Masalah ekonomi klasik dan Ekonomi Modern

Di dunia ekonomi, banyak teori yang dipakai dan pastinya mempunyai masalah masing-masing. Jadi, harus tau mengenaik masalah ekonomi klasik dan ekonomi modern supaya bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang.

Sebelum melanjutkannya ke pembahasan masalah-masalah, mari kita kenalan dahulu dengan pengertian ekonomi klasik dan modern supaya bisa memahaminya lebih lengkap lagi.

Pengertian Ekonomi Klasik

Ekonomi klasik ini pertama kali dipopulerkan oleh Adam Smith, yang mengatakan bahwa pasar bebas akan terbentuk keseimbangan secara sendiri. Artinya, keseimbangan pasar tidak perlu ada campur tangan pihak tertentu.

Dengan begitu, penawaran menciptakan permintaannya sendiri sehingga produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan.

Ciri Ekonomi Klasik

Berikut ini beberapa ciri-ciri ekonomi klasik, antara lain.

Program Afiliasi
  1. Perekonomian memiliki sistem bebas berusaha, artinya secara otomatis kembali ke posisi seimbangan dengan sendirinya. 
  2. Dalam terjadinya sistem, pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah adalah untuk menegakkan hukum dan membangun infrastruktur pendukung ekonomi.
  3. Penjual dan pembeli secara otomatis membentuk sebuah harga pasar atas barang tersebut.
  4. Tingkat upah ditentukan berdasarkan hukum permintaan dan hukum penawaran tenaga kerja.

Masalah Ekonomi Klasik

Berdasarkan ciri-ciri diatas, maka akan muncul masalah-masalah dalam sistem ekonomi itu sendiri, antara lain berikut ini.

1. Masalah Produksi

Masalah ekonomi klasik yang pertama adalah masalah produksi suatu produk. Produsen (dalam hal ini perusahaan) harus mengetahui dan memprediksi secara tepat barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen seperti apa dan berapa jumlah yang harus diproduksi supaya tidak berlebih dan kurang di pasar.

Hal ini membuat masalah produksi juga berpikir lebih untuk proyeksi produksinya.

2. Masalah Distribusi

Kedua, menangani dan menanggulangi masalah distribusi dan memastikan bahwa distribusi barang sampai ke tangan konsumen bisa aman kualitas, tepat waktu dan tepat jumlah.

3. Masalah Ekonomi

Dan masalah yang paling kurang bisa dijangkau adalah ketika produk sudah sampai pasar, harus mengetahui apakah produk tersebut akan dikonsumsi dengan baik dan sesuai kebutuhan atau malah terbuang sia-sia sebab pasar ternyata sudah tidak membutuhkan atau malah harganya sampai di tangan konsumen sangat tinggi.

Jadi, masalah tidak hanya pada produsen karena bingung untuk produksi, tetapi konsumen juga harus bisa menaikkan pendapatannya untuk bisa membeli barang yang dijual dan dibutuhkan tersebut.

Pengertian Ekonomi Modern

Program Afiliasi

Secara umum, ekonomi modern adalah sistem ekonomi dimana harus bisa memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas, sehingga masalahnya sangat kompleks.

Masalah Ekonomi Modern

Berikut ini beberapa masalah yang muncul dalam ekonomi modern yang super kompleks ini.

1. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Berapa Banyak (what?)

Masalah ekonomi modern yang pertama pasti berkaitan erat dengan produksi barang dan jasa. 

Disini, produsen harus mengetahui harus menentukan barang dan jasa apa yang harus diproduksi dengan terbatasnya sumber daya yang ada, berapa besar jumlah produksinya dan juga berapa harga yang tepat untuk dijual.

Semua ini harus diperhitungkan secara matang sebab keinginan dan kebutuhan manusia cepat sekali berubah, tetapi sumber daya untuk membelinya sangat terbatas. Apabila sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

Apalagi zamannya sudah digital dan produk sejenis juga semakin banyak. Riset menjadi penting untuk mengetahui kebutuhan di pasar.

2. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut (how?)

Kedua, setelah mengetahui jumlah dan jenis barang yang akan diproduksi, masalah selanjutnya adalah bagaimana cara memproduksi barang yang murah dan efektif. 

Sumber daya yang ada sangat terbatas dan produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka untuk menghemat biaya produksi.

Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

3. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? (for whom?)

Terakhir, siapa yang akan menikmati produk yang sudah di produksi?

Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan.

Misalnya, karyawan akan menerima pendapatan dari dia bekerja, pemilik bahan baku akan mendapat upah dari bahan yang dia jual, pemilik modal akan menerima bunga modal, produsen akan mendapatkan untung dari kenaikan nilai barang dan distributor akan mendapatkan untung dari dia menjual barang tersebut.

Apa saja kegiatan distribusi? Selengkapnya pada Kegiatan Distribusi dan Contoh.

Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” mulai dari barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Betapa kompleksnya masalah ekonomi modern dibandingkan dengan ekonomi klasik. Namun, dengan mempelajarinya kita bisa untuk melakukan tindakan preventif sesuai dengan bidang usaha masing-masing ya.

Baca artikel ekonomi lainnya sebagai berikut.

Tinggalkan komentar