Dalam Bahasa Indonesia, pernahkah kamu mendengar istilah konjungsi? Apakah kamu sudah memahami istilah ini? Kata-kata dan kalimat memerlukan konjungsi sebagai penghubung.
Konjungsi merupakan salah satu ilmu dasar dalam Bahasa Indonesia. Dalam artikel berikut, kami akan membahas mengenai macam macam konjungsi beserta pengertian, fungsi, macam-macam, dan contoh konjungsi. Silahkan baca sampai selesai.
Daftar Isi
Pengertian Konjungsi
Konjungsi juga dikenal sebagai kata sambung atau kata hubung. Definisi konjungsi adalah kata-kata yang berfungsi sebagai penghubung atau penyambung antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf. Salah satu ciri konjungsi, yaitu tidak bisa diletakkan pada akhir kalimat.
Kata penghubung antarklausa biasanya terletak di tengah-tengah kalimat. Sedangkan, kata penghubung antarkalimat umumnya terletak di awal kalimat. Sementara itu, kata penghubung antarparagraf terletak di awal paragraf.
Selain pengertian konjungsi, kamu juga perlu mengetahui pengertian kata, klausa, dan kalimat. Kata adalah unsur bahasa terkecil yang dirangkai dari huruf-huruf sehingga menciptakan makna tertentu. Contoh kata-kata yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari adalah bekerja, sekolah, belajar, makan, mandi, dan masih banyak lagi.
Apakah kamu masih kesulitan dalam membedakan klausa dengan kalimat? Klausa adalah sekelompok kata yang terdiri atas subjek dan predikat. Biasanya, klausa lebih pendek daripada kalimat. Contoh klausa adalah Miki sedang mandi. Dalam contoh klausa ini, Miki adalah subjek sedangkan mandi adalah predikat atau kata kerja.
Kalimat adalah unsur bahasa yang terdiri atas subjek, predikat, dan keterangan, seperti keterangan waktu, tempat, dan sebagainya. Umumnya, kalimat lebih kompleks daripada klausa. Contoh kalimat adalah Miki sedang mandi di kamar mandi. Kamar mandi adalah contoh keterangan tempat.
Fungsi Konjungsi
Konjungsi memiliki peran yang penting dalam kalimat. Konjungsi berfungsi sebagai penghubung kata-kata, klausa-klausa, frasa-frasa, kalimat-kalimat, dan paragraf-paragraf.
Macam-Macam Konjungsi
Berikut ini adalah beberapa macam konjungsi secara umum.
1. Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa dan antarfrasa. Konjungsi ini biasanya terletak di tengah-tengah kalimat. Konjungsi intrakalimat terdiri atas konjungsi subordinatif, konjungsi korelatif, dan konjungsi koordinatif.
a. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif merupakan konjungsi yang berperan sebagai penghubung dua klausa atau lebih dengan kedudukan yang tidak setara. Konjungsi ini terdiri atas tiga belas kelompok yang meliputi:
- Konjungsi Subordinatif Atributif: Contoh kata yang termasuk konjungsi subordinatif atributif adalah yang.
- Konjungsi Subordinatif Perbandingan: Konjungsi ini berfungsi untuk membandingkan dua klausa atau lebih yang memiliki perbedaan atau persamaan. Contoh kata-kata subordinatif perbandingan, yaitu ….. lebih ….. dari …..
- Konjungsi Subordinatif Sebab: Konjungsi ini menunjukkan hubungan antara dua kalimat atau klausa. Contoh beberapa kata yang termasuk konjungsi subordinatif sebab adalah sebab, karena, oleh karena, dan oleh sebab.
- Konjungsi Subordinatif Temporal: Konjungsi yang berperan sebagai penghubung dua kalimat atau klausa yang memiliki kaitan dengan waktu. Kata-kata yang digunakan dalam konjungsi temporal, antara lain sebelum, setelah, semenjak, ketika, sesudah, sejak, selama, ketika, dan sebagainya.
- Konjungsi Subordinatif Komplementasi: Konjungsi yang memiliki peran untuk menyatakan bahwa suatu kalimat atau klausa menjadi pelengkap kalimat atau klausa sebelumnya. Contoh kata yang termasuk konjungsi ini, yaitu bahwa.
