Cara Menulis Body Note dan Contoh Panduan Penulisannya

Menulis bodynote dalam karya ilmiah sangat penting kuasai oleh penulis. khususnya peneliti ataupun mahasiswa semester akhir. Nah, untuk menjawab rasa penasaran, kamu bisa simak ulasan lengkap di artikel sampai selesai. 

Body Note Secara Umum

Bodynote adalah catatan khusus. Ada pula yang menyebutnya sebagai catatan tubuh yang terletak di akhir ataupun di awal kutipan. Jika kamu masih bingung, bodynote biasanya akan kamu temukan pada buku, yang kemudian di sisi kanan atau kiri ulasan buku terdapat selipan catatan yang berisi ulasan, atau catatan singkat, yang di bagian akhir catatan tersebut dicantumkan nama akhir penulis tanpa gelar. 

Selain mencantumkan nama penulis, juga mencantumkan tahun terbit, dan nomor halaman yang disertai dengan tanda kurung. Bodynote adalah catatan khusus. Ada pula yang menyebutnya sebagai catatan tubuh yang terletak di akhir ataupun di awal kutipan. 

Jika kamu masih bingung, bodynote biasanya akan kamu temukan pada buku, yang kemudian di sisi kanan atau kiri ulasan buku terdapat selipan catatan yang berisi ulasan, atau catatan singkat, yang di bagian akhir catatan tersebut dicantumkan nama akhir penulis tanpa gelar.

Selain mencantumkan nama penulis, juga mencantumkan tahun terbit, dan nomor halaman yang disertai dengan tanda kurung.

Affiliate Buku

Kapan Harus Menggunakan Body Note?

Lantas kapan menggunakan bodynote? Pertanyaan yang paling umum ditanyakan. Umumnya body note ini sering digunakan ketika untuk membuat laporan, membuat penelitian. Agar laporannya berkredibel dan dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu adanya bodynote. 

Bodynote yang disertakan biasanya tidak sekedar kutipan dari tokoh yang memiliki kredibilitas dibidangnya, tetapi kutipan tersebut memuat informasi yang sekiranya penting, bermanfaat dan mendukung dengan tema ataupun topik yang kamu angkat. 

Lalu dari mana bisa mendapatkan bodynote? Jadi kamu bisa mendapatkan kutipan penting dari berbagai sumber. Bisa dari karya tulis, buku, jurnal ilmiah ataupun dari sumber lain yang memiliki kredibilitas yang tidak diragukan.

Mengingat penulisan bodynote itu sifatnya objektif, maka tidak bisa ditulis secara asal-asalan. ada aturan  atau standar penulisan yang harus diikuti. Kamu bisa cek di caranya di bawah.

Fungsi Menulis Body Note

Barangkali ada diantara kamu yang masih kurang paham, sebenarnya kehadiran bodynote dalam sebuah karya tulis itu berfungsi sebagai apa sih? Siapa yang menyangka jika kehadiran bodynote memiliki fungsi yang tidak kalah penting, diantaranya sebagai berikut.

1. Memperkuat pendapat penulis 

Fungsi penulisan bodynote yang paling utama adalah, sebagai bentuk kekuatan pendapat si penulis. Jadi ketika kamu membuat  karya ilmiah, kamu butuh teori dari penelitian sebelum-sebelumnya atau dari orang yang berkompeten di bidangnya, sebagai pendukung analitis kamu. Menegaskan bahwa apa yang kamu tulis bukanlah bualan ataupun imajinasi. Melainkan berdasarkan pada landasan, analisis dan dapat dipercaya. 

2. Menunjukan sumber yang berkredibel 

Fungsi yang tidak kalah penting lain, ternyata bodynote dapat berperan sebagai sumber referensi terpercaya, berkredibel dan objektif. Analogi sederhananya, ketika penelitian yang disusun menggunakan sumber referensi yang terpercaya, maka hasilnya karya tulis kamu pun juga lebih dipercaya dan lebih meyakinkan. Dibandingkan jika menggunakan sumber yang kurang berkredibel. 

3. Memperluas wawasan 

Reseller Buku

Fungsi body note yang ketiga adalah memperluas wawasan pembaca. Setidaknya berkat bodynote pembaca mengetahui ilmu baru, wawasan baru yang sebelumnya mungkin belum pernah dibaca. Apalagi jika kamu mampu mengumpulkan sumber referensi yang benar-benar bagus dan jarang yang menggunakan. 

Sehingga menambah khasanah pengetahuan untuk pembaca. Adapun cara agar bisa menemukan informasi yang berkualitas, yaitu banyak membaca dan cermat. Sayangnya cara ini sulit untuk dipraktekan. Karena membutuhkan tenaga dan waktu.

