Notasi Ilmiah Adalah: Pengertian, Format, Fungsi dan Contoh

Program Afiliasi

Saat sedang membaca buku teks atau artikel ilmiah, Anda akan menemukan sejumlah angka-angka yang format penulisannya terlihat rumit. Tentu akan sangat sulit memahami informasi ini apabila tidak ada yang namanya “notasi ilmiah”. 

Memang, apa sih notasi ilmiah itu? Notasi ilmiah pada dasarnya membantu kita menyederhanakan penulisan angka-angka. Format ini memungkinkan kita untuk memahami dan berkomunikasi tentang konsep-konsep ilmiah dengan lebih mudah dan efisien.

Jika Anda ingin mengetahui definisi lebih lanjut, fungsi, format, dan bahkan cara penulisan penulisan notasi ilmiah, simak artikel berikut hingga tuntas. Kami akan menjelaskan dengan rinci.

Pengertian Notasi Ilmiah

Apa itu notasi ilmiah? Notasi ilmiah adalah cara penulisan angka yang mempermudah penyajian nilai yang sangat besar atau sangat kecil dalam format desimal standar. 

Dikutip dari Buku Ajar Fisika Dasar oleh Azhari dan Herty Afrina Sianturi (2021), notasi ilmiah merupakan metode yang digunakan untuk menyederhanakan penulisan angka-angka besar dan kecil dengan menulisnya sebagai perkalian dua faktor. 

Dalam konsep notasi ilmiah, bilangan rill atau bilangan rasional akan ditulis dalam bentuk kombinasi pecahan desimal dan bilangan berpangkat. 

Adapun salah satu contohnya ialah, bentuk pangkat yang ada ada pada bilangan pokok (basis) ditulis berupa bilangan 10. Sementara itu, bilangan pangkat (eksponen) ditulis berupa bilangan bulat, baik positif atau negatif. 

Selain itu, notasi ilmiah mengkonversi tulisan ke dalam simbol-simbol khusus untuk merepresentasikan berbagai variabel, rumus, atau konsep. Gunanya supaya informasi dapat disampaikan secara jelas dan dapat dipahami oleh pembaca dengan latar belakang ilmiah yang sama.

Format Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah mengandalkan aturan tertentu untuk memastikan penyampaian informasi yang konsisten. Berikut adalah beberapa format umum dalam notasi ilmiah yang perlu Anda pahami:

Ebook Bisnis

1. Penyajian Simbol dan Huruf

Simbol dan huruf dalam notasi ilmiah sering ditulis dengan gaya khusus, seperti simbol matematika (Σ, ∆) yang biasanya ditulis dalam format italic atau huruf miring. Sementara itu, variabel-variabel dalam teks ditulis dalam format biasa. 

2. Labeling atau Penomoran 

Notasi ilmiah menggunakan labelling atau penomoran untuk mengidentifikasi elemen-elemen tertentu. Contoh penulisan ini bisa Anda temukan pada format diagram, grafik, atau tabel. 

Dalam penomoran persamaan, nomor-nomor tersebut digunakan untuk merujuk ke persamaan di dalam teks. 

3. Satuan dan Skala

Format yang ketiga adalah satuan dan skala. Format penulisan ini sangat penting.   Penting diingat, bahwa skala yang digunakan juga harus jelas, baik menggunakan skala linier atau logaritmik. Ini juga tergantung pada konteksnya dan tidak bisa sembarangan. 

4. Referensi dan Kutipan

Penting untuk memberikan referensi atau kutipan yang tepat dalam menulis notasi ilmiah. Apalagi untuk setiap konsep atau informasi yang diambil dari sumber lain. 

Sebab, ini menyangkut dengan aspek plagiarisme. Anda tidak mau kalau penelitian Anda dituduh menjiplak bukan? Makanya, jangan lupa berikan penghargaan kepada peneliti sebelumnya dengan menulis referensi di dalam hasil kerja Anda. 

5. Struktur yang Teratur

Pada umumnya, notasi ilmiah memiliki struktur yang teratur dan terorganisir, baik dalam bentuk paragraf, persamaan matematika, atau diagram ilmiah. 

Struktur ini tentu akan membantu pembaca dalam memahami informasi dengan lebih baik. Pastikan bahwa penjelasan dan format tulisan Anda juga mudah dipahami. 

6. Konsistensi Gaya

Konsistensi gaya adalah salah satu aspek penting dalam notasi ilmiah. Notasi ilmiah ini mencakup konsistensi dalam penggunaan simbol, satuan, dan terminologi di seluruh teks. 

Baca Juga:

Fungsi Notasi Ilmiah

Apa saja fungsi dari notasi ilmiah? Notasi ilmiah tentu memiliki beberapa fungsi penting untuk Anda ketahui. Berikut 5 fungsi notasi ilmiah dalam penelitian dan buku teks.

