Value proposition wajib dikuasai oleh para pelaku usaha. Agar usaha bisnis yang dijalankan tidak mengalami stagnan dalam mencapai target penjualan. Tidak hanya para pelaku usaha yang harus tahu ilmu ini, tetapi para karyawan khususnya bagian marketing juga wajib menguasai ilmu ini.
Buat anda yang penasaran, apa sih yang dimaksud dengan value proposition, dan apa tujuannya, anda bisa temukan jawabannya di sini. Di artikel ini kita juga akan ulas komponen dan cara membuat value proposition juga loh, jadi baca sampai selesai ya.
Daftar Isi
Pengertian Value Proposition

Value Proposition adalah nilai yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Tujuan penawaran agar calon pembeli membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan tersebut. Berbicara tentang penawaran yang diperuntukan untuk calon konsumen kini menjadi strategi pemasaran.
Sementara untuk metode penawaran kepada calon konsumen dapat dilakukan dengan strategi marketing. Bisa dengan cara call to action ataupun dengan cara lain. Saat mengedukasi dan mengajak calon pembeli, jangan lupa agar tetap memberikan edukasi tentang kelebihan produk yang ditawarkan.
Seni dalam value proposition adalah kemampuan pembeli membaca calon pelanggan. Ketika bisa membaca calon pelanggan, maka akan memudahkan anda untuk membuat tindakan dan bisa mempersuasi calon pelanggan berdasarkan daya tarik calon pelanggan tersebut.
Value proposition dapat pula diartikan dengan nilai yang harus diperoleh oleh seorang konsumen terhadap barang yang diinginkan. Jadi sebuah perusahaan harus memiliki value lebih tinggi terhadap produk yang ditawarkan, agar calon pembeli rela membeli meskipun dengan harga yang mahal. Karena harga mahal setara dengan kualitas dan manfaat yang ditawarkan.
Salah satu contoh produk yang menawarkan value proposition adalah apple. Dari segi harga, apple memiliki harga yang paling mahal dibandingkan dengan smartphone merek lain. Meskipun demikian, apple tetap banyak dilirik dan banyak pembelinya karena menawarkan kualitas dan manfaat, yang tidak ada di smartphone lain.
Fungsi Value Proposition
Berikut ini adalah fungsi value proposition bagi sebuah perusahaan:
Meningkatkan Pemahaman Pelanggan
Dengan value proposition ini, dapat berpotensi untuk meningkatkan pemahaman calon pelanggan terkait jasa atau produk yang sedang ditawarkan. Dengan begitu, pelanggan akan langsung terlibat dengan jasa atau produk.
Meningkatkan Nilai Penjualan
Perusahaan yang memiliki nilai value proposition yang baik, maka target pelanggan akan sesuai dengan solousi dan nilai yang sedang ditawarkan. Hal itu juga bisa meningkatkan peluang perusahaan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan.
Pesan yang Jelas dari Produk
Perusahaan yang menjual produk atau jasa harus menyampaikan pesan atau solusi apa yang ditawarkan melalui produk jasanya. Biasanya cara penyampaian melalui media pemasaranya, salah satunya website atau platform media sosial lainnya.
Tujuan dari value propostion salah satunya untuk memberikan edukasi kepada calon pelanggan mengapa harus tetap memilih produk tersebut.
Tujuan Value Proposition
Setiap owner atau perintis usaha, pasti menginginkan usahanya banyak dikenal konsumen dan laris manis bukan? Namun dibutuhkan seni dan usaha agar bisa terealisasi. Salah satu upaya mewujudkan itu semua dengan memperhatikan value proposition.
Tujuan value proposition sebenarnya sarana untuk perusahaan agar bisa berkomunikasi dengan target pelanggan secara efektif dan efisien. Itu sebabnya pihak perusahaan perlu aktif mengamati dan menerima pendapat dari konsumen. Karena suara mereka adalah kunci kesuksesan usaha bisnis yang akan kita jalankan.
Strategi mencari data dan informasi dari konsumen di era digitalisasi seperti sekarang lebih mudah. Karena kita membuka platform online seperti media sosial, marketplace dan website untuk melihat algoritma dan minat konsumen. Sehingga data-data ini yang dapat dijadikan evaluasi perusahaan untuk meningkatkan value proposition produk.
Adapun tujuan membuat platform online, yaitu dapat dijadikan sarana untuk memberikan persuasi, edukasi, dan penawaran terhadap produk perusahaan kepada calon konsumen. Tentunya penawaran yang dipublikasikan di digital harus menarik perhatian, persuasif dan komunikatif. Bagaimana caranya agar calon konsumen melakukan call to action terhadap penawaran yang dibuat.
Baca Juga:
- Komunikasi Bisnis: Pengertian, Fungsi dan Unsur
- Hukum Bisnis: Pengertian, Fungsi, Sumber dan Contoh
- Kegiatan Distribusi: Pengertian, Tujuan dan Contoh
- Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi dan Tujuan
Komponen/Elemen
Adapun beberapa elemen yang perlu diperhatikan ketika ingin menonjolkan tentang value proposition pada produk usaha bisnis Anda. Berikut beberapa elemen tersebut.
1. Newness
Elemen yang pertama ada newness. Newness atau dapat kita artikan sebagai sesuatu hal yang baru. Jadi produk yang kita buat dan yang kita tawarkan sudah sepantasnya memiliki daya saing, agar bisa bersaing dengan para kompetitor.
Jika ternyata kompetitor lebih menjanjikan, maka Anda bisa mencari cara agar bisa menawarkan produk Anda lebih unggul daripada produk lain. Cari selling point produk yang paling membedakan dari produk lain.
2. Performance
Tidak hanya hal baru dan unik yang ditawarkan, tetapi sebuah produk juga perlu memperhatikan performance produk. Bagaimanapun juga, konsumen lebih senang dengan produk yang memiliki performance yang terbaik.
Sehingga konsumen rela membeli mahal asalkan memang performance yang ditawarkan sesuai. Karena produk dengan harga murah, namun performa tidak sesuai, maka barang tersebut juga mudah rusak. Beberapa konsumen tidak suka dengan model barang seperti ini.
3. Customization
Elemen yang ketiga adalah customization atau adalah upaya personalisasi. Personalisasi adalah upaya untuk menyesuaikan produk barang/jasa yang ditawarkan di pasar, apakah barang tersebut sudah sesuai dengan keinginan pasar?
Apakah produk sudah sesuai dengan yang dibutuhkan pelanggan. Penting memperhatikan personalisasi, untuk menyasar sesuai dengan target. Ketika target sudah tersasar, maka dapat meminimalisir terjadinya retur barang.
4. Design
Design menjadi elemen yang tidak kalah penting. Desain yang menawan akan lebih menarik perhatian dibandingkan dengan design yang biasa-biasa saja. Design seperti cover yang berperan sebagai strategi marketing. Maka tidak heran produk dan brand-brand besar akan sangat selektif dalam menentukan design.
5. Problem Solving
Produk yang pintar akan lebih dilirik daripada produk yang manual, khususnya untuk teknologi. Sementara untuk produk yang bersifat non teknologi, maka produk yang ditawarkan minimal memiliki sifat problem solving atau menawarkan solusi.
Pastikan produk yang Anda keluarkan adalah produk yang berangkat dari keluhan, kekhawatiran dan keprihatinan konsumen. Sehingga ketika produk itu hendak dipasarkan, produk itu tidak sekedar dibutuhkan, tetapi menyelesaikan masalah.
Sebagai contoh, pekerjaan ibu rumah tangga sudah terlalu padat, sehingga tidak sempat beberes rumah. Atas keluhan ibu rumah tangga yang sibuk inilah, muncul pel otomatis.
6. Brand
Pentingnya membuat brand/merek. Meskipun terkesan hanya merek, ternyata kekuatan merek sangat luar biasa loh. Dari merek-merek terkenal yang Anda kenal, pasti mereka berani menawarkan harga mahal. Anehnya, tetap ada saja pembelinya.
Kadang konsumen membeli merek terkenal tidak sekedar karena butuh atas kemanfaatan barang, tetapi karena faktor status sosial. Itu sebabnya, jika anda membuat merek harus berhati-hati. Karena ketika produk Anda terkenal, merek tersebut mampu menjadi selling point.
7. Price
Menjalankan usaha bisnis itu butuh seni. Produk yang ditawarkan murah tidak selalu dilirik, sementara harga terlalu tinggi tidak selalu ditinggal. Jadi disini perlunya value proposition produk. Anda bisa memberikan harga sesuai dengan kualitas produk.
Jika dari bahan, kualitas dan jasanya mahal, dijual mahal tidak masalah, berlaku sebaliknya. Karena murah atau mahal barang itu pilihan. Ada harga, ada rupa.
8. Accessibility
Accessibility atau kemudahan akses menjadi elemen value proposition yang wajib diperhatikan. Arti kemudahan akses adalah, barang dapat diperoleh dengan mudah. Sehingga calon konsumen tidak mengalami kesulitan ketika ingin membeli produk.
Arti kemudahan akses ini bisa dalam arti luas, tidak terbatas pada produk yang mudah diperoleh di pasar, bisa pula dalam bentuk atau wujud yang lain. Misalnya penggunaan produk yang mudah, dan lain sebagainya.
Cara Membuat Value Proposition
Buat anda yang ingin mengembangkan usaha bisnis dengan value proposition, sebenarnya Anda bisa membuatnya dengan beberapa langkah sebagai berikut.
1. Membuat Profil Pelanggan
Tahap awal yang bisa Anda mulai, yaitu membuat profil pelanggan terlebih dahulu. Tentu saja anda perlu tahu segmentasi pelanggan Anda siapa. Apakah kalangan anak muda, dewasa, anak-anak atau siap.
Jika segmentasi calon pelanggan kamu sudah jelas, barulah dicaritahu profesinya, kesukaannya, trend untuk usia target si pembeli apa saja. Semua dicatat akan karena akan menjadi bank data. Data-data yang sudah terkumpul itulah yang pelaku usaha untuk memetakan nilai produk yang dijual belikan.
2. Buat Pemetaan Nilai
Setelah membuat profil pelanggan sudah lengkap, maka tahap selanjutnya adalah membuat pemetaan nilai. Jadi tidak sekedar memetakan calon konsumen, tetapi juga perlu memetakan produk barang/jasa yang hendak dijual. Bentuk pemetaan produk sedikit berbeda dengan pemetaan konsumen.
Ketika membuat pemetaan produk barang/jasa kita bisa memfokuskan pada kelebihan produk kita kepada konsumen apa saja, keuntungan yang sifatnya bermanfaat bagi konsumen. Selain itu, Anda juga perlu memikirkan bagaimana cara memuaskan pelanggan saat membeli produk yang dijual.
3. Tentukan Value Proposition
Cara terakhir adalah mencocokan proporsi nilai yang sudah dibuat di atas. Cara terakhir ini yang paling sulit, karena dibutuhkan seni untuk bisa menyatukan kesamaan dan kecocokan antara calon pembeli dengan produk yang ditawarkan.
Contoh Value Proposition
Brand Apple merupakan salah satu brand paling terkenal di Dunia. Value Proposition yang ditawarkan Apple adalah “smartphone harus lebih dari sekedar kumpulan fitur”. Perusahaan apple tahu betapa ketatnya persaingan smartphone saat ini, oleh sebab itu mereka fokus pada “pengalaman” yang dirasakan oleh pelanggan.
Kesimpulan
Berikut informasi dari Deepublish Store tentang Value Proposition. bagi kamu yang ingin bekerja di bagian promosi/marketing, ilmu ini juga harus dikuasai,karena pasti akan digunakan ditempat perusahaan yang akan kamu tempati kerja.
Rekomendasi Buku Bisnis dan Wirausaha
![]() | ![]() |
![]() |
Buku Praktik Pengelolaan Keuangan.. | Buku Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan | Buku Dasar Pemasaran |
Dapatkan Buku-Buku Bisnis dan Wirausaha Lainnya di Buku Bisnis dan Wirausaha