Mata Kuliah Materi Kalkulus Untuk Calon Mahasiswa!

Materi kalkulus adalah materi yang cukup menyenangkan dan menantang. Tentu ini hanya berlaku mereka yang suka dengan ilmu matematika. Tidak berlaku untuk pelajar yang lemah di bidang hitung menghitung. 

Bagi orang yang tidak menyukai dunia matematika, menganggap bahwa materi kalkulus adalah ilmu yang paling dihindari dan paling menakutkan. Sementara buat mereka yang memiliki ketertarikan setengah-setengah mungkin akan bertanya dan ragu. 

Nah, buat kamu yang satu sisi memiliki ketertarikan terhadap kalkulus, namun ada sebagian sisi yang membuat ragu. Maka kamu wajib mengenal materi kalkulus lebih dekat, supaya menghilangkan keraguan dan memantapkan kenapa kamu harus mempelajari kalkulus. 

Kenapa Kalkulus Selalu Ditakuti Waktu Kuliah?

Kenapa kalkulus selalu ditakuti waktu kuliah? Padahal ilmu kalkulus itu sendiri sudah diajarkan sejak SMA. Apalagi buat mahasiswa yang belajar di sekolah-sekolah bergengsi. Sementara ada juga sekolah-sekolah lain yang memang tidak mengenal kalkulus, namun ilmu kalkulus pun sebenarnya sudah familiar sejak bangku kuliah. Dimana ilmu kalkulus ini mirip ketika kamu mempelajari aljabar.

Adapun beberapa faktor kenapa mahasiswa yang belajar kalkulus di awal kuliah sering menjadi momok tersendiri. Diantaranya disebabkan oleh beberapa alasan, seperti 

Affiliate Buku
  1. Kurikulum yang berbeda
  2. Karena terjadi ketidaksepahaman yang cukup 
  3. Ketidakmampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah 
  4. Karena kurangnya persiapan 

Tidak banyak yang tahu, jika kalkulus adalah ilmu yang sebenarnya mengasah kita untuk terbiasa memecahkan permasalahan, mengasah kemampuan analitis dan masih banyak lagi.

Materi Kalkulus 

Materi Kalkulus Di Perguruan Tinggi Memang Akan Dibagi Menjadi Beberapa Semester. Adapun Beberapa Kelompok Materi Yang Akan Kamu Pelajari Secara Bertahap. Buat Kamu Yang Penasaran, Berikut Beberapa Materi Kalkulus Yang Akan Kamu Pelajari Selama Di Perguruan Tinggi.

1. Limit Fungsi 

Materi kalkulus paling dasar yang akan diperkenalkan oleh mahasiswa yang baru masuk adalah limit fungsi. Di sini kamu akan mempelajari tentang limit mengalikan sekawan, limit pemfaktoran, limit trigonometri dasar dan limit trigonometri lanjutan. 

Sebenarnya materi limit fungsi ini juga sudah sering kamu temukan selama mempelajari aljabar dan trigonometri di bangku SMA kok. Misalnya, ketika kamu mempelajari limit fungsi, maka kamu akan me recall rumus-rumus F(x). DImana kamu bisa menggunakan rumus ini untuk mengetahui nilai x.

2. Turunan (Differential)

Adakah selama SMA suka dengan pelajaran IPA? Yap, pasti kamu pernah mempelajari differential atau ilmu turunan bukan? Jadi materi kalkulus di perguruan tinggi di semester dua biasanya akan diperkenalkan ilmu differential lebih spesifik. 

Di sini kamu pun tidak hanya mempelajari tentang konsep turunan saja, tetapi juga mempelajari persamaan garis singgung, fungsi naik – fungsi turun, garis normal suatu kurva hingga mempelajari tentang aplikasi turunan. Dimana materi differential ini adalah materi yang membantu dalam upaya memperdalam dari materi limit fungsi. 

3. Integral 

Setelah mempelajari turunan atau differential, kamu tidak berhenti sampai disitu saja loh. Kamu masih akan mempelajari tentang integral. Dimana cabang ilmu integral ini juga memiliki beberapa turunannya. Ada integral aljabar, integral trigonometri, integral parsial, integral substitusi trigonometri hingga integral fungsi pecahan. 

Reseller Buku

Materi kalkulus integral ini bisa dibilang ilmu terapan. Karena ilmu ini sebenarnya akrab dengan kehidupan kita sehari-hari, yang dekat dengan dunia digital yang semakin maju.

4. Luas Daerah dan Volume Benda Putar 

Saat mempelajari materi kalkulus integral, banyak yang tidak menyadari bahwa ilmu integral memiliki materi terpisah yang mempelajari tentang luas daerah dan volume benda putar. Nah, di materi ini setidaknya kamu akan mempelajari tentang luas daerah terhadap sumbu X dan mengetahui volume benda putar terhadap sumbu Y itu seperti apa.

5. Aljabar Dan Aritmatika 

Aritmatika merupakan ilmu paling dasar dari semua cabang matematika. Aritmatika adalah bentuk kurang, jumlah, bagi dan kali. Sebagai contoh

1+9 = 10

9 x 2 = 17

20 : 5 =  4

Sementara yang dimaksud dengan aljabar adalah bentuk aritmatika (angka) yang kemudian dapat digantikan dengan variabel. Sebagai contoh 

X + 2 = 5 (dimana kita perlu mencari nilai x berapa)

Promo Buku

7 x y = 14 (dimana kita perlu mencari nilay y berapa)

Dari sini sudah jelas perbedaan antara aljabar dan aritmatika bukan?

6. Geometri dan trigonometri 

Istilah geometri adalah cabang matematika yang digunakan untuk hal yang menyangkut ukuran, sifat ruang dan bentuk. Contoh, kamu ingin mengetahui volume air dalam tabung dsb. Sementara trigonometri adalah cabang ilmu matematika yang lebih sering digunakan untuk mempelajari seputar sisi, sudut dan perbandingan sisi-sudut.  Contoh, mencari sisi sudut segitiga.

Baca juga: Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan

Tips Jago Kalkulus, dapat nilai A

Buat kamu yang punya target mendapatkan nilai kalkulus bagus, sebenarnya bisa-bisa saja loh. Jadi kamu tidak perlu khawatir mendapatkan nilai jelek. Ada beberapa tips belajar kalkulus agar mendapatkan nilai a. Kamu bisa mengikuti tips berikut.

1. Membuat kumpulan rumus

Buat kamu yang seperti saya memiliki kemampuan mengingat yang pas-pasan, tidak ada salahnya membuat kumpulan rumus. Kamu juga bisa membuat kertas yang didesain praktis, mudah dilipat dan mudah di masukan saku. Sehingga ketika di angkot, atau sedang menunggu teman di tongkrongan, kamu bisa sambil buka catatan rumus-rumus sehingga memudahkan kamu lebih fleksibel belajar dan mengasah mengingat rumus.

 Pastikan pula, isi catatan hanya seputar rumus kalkulus. Misalnya rumus limit, diferensial, integral dan masih banyak hal rumus yang bisa kamu tuliskan di sini. 

2. Latihan soal

Setelah mengumpulkan semua rumus-rumus berkaitan materi kalkulus, kamu juga perlu mengimbanginya dengan latihan soal. Karena hafal secara rumus,namun jika tidak disertai dengan latihan soal sama saja bohong. Semakin banyak latihan mengerjakan soal-soal yang jarang ditemukan, semakin melatih kecepatan, ketepatan kamu dalam menghitung dan menganalisa soal ujian. 

3. Cari pembahasan di internet 

Tidak dapat dipungkiri, semakin sering kita latihan soal, semakin banyak pula kasus yang akan kamu temukan. Tidak jarang juga kamu merasa kesulitan dengan pembahasan yang benar. Nah, jika hal demikian yang kamu temukan, maka kamu bisa memanfaatkan internet untuk mengetahui pembahasan yang yang tepat. 

4. Memperhatikan sistem Penilaian Setiap Mata Kuliah 

Menjadi seorang mahasiswa memang menjadi tantangan tersendiri. Dimana kamu tidak hanya dituntut belajar secara mandiri. Tetapi juga perlu memahami sistem penilaian pihak kampus. Misalnya, pihak kampus akan memberikan bobot nilai UAS sebesar 40% tugas 20%, kehadiran 10% adn sisanya 30%.

Setidaknya dengan mengetahui bobot nilai tersebut, kamu bisa membuat skala prioritas dan agar tidak meninggalkan bobot nilai yang paling tinggi agar bisa mendapatkan nilai A.

5. Mengumpulkan Tugas Tepat Waktu

Termasuk mengumpulkan tugas secara tepat waktu. Mungkin bagi sebagian mahasiswa kurang penting, tetapi dengan mengumpulkan tugas secara tepat waktu akan mempengaruhi persentase nilai tugas. Karena jika tugas telat dikumpulkan, maka tugas tidak akan diterima.

Pada akhirnya, kamu tidak mendapatkan nilai. Bukankan sayang sekali? Kamu tidak jadi mendapatkan nilai sempurna. Dari beberapa materi kalkulus di atas, apakah kamu mulai memiliki ketertarikan untuk mendalami lebih dalam? Ketika kamu mempelajari materi kalkulus, kamu tidak sekedar menguasai dunia angka. Tetapi juga akan memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari loh. 

Baca juga nih, Cara Membuat Resume Materi Kuliah.

Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar