Contoh Teks Eksplanasi – Apakah kamu pernah membaca tulisan tentang terjadinya bumi? Atau mungkin terjadinya sebuah negara?
Tulisan yang menjelaskan proses terjadinya sesuatu tergolong teks eksplanasi. Tanpa sadar selama ini kamu sering membaca teks eksplanasi.
Dalam lingkungan pendidikan, kemungkinan besar kamu juga pernah menulis teks ini contohnya ketika kamu mendapatkan tugas kuliah yakni menulis keruntuhan zaman Yunani Kuno.
Penjelasan yang memuat sebab-akibat terjadinya sesuatu inilah yang disebut teks eksplanasi.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai teks eksplanasi. Mulai dari pengertian, jenis, hingga contohnya.
Contoh-contoh eksplanasi di bawah ini akan memudahkan kamu untuk memahami apa itu teks eksplanasi beserta struktur penulisannya.
Daftar Isi
Pengertian Teks Eksplanasi
Berdasarkan etimologis, eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yakni explanation yang berarti penjelasan.
Dilansir britishcourse.com, teks eksplanasi adalah tulisan yang menjelaskan tentang proses pembentukan suatu fenomena. Di dalamnya memuat penjelasan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi.
Tidak hanya menjelaskan peristiwa alam namun juga peristiwa sosial, budaya, hukum, dan ekonomi. Jadi, segala sesuatu yang menjelaskan bagaimana dan mengapa terjadinya fenomena tertentu digolongkan sebagai teks eksplanasi.
Struktur Teks Eksplanasi
Secara lebih lengkap, struktur teks eksplanasi meliputi:
1. Judul
Judul merupakan elemen yang wajib ada. Untuk membuat judul yang efektif, gunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Hindari judul yang terlalu panjang, karena justru dapat mengaburkan inti dari isi teks. Sebaiknya, pilih kata-kata yang langsung mengarah pada fenomena yang akan dibahas, agar pembaca dapat segera memahami topik yang disajikan.
2. Pernyataan Umum
Setelah menyusun judul, langkah berikutnya adalah masuk ke struktur kedua, yaitu membuat pernyataan umum sebagai pengantar. Pernyataan umum ini berfungsi untuk memberikan gambaran awal tentang fenomena yang akan dibahas.
Agar lebih efektif, tulislah pernyataan umum dalam bentuk informasi singkat namun informatif. Misalnya, Anda bisa memulai dengan menjelaskan alasan di balik terjadinya fenomena tersebut.
3. Sebab-Akibat
Bagian utama dalam penulisan teks eksplanasi adalah menjelaskan hubungan sebab-akibat secara sistematis. Pada tahap ini, fenomena yang dibahas dikupas secara lebih deskriptif, mulai dari proses terjadinya, tahapan yang dilalui, hingga dampak yang ditimbulkan.
4. Interpretasi
Pada bagian interpretasi, penulis dapat menyampaikan pendapat atau sudut pandang terkait fenomena yang dibahas. Namun, pendapat tersebut harus tetap didasarkan pada data dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, sehingga tetap bersifat objektif dan ilmiah.
Baca juga:
- Teks Narasi Adalah: Ciri-Ciri, Contoh, Struktur dan Kaidah
- Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, Contoh dan Pola Pengembangan
Jenis Teks Eksplanasi
Berdasarkan NWS Departement School and Education, ada 4 jenis teks eksplanasi yaitu:
1. Eksplanasi Sequential
Teks eksplanasi sequential adalah jenis teks eksplanasi yang menyajikan rangkaian peristiwa secara berurutan dan terperinci. Teks ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana suatu proses atau fenomena terjadi secara sistematis, dengan tahapan yang runtut dari awal hingga akhir.
Biasanya, teks eksplanasi sequential digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama biologi, untuk menggambarkan proses alami seperti siklus hidup makhluk hidup, rantai makanan, fotosintesis, atau proses metabolisme dalam tubuh
2. Eksplanasi Kausal
Teks kausal adalah jenis teks eksplanasi yang berisi penjelasan mengenai sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Teks ini menjelaskan bagaimana suatu kejadian dapat terjadi secara bertahap, dimulai dari faktor penyebab hingga dampak yang ditimbulkan.