1. Efisiensi Komunikasi 

Notasi ilmiah berfungsi sebagai efisiensi komunikasi. Menulis notasi ilmiah di penelitian memungkinkan penyampaian informasi secara singkat dan jelas. 

Anda bisa menggunakan simbol-simbol dan konvensi penulisan yang telah disepakati untuk mengungkapkan konsep-konsep ilmiah yang kompleks. 

2. Universalitas

Notasi ilmiah sifatnya universal. Sistem penulisan angka ini digunakan agar dapat dipahami oleh ilmuwan di berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Dengan begitu, pertukaran informasi bisa terjadi secara lebih efektif.

3. Presisi

Notasi ilmiah meningkatkan presisi dalam penyampaian informasi, menghindari kebingungan dan ambiguitas yang mungkin timbul dalam penggunaan bahasa natural.

4. Kemampuan Visualisasi

Notasi ilmiah memungkinkan visualisasi konsep-konsep abstrak dan rumit secara kompak, memudahkan pemahaman dan analisis data dan konsep ilmiah yang kompleks.

5. Memfasilitasi Pengembangan Teori dan Penelitian

Notasi ilmiah memungkinkan ilmuwan merumuskan dan mengembangkan teori-teori baru serta merancang eksperimen untuk menguji hipotesis dengan lebih sistematis.

Cara Penulisan Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah digunakan untuk menyampaikan informasi dan konsep-konsep kompleks di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Simak 6 contoh penggunaan notasi ilmiah di berbagai bidang.

1. Matematika

Notasi digunakan untuk merepresentasikan konsep-konsep matematika seperti persamaan, fungsi, integral, dan diferensial. Contohnya, simbol π (pi) digunakan untuk melambangkan perbandingan keliling lingkaran dengan diameternya. 

Seperti yang kita tahu, bahwa penelitian matematika menggunakan banyak angka besar yang rumit. Oleh karena itu, penggunaan notasi ilmiah di dalam penelitian atau buku matematika bisa memudahkan dalam memahami isi penelitian tersebut. 

2. Fisika

Dalam fisika, notasi ilmiah digunakan untuk menyatakan hukum-hukum alam, rumus-rumus, dan konsep-konsep seperti gaya, energi, dan momentum. 

Contoh penggunaan notasi ilmiah di dalam bidang fisika, yaitu simbol q dalam hukum Coulomb digunakan untuk muatan listrik. Selain itu, ada juga simbol F untuk gaya elektrostatik antara dua muatan. 

3. Kimia

Ilmu dalam bidang kimia sangat bergantung pada notasi ilmiah. Khususnya, dalam merepresentasikan reaksi kimia, struktur molekul, dan sifat-sifat materi lainnya. 

Simbol-simbol unsur digunakan sebagai representasi dari atom-atom dalam suatu senyawa kimia. Karena itulah, notasi ilmiah penting dalam bidang ilmu kimia. 

4. Biologi

Dalam biologi, notasi ilmiah digunakan untuk menggambarkan struktur biologis, proses biokimia, dan interaksi antarorganisme. 

Misalnya, dalam genetika, notasi ilmiah digunakan untuk merepresentasikan gen dan alel dalam sebuah organisme.

5. Teknik

Notasi ilmiah memegang fungsi penting dalam bidang teknik. Sebab, notasi ilmiah digunakan dalam perhitungan, pemodelan, dan analisis struktural.  

Di dalam ilmu material, notasi ilmiah digunakan untuk merepresentasikan sifat-sifat material seperti kekuatan tarik, kekerasan, dan keuletan.

6. Ekonomi

Tak cuma di bidang saintek, notasi ilmiah juga dipakai di dalam bidang ekonomi. Notasi ilmiah digunakan untuk menganalisis data dan menyusun teori-teori ekonomi. 

Simbol-simbol matematika diandalkan sebagai representasi dari variabel-variabel. Anda bisa menemukan notasi ilmiah untuk penulisan harga, permintaan, dan penawaran. Maka dari itu, Anda juga akan sering menemukan format penulisan notasi ilmiah di berbagai buku ekonomi. 

Ringkasan

Itulah penjelasan dari Deepublish Store mengenai notasi ilmiah, format, fungsi, dan contoh penulisannya. Sebagai catatan, notasi ilmiah adalah alat yang sangat penting dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. 

Dengan menyederhanakan penulisan angka-angka yang sangat besar atau kecil, notasi ilmiah memungkinkan Anda untuk lebih mudah memahami dan berkomunikasi tentang konsep-konsep ilmiah. 

Selain itu, notasi ilmiah juga memastikan penyampaian informasi yang presisi dan konsisten, memfasilitasi pengembangan teori dan penelitian, serta memungkinkan visualisasi konsep-konsep yang kompleks. 

Tinggalkan komentar