5 Cara Mengutip Jurnal dan Contohnya, Mudah Banget!

Siapa nih yang belum tahu cara mengutip jurnal dengan benar? Apakah kamu juga suka menggunakan jurnal sebagai sumber rujukan ketika sedang membuat karya tulis ilmiah? Apakah kamu tahu cara menulis kutipan dari jurnal?

Jurnal memang menjadi salah satu sumber referensi yang banyak digunakan oleh para akademisi ketika sedang mengerjakan sebuah karya ilmiah.

Banyak alasan mengapa para akademisi memilih jurnal sebagai sumber rujukan yang mereka gunakan ketika menulis. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengetahui cara menulis kutipan langsung dari jurnal, sehingga bisa membantumu dalam proses penulisan karya ilmiah nantinya.

Dalam artikel ini akan dijabarkan lima cara menulis kutipan dari jurnal yang bisa kamu terapkan ketika melakukan penulisan karya ilmiah. Namun sebelum mengetahui hal ini, simak terlebih dahulu penjelasan tentang pengertian dari jurnal serta pentingnya mengutip dari sumber rujukan tersebut.

Apa Itu Jurnal?

Secara umum, jurnal bisa diartikan sebagai sebuah catatan yang dibuat dengan teratur dan sistematis tentang sebuah peristiwa maupun pemikiran yang dialami oleh seseorang.

Affiliate Buku

Biasanya jurnal ini digunakan untuk berbagai macam tujuan, mulai dari mencatat kegiatan sehari-hari hingga ide-ide yang terlintas dalam pikiran seseorang. Sementara itu, kata jurnal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bisa didefinisikan sebagai catatan harian, surat kabar harian, dan majalah yang khusus memuat artikel dalam bidang ilmu tertentu.

Meskipun demikian, pengertian jurnal dalam dunia akademik memiliki sedikit perbedaan dari dua definisi di atas.

Jurnal akademik ini berfungsi sebagai sarana agar sebuah hasil penelitian bisa dipublikasikan secara umum agar dapat dibaca dan dipahami oleh khalayak ramai. Selain itu, jurnal akademik juga berfungsi sebagai portofolio dari seorang akademisi terhadap karya-karyanya yang sudah pernah diterbitkan.

Pentingnya Mengutip Jurnal

Dari penjelasan di atas bisa kamu ketahui bahwa jurnal merupakan salah satu sumber yang terpercaya untuk dijadikan sebagai salah satu referensi ketika sedang menulis karya ilmiah.

Akan tetapi, kamu masih harus mengetahui cara mengutip informasi yang didapatkan dari jurnal dengan benar.

Mengetahui cara mengutip ini sangat penting untuk diketahui agar karya tulis yang kamu buat bisa terpercaya juga nantinya dan terhindar dari adanya indikasi plagiarisme terhadap tulisan ilmiah lainnya.

Berikut ini beberapa alasan mengapa mengutip sebuah jurnal menjadi penting untuk dipahami oleh seorang penulis ketika sedang menulis karya ilmiah, yakni.

1. Menggunakan Informasi dari Hasil Penelitian

Reseller Buku

Terkadang, sebuah penelitian bisa saja mengerjakan tema atau bahasan yang sama dengan apa yang sedang dikerjakan oleh akademisi lainnya.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengambil sudut pandang lain dari sebuah objek yang sedang diteliti, sehingga bisa menghasilkan karya tulis ilmiah yang berbeda dengan tulisan akademisi lain.

Nah, terkadang ketika melakukan penelitian dengan tema yang sama, kamu bisa menggunakan data-data yang ada pada hasil tulisan ilmiah dari peneliti lainnya.

Cara ini bisa saja dilakukan dalam sebuah penelitian ilmiah, asalkan kamu tetap memperhatikan tata cara mengutip ketika mengambil sumber dari hasil penelitian yang dikerjakan oleh akademisi lain.

Dengan demikian, kamu tetap bisa menghargai sumber rujukan dan terhindar dari adanya tindakan plagiarisme dalam tulisan yang dibuat.

2. Transparansi dan Terhindar dari Plagiarisme

Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, mengutip sumber jurnal sangat penting dilakukan oleh seorang akademisi sebagai bentuk transparansi dan terhindar dari adanya tindakan plagiarisme.

Dengan mencantumkan kutipan, para pembaca akan mengetahui sumber rujukan apa saja yang kamu gunakan dalam karya ilmiah yang dipublikasikan.

Hal ini juga membantu para peneliti berikutnya jika ingin mencantumkan hasil penelitian sebagai salah satu rujukan dalam karya ilmiah yang mereka kerjakan.

Promo Buku

3. Penghargaan kepada Karya Tulis Ilmiah Lainnya

Alasan terakhir bagi seorang penulis memahami pentingnya mengutip jurnal adalah sebagai bentuk penghargaan karya tulis ilmiah lainnya.