Teks kausal umumnya digunakan untuk menguraikan berbagai fenomena alam, sosial, maupun teknologi. Misalnya, dalam pembahasan tentang bencana alam seperti tanah longsor
3. Eksplanasi Teoritis
Teks eksplanasi teoretis adalah salah satu jenis teks yang menjelaskan suatu peristiwa alam berdasarkan hipotesis atau spekulasi ilmiah tentang bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi.
Berbeda dengan teks eksplanasi lainnya yang berlandaskan fakta yang sudah terbukti, teks eksplanasi teoretis sering kali mengandung perkiraan atau teori yang belum sepenuhnya dikonfirmasi, tetapi memiliki dasar ilmiah yang kuat.
4. Eksplanasi Faktorial
Terakhir adalah eksplanasi faktorial. Menjelaskan tentang efek dan hasil suatu proses. Misalnya dampak munculnya UU Cipta Kerja, dampak Reformasi 1998, dan sebagainya.
Contoh Teks Eksplanasi
Agar kamu semakin paham jenis teks yang satu ini, pahami beberapa contoh dibawah ini.
1. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Salju
Contoh teks eksplanasi ini ditulis oleh Lidya Sisca:
Salju adalah salah satu fenomena alam yang selalu menarik perhatian, terutama saat musim dingin tiba. Kristal-kristal es berwarna putih ini membentuk lanskap yang indah seperti kapas yang menyelimuti daratan. Salju umumnya ditemukan di wilayah dengan empat musim, seperti negara-negara subtropis, serta di daerah dengan ketinggian ekstrem, seperti Puncak Gunung Jayawijaya di Papua.
Salju terbentuk dari uap air di atmosfer yang mengalami proses pendinginan hingga mencapai titik kondensasi, yaitu suhu di mana gas berubah menjadi cair atau padat. Uap air yang terkumpul ini kemudian membentuk awan yang awalnya ringan dan mengapung di langit.
Namun, seiring bertambahnya uap air dalam awan, massanya pun meningkat hingga udara tak lagi mampu menahannya, menyebabkan awan pecah dan menjatuhkan partikel air ke bumi.
Temperatur udara yang berada tepat di bawah awan harus mencapai 0°C atau lebih rendah agar air tidak langsung mencair saat jatuh. Namun, suhu rendah saja tidak cukup untuk membentuk salju. Partikel-partikel pengotor di udara, yang disebut Nukleator, berperan penting dalam mempercepat proses pembekuan dengan bertindak sebagai perekat antarpartikel uap air. Partikel air yang bercampur dengan nukleator ini akan saling menempel dan membentuk kristal es, yang kemudian jatuh sebagai salju.
Jika suhu permukaan bumi tetap di bawah titik beku, salju akan tetap berbentuk es. Namun, jika suhu lebih hangat, kristal es ini akan mencair sebelum mencapai tanah, berubah menjadi hujan es atau hujan biasa.
Salah satu hal paling menarik dari salju adalah keunikan bentuknya. Tidak ada dua kristal salju yang memiliki bentuk yang sama. Meskipun telah turun selama miliaran tahun sejak bumi tercipta, setiap kristal yang terbentuk selalu memiliki pola yang berbeda, menjadikannya fenomena alam yang luar biasa.
Selain menghadirkan panorama yang menakjubkan, salju juga memiliki dampak negatif. Salju tebal dapat menyebabkan gangguan transportasi, membahayakan keselamatan saat terjadi badai salju, serta merusak bangunan dan infrastruktur akibat beban berat yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, meskipun memikat, salju juga dapat menjadi tantangan bagi kehidupan sehari-hari di daerah yang mengalaminya.
Kesimpulan
Sebagai suatu teks yang menjelaskan fenomena yang terjadi, eksplanasi juga termasuk teks yang harus kamu pahami dalam bida tulis menulis.
Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 12 Maret 2025.
Referensi:
Gramedia. (2024). Struktur Teks Eksplanasi. Gramedia Literasi. Diakses pada 12 Maret 2025, dari https://www.gramedia.com/literasi/struktur-teks-eksplanasi/.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.