penasaran seperti apa manfaat garam dalam proses pengawetan, kamu pun bisa dapatkan bukunya dengan harga lebih terjangkau. Atau cari buku pertanian yang lain.
Detail Buku :
Judul : Panduan Teknik Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Penulis : Enceng Sobari