Keterbatasan Penelitian: Pengertian, Alasan Harus Ada dan Cara Membuat

Keterbatasan penelitian menjadi kendala bagi para peneliti. Khususnya bagi peneliti skripsi pemula. Ternyata kehadiran keterbatasan penelitian dalam sebuah penelitian memiliki alasnya. Konten ini akan membahas mendalam mengenai pengertian dasar, kegunaan menentukan batasan penelitian dan cara membuat secara terperinci. Semoga bermanfaat, asalkan dibaca tidak setengah-setengah.

Sebelum kita kupas alasan mengapa harus membuat batasan penelitian, kita kupas dulu tentang pengertian dasar. Baru akan dilanjut mengupas alasannya. Tidak berhenti sampai disitu saja, di artikel ini juga akan mengajak kamu mengintip bagaimana cara membuat keterbatasan penelitian.

Tidak sabar ingin melihat versi lengkapnya? Bisa simak ulasannya sebagai berikut. 

Apa Itu Keterbatasan Penelitian?

Keterbatasan penelitian adalah kesalahan atau kendala metode dan desain dalam sebuah penelitian. Dimana kendala tersebut akan mempengaruhi peneliti untuk melakukan interpretasi penelitian yang diangkat peneliti. Sementara saat penelitian terjadi kesalahan, maka akan berpengaruh banyak pada hasil akhir dari penelitian tersebut. 

Adapun pandangan lain bahwasanya keterbatasan penelitian ini tidak sekedar membantu peneliti mengetahui kendala atau kesalahan selama penelitian. Akan tetapi, hal ini juga membantu peneliti untuk melakukan validasi penelitian secara internal maupun secara eksternal. 

Affiliate Buku

Kehadiran keterbatasan penelitian bagi peneliti harus disikapi penuh kehati-hatian. Karena keterbatasan penelitian ini dapat menghambat atau membatasi penelitian. Sehingga mempengaruhi dan merusak validitas ilmiah penelitian. Sementara setiap penelitian ilmiah sudah seharusnya dilakukan seobjektif mungkin dan sesempurna mungkin.

Meskipun pada kenyataannya, setiap penelitian tidak ada yang sempurna, pasti ada sisi kelemahannya. Itu sebabnya seorang peneliti penting untuk memiliki rasa kejujuran dan integritas. Karena kejujuran dan integritas inilah yang menjadi dasar sebuah hasil penelitian bisa lebih berkembang.

Baca juga: Panduan menulis latar belakang penelitian

Alasan Mengapa Harus Membuat Batasan Penelitian?

Salah satu alasan adalah sebagai bentuk kesadaran diri si peneliti, bahwa apa yang diteliti tidak lepas dari kesalahan. Bukan berarti penelitiannya ada yang salah dan kurang. Namun, lebih pada bentuk kerendahhatian si peneliti.

Adapun alasan kenapa ada keterbatasan penelitian, yaitu untuk memberikan batasan penelitian agar pembahasannya bisa lebih fokus. Ketika penelitian dilakukan dengan fokus, akan membantu peneliti untuk menghasilkan penelitian yang sempurna. Bukti pula bahwa peneliti sudah melakukan penelitian secara menyeluruh dan peneliti memahami betul apa yang ditulisnya. 

Batas-batas dalam keterbatasan penelitian, yaitu peneliti menyampaikan secara jujur, dan menjelaskan apa yang seharusnya dijelaskan, mengabaikan apa yang seharusnya diabaikan. Disamping itu, dengan membuat batasan penelitian, tidak sekedar memudahkan peneliti dalam menulis, tetapi juga memudahkan pembaca dalam memahami maksud dan pesan yang disampaikan. 

Cara Membuat Keterbatasan Penelitian

Seorang peneliti perlu dan wajib mengetahui cara membuat dan bukan hanya teori saja. Pada dasarnya, keterbatasan penelitian dinyatakan di awal makalah. Fungsinya untuk memberikan gambaran kepada pembaca dan memudahkan pembaca untuk memahami apa yang menjadi masalah dan yang menjadi penemuan kamu, sebagai si penelitian. 

Reseller Buku

Selain di awal penelitian, keterbatasan masalah ini juga dapat diletakan di akhir penelitian sebagai bentuk pengakuan bahwa penelitian yang dilahirkan bisa dikembangkan ke penelitian selanjutnya. 

Adapun cara membuat keterbatasan penelitian yang perlu kamu ketahui dan pahami. Setidaknya ada tiga langkah sebagai berikut. 

