Alur Cerita Adalah: Pengertian, Tahapan, Jenis dan Contoh

Program Afiliasi

Apakah kamu suka membaca cerita? Cerita dibangun oleh dua jenis unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Alur cerita merupakan salah satu unsur intrinsik yang membentuk cerita. Adanya alur cerita dapat membuat cerita menjadi lebih menarik bagi pembacanya. Sehingga, pembaca akan penasaran dan tertarik untuk membaca ceritanya hingga selesai.

Dari alur cerita tersebut, pembaca juga dapat mengetahui maksud dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Alur atau plot cerita yang jelas akan membuatnya mudah dipahami oleh pembaca.  Melalui artikel kali ini, kami akan membahas pengertian, tahapan, jenis, dan contoh alur cerita.

Pengertian Alur Cerita

Pengertian alur atau plot cerita adalah rangkaian atau urutan kejadian yang menjadi jalan cerita sehingga menjadi lebih menarik. Alur cerita merupakan jalinan cerita yang saling berkaitan berdasarkan hubungan sebab akibat.

Pengertian alur cerita berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah jalan cerita yang terdapat di dalam sandiwara, novel, dan lain-lain.

Dengan memahami plot atau alur cerita, pembaca dapat memahami keseluruhan isi cerita. Alur yang baik adalah alur yang berisi kejutan dan tidak gampang ditebak sehingga pembaca akan penasaran dengan jalan ceritanya.

Alur disusun atas peristiwa, konflik, dan klimaks. Berikut ini adalah beberapa pengertian alur cerita menurut para ahli.

1. Stanton

Alur cerita merupakan urutan peristiwa yang dihubungkan secara sebab akibat, kejadian yang satu disebabkan atau menyebabkan kejadian yang lain.

2. Kenny

Alur cerita adalah kejadian-kejadian yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana, karena penulisnya menyusun berbagai kejadian tersebut menurut hubungan sebab akibat.

3. Abrams

Pengertian alur cerita menurut Abrams adalah struktur kejadian-kejadian sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai kejadian tersebut.

Ebook Bisnis

4. Rusman Latief

Rusman Latief berpendapat bahwa alur cerita adalah rangkaian atau susunan peristiwa sejak awal sampai akhir. Artinya, alur cerita adalah struktur rangkaian peristiwa yang tersusun secara kronologis dalam cerita.

5. Dendy Sugono

Alur cerita menurut Dendy Sugono didefinisikan sebagai jalinan kejadian dalam karya sastra untuk meraih efek tertentu.

Tahapan Alur Cerita

Berikut ini adalah tahapan alur dalam cerita.

1. Tahap Orientasi atau Pengenalan Cerita (Tahap Awal)

Tahap ini merupakan tahap pengenalan tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita termasuk nama, ciri fisik, dan watak setiap tokohnya. Melalui tahap ini, pembaca juga dapat mengetahui latar waktu, latar tempat, latar suasana, dan lain-lain.

Tahap ini bertujuan untuk membantu pembaca siapa saja tokohnya, di mana dan kapan cerita tersebut berlangsung, dan bagaimana suasananya.

2. Tahap Pemunculan atau Permulaan Konflik

Tahap ini menjelaskan terjadinya konflik dan penyebab terjadinya konflik yang membuat cerita menjadi lebih menarik. Konflik merupakan pertentangan yang terjadi di dalam cerita.

Biasanya, konflik terjadi karena tokoh utama mengalami masalah atau ada pertentangan antartokoh. Pada tahap ini juga pembaca akan mengetahui alur cerita tersebut.

3. Tahap Komplikasi

Ada semakin banyak insiden yang terjadi pada tahap ini. Selain itu juga ada konflik pendukung yang memperkuat konflik utama. Konflik semakin berkembang dan menjadi tajam.

4. Tahap Klimaks

Pada tahap klimaks, konflik telah mencapai bagian puncaknya. Umumnya, pemeran utama yang mengalami konflik tersebut. Hal ini membuat pembaca menjadi penasaran dengan kelanjutannya dan ingin membacanya sampai selesai.

5. Tahap Konflik Mereda atau Anti-Klimaks

Setelah tahap klimaks, kemudian cerita memasuki tahap konflik mereda atau anti-klimaks. Pada tahap ini, pemeran utama mengetahui bagaimana cara mengatasi dan menghadapi konflik.

6. Tahap Resolusi

Tahap resolusi menunjukkan penyelesaian masalah dalam cerita. Jalan keluar dari setiap konflik yang ada akan diceritakan. Dalam tahap ini segala masalah yang dialami oleh tokoh utama telah selesai diatasi.

Selain itu, watak asli dari setiap tokoh biasanya akan terungkap dalam tahap ini. Pada tahap resolusi, penulis juga sering menyisipkan pesan atau amanat.

7. Tahap Akhir

Tahap ini merupakan bagian akhir dalam cerita di mana setiap konflik akan teratasi dan cerita dinyatakan selesai.

Dalam cerita modern, alur tidak selalu dimulai dengan tahap pengenalan dan diakhiri dengan tahap penyelesaian. Ada kemungkinan cerita modern diawali dengan konflik atau penyelesaian.

Baca Juga:

Jenis Alur Cerita

Berikut ini adalah beberapa jenis alur cerita.

1. Alur Maju

Cerita yang memiliki alur maju disajikan secara berurutan, mulai dari tahap pengenalan cerita hingga tahap penyelesaian cerita. Alur ini juga dikenal dengan nama alur progresif. Alur ini diawali dengan kejadian awal, kemudian kejadian kedua, dan seterusnya sampai cerita tersebut selesai.

Alur kronologis atau alur maju adalah alur yang disusun atas rangkaian peristiwa yang berlangsung sesuai dengan urutan waktu terjadinya peristiwa tersebut.

Contoh penerapan alur maju adalah cerpen yang mengisahkan tentang masa kecil seorang anak yang sudah tumbuh dewasa dan menjadi tua. Dalam cerita tersebut, juga diceritakan tentang berbagai konflik yang dihadapinya.

2. Alur Mundur

Jalan cerita yang memiliki alur mundur atau alur regresif bisanya tidak berurutan. Peristiwa dalam cerita disajikan secara acak. Biasanya, ketika menulis cerita dengan alur mundur, penulis cerita akan memulainya dengan kejadian akhir, kemudian ke peristiwa awal, peristiwa kedua, dan seterusnya, kemudian kembali lagi ke peristiwa akhir.

Kemudian, menuju ke bagian penyelesaian konflik. Setelah itu, cerita akan kembali menjelaskan latar belakang timbulnya konflik. 

Alur sorot balik atau flashback adalah alur yang terjadi ketika pengarang mendahulukan akhir cerita dan kemudian kembali lagi ke awal cerita. Cerita diawali dari klimaks kemudian kembali ke awal cerita dan ke akhir cerita lagi.

Kejadian yang seharusnya berada di posisi terakhir akan diletakkan di posisi awal sewaktu diceritakan. Biasanya, dalam cerita yang menggunakan alur mundur, penulis menceritakan bahwa tokoh utama sedang merenung atau menyesali peristiwa yang telah terjadi.

3. Alur Campuran

Alur campuran atau alur bolak-balik merupakan gabungan dari alur mundur dan alur maju. Pada awalnya, cerita dengan alur campuran disajikan secara urut.

Namun, kemudian penulisnya akan menceritakan kembali kejadian di masa lalu yang ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang terjadi. Cerita dengan alur campuran biasanya membutuhkan konsentrasi untuk memahaminya.

4. Alur Klimaks

Alur klimaks merupakan susunan atau rangkaian kejadian dari kejadian yang biasa kemudian meningkat ke kejadian yang lebih menegangkan.

5. Alur Anti-Klimaks

Alur anti-klimaks merupakan alur cerita yang susunan atau rangkaian kejadiannya semakin menurun, dari peristiwa yang menegangkan kemudian dilanjutkan dengan kejadian yang biasa.

Itulah beberapa jenis alur cerita. Alur cerita yang sering digunakan dalam cerita, antara lain alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

Contoh Alur Cerita

Berikut ini adalah beberapa contoh cerita dengan alur maju, mundur, dan campuran.

1. Contoh Alur Maju

Berikut ini merupakan contoh cerita yang memiliki alur maju.

Liburan Sekolah

Hari ini adalah hari libur sekolah. Nanda dan keluarganya memutuskan untuk pergi ke rumah neneknya di Bandung. Mereka pergi ke Bandung menggunakan mobil. Ayahnya duduk di kursi pengemudi, sedangkan Nanda dan ibunya duduk di kursi penumpang. 

Akhirnya, mereka tiba di rumah nenek setelah menempuh perjalanan selama satu jam. Nenek menyambut mereka dengan hangat dan langsung menyuruh mereka masuk ke rumah. Kemudian, nenek menyajikan aneka makanan yang lezat untuk dinikmati bersama. Akhirnya, mereka menikmati waktu bersama dengan makan makanan yang lezat dan mengobrol.

Dari cerita tersebut, terdapat kalimat setelah menempuh perjalanan selama satu jam yang merupakan penanda bahwa peristiwa tersebut terjadi pada waktu yang akan datang.

2. Contoh Alur Mundur

Berikut ini adalah contoh cerita dengan alur mundur.

Jajan Sembarangan

Sepuluh tahun yang lalu, ketika masih menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas, Winda memiliki kebiasaan buruk yaitu jajan sembarangan. Dulu, dia sering jajan tanpa mengamati apakah makanannya dijual di tempat yang layak atau tidak. Itulah yang membuatnya sering terkena penyakit dan harus menjalani perawatan.

Karena suka jajan sembarangan, akhirnya dia menderita penyakit tipes dan harus diopname selama beberapa minggu. Setelah sembuh, dia dibantu oleh orang tuanya untuk mengubah kebiasaan buruknya itu. 

3. Contoh Alur Campuran

Berikut ini adalah contoh cerita dengan alur campuran

Hari yang Menyenangkan di Sekolah

Setelah liburan sekolah selesai, akhirnya hari ini aku kembali bersekolah. Aku berangkat ke sekolah bersama kakakku. Kami bersekolah di sekolah yang sama. Setelah tiba di sekolah, kami langsung bertemu dengan teman-teman sekelas kami. Kami senang bisa bertemu mereka lagi.

Setelah masuk ke kelas, aku dan teman-teman sekelasku belajar Bahasa Indonesia. Guru yang mengajar bertanya apa saja kegiatan kami selama liburan sekolah. Setelah selesai belajar, jam istirahat pun tiba. Kami menuju ke kantin dan membeli makanan yang enak.

Di kantin, ada banyak penjual makanan dan minuman, seperti siomay, bakso, jus, dan masih banyak lagi. Aku dan teman-temanku menikmati makanan dan mengobrol dengan hati yang senang. Aku makan siomay sedangkan teman-temanku makan bakso dan minum jus.

Kesimpulan

Sekian penjelasan dari Deepublish Store mengenai pengertian alur beserta tahapan dan jenis-jenisnya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu tentang unsur-unsur dalam cerita.

Jika kamu merasa artikel ini informatif dan memberikan manfaat, mari klik tombol share untuk membagikannya kepada teman-temanmu. Kalau kamu ingin menyampaikan komentar atau pertanyaan, silahkan tulis pada kolom komentar.

Sumber:

Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5916769/apa-yang-dimaksud-alur-ini-pengertian-tahapan-dan-macamnya diakses pada 16 Juni 2024

Detik. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6346681/alur-cerita-pengertian-jenis-dan-tahapan diakses pada 16 Juni 2024

Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/pengertian-alur-cerita/ diakses pada 17 Juni 2024

Kumparan. https://kumparan.com/ragam-info/jenis-jenis-dan-contoh-alur-cerita-dalam-teks-bahasa-indonesia-215hmUpcD4R/full diakses pada 17 Juni 2024

Tim Ganesha Operation. Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII. Bandung: Penerbit Duta.

Siswanto, Wahyudi. (2013). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Kusrini, Idda Ayu. (2001). Bahasa Indonesia SMP Kelas IX. Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia.

Indriyana, Hasta & Sri Handayaningsih. (2015). Pintar Bahasa Indonesia Super Lengkap. Yogyakarta: Penerbit Indonesia Tera.

Budianto, Roberto. (2023). Jenis Alur dan Sudut Pandang Kumpulan Cerpen Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Skripsi. Fakultas Perguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar.

Rahaningmas, Saleha Astri & Nurysamsi Maulana Insani. (2018). Pengaluran atau Pemplotan dalam Karya Sastra. Fakultas Sastra.

Tinggalkan komentar