Seiring dengan berkembangnya teknologi, terdapat metode pelatihan yang disebut dengan e-learning. Metode belajar secara online ini dioptimalkan dengan penerapan microlearning. Microlearning adalah metode yang membantu siswa memperoleh pembelajaran yang efektif dan efisien.
Microlearning membantu meningkatkan kualitas dari kegiatan belajar dan mengajar. Lantas, apa pengertian, ciri-ciri, dan manfaat microlearning? Apa saja yang membedakannya dengan macrolearning? Temukan penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Daftar Isi
Pengertian Microlearning
Apakah yang dimaksud dengan microlearning? Microlearning terdiri atas kata micro dan learning. Micro artinya ukuran kecil sedangkan learning adalah kegiatan belajar. Microlearning adalah aktivitas belajar berskala kecil dan terfokus.
Microlearning merupakan metode belajar singkat yang diterapkan dengan waktu yang lebih singkat. Metode microlearning bersifat fleksibel. Materi disediakan dalam potongan-potongan kecil sehingga gampang dicerna. Dengan metode ini, pembelajaran bisa diakses kapan saja.
Contoh penerapan microlearning adalah menggunakan video tutorial singkat untuk menjelaskan konsep yang sulit. Contoh lainnya yaitu menggunakan kuis interaktif untuk menguji pemahaman murid. Selain itu, guru juga bisa menggunakan game edukasi agar pembelajaran lebih menyenangkan.
Ciri-Ciri Microlearning
Berikut ini adalah ciri-ciri microlearning yang membedakan dengan metode pembelajaran lainnya:
1. Mudah Diakses Melalui Perangkat Elektronik
Microlearning menyediakan materi dalam format digital yang bisa dipelajari kapan saja dan di mana saja. Sebab, materinya bisa diakses melalui perangkat elektronik, seperti komputer, tablet, maupun HP.
2. Berisi Materi yang Singkat
Microlearning biasanya menyampaikan materi dalam bentuk konten yang singkat. Biasanya, berupa kuis pendek, video singkat, artikel, atau infografik.
Konten belajar yang memiliki durasi yang panjang dapat diubah menjadi video yang singkat. Bahkan, bisa diubah menjadi infografis satu lembar. Materi yang singkat akan lebih gampang dimengerti oleh para pelajar.
3. Memiliki Format yang Interaktif
Untuk menguji keterampilan dan pemahaman, microlearning juga menyediakan materi dalam format yang interaktif. Misalnya, video singkat, latihan, kuis, dan simulasi. Materi yang interaktif bisa membuat para murid aktif terlibat dalam kegiatan belajar.
4. Melibatkan Pengulangan Materi
Supaya para peserta dapat mengingat materi dengan baik, microlearning sering melibatkan pengulangan materi. Pengulangan materi dapat membuat siswa mempunyai pemahaman yang kuat terhadap materi tersebut. Saat ini, ada banyak platform pembelajaran online yang menyediakan fitur pengulangan materi yang belum dikuasai.
5. Relevan dengan Tujuan Pembelajaran
Microlearning menyajikan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi dibagi menjadi potongan-potongan yang kecil. Setiap potongannya mempunyai tujuan pembelajaran yang spesifik. Sehingga, siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran secara bertahap.
Selain itu, microlearning bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya belajar setiap siswa. Sehingga, kegiatan belajar menjadi lebih efektif.
6. Materinya Dapat Disesuaikan dengan Tingkat Kemampuan
Materi microlearning bisa disesuaikan dengan kemampuan dan preferensi setiap siswa. Kecepatan dan gaya belajar setiap siswa berbeda. Dengan menyesuaikan materi, siswa bisa belajar sesuai dengan kemampuan. Penyesuaian materi membuat pembelajaran lebih personal. Hal ini juga membuatnya lebih relevan dengan kebutuhan para siswa.
7. Memiliki Tujuan Pembelajaran yang Spesifik
Dalam microlearning, setiap modulnya memiliki tujuan yang spesifik. Dengan tujuan yang jelas, materi disajikan dengan ringkas dan tidak membahas hal-hal yang tidak relevan.
Siswa bisa lebih fokus pada satu konsep sehingga pemahamannya lebih mendalam. Karena tujuannya spesifik, evaluasi bisa dilakukan dengan tepat.
Manfaat Microlearning
Apa saja manfaat microlearning? Berikut ini adalah beberapa manfaat microlearning yang perlu kamu ketahui:
1. Siswa Dapat Mengingat Materi dengan Mudah
Materinya cenderung lebih mudah untuk diingat oleh para murid. Sebab, materinya dapat dipelajari ulang kapan saja dan di mana saja. Materi yang dipecah menjadi potongan-potongan kecil dalam berbagai format dapat membuat siswa lebih mudah mengingatnya.
2. Motivasi Belajar Siswa Meningkat
Karena formatnya singkat dan berfokus pada materinya, hal ini bisa meningkatkan motivasi para siswa. Microlearning memiliki potensi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan pengalaman belajar yang menarik, siswa dapat dibantu untuk mencapai potensinya.
Baca Juga: Apa Itu Hybrid Learning: Kelebihan dan Kekurangan
3. Proses Pembelajaran Menjadi Lebih Efisien
Dalam microlearning, materinya disajikan dalam unit-unit yang kecil. Dengan begitu, materinya lebih gampang diingat. Hal ini membuat pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih efisien. Microlearning memberikan pembelajaran yang lebih terarah.
4. Proses Pembelajaran Menjadi Lebih Efektif
Materi yang singkat dan relevan dapat membuat siswa lebih mudah mengingat informasi. Dengan berfokus pada satu konsep, siswa bisa memahaminya dengan mendalam. Hal ini membantu siswa menghindari kebingungan.
5. Siswa Lebih Mudah Memahami Konsep yang Kompleks
Dengan microlearning, siswa dapat memahami konsep yang kompleks melalui materi yang ringkas dan jelas. Microlearning sering menggunakan visual untuk menjelaskan konsep yang abstrak. Dengan begitu, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
6. Keterampilan Siswa Meningkat
Microlearning juga bisa membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan, termasuk melatih kemampuan berpikir yang baik. Salah satunya, siswa dapat melatih kemampuan dalam menggunakan bahasa asing. Microlearning juga bisa diterapkan untuk melatih siswa menganalisis informasi.
Perbedaan Microlearning dan Macrolearning
Microlearning berbeda dengan macrolearning. Berikut ini adalah hal-hal yang membedakan microlearning dengan macrolearning.
1. Waktu dan Jadwal
Umumnya, pembelajaran atau pelatihan dengan macrolearning membutuhkan waktu yang lebih lama daripada microlearning. Murid hanya bisa belajar sesuai dengan jadwal. Sedangkan, microlearning lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya.
2. Tujuan
Perbedaan kedua metode pembelajaran ini juga dapat dilihat dari tujuannya. Tujuan microlearning adalah untuk mendapatkan pengetahuan atau keterampilan baru dengan cepat. Sedangkan, tujuan macrolearning adalah memahami konsep secara mendalam.
Baca Juga: Problem Based Learning: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat
3. Durasi
Microlearning dan macrolearning juga berbeda dalam hal durasi penyampaian materi. Microlearning umumnya fokus pada satu konsep atau keterampilan yang spesifik. Sedangkan, macrolearning memiliki durasi yang relatif panjang karena materinya lebih luas dan mendalam.
4. Tingkat Fleksibilitas
Fleksibilitas mengacu pada seberapa bebas seorang siswa bisa mengatur tempat, waktu, dan kecepatan belajarnya. Microlearning dan macrolearning mempunyai tingkat fleksibilitas yang berbeda.
Microlearning memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Kapan pun dan di mana pun, siswa bisa mengakses dan mempelajari materinya. Siswa bisa mengaksesnya melalui berbagai perangkat, seperti HP, komputer, dan sebagainya. Jika ada materi yang sulit, siswa bisa mempelajarinya ulang.
Sedangkan, macrolearning memiliki tingkat fleksibilitas yang rendah. Jadwal dan tempat pembelajarannya biasanya sudah ditentukan. Pembelajaran umumnya dilakukan di ruang kelas atau laboratorium. Kecepatan belajarnya ditentukan oleh kurikulum dan pengajarnya.
5. Tingkat Interaktivitas
Microlearning memiliki tingkat interaktivitas yang tinggi. Sedangkan, macrolearning memiliki tingkat interaktivitas yang bervariasi, tergantung dengan metode pembelajaran yang digunakan. Tingkat interaktivitasnya bisa tinggi maupun rendah.
Interaktivitas dapat membuat pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, materinya akan lebih mudah diingat.
Itulah pengertian, ciri-ciri, manfaat microlearning, serta perbedaannya dengan macrolearning. Metode ini berperan penting dalam proses pembelajaran. Temukan solusi belajar efektif hanya dalam beberapa menit! Baca Buku Metode Penelitian dan tingkatkan keterampilan kamu dengan microlearning
Referensi:
Ruang Kerja. https://www.ruangkerja.id/blog/ampuhnya-metode-micro-learning-untuk-pembelajaran-online diakses pada 6 Desember 2024
Binus. https://binus.ac.id/knowledge/2019/02/micro-learning-sebuah-trend-baru-dalam-mendesain-learning-object/ diakses pada 6 Desember 2024
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.