Pastikan agar kamu selalu menuliskan kutipan dengan benar agar informasi terkait sumber rujukan yang digunakan bisa tersampaikan kepada para pembaca secara keseluruhan.

Baca Juga: Cara Menulis Footnote dari Jurnal Terbaru, Gampang!

Cara Menulis Kutipan dari Jurnal

Setelah memahami pengertian dan pentingnya mengutip jurnal, informasi berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah cara menulis kutipan ketika menggunakan sumber rujukan ini dalam sebuah penulisan.

Terdapat lima cara menulis kutipan jurnal yang bisa kamu jadikan panduan ketika menulis tulisan ilmiah, yaitu.

1. Kutipan Langsung

Cara mengutip jurnal yang sudah dikutip yang pertama yang bisa kamu lakukan ketika mengutip sebuah jurnal adalah dengan menggunakan kutipan langsung.

Kutipan langsung ini berarti kamu mengambil sumber dari tulisan lain tanpa mengubah maksud yang ada di dalamnya.

Selain itu, kutipan langsung biasanya juga dituliskan sama persis seperti yang ada pada sumber yang digunakan.

Beberapa persyaratan yang mesti dipenuhi ketika melakukan kutipan langsung di antaranya.

  • Tulisan kutipan sama persis.
  • Terdapat tanda kutip dua pada kutipan tersebut.
  • Ditulis secara lengkap, mulai dari lama, tahun, dan halaman rujukan.
  • Sumber kutipan ditulis secara lengkap dengan nama, tahun, dan halaman.

Contoh penerapan cara ini adalah.

Menurut Luqman Hakim (2023) memaparkan bahwa: “Nilai-nilai budaya yang sudha ada harus dijaga dan dirawat.”

Baca Juga: Membuat Jurnal Dari Laporan Skripsi: Panduan Lengkap

2. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan kebalikan dari kutipan langsung.

Jika kutipan langsung mencantumkan tulisan sama persis dengan apa yang ada sumber, maka kutipan tidak langsung bisa kamu tulis ulang ke dalam bahasamu sendiri.

Meskipun demikian, masih ada beberapa syarat yang mesti kamu perhatikan ketika menggunakan kutipan tidak langsung, seperti.

  • Tidak merubah maksud yang ada pada sumber rujukan.
  • Mencantumkan sumber rujukan dengan lengkap, mulai dari nama, tahun, hingga halaman jurnal.

Contoh penerapan cara mengutip dengan kalimat tidak langsung adalah.

Menurut Luqman Hakim (2024: 24-26) menjelaskan bahwa: Dalam membuat karya ilmuan jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan data secara langsung.

3. Memasukkan Nama Penulis dalam Pembahasan Tulisan

Kamu juga bisa mencantumkan nama penulis ketika mengutip sumber dari sebuah jurnal. Kamu bisa menambahkan nama penulis serta tahun terbit jurnalnya dengan tanda kurung ketika menggunakan kutipan jenis ini.

Contoh cara mengutip jurnal untuk skripsi dengan memasukkan nama penulis dalam sebuah pembahasan tulisan adalah.

Dalam sebuah karya ilmiah penelitian tanah, eksplorasi pustaka untuk mendapatkan hasil yang bagus harus dilakukan (Luqman Hakim, 2024).

Baca Juga: Cara Membuat Abstrak Jurnal dan Contoh

4. Mengutip dari Dua Sumber Rujukan yang Berbeda

Seorang penulis juga bisa menggunakan dua sumber rujukan yang berbeda dalam sebuah kutipan yang sama.

Kamu hanya perlu menambahkan kata ‘dan’ atau ‘&’ di antara dua nama penulis yang dijadikan sebagai sumber referensi.

Contoh penerapan cara mengutip jurnal 2 penulis seperti di bawah ini:

Pola pikir masyarakat yang modern akan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat di kemudian hari ( Luqman Hakim & Yawisata, 2019).

5. Mengutip Tanpa Mencantumkan Nama Penulis

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan ketika mengutip jurnal adalah menulis kutipan tanpa mencantumkan nama penulisnya. Kamu hanya perlu menambahkan keterangan berupa judul artikel jurnal beserta tahun terbitnya ketika menggunakan cara ini.

Contoh penerapan cara mengutip yang satu ini adalah.

Pola pikir masyarakat yang modern akan mempengaruhi kehidupan bermasyarakat suatu bangsa (Kemasyarakatan dan Akibat, 2010).

Itulah lima cara mengutip jurnal yang bisa kamu terapkan ketika mengerjakan sebuah karya tulis ilmiah. Sudah tidak bingung lagi untuk mengutip sebuah sumber rujukan bukan?

Tinggalkan komentar