Cara Penulisan Body Note

Penulisan bodynote memang bisa menggunakan beberapa cara. Ada yang menuliskan nama, tahun dan halaman dalam satu kurung. ada pula yang ditulis dengan memisah antara nama, kemudian baru tahun dan halaman di masukan ke dalam kurung. bagaimana dengan cara penulisan body note jika penulis lebih dari satu orang? Nah, untuk mengetahui bagaimana caranya, bisa lihat sebagai berikut. 

  1. Langkah pertama, pastikan kamu sudah masuk ke lembar kerja Ms Word. Atau jika kamu sudah memiliki file di ms word, maka tinggal buka file tersebut. 
  2. Kemudian letakan kursor di bagian akhir paragraf yang ingin diberi bodynote. 
  3. Jika sudah, barulah kamu bisa klik “references” setelah itu bisa pilih “insert citation”, jika sudah kamu bisa klik “add new source.
  4. Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, maka akan muncul halaman box create source, nah dibagian inilah kamu bisa mengisikan data referensi sesuai form yang yang diminta untuk diisi.
  5. Apabila sudah diisi, kamu bisa melanjutkan untuk klik “ok”

Contoh Penulisan Body Note Berbagai Jumlah Penulis

Sementara untuk teknik penulisan bodynote, ada ada dua cara. Berikut adalah contoh penulisan body note jika ditulis oleh satu, dua penulis atau lebih dari tiga penulis. 

Contoh penulisan body note jika ditulis oleh satu penulis saja. 

(Elisa, 2022:120)

Menurut Elisa (2022:120)

Contoh penulisan body note jika ada dua penulis

(Elisa & Abraham, 2023: 67-77)

Elisa & Abraham (2023: 67-77) mengatakan …

Promo Buku

Contoh penulisan body note jika lebih dari tiga penulis 

(Elisa, et al., 2023: 88)

Elisa, dkk (2023: 88)

Contoh penulisan body note jika buku terdiri dari dua atau lebih dari dua jilid 

(Irukawa, vol.1, 2023: 53)

Berdasarkan pada Irukawa (Vol.2, 2023: 53),…

Itulah beberapa cara penulisan body note. Mudah bukan? Mungkin untuk pertama kali praktek terkesan kaku, namun jika sudah terbiasa akan lincah sendiri. 

Contoh Body Note

Sampai disini, semoga kamu bisa menangkap apa itu bodynote dan bagaimana menulis dan fungsinya. Nah, untuk memperjelas dan mempertegas, berikut contoh bodynote. 

  1. Menurut Hurlock (1997:213) masa remaja dikatakan sebagai masa transisi karena belum mempunyai pegangan, sementara kepribadianya masih mengalami suatu perkembangan, remaja masih belum mampu untuk menguasai fungsi- fungsi fisiknya
  2. Data Profil Kriminalitas Remaja 2010 (BPS dalam Kompasiana, 2012), mengungkapkan bahwa selama tahun 2007 tercatat sekitar 3.100 orang pelaku remaja berusia 18 tahun atau kurang. Jumlah itu meningkat pada tahun 2008 menjadi 3.300 pelaku dan menjadi 4.200 pelaku pada 2009
  3. Menurut Henggaryadi (2009), masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak kanak menuju masa dewasa yang lebih matang yang meliputi adanya perubahan fisik, kognitif dan sosial emosional, serta banyak sekali perubahan yang harus dihadapi dan bersinggungan secara langsung dengan sisi psikologis kehidupan.
  4. Metode ini dapat membantu kita untuk mendekati gejala sebagaimana kita menghayati, menghidupi, atau mengalami gejala itu secara sebenarnya (Abidin, dalam Handayani, 2010)
  5. Focus group discussion (FGD) berarti interaksi kelompok yang dinamis di dalam suatu percakapan yang memiliki suatu tujuan (Ghony dan Al Manshur, 2012).
  6. Di saat perubahan sikap terhadap pembelajaran, individu diperlukan memiliki kompetensi untuk beradaptasi dalam pembelajaran daring (dalam jaringan) atau online dan menghadapi berbagai tantangan serta kesulitan belajar (Hoge et al., 2007).

Itulah beberapa contoh body note. Dari contoh di atas, ada yang hanya mencantumkan nama penulis dan tahun saja. Ada Pula yang menyertakan halamannya. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat (Irukawa Elisa)

Artikel selanjutnya, silakan baca: Cara Menulis Footnote (Catatan Kaki), format dan contoh

Artikel terkait

Tinggalkan komentar