- Konjungsi Subordinatif Syarat: Apabila, jika, asalkan, dan kalau merupakan beberapa contoh yang termasuk konjungsi ini.
- Konjungsi Subordinatif Pengandaian: Kata hubung yang berfungsi untuk menyatakan adanya pengandaian dalam suatu kalimat, seperti seandainya, andaikan, dan sebagainya.
- Konjungsi Subordinatif Cara: Contoh kata yang termasuk konjungsi subordinatif cara adalah dengan dan tanpa.
- Konjungsi Subordinatif Tujuan: Contoh kata-katanya adalah biar, agar, supaya, dan untuk.
- Konjungsi Subordinatif Konsesif: Konjungsi yang digunakan untuk menunjukkan keadaan yang bertentangan dengan apa yang dijelaskan sebelumnya, seperti biarpun, walaupun, dan meskipun.
- Konjungsi Subordinatif Hasil: Kata hubung yang menyatakan bahwa suatu kalimat atau klausa merupakan hasil dari kalimat atau klausa sebelumnya. Contoh kata-kata yang tergolong konjungsi subordinatif hasil adalah maka, sehingga, dan lain-lain.
- Konjungsi Subordinatif Alat: Konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu klausa atau kalimat merupakan alat dari aktivitas yang dijelaskan pada klausa atau kalimat sebelumnya. Contoh kata-katanya adalah tanpa dan dengan.
c. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif merupakan gabungan kata atau sekelompok kata yang bertindak sebagai penghubung kata, klausa, frasa, atau kalimat dengan kedudukan yang setara.
2. Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain disebut konjungsi antarkalimat. Hal yang menjadi pembeda antara konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat adalah letaknya.
Konjungsi antarkalimat diletakkan pada awal kalimat baru dan biasanya diawali dengan huruf kapital dan diikuti dengan tanda koma.
Menurut fungsinya, berikut ini adalah macam-macam konjungsi antarkalimat.
- Konjungsi Pertentangan. Contoh kata yang termasuk konjungsi pertentangan adalah biarpun, walaupun demikian, dan bagaimanapun.
- Konjungsi yang Menyatakan Peristiwa Sebelumnya. Contohnya adalah sebelum itu.
- Konjungsi yang Menyatakan Lanjutan. Contoh kata-katanya adalah setelah itu dan sesudah itu.
- Konjungsi yang Menyatakan Akibat. Contoh konjungsi ini adalah oleh sebab itu dan oleh karena itu.
- Konjungsi yang Menyatakan Kondisi Sebenarnya. Contoh konjungsi ini adalah bahwasannya, sebenarnya, dan sesungguhnya.
- Konjungsi yang Menyatakan Kebalikan dari Pertanyaan Sebelumnya. Salah satu kata yang termasuk konjungsi ini adalah sebaliknya.
- Konjungsi yang Memperkuat Pernyataan Sebelumnya. Malahan adalah salah satu contoh kata konjungsi ini.
- Konjungsi yang Menyatakan Konsekuensi. Contohnya adalah dengan demikian.
- Konjungsi yang Menyatakan Pertentangan dengan Pernyataan Sebelumnya. Contoh katanya adalah akan tetapi dan namun.
3. Konjungsi Antar Paragraf
Sesuai dengan namanya, konjungsi antarparagraf adalah konjungsi yang berperan sebagai penghubung dua paragraf sehingga menjadi sistematis. Kata hubung yang tergolong dalam konjungsi antarparagraf adalah di samping itu, sebaliknya, namun, sama halnya, sebagaimana, oleh karena itu, untuk itulah, pada intinya, kemudian, sementara itu, terlebih lagi, berdasarkan, jadi, dan lain-lain.
Itulah macam-macam konjungsi secara umum. Sementara itu, menurut fungsinya, macam-macam konjungsi antara lain:
Contoh Konjungsi Berdasarkan Fungsinya
Berikut ini adalah contoh-contoh konjungsi dalam kalimat.
1. Contoh Konjungsi Koordinatif
Definisi konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang berfungsi sebagai penyambung dua klausa atau lebih yang mempunyai kedudukan yang setara. Kata-kata yang termasuk konjungsi koordinatif, yaitu dan, atau, sedangkan, serta, padahal, melainkan, tetapi, kemudian, dan lalu. Beberapa contoh penggunaan konjungsi koordinatif dalam kalimat adalah:
- Toni dan Tono senang bermain tenis.
- Marsella bisa pergi ke Jakarta dengan menaiki bus atau pesawat.
- Kiki suka makan bakso, sedangkan adiknya suka makan ayam goreng.
2. Contoh Konjungsi Subordinatif
Berikut ini adalah pemakaian konjungsi subordinatif dalam kalimat.
- Daur ulang sampah perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah.
- Melanie tidak bisa datang ke acara pernikahan temannya karena sakit demam berdarah.
- Inggrid mengerjakan tugas sekolahnya sampai selesai.
3. Contoh Konjungsi Korelatif
Kata-kata yang merupakan konjungsi korelatif, yaitu sedemikian rupa-sehingga, jangankan-melainkan, tidak hanya-bahkan, tidak hanya-tetapi juga, bukannya-melainkan, baik-maupun, dan demikian-sehingga. Contoh penggunaan konjungsi korelatif, yaitu:
- Dia tidak hanya memiliki prestasi akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi sekolah.
- Baik Rina maupun Rani memiliki suara yang bagus dan enak didengar.
4. Contoh Konjungsi Disjungtif
Konjungsi yang satu ini juga dikenal dengan nama konjungsi pilihan. Konjungsi ini menghubungkan dua unsur yang mencakup dua pilihan. Contoh kata-kata yang termasuk konjungsi ini, yaitu entah, maupun, atau, dan baik. Contoh kalimat konjungsi disjungtif:
- Obat tersebut dapat dikonsumsi untuk pria maupun wanita
- Baik Atina maupun Akhyar, keduanya sama-sama cantik.
- Nasi atau jagung kedua sama-sama memiliki sumber karbohidrat.
- Seluruh guru baik tua maupun muda memiliki tugas dalam mendidik para murid di sekolah.
- Pingkan mempunyai tas berwarna cokelat, putih, maupun hitam.
- Bimo membeli banyak pakaian, entah kapan dia akan memakainya.
5. Contoh Konjungsi Aditif
Konjungsi aditif juga disebut konjungsi gabungan. Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan kata-kata, klausa-klausa, frasa-frasa, dan kalimat-kalimat yang kedudukannya setara. Contoh beberapa kata yang termasuk konjungsi aditif, yaitu dan, serta, dan lagi pula:
- Ibu dan ayah sedang pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
- Ayah mengajak Luqman, Andre, dan Alan, serta peliharaan hewan kami.
- Kamu tidak perlu khawatir, lagi pula disini sudah pasti aman.
- Mimi dan Mina sedang makan roti untuk mengatasi rasa lapar.
- Anda tidak perlu membawa makanan, lagi pula di sini sudah ada banyak makanan.
6. Contoh Konjungsi Pembatasan
Konjungsi pembatasan adalah konjungsi yang menunjukkan adanya pembatasan pada suatu hal. Kata-kata yang biasanya digunakan dalam konjungsi ini adalah asal, selain, dan kecuali. Contoh kalimat konjungsi pembatasan:
- Para peserta rapat setuju dengan anggaran yang sudah ditetapkan, asal keinginan mereka terpenuhi.
- Selain kasih, yang lain dilarang masuk ruangan.
- Ibunya Hendrik akan memberikan sepeda baru asalkan dia mendapatkan nilai yang bagus di sekolah.
- Selain karyawan, yang lain tidak boleh masuk.
7. Contoh Konjungsi Situasi
Konjungsi jenis ini bertujuan untuk menjelaskan sebuah perbuatan yang terjadi pada waktu tertentu. Misalnya, padahal, sambil, sedang, dan sedangkan. Contoh kalimat konjungsi situasi. Contoh kalimat konjungsi situasi.
- Alan tetap ke rumah kakek rumah nenek padahal kakinya masih sakit.
- Alan main game di kamar sambil minum jus jambu.
- Sila tetap membantu ibunya memasak padahal dia masih mengantuk.
- Malik sedang menonton televisi sambil makan gado-gado.
8. Contoh Konjungsi Perbandingan
Konjungsi ini memiliki fungsi sebagai pembanding hal-hal tertentu. Contohnya adalah ibarat, bak, bagaikan, sebagaimana, umpama, seakan-akan, seperti, dan sebagai. Contoh konjungsi perbandingan, yaitu:
- Sebagai ketua kelas, dia bertugas menjaga kelasnya tetap kondusif.
- Rumahnya sangat mewah bak istana.
- Muka anak kembar itu bagaikan pinang dibelah dua.
9. Contoh Konjungsi Akibat
Nama lain dari konjungsi akibat adalah konjungsi konsekutif. Konjungsi ini menjelaskan akibat dari suatu kejadian tertentu. Contoh kata-kata yang tergolong dalam konjungsi ini, antara lain akibatnya, sampai, dan sehingga. Contoh kalimat konjungsi akibat adalah:
- Mita sering menunda-nunda makan, sehingga dia terkena penyakit maag.
- Nikita tidak hati-hati saat mengendarai motor, akibatnya dia mengalami kecelakaan di jalan.
10. Contoh Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat memiliki istilah lain, yaitu konjungsi kondisional. Konjungsi ini menjadi penghubung dua unsur yang memiliki hubungan syarat. Misalnya, asalkan, jikalau, bilamana, apabila, dan jika. Berikut ini merupakan contoh konjungsi syarat.
- Jika hari ini tidak hujan, saya akan datang ke rumahmu.
- Kalau kamu tidak makan hari ini, kamu akan sakit.
11. Contoh Konjungsi Tak Bersyarat
Berbeda dengan konjungsi syarat, konjungsi yang satu ini menunjukkan bahwa terjadinya suatu kejadian tidak memerlukan syarat tertentu. Contoh kata-katanya meliputi meskipun, kendatipun, biarpun, sekalipun, dan walaupun. Contoh konjungsi tak bersyarat adalah:
- Dia tetap memikirkan kondisi anaknya meskipun sedang sakit.
- Surya tidak tertarik mengikuti lomba menyanyi di sekolah sekalipun hadiahnya menarik.
12. Contoh Konjungsi Penegas
Konjungsi penegas juga dikenal dengan nama konjungsi intensifikasi. Sesuai dengan namanya, konjungsi ini berfungsi untuk menegaskan kalimat atau pernyataan sebelumnya. Contohnya adalah umpama, apalagi, misalnya, apalagi, bahkan, yaitu. Berikut ini merupakan kalimat konjungsi penegas.
- Sinta senang makan makanan yang manis, apalagi donat dan coklat.
- Sandra suka membaca buku fiksi, misalnya novel.
Baca Juga:
- Roadmap Penelitian: Pengertian, Tujuan dan Cara Membuat
- Manfaat Penelitian: Fungsi, Jenis dan Contoh
- Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif Pendidikan BAB 1-3
- Variabel Penelitian: Pengertian, Macam-Macamn dan Cara Menentukan
13. Contoh Konjungsi Pembenaran
Konjungsi pembenaran (konjungsi konsesif) merupakan konjungsi yang mempunyai fungsi sebagai penghubung dan pembenaran suatu hal yang terdapat pada induk kalimat. Misalnya, meskipun, kendatipun, sungguhpun, walaupun, dan biarpun. Berikut ini merupakan kalimat konjungsi pembenaran.
- Dini tetap pergi ke sekolah kendatipun badannya masih sakit.
- Walaupun masih muda, ada banyak hal yang bisa dipelajari darinya.
14. Contoh Konjungsi Penjelas
Konjungsi penjelas atau konjungsi penetap merupakan kata hubung yang memiliki fungsi sebagai penghubung disertai penjelasannya.
Kata yang tergolong konjungsi penjelas, yaitu kata bahwa.. Berikut ini adalah contoh kalimat konjungsi penjelas.
- Sisil menjelaskan bahwa dia terlambat datang ke sekolah karena terkena macet di jalan.
- Seorang dokter menyatakan bahwa minum air putih secukupnya bermanfaat bagi kesehatan.
15. Contoh Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat sederajat yang saling bertentangan. Contoh kalimat konjungsi pertentangan, yaitu:
- Susan tidak sedang memasak, melainkan sedang tidur di kamarnya.
- Syahrul sedang belajar, sedangkan adiknya sedang bermain game.
- Elsa memiliki postur tubuh yang tinggi, namun kakaknya pendek.
16. Contoh Konjungsi Tujuan (Final)
Konjungsi final adalah menjelaskan maksud dan tujuan dari suatu peristiwa atau tindakan. Contoh penggunaan konjungsi tujuan (final) adalah:
- Brian rajin olahraga supaya selalu sehat.
- Indra rajin minum obat agar cepat sembuh.
- Dika membeli baju baru untuk datang ke acara pernikahan adiknya.
17. Contoh Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Contoh pemakaian konjungsi waktu dalam kalimat, yaitu:
- Kinanti langsung makan, setelah pulang sekolah.
- Saskia merias wajahnya sebelum menghadiri acara pernikahan temannya.
- Apabila turun hujan, Nando harus segera berteduh.
18. Contoh Konjungsi Kausal
Konjungsi Kausal adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan penyebab dari suatu peristiwa yang terjadi atau kejadian tertentu.
Contoh kalimat konjungsi kausal, yaitu:
- Hasan tidak bisa konsen belajar karena diganggu oleh adiknya.
- Karena nakal, Burhan dihukum oleh ayahnya.
19. Contoh Konjungsi Urutan
Konjungsi urutan merupakan kata sambung yang memiliki fungsi untuk menunjukkan urutan dalam suatu kalimat. Misalnya, kemudian, lalu, dan mula-mula. Berikut contoh konjungsi urutan adalah:
- Setelah diblender, kemudian masukkan bumbu halus ke wajan untuk ditumis.
- Kita mampir ke toko buku dahulu lalu baru ke rumah makan.
20. Contoh Konjungsi Penanda
Konjungsi penanda adalah kata hubung yang memiliki fungsi sebagai penanda suatu hal. Contohnya antara lain terutama, antara lain, misalnya, umpama, dan contoh. Contoh pemakaian konjungsi penanda dalam kalimat, yaitu:
- Ada banyak pegawai kompeten di perusahaan tersebut, terutama Intan.
- Kantin di SMA Nusantara menjual berbagai makanan yang lezat, misalnya mie ayam.
21. Contoh Konjungsi Antar Kalimat
Konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya. Biasanya konjungsi ini dipakai untuk menunjukan adanya perbedaan antara arti dan makna. Contoh pemakaian konjungsi antarkalimat adalah:
- Jangan berbuat jahat kepada orang lain. Sebaliknya, kita harus menghargai mereka.
- Dia mendapat peringkat pertama di kelasnya. Sebenarnya, dia dapat meraih prestasi ini karena rajin belajar.
- Boni datang ke sekolah hanya sesekali. Bahkan, dia seringkali bolos sekolah.
22. Contoh Konjungsi Antar Paragraf
Konjungsi antar paragraf adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua paragraf sehingga menjadi paragraf yang koheren dan sistematis. Contoh pemakaian konjungsi antarparagraf, yaitu:
- Riri dan ibunya sedang memasak ayam goreng di dapur. Setelah selesai memasak, Riri segera duduk di ruang makan. Kemudian, dia membangunkan adiknya untuk makan bersama. Akan tetapi, adiknya sulit dibangunkan. Ibu Riri datang ke kamar dan mencoba membangunkannya juga.
- Kemudian, adik Riri bangun karena mendengar suara ibunya. Akhirnya, Riri, adik, dan ibunya bisa makan bersama di ruang makan. Namun, ayahnya tidak bisa ikut makan bersama karena ada urusan pekerjaan di luar kota.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai macam macam konjungsi pengertian, jenis-jenis, dan contoh penggunaan konjungsi. Apakah kamu sudah paham dengan penggunaan konjungsi dalam kalimat atau klausa? Semoga informasi yang telah kami sampaikan dapat membantu kamu lebih memahami penggunaan konjungsi.
Jika kamu punya pertanyaan, opini, atau saran yang perlu disampaikan, silahkan tulis komentar pada kolom yang tersedia. Agar teman-teman kamu memperoleh informasi yang tepat tentang konjungsi, klik tombol share untuk membagikannya kepada mereka.
Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)
Buku Aplikasi Metodologi Penelitian | Buku Belajar Microsoft Office 2019 (Word, Excel, Powerpoint) |
Buku Teknik Penulisan Skripsi |
Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.