  1. Mengidentifikasi kendala penelitian 
  2. Menjelaskan secara rinci bagaimana bisa mempengaruhi penelitian yang kita angkat.
  3. Menyebutkan investigasi dan kesempatan di masa depan, sekaligus menyertakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. 

Dengan melakukan tiga cara keterbatasan di atas, maka kamu sebagai peneliti dapat memfokuskan pada kekurangan penelitian kamu, tanpa harus membahayakan kualitas dan integritas penelitian kamu.

Contoh Kalimat Keterbatasan Penelitian

Setelah memahami apa itu keterbatasan penelitian. Rasanya kurang lengkap jika belum disertai dengan contoh. Dimana contoh ini sangat membantu dalam memberikan pemahaman bentuk keterbatasan penelitian itu seperti apa dan bagaimana. 

Namun sebelum masuk ke contoh keterbatasan penelitian, ada dua bentuk penelitian yang umum dilakukan, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif penelitian yang buat secara deskriptif, dan tidak bisa diukur berdasarkan angka. Jadi hanya bisa diukur berdasarkan laporan pandangan mata. 

Sebaliknya, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan yang kental dengan statistika seperti pengukuran, penghitungan, ataupun membandingkan angka. Jadi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang sifatnya angka. 

Insight: Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif

Mengingat dua hal tersebut memiliki fokus penelitian yang berbeda. Maka dalam membuat keterbatasan penelitian kualitatif dan kuantitatif pun juga akan berbeda. Berikut adalah contohnya.

Promo Buku

1. Contoh Keterbatasan Penelitian Kualitatif

Dari penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang menimbulkan gangguan dan kurangnya hasil penelitian ini. Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

  1. Keterbatasan literatur hasil penelitian sebelumnya yang masih kurang peneliti dapatkan. Sehingga mengakibatkan penelitian ini memiliki banyak kelemahan, baik dari segi hasil penelitian maupun analisisnya.
  2. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga sehingga membuat penelitian ini kurang maksimal
  3. Keterbatasan pengetahuan penulis dalam membuat dan menyusun tulisan ini, sehingga perlu diuji Kembali keandalannya di masa depan.
  4. Keterbatasan data yang digunakan dalam penelitian ini membuat hasil kurang maksimal.
  5. Penelitian ini jauh dari sempurna, maka untuk penelitian berikutnya diharapkan lebih baik dari sebelumnya.

*Sumber contoh diambil dari http://repository.iainkudus.ac.id/3495/8/8.%20BAB%20V.pdf

2. Contoh keterbatasan penelitian Kuantitatif

Berdasarkan pada pengalaman langsung peneliti dalam proses penelitian ini, ada beberapa keterbatasan yang dialami dan dapat menjadi beberapa faktor yang agar dapat untuk lebih diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang dalam lebih menyempurnakan penelitiannya karena penelitian ini sendiri tentu memiliki kekurangan yang perlu terus diperbaiki dalam penelitian-penelitian kedepannya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian tersebut, antara lain :

  1. Jumlah responden yang hanya 130 orang, tentunya masih kurang untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.
  2. Objek penelitian hanya di fokuskan pada social media Instagram yang mana hanya satu dari banyak social media lain yang juga banyak terdapat aktivitas jual beli seperti Facebook, Twitter, dan Kaskus.
  3. Dalam proses pengambilan data, informasi yang diberikan responden melalui kuesioner terkadang tidak menunjukkan pendapat responden yang sebenarnya, hal ini terjadi karena kadang perbedaan pemikiran, anggapan dan pemahaman yang berbeda tiap responden, juga faktor lain seperti faktor kejujuran dalam pengisian pendapat responden dalam kuesionernya.

*Sumber : http://scholar.unand.ac.id/17015/3/BAB%20V%20watermark.pdf

Dari contoh di atas sebenarnya sudah dapat dilihat perbedaan antara keterbatasan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dimana pada penelitian kuantitatif menekankan pada numerik, yang buktikan dari jumlah responden yang digunakan ada 130 orang. 

Sementara pada contoh penelitian kualitatif tidak ada yang menyebutkan jumlah angka yang mengharuskan untuk dihitung atau diteliti lebih lanjut. Biasanya untuk penelitian kualitatif ini lebih pas digunakan untuk jenis penelitian sosial dan mengetahui fenomena. 

Semoga dari sedikit contoh dan pembahasan seputar keterbatasan penelitian cukup memberikan wawasan baru. Terutama buat  kamu yang sekarang sedang mempersiapkan melakukan penelitian skripsi ataupun karya ilmiah. Semoga mendapatkan nilai yang memuaskan. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar