Bimbingan Konseling: Pengertian, Tujuan dan Manfaat

Apa itu Pengertian Bimbingan Konseling? Saat di bangku sekolah, tentu kita semua tak asing dengan istilah bimbingan konseling. Sejak di bangku sekolah, praktik bimbingan konseling menjadi hal yang penting bagi siswa dan juga sekolah.

Hal ini karena didapati pengertian bahwa kelak pengertian bimbingan konseling ini cakupannya luas, selain dapat berperan besar dalam menjadi agen kebaikan.

Bimbingan konseling ini mengacu pada tujuan agar terwujudnya perilaku yang baik kepada para pemuda atau siswa yang didapat dari guru bimbingan konselingnya agar mereka memiliki kepribadian yang baik untuk masa depan.

Tugas guru pada pengertian bimbingan konseling ini adalah untuk memoles kepribadian mereka. Lalu, apa itu arti dan pengertian bimbingan konseling?

Apa itu Bimbingan Konseling?

Pengertian bimbingan konseling atau yang kemudian disingkat (BK) yaitu serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan.

Affiliate Buku

Pengetahuan tambahan tersebut kemudian diharapkan jadi jalan keluar untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus-menerus dan sistematis. Bimbingan konseling ini juga sudah diatur dalam Surat Keputusan Mendikbud No. 025/1995 tentang Petunjuk Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Disebutkan bahwa bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal. Selain itu, bimbingan yang diberikan juga meliputi bimbingan sosial, belajar, karier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Pada dasarnya, pengertian bimbingan konseling merupakan sebuah proses interaksi antara konselor dan konseli, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya maupun dapat memecahkan permasalahan yang sedang dialaminya.

Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Para Ahli

Apa itu bimbingan konseling menurut para ahli di bidangnya? yuk kenali dan pahami dibawah ini mulai dari pengertian bimbingan, konseling dan bimbingan konseling.

Pengertian Bimbingan

Pengertian bimbingan konseling ini berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan dalam pengertian bimbingan konseling ini memiliki banyak makna menurut para ahli. 

Abu Ahmadi (1991)

Abu Ahmadi berpendapat bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimilikinya mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, dan mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik.

Priyatno dan Erman Amti (2004)

Menurut mereka, bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri.

Reseller Buku

Mereka juga diharap dapat mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Bimo Walgito (2004)

Sementara itu, Bimo Walgito mengungkapkan pendapatnya mengenai bimbingan yang merupakan bantuan dan pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.

Syamsu Yusuf (2009)

Menurut Syamsu Yusuf, bimbingan di dalam pengertian bimbingan konseling merupakan proses pemberian bantuan (process of helping) konselor kepada individu atau konseli secara berkesinambungan agar mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan diri secara optimal, dan menyesuaikan diri secara positif.

Konseli juga diharapkan mampu bersikap konstruktif terhadap tuntutan norma kehidupan baik secara agama maupun budaya sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna baik secara personal maupun sosial.

Tujuan Bimbingan Konseling

Setelah memahami pengertian bimbingan konseling, tentu dalam pelaksanaannya bimbingan konseling dilakukan tak lepas dari tujuan yang ingin dicapai. Lalu apa saja tujuan dari pengertian bimbingan konseling tersebut? berikut tujuan adanya bimbingan konseling.

Promo Buku
  • Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang.
  • Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
  • Mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dalam masyarakat.
  • Mengembangkan hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
  • Mengembangkan seluruh potensi dengan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal mungkin.
  • Memiliki kesadaran diri untuk menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya.
  • Mampu melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.
  • Mampu mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi.

Fungsi Bimbingan Konseling

Nah berikut ini adalah fungsi bimbingan konseling di sekolah yang perlu kamu ketahui:

Fungsi Pemahaman

Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya dengan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa atau mahasiswa membuat dirinya lebih mengetahui diri sendiri, seperti kelebihan, kekurangan, dan potensi bakat yang dimilikinya.

Fungsi Pencegahan

Fungsi pencegahan yaitu untuk mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak dialami oleh siswa.

Fungsi Pengembangan

Fungsi pengembangan adalah upaya Guru BK dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.

Fungsi Penyaluran

Fungsi penyaluran bertujuan untuk membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakulikuler yang dilakukan oleh sekolah serta pengarahan karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa.

Fungsi Adaptasi

Sebenarnya fungsi bimbingan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, namun juga guru, kepala sekolah, dan pendidik. Salah satu fungsi adaptasi untuk pelaksana pendidikan agar dapat membantu pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu.

Manfaat Bimbingan Konseling

Setelah mengetahui fungsi, berikut adalah manfaat bimbingan konseling yang perlu kamu ketahui:

  • Menciptakan hal yang positif kepada diri sendiri dengan adanya perasaan yang bahagia, lebih baik, dan juga nyaman.
  • Membantu siswa atau mahasiswa untuk lebih mengembangkan diri, sehingga dapat menggunakan potensi yang terdapat pada dirinya sendiri.
  • Menurunkan tingkat stress yang dihadapi oleh para peserta didik karena stress, beban pelajaran, dan persoalan lainnya.

Asas Bimbingan Konseling

Dalam melakukan bimbingan konseling pada siswa, guru BK harus memperhatikan asas-asas yang berlaku, berikut ini penjelasanya:

  • Asas kerahasiaan, yaitu guru BK wajib merahasiakan data dan keterangan yang telah diberikan oleh siswa sehingga tidak boleh ada orang lain yang tahu.
  • Asas kesukarelaan, yaitu kerelaan siswa menjalani kegiatan yang telah ditetapkan oleh guru BK.
  • Asas kemandirian, yaitu asas yang menunjukan tujuan umum dari layanan bimbingan konseling. Dengan adanya layanan bimbingan konseling diharapkan siswa dapat menjadi individu yang mandiri.
  • Asas kekinian, yaitu asas yang berfokus pada permasalahan yang sedang dihadapi siswa. Sementara kondisi masa lampau dan masa depan dianggap sebagai dampak.

Baca Juga:

Teknik dalam Konseling dan Penjelasannya

Adapun teknik-teknik di dalam konseling dalam pengertian bimbingan konseling dibagi menjadi beberapa macam teknik yang dilakukan untuk cara memahami klien atau konseli.

1. Melayani (Attending)

Menurut Carkhuff (1983), melayani klien secara pribadi merupakan upaya yang dilakukan konselor dalam memberikan perhatian secara total kepada klien. Hal ini ditampilkan melalui sikap tubuh dan ekspresi wajah.

2. Memimpin (Leading)

Di teknik ini, konselor harus memiliki keterampilan memimpin percakapan agar tidak menyimpang dari masalah sehingga tujuan utama konseling dapat tercapai sesuai sasarannya.

3. Refleksi

Selanjutnya teknik refleksi yang merupakan upaya konselor untuk memperoleh informasi lebih mendalam tentang apa yang dirasakan oleh klien dengan cara memantulkan kembali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien.

4. Memudahkan (Facilitating)

Teknik ini dilakukan dengan keterampilan konselor yang mampu membuka komunikasi agar klien mudah berbicara dan menyatakan perasaan, pikiran, dan pengalamannya secara bebas.

5. Menangkap Pesan Utama (Paraphrasing)

Teknik ini memerlukan kemampuan konselor untuk dapat menangkap pesan utama yang disampaikan oleh klien. Hal ini sangat penting dan diperlukan, karena kadang klien mengemukakan perasaan, pikiran, dan pengalamannya secara berbelit-belit, berputar-putar, atau terlalu panjang.

6. Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)

Teknik ini caranya adalah klien mulai bertanya tetapi tidak diawali dengan kata “mengapa” atau “apa sebabnya”, melainkan menggunakan kata-kata seperti: “apakah”, “bagaimanakah”, “adakah”, “bolehkah”, atau “dapatkah”.

7. Bertanya Tertutup (Close Question)

Teknik pertanyaan tertutup ini adalah bentuk-bentuk pertanyaan yang sering dijawab dengan singkat oleh klien, seperti “ya” atau “tidak”. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi, menjernihkan dan memperjelas sesuatu, dan menghentikan obrolan klien yang menyimpang terlalu jauh.

8. Dorongan Minimal (Minimal Encouragement)

Teknik pada pengertian bimbingan konseling ini adalah upaya seorang konselor agar kliennya selalu terlibat dalam pembicaraan dan membuka dirinya sendiri pada konselor. Dorongan ini diucapkan dengan kata “oh ya”, “lalu”, “dan”, dan lainnya dengan tujuan klien semangat menyampaikan masalahnya.

9. Interpretasi

Dalam interpretasi, konselor menggunakan teori-teori konseling dan menyesuaikannya dengan permasalahan klien. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya subjektivitas dalam hubungan konseling.

10. Mengarahkan (Directing)

Teknik ini menuntut konselor harus memiliki kemampuan mengarahkan klien untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses konseling, agar klien bersedia melakukan sesuatu yang diarahkan konselor.

Tinggalkan komentar