Mudahkan Menjadi Pribadi yang Menyenangkan?

Mudahkan Menjadi Pribadi yang Menyenangkan? – Menjadi pribadi yang menyenangkan tentu merupakan keinginan setiap orang yang baik dan berjiwa sosial tinggi. Ia tidak ingin setiap orang yang berinteraksi dengannya mendapatkan kekecewaan ketika proses interaksi terjadi.

Menjadi pribadi yang menyenangkan tentu bukan perkara yang mudah bagi setiap orang, karena keinginan itu didasari hati yang tulus dan kemauan yang keras untuk melakukan perbaikan diri ke arah yang lebih baik untuk menjalin silaturrahim yang lebih kuat, dalam, dan tulus bagi sesamanya.

Mudahkan Menjadi Pribadi yang Menyenangkan?

Membahagiakan orang sekitar adalah suatu tindakan yang butuh akan hadirnya hati dalam melaksanakan setiap usahanya. Tentu dengan menjadi pribadi yang menyenangkan, seseorang akan dapat dengan mudah membahagiakan sesamanya.

Menjadi pribadi yang menyenangkan dengan tulus akan menimbulkan berbagai sisi positif yang dapat kita rasakan: ukhuwah akan terbangun dengan kokoh, hati saling terikat, hingga menimbulkan perasaan untuk saling menjaga antara satu sama lain.

Alangkah indahnya bila setiap individu memiliki kesadaran untuk meng-upgrade diri sendiri menjadi individu yang menyenangkan dan mau berbesar hati untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Toh, apa yang kita tanam akan kita tuai hasilnya tanpa terkurangi sedikitpun.

Buku Menjadi Pribadi yang Menyenangkan memberi motivasi pada para pembaca untuk bergegas memperbaiki diri, khususnya dalam berhubungan dengan sesamanya. Dalam buku tersebut ada semacam guide line untuk kita dapat menjadi pribadi yang menyenangkan, dan dengan menghadirkan hati dalam melakukannya akan membuat kita semakin ringan untuk melaksanakan guide line tersebut.

Program Afiliasi
Baca juga : Hal Kecil, Berdampat Besar ANTRI YUK … !

Kiat-kiat tersebut bermula dari hal-hal kecil yang sederhana dan sangat mudah untuk diaplikasikan saat ini juga, yaitu: mengucapkan salam dan bertegur sapa kepada sesama, tersenyum dengan ramah dan santun dalam berbicara, menjadi pendengar yang baik ketika diajak berbicara, memberikan pujian yang tulus serta sewajarnya, menghindari perdebatan, selalu berusaha jujur, bersedia menjadi teladan yang menginspirasi sesama untuk meniru, menghargai orang lain, dan tidak segan untuk memotivasi orang lain.

Ternyata betul! Kegiatan-kegiatan yang sederhana itu bisa membuat hidup kita menjadi bermakna.

Jiwa menjadi tenang karena merasa aman setelah bertegur sapa dengan orang lain sekalipun baru pertama bertemu, merasakan kebahagiaan karena memberikan kesan yang baik dan tulus kepada orang lain – yang bisa jadi akan menambah kenalan, mengikat lagi persaudaraan yang lama terurai, bahkan bisa jadi inspirasi bagi orang lain untuk ikut serta menjadi pribadi yang lebih baik -, makin peka terhadap lingkungan sosial, dan memiliki kelembutan hati yang membuat diri kita selalu dirindukan oleh orang lain. Maka mari menjadi pribadi yang menyenangkan untuk diri kita sendiri, dan orang lain.  [Rizky Selvasari]


Referensi:

Hazhari, Meisil. Menjadi Pribadi yang Menyenangkan

Tinggalkan komentar