Punya Apotek? pahami Manajemen Keuangan Apotek – Menjadi apoteker yang sukses mengelola uang ternyata upaya berat dilakukan. Kenapa? Karena ternyata masih banyak yang sering melakukan kesalahan.
Salah satu kesalahan yang paling sering ditemukan adalah, seorang apoteker membelanjakan uang lebih besar di pembelian alat daripada persediaan dagang dan mengoleksi tetap menjadi uang cash.
Pembelian alat-alat tidak tidak begitu signifikan mempengaruhi pendapatan karena alat-alat tersebut sebagai aktiva tetap. Dimana alat-alat tersebut tidak memberikan pemasukan secara langsung ketika apotek berdiri.
Sedangkan pembelian persediaan obat-obatan termasuk aktiva lancar dan bisa memberikan pemasukan cash secara langsung. nah, manajemen keuangan apotek untuk apoteker inilah yang akan dipelajari.
Nah, buat kamu yang ingin mempraktekan bagaimana managemen keuangan apotek untuk apoteker, maka artikel ini bacaan yang pas. Karena kesempatan kali ini akan spoiler buku karya Andy Eko Wibowo., S. Farm, M.Sc., Apt,.
Hal yang menyenangkan mempelajari managemen keuangan adalah, kita akan membicarakan tips dan trik di banyak bidang. Salah satunya membicarakan modal dalam bentuk uang.
Review Buku Manajamen Keuangan
Agar tidak memakan waktu terlalu panjang. Langsung saja kita spoiler isi buku berjudul managemen keuangan apotek untuk apoteker muslim mengulas apa saja? Cekidot.
Alur Bisnis
Kunci keberhasilan mengatur keuangan apotek ternyata tidak berfokus pada pembelanjaan aktiva tetap atau lancar. Tetapi juga bergantung pada alur bisnis yang dijalan. Ada yang namannya alur bisnis alamia. Di alur bisnis alamiah ini memiliki potensi alur pertumbuhan bisnis alami yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar. Itu sebabnya alur ini dijuluki sebagai alur pertumbuhan bisnis organic.
Jika ada alur bisnis, maka ada alur non organic. Alur non organic adalah pertambahan modal yang berasal dari utang pihak ketiga.
Kelebihan metode ini jika manajemen keuangan apotek untuk apoteker muslim dapat dikelola dengan baik. Antara uang masuk dan uang besar, maka bisa tumbuh secara cepat. Sebaliknya, jika tidak mampu mengelola, maka pelunasan utang menjadi sandungan yang akan mengobrak-abrik manajemen.
Pencatatan Menggunakan Rosetta Stone
Ada yang familiar dengan istilah rosetta stone? Mungkin ada yang bilang tidak tahu. Rosetta stone merupakan sistem pencatatan kauangan dalam bisnis yang secara langsung melibatkan tiga dashboard keuangan. Ketiga dashboard ternya adalah laporan arus kas, laporan nerasa aktiva pasiva dan laporan laba rugi. Dimana ketiga-tiganya memiliki keterkaitan yang jelas.
Di bab ini kamu akan diperkenalkan pula area rosetta stone (informasi lebih lengkap dapat diliat di bukunya langsung). Nah, tahukah kamu bahwa dalam manjalankan managemen keuangan apotek untuk apoteker juga butuh yang namannya manajemen cash flow report.
Cash flow report merupakan laporan yang membantu kamu mengetahui pengeluaran dan berapa pemasukan. Nah, agar bisa mengidentifikasi uang masuk keluar, maka ada tiga hal yang disebut dengan operational cash flow (OCF), finance cash flow dan investmen cash flow. Dari ketiga hal ini, kamu bisa kepo dan pelajari langsung di penjelasan di bukunya.
Analisa Keuangan SederhanA
Buat kamu nih yang sudah tidak asing dengan dunia managemen keuangan apotek untuk apoteker, khususnya yang fokus mengambil akuntansi. Pasti sudah tidak asing dengan BEP atau break event point. Dibab ini dibahas mengenai komponen laba rugi. Misal mengulas tentang omzet, HPP, biaya operasional, laba kotor dan lain sebagainya.
Sebutan break event point adalah sebuah kondisi laba kotor sama dengan biaya operasional. Atau apotek mencapai titik tidak untung dan tidak rugi.
Jadi di bab inilah kita diajarkan bagaimana sih cara agar melewati kondisi kerugian dan biar segera menjadi untung? Maka butuh cara akselerasi penjualan dengan meningkatkan transaksi secara signifikan hingga memperoleh laba kotor dari biaya operasional.
Menurut Andy WIbowo dalam kondisi ini, yang terpenting adalah meningkatkan penjualan. Setidaknya konsep bisnis model kanvas atau bisnis model pilar perlu dipelajari dan diaplikasikan dalam bisnis apoteker.
Baca juga : 4 Rekomendasi Buku Manajemen Keuangan
Evaluasi keuangan di apotek
Hal terpenting saat mempelajari managemen keuangan apotek untuk apoteker adalah evaluasi keuangan apotek. Ternyata ada parameter untuk mengevaluasi setiap gerak pemasukan, pengeluaran dan segala aktivitas di dalam managemen keuangan. Itu sebabnya di halaman 71 penulis menyampaikan pentingnya evaluasi keuangan apotek. Agar laju dan segala sesuatunya terkontrol.
Di bab ini akan membahas tentang parameter sederhana untuk para owner apoteker dalam menentukan aksi. Meskipun menggunakan parameter sederhana, namun hasilnya bisa menjadi powerfull.
Di bab inilah akan diulas bagaimana sih meningkatkan omset apotek besera teknis dan analisanya. Tentu saja ulasan lengkapnya hanya bisa kamu baca di bukunya.
Buku managemen keuangan apotek untuk apoteker salah satu buku yang sanga direkomendasikan buat kamu yang mengambil jurusan managemen dan mengambil jurusan akuntansi.
Karena di sini juga dipaparkan dengan gamblang tentang pembuatan laporan keuangan sebagai contoh kasus. Menurut saya pribadi, contoh kasus yang ada inilah yang membantu kamu menjadi lebih mudah memahami permasalahan yang terjadi.
Hanya saja, kekurangan buku manajemen keuangan untuk apoteker ini terletak dari segi bahasa. Bahasa yang digunakan masih kaku dan kurang mengalir dan lues. Meskipun demikian, secara keseluruhan isi, buku ini sangat menarik dan membukakan pemikiran. Karena di sinilah kita jadi tahu kesalahan dalam managemen dan tahu pula bagaimana sikap menyelesaikan masalah yang telah ada.