4 Strategi Pengembangan Usaha, Wajib Tau

Menjalankan dan membuat sebuah usaha tentu memerlukan berbagai strategi, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha. Ada berbagai strategi pengembangan usaha yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha. Meski ada berbagai strategi pengembangan usaha, setiap pelaku usaha harus memikirkan dengan baik strategi apa yang cocok untuk digunakan pada usaha miliknya. 

Strategi pengembangan usaha harus disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Tujuannya adalah agar cita-cita perusahaan dapat tercapai, mendapatkan keuntungan, hingga membenahi berbagai hal yang yang dianggap tidak sesuai dengan cita-cita atau tujuan awal perusahaan maupun bisnis yang dijalankan.

Apa Itu Strategi Pengembangan Usaha

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, strategi dapat diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi juga dapat diartikan sebagai arus keputusan dan Tindakan yang mengarah kepada perkembangan suatu strategi, yang dapat dengan efektif membantu untuk mencapai sasaran perusahaan.

Sedangkan pengembangan usaha atau pengembangan bisnis merupakan segala bentuk aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan, produksi, maupun potensi pelayanan perusahaan. Pengembangan usaha juga dapat diartikan sebagai proses untuk memajukan bisnis di suatu titik, di mana sebuah perusahaan bisa menyediakan barang dan jasa ke seluruh pihak yang membutuhkannya.

Jika menggabungkan definisi dari strategi dan pengembangan usaha, maka strategi pengembangan usaha dapat diartikan sebagai kumpulan tujuan, kebijakan, perencanaan, serta aktivitas dari sebuah perusahaan, yang bertujuan untuk mengetahui kesempatan bisnis yang ada di tengah pasar. Selain itu, strategi pengembangan usaha juga bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis, serta mencapai kesuksesan bisnis yang dijalankan.

Affiliate Buku

Secara singkat, strategi pengembangan usaha juga bisa diartikan sebagai strategi untuk menata strategi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan serta perkembangan dalam usaha yang dijalankan.

Baca Juga: 15 Cara Jualan Online Laris

Cara dan Strategi Pengembangan Usaha

Setidaknya, ada empat cara dan strategi pengembangan usaha yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis, dalam rangka membuat usahanya semakin berkembang, yaitu:

1. Memperluas Skala Usaha

Cara dan strategi pengembangan usaha yang pertama adalah dengan memperluas skala usaha. Perluasan skala usaha adalah cara di mana suatu usaha harus meningkatkan dan menambah skala produksi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperluas skala usaha, yaitu meningkatkan skala produksi, tenaga kerja, teknologi, mengubah lokasi usaha, hingga memperbaiki sistem distribusi dan jaringan usaha.

2. Memperluas Jangkauan Usaha

Tidak hanya memperluas skala usaha, strategi pengembangan usaha lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperluas jangkauan usaha. Perluasan jangkauan usaha ini disebut juga sebagai diversifikasi usaha.

Cara yang dilakukan untuk memperluas jangkauan usaha adalah dengan mengembangkan berbagai jenis usaha di wilayah usaha yang baru. Memperluas jangkauan usaha juga dapat dilakukan dengan mengembangkan jenis-jenis produk baru yang lebih bervariasi.

3. Kerjasama

Reseller Buku

Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain juga dapat menjadi salah satu cara dan pengembangan usaha baru. Ada empat bentuk kerjasama yang bisa dilakukan, yaitu:

A. Joint Venture

Kerjasama dengan bentuk joint venture merupakan kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dari negara yang berbeda-beda hingga menjadi satu perusahaan agar dapat mewujudkan fokus kekuatan yang lebih terpusat.

B. Merger

Bentuk kerjasama lainnya adalah dengan melakukan merger, yaitu proses penggabungan dari dua perseroan hingga menjadi satu perusahaan tersebut. Jika merger dilakukan, maka salah satu perusahaan akan tetap memiliki nama yang sama, sedangkan perusahaan yang lain akan hilang. Kekayaan dari perusahaan yang hilang ini juga akan menjadi milik perusahaan yang baru terbentuk.

Ada tiga jenis merger, yaitu:

1. Merger horizontal

Adalah merger yang dilakukan oleh dua usaha sejenis menjadi satu.

2. Merger vertikal

Adalah merger yang dilakukan oleh dua perusahaan yang berbeda namun dengan tetap saling berhubungan.

3. Konglomerat

Adalah jenis merger yang dilakukan oleh berbagai perusahaan dengan produk yang berbeda dan tidak berkaitan satu sama lain.

C. Akuisisi

Akuisisi atau holding company adalah bentuk kerjasama lainnya yang juga bisa dilakukan oleh perusahaan atau bidang usaha. Akuisisi merupakan jenis kerjasama dengan menggabungkan beberapa perusahaan dengan salah satu perusahaan. Tujuan dari kerjasama berbentuk akuisisi ini adalah untuk memiliki saham dari perusahaan lain, serta bisa mengatur perusahaan lain yang melakukan akuisisi.

Promo Buku

D. Kartel

Jenis kerjasama yang terakhir adalah kartel, yaitu melakukan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan sejenis. Tujuan kartel ini adalah untuk mengatur serta mengendalikan berbagai hal, agar dapat menekan persaingan dan dapat meraih keuntungan dengan lebih maksimal.

Baca juga: Perbedaan Reseller dan Dropshipper

4. Memperluas Jaringan Supplier

Bagi perusahaan yang memproduksi barang, maka tentu dibutuhkan bahan baku pembuat barang tersebut. Bahan baku ini bisa didapatkan dengan cara membeli atau menyediakan sendiri, maupun mengandalkan supplier atau pemasok. Supplier merupakan pihak perorangan atau perusahaan, yang memberikan suplai atau pasokan bahan baku untuk diolah menjadi barang tertentu yang diproduksi oleh perusahaan atau unit usaha tersebut.

Dalam membuat strategi pengembangan usaha, memperluas jaringan supplier bisa menjadi cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan maupun unit usaha. Jaringan supplier yang tepat akan memengaruhi perkembangan usaha, seperti kualitas produksi barang yang baik, harga bahan mentah yang terjangkau sehingga dapat memperoleh keuntungan yang tinggi dengan kualitas bahan yang tetap terjaga.

Strategi pengembangan usaha penting dilakukan oleh perusahaan maupun sebuah unit usaha, dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan dan perkembangan perusahaan. Selain itu, ada beberapa jenis strategi yang bisa dipilih dan digunakan oleh perusahaan untuk pengembangan perusahaan.

Meski begitu, perusahaan maupun unit usaha harus mengembangkan strategi dengan tepat dan memilih jenis strategi yang cocok untuk perusahaan. Sebab pemilihan dan penerapan strategi pengembangan usaha yang salah nantinya akan berdampak pada perusahaan, salah satunya adalah timbulnya kerugian pada perusahaan, atau terjadinya penurunan kualitas barang yang diproduksi oleh perusahaan.

(Penulis: Tyas Wening)

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar