Dunia selalu memiliki program dan target demi terwujudnya kehidupan yang lebih layak dan juga baik lagi. Oleh sebab itu, banyak program yang dilakukan dan direncanakan, salah satunya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam hal ini, peran mahasiswa untuk SDGs menjadi sorotan utama.
Apa itu SDGs itu dan kapan program atau agenda tersebut dilaksanakan? Untuk mengetahui apa itu SDGs dan berbagai hal mengenai SDGs dengan lengkap, simak artikel yang akan menjelaskan dengan menyeluruh mengenai SDGs di bawah ini.
Baca juga: Latihan Public Speaking Sendiri, Lebih Produktif
Daftar Isi
Apa Itu SDGs 2030
Perlu diketahui, pada 2030 mendatang, akan dilaksanakan agenda yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). Sustainable Development Goals (SDGs) ini dilakukan untuk menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, dan menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat.
Selain itu, Sustainable Development Goals (SDGs) ini juga dilakukan untuk menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sebelum program Sustainable Development Goals (SDGs) ini dilakukan, pada 2010 telah dilaksanakan program atau agenda Millenium Development Goals (MDGs) pada UN Summit on MDGs 2010. Dalam agenda yang berjalan tersebut, dirumuskan agenda pembangunan dunia pasca 2015.
Agenda atau program tersebut diperkuat dengan disepakatinya dokumen yaitu “The Future We Want” yang mana dalam UN Conference on Sustainable Development 2012. Berlangsungnya kedua program tersebut menjadi pendorong utama penyusunan agenda pembangunan pasca 2015 yang kemudian disepakati dalam Sidang Umum PBB pada September 2015.
Agenda tersebut adalah Agenda 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang akan kita bahas ini. Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) ini merupakan agenda pembangunan dunia yang tujuan umumnya adalah untuk kesejahteraan manusia secara global.
Pada September 2015 lalu, para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kesepakatan pembangunan global. Kesepakatan tersebut dilakukan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) tersebut merupakan program berkelanjutan yang mana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 168 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193 negara anggota, termasuk Indonesia yang juga hadir pada agenda tersebut adalah Wakil Presiden Indonesia saat itu yaitu Jusuf Kalla.
Melalui agenda ini, muncul berbagai gambaran mengenai perencanaan pembangunan berbagai kota atau kabupaten. Agenda tersebut mengusung tema “Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
Sustainable Development Goals (SDGs) ini berlaku untuk masyarakat di seluruh negara atau universal sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk dapat mencapai tujuan dan juga target Sustainable Development Goals (SDGs).
Tentu saja hal tersebut didukung dengan keberlangsungan rencana pembangunan global sesuai dengan yang diamanatkan di dalam target yang ditetapkan di dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Tujuan SDGs 2030
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) ini adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Hal ini karena Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan komitmen global dan juga nasional dalam upaya menyejahterakan masyarakat yang memiliki 17 tujuan. Berikut adalah 17 tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs):
- tanpa kemiskinan,
- tanpa kelaparan,
- kehidupan sehat dan sejahtera,
- pendidikan yang berkualitas,
- kesetaraan gender,
- air bersih dan sanitasi layak,
- energi bersih dan terjangkau,
- pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,
- industri, inovasi, dan infrastruktur,
- berkurangnya kesenjangan,
- kota dan permukiman yang berkelanjutan,
- konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab,
- penanganan perubahan iklim,
- ekosistem lautan,
- ekosistem daratan,
- perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, dan
- kemitraan untuk mencapai tujuan.
Upaya untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) ini agar menjadi prioritas pembangunan nasional memerlukan sinergi adanya kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan juga di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota.
Berbagai target dari Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat nasional telah sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dalam bentuk program, kegiatan, dan juga indikator yang terukur serta adanya indikasi dukungan pembiayaan.
Hal ini lantaran Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan penyempurnaan dari Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals) (MGDs) yang mana lebih komprehensif dengan upaya melibatkan lebih banyak negara baik negara maju maupun berkembang untuk memperluas sumber pendanaan, menekankan hak asasi manusia, inklusif dengan pelibatan organisasi masyarakat dan media, filantropi, pelaku usaha, serta akademisi dan para pakar.
Sejauh ini, Indonesia sendiri telah berhasil mencapai sebagian besar target MDGs Indonesia yaitu 49 dari 67 indikator MDGs, namun demikian masih terdapat beberapa indikator yang harus dilanjutkan di dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs). Berbagai indikator yang harus dilanjutkan antara lain adalah penurunan angka kemiskinan berdasarkan garis kemiskinan nasional.
Selain itu, ada lagi yaitu peningkatan konsumsi minimum di bawah 1.400 kkal/kapita/hari, penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), penanggulangan HIV/AIDS, penyediaan air bersih dan sanitasi di daerah pedesaan, serta disparitas capaian target antarprovinsi yang masih lebar.
Dengan demikian, Kementerian PPN/Bappenas dalam melaksanakan Sustainable Development Goals (SDGs) bersama dengan kementerian dan lembaga, ormas dan media, filantropi atau pelaku usaha, serta akademisi dan pakar perlu merumuskan Rencana Aksi (Renaksi) Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Renaksi Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan dokumen rencana kerja lima tahunan untuk pelaksanaan berbagai kegiatan secara langsung dan tidak langsung mendukung pencapaian target nasional dan daerah. Dengan renaksi ini, diharapkan berbagai pihak yang terkait di tingkat nasional dan daerah memiliki komitmen dan kejelasan dalam perencanaan dan penganggaran program untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).
Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan SDGs 2030
Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki motto “No One Left Behind”. Artinya, sebagai mahasiswa tentu kita menjadi tombak bangsa yang wajib memiliki prinsip jika tidak boleh ada satu orang pun yang tertinggal. Selain itu, sebagai ujung tombak bangsa, mahasiswa juga mampu diharapkan membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dengan demikian, mahasiswa diharapkan senantiasa dapat membantu masyarakat dalam menghadapi segala tantangan yang ada sebagai bekal pendidikan yang melahirkan pengetahuan dan keterampilan tersebut harus dimanfaatkan agar bisa memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Mahasiswa memiliki kaitan yang erat dalam menyongsong Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi aksi global yang disetujui para pemimpin dari berbagai negara, salah satunya Indonesia. Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki konsep saling bahu-membahu oleh berbagai negara lintasan pemerintahan PBB yang dicetuskan 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan sampai tahun 2030.
Sebagai pemegang peran yang penting dalam berkontribusi kepada masyarakat mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, mahasiswa menjadi “Agent of Change” dan “Social Control” bagi bangsa. Oleh sebab itu, mahasiswa memiliki kontribusi bagi penggerak masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dengan ilmu, gagasan, dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa.
Dengan demikian, mahasiswa dapat membantu pemerintah menjalankan agenda dengan cara melakukan sosialisasi tentang Sustainable Development Goals (SDGs) kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui agenda pemerintah yang sedang dilaksanakan dan masyarakat diharap dapat mendukung dan berpartisipasi dalam berjalannya agenda tersebut.
Baca juga artikel terkait kuliah dan mahasiswa berikut
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari