Pustakawan Masa Kini Itu Yang Seperti Apa? Ini 2 Kriterianya

Menjadi pustakawan masa kini ternyata tidak mudah. Belum lagi dengan persaingan profesi yang lebih menjanjian dan mengiurkan secara finansial. Dimana profesi di luar sana memiliki prospek dan gengsi yang lebih tinggi. Sedangkan untuk menjadi pustakawan masa kini tidak begitu populer. 

Meskipun menjadi pustakawan masa kini tidak begitu diminati. Profesi satu ini justru diambil dari orang yang berprestasi dan tidak sembarang orang. Tentu saja, mereka yang juga memiliki ketertarikan di dunia literasi. Apalagi didukung oleh kemajuan teknologi dan update informasi yang serba cepat. Tidak sekedar pandai dan melek dunia perbukuan saja, tetapi juga dituntut untuk update perkembangan jaman saat ini. 

pustakawan masa kini disebut-sebut sebagai garda depan sebagai penyedia informasi yang berekredibel. Padahal mengetahui informasi yang berkredibel itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Maka dari itu, pustakawan yang baik adalah yang profesional dan memiliki inovasi. Dua hal itu saja tidak cukup, juga dibutuhkan dedikasi tinggi dan passion di dunia buku. 

Pustakawan Masa Kini itu Yang Seperti Apa?

Lantas, apa saja sih kriteria menjadi pustakawan masa kini yang terampil dan beretika? Nah, setidaknya memenuhi beberapa poin berikut.

1. Pustakawan Masa Kini – Terampil 

Menjadi pustakawan di era saat ini tentu saja dituntut terampil. Ciri pustakawan yang terampil ketika merkea memiliki pengetahuan lebih dibidang literasi perbukuhan, khasusnya dalam bidang sumber daya informasi. Bagaimanapun juga, seorang pustakawan dituntut untuk melek tentang literasi. 

Program Afiliasi

Ciri lain dari pustakawan masa kini yang terampil adalah tahu akses informasi teknologi dan manajemen serta riset. Jadi, buat Anda yang ingin menjadi seorang pustakawan, bisa mempersiapkan mulai dari sekarang. Ciri terakhir, dituntut untuk memiliki bidang pengetahuan. 

Secara personal, pustakawan masa kini juga dituntut untuk memiliki beberapa kompetensi. Dimana kompetensi inilah yang akan menentukan apakah seorang pustakawan profesional atau bukan. Lantas, apa saja kompetensi personal tersebut. 

Pertama, memiliki keterampilan dan keahlian. Tentu saja keterampilan dan keahliana dalah modal dasar agar cekatan dalam menjalankan tugas. jadi tidak asal bekerja. 

kedua, memiliki sikap komunikasi yang baik. Pustkawan masa kini sebenarnya sebagai komunikator yang baik. Dimana Memungkinkan seorang pustakawan bekerja agar lebih efektif dan efisien. 

Ketiga, Memiliki semangat motivasi yang baik. jadi seorang pustakawan dituntut untuk semangat sepanjang karirnya. Itu sebabnya, butuh passion untuk menjadi seorang pustakawan masa kini. 

Keempat, Tahan banting. Sebagai profesi yang dianggap membosankan bagi sebagian besar orang, maka seorang pustkawan harus bisa tetap bertahan dan bekerja di dunia perbukuan dalam waktu lama. Karena ketika masuk dan bekerja di sini, tidak hanya bekerja satu atau dua tahun, tetapi bertahun-tahun. 

Dari beberapa kompetensi profesional di atas, ada juga kriteria pustkawan masa kini yang trampil. Diantarannya harus profesional, menguasai informasi Teknologi, memiliki penampilan yang rapi dan menarik, inovasi dan kreatif dan bagian akhir aadlah mampu melaksanakan manajemen informasi perpustakaan.

Program Afiliasi

Bahkan tidak hanya sampai disitu saja, pustakawan yang memiliki kompetensi profesional juga dituntut agar bisa berorientasi kepada pengguna. Ketika pengguna merasa nyaman dan senang, itu berarti sudah menjalankan tugas dengan baik.

Baca juga : 6 Tips Menjadi Pustakawan Yang Baik Dan Profesional

2. Memiliki Etika Dan Kode Etik 

Satu hal yang tidak boleh terlupa. Seorang pustakawan masa kini tetap mengutamakan etika dan kode etik seorang pustakawan. Dimana seoran g pustakawan dituntut untuk memiliki tingkah laku dan perilaku yang baik. Sebagai profesi yang berintelektual dan diidentikan dengan kaya pengetahuan, tentu saja etika seorang pustakawan pun juga yang elegan dan berpengetahuan luas. 

Sedangkan kode etik pustakawan masa kini pun juga ada aturannya sendiri. Jadi seorang pustakawan dituntut untuk patuh dan tunduk terhadap kewajiban atau aturan pustakawan yang sudah ada. Lantas, apa saja bentuk kode etik pustakawan masa kini? Menurut Hermawan dan Zen, ada lima kewajiban kode etik pustakaan, sebagai berikut. 

1. Kewajiban kepada bangsa dan negara 

Pustakawan masa kini memiliki kewajiban untuk menjaga martabat dan moral, tidak hanya itu saja termasuk pula mengutamakan pengabdiand an tanggung jawab kepada instansi tempat bekerja, bangsa dan negara. 

2. Kewajiban kepada masyarakat

Pustakawan masa kini bisa dibilang profesi yang menanggung tanggungjawab berat. Karena tidak bertugas mengabdikan kepada negara, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan pelayanan prima. Termasuk pula melindungi kerahasiaan dan privasi tentang peminjam buku.

Sebagai seorang pustakawan, pasti akan melakukan kontrol atau mengkaji isi buku, nah pustakawan juga menjaga informasi yang dicari dan bahan pustaka. Termasuk pula pustakawan untuk menjaga nama baik dan reputasi perpustakaan di mata masyarakat. 

3. Kewajiban kepada profesi

Tugas seorang pustakawan masa kini tidak hanya mendata koleksi buku-buku saja. Termasuk pula melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ikatan pustakawan indonesia. Tentunya tanpa melalaikan kode etik pustakawan indonesia. Hal yang tidak boleh dilupakan juga, pustakawan masa kini harus berpegang pada prinsip. 

Prinsip yang dimaksud adalah prinsip kebebasan intelektual dan menjauhkan diri dari usaha sensor sumber bahan perpustakaan dan informasi.  Sebagai petugas yang melek akan litarasi, maka  tugas seorang pustakawan juga harus benar-benar menyadari betul hki (hak kekayaan intelektual).

4. Kewajiban kepada rekan sejawat 

Kode etik seorang pustakawan masa kini adalah bersikap baik dengan rekan sejawat. Dengan rekan, perlu menunjukan sikap hormat, adil, saling bergotong royong dan bersama-sama berupaya meningkatkan kesejahtaraan mereka. 

5. Kewajiban kepada pribadinya.

Pustakawan masa kini tidak hanya bersikap baik sesama rekan sejawat. Tetapi juga berkewajiban kepada pribadi. Maksudnya adalah menjaga diri agar tiak melakukan tindakan yang merugikan perpustakaan. Misalnya tidak menyalahgunakan fasilitas perpustakaan untuk kepentingan pribadi. 

Selain itu, pustakawan dituntut bisa membedakan kepentingan pribadi dan kegiatan profesional kepustakawanan. Sebagai pustakawan yang bekerja di dunia perbukuan, maka secara sadar diri seorang pustakawan dituntut untuk terus meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan profesionalisme diri. 

Pustakawan masa kini yang melanggar kode etik pustakawan akan dikenai sanki. Jadi, setiap pelanggaran AD/ADRT IPI dan kode etik pustkawan akan diajukan ke Dewan kehormatan Ikatan Pustakawan Indonesia untuk diproses dan ditindak lanjuti.

Itulah 2 kriteria menjadi pustakawan masa kini yang banyak dirindukan pengunjung. Tentu saja, menjadi sorang pustakawan tidak mudah. Kelihatannya pekerjaannya tidak berat. Tetapi ketika menelisik lebih dalam dan melihat peran dan tanggungjawabnya, profesi ini pun butuh perjuangan juga. 

Baca juga : 5 Cara Membuat Perpustakaan Ramai Dikunjungi

Buat Anda yang barangkali ingin menjadi seorang pustakawan masa kini yang kece dan gaul, bisa mempersiapkan diri sejak dini. Bagaimanapun juga, profesi ini sama kerennya dengan profesi lain. Karena kamu juga bertemu dan berkenalan dengan orang-orang penting, dan penulis buku yang melakukan bedah buku atau talkshow di di perpustakaan temapt kamu bekerja. 

Kontributor : Novia Intan

Referensi: 

Hermawan, Rachman, dan Zen, Zulfikar. 2010. Etika Pustakawan. Jakarta: Sagung Seto.

Tinggalkan komentar