Struktur Artikel Ilmiah Lengkap Beserta Penjelasannya

program afiliasi

Salah satu jenis karya ilmiah adalah artikel ilmiah. Karya ini biasanya ditulis dengan mengikuti struktur artikel ilmiah yang sistematis. Jenis karya yang satu ini umumnya ditulis oleh peneliti, dosen, dan mahasiswa. Setelah dipublikasikan, karya ini dapat dibaca oleh masyarakat umum.

Artikel ilmiah menyajikan hasil penelitian, gagasan, atau ulasan mendalam tentang suatu topik secara sistematis. Artikel ilmiah disusun berdasarkan hasil penelitian atau kajian teoritis yang bertujuan untuk menyampaikan informasi secara objektif. Jenis karya ini banyak digunakan dalam sektor pendidikan.

Sebelum menulis artikel ilmiah, kamu perlu mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan struktur artikel ilmiah. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang artikel ilmiah, mari simak artikel berikut sampai selesai

Pengertian Artikel Ilmiah

Apakah yang dimaksud dengan artikel ilmiah? Artikel ilmiah adalah artikel yang memenuhi syarat ilmiah atau kaidah ilmu pengetahuan. Biasanya, artikel ini diterbitkan dalam jurnal. Artikel ilmiah juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang ditulis dan disusun dengan mengikuti struktur ilmiah dan menerapkan metode ilmiah.

Artikel ilmiah merupakan bentuk komunikasi ilmiah yang dipakai untuk menginformasikan hasil penelitian. Artikel ilmiah ditulis berdasarkan hasil penelitian atas suatu masalah. Artikel ilmiah juga ditulis berdasarkan kajian literatur yang terkait. Artikel ilmiah ditulis dengan format yang sistematis dan terstruktur.

Penulisan artikel ilmiah bertujuan untuk berbagi pengetahuan dengan cara yang bisa dipahami oleh para pembaca. Selain berbagi pengetahuan, artikel ilmiah juga berkontribusi terhadap pengembangan disiplin ilmu tertentu. Artikel ini dipublikasikan melalui jurnal ilmiah, prosiding, dan media akademik lainnya. 

Ciri-Ciri Artikel Ilmiah

Ada beberapa ciri yang harus kamu ketahui untuk memahami artikel ilmiah. Beberapa ciri khas ini membedakannya dengan jenis tulisan lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri artikel ilmiah.

  • Bersifat rasional.
  • Bertujuan untuk membahas suatu fenomena.
  • Memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi untuk menyampaikan kritik terhadap suatu hal
  • Menggunakan bahasa yang baku, formal, sesuai dengan PUEBI, mengikuti kaidah kebahasaan akademik, dan berfokus pada ilmu pengetahuan.
  • Sumber dikutip dengan jelas dan dicantumkan ke dalam daftar pustaka.
  • Disusun dan ditulis secara sistematis, terstruktur, dan berurutan. Penulisannya mengikuti struktur yang terorganisir. Strukturnya terdiri atas pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, dan simpulan.
  • Bersifat faktual dan objektif. Artinya, isinya dikembangkan secara aktual dan berdasarkan fakta bukan opini pribadi, sehingga bisa diuji dan dipertanggungjawabkan.
  • Reserved, artinya bersifat hati-hati, lugas, dan tidak menyertakan motif atau kepentingan pribadi.
  • Selalu mencantumkan sumber referensi yang valid sebagai landasan teori atau data pendukung. 
  • Menggunakan metodologi ilmiah. Metode ilmiah digunakan dalam pengumpulan dan analisis data.

Struktur Artikel Ilmiah

Struktur ini digunakan sebagai pedoman atau aturan dalam menulis artikel ilmiah yang akurat dan relevan. Struktur artikel ilmiah terdiri atas beberapa bagian yang berurutan agar lebih mudah dipahami. Penulisan artikel ilmiah harus didasarkan pada struktur ilmiah yang mencakup:

1. Judul

Sama seperti karya ilmiah lainnya, artikel ilmiah juga memiliki judul. Judulnya tidak wajib sama dengan judul laporan penelitian. Judul ini mencerminkan inti dari seluruh isi artikel ilmiah yang kamu tulis. Sebaiknya, tulis artikel ilmiah dengan judul yang menarik, singkat, jelas, dan informatif. Sehingga, pembaca akan tertarik untuk membaca artikel tersebut.

Ebook Bisnis

2. Garis atau Baris Kepemilikan

Bagian lainnya dari artikel ilmiah adalah baris kepemilikan. Bagian ini tak terpisahkan dari artikel ilmiah. Hal tersebut menunjukkan hak pencipta atau kepemilikan. 

3. Abstrak

Setelah garis kepemilikan, bagian berikutnya adalah abstrak. Abstrak merupakan ringkasan singkat dari seluruh artikel yang umumnya ditulis tidak lebih dari 200 kata. Umumnya, abstrak berisi pokok masalah, tujuan, metodologi, serta hasil dan kesimpulan dari artikel ilmiah tersebut.

Abstrak dapat ditulis dalam satu bahasa atau dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Tujuan dari penulisan abstrak, yaitu memberikan gambaran kepada pembaca sehingga mereka bisa memutuskan apakah artikel tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

4. Kata Kunci

Kata kunci merupakan kata-kata bermakna yang dimuat di dalam artikel ilmiah. Biasanya, kata kunci diletakkan di bagian akhir abstrak. Umumnya, ada 3 sampai 5 kata kunci yang dicantumkan. Kata kunci ini dicantumkan untuk membantu pembaca menemukan artikel yang relevan dengan masalah tertentu.

Kata kunci merupakan beberapa kata yang mencerminkan topik utama artikel. Hal tersebut membantu pencarian artikel di basis data ilmiah. Sewaktu mencari artikel ilmiah, pembaca tinggal memasukkan beberapa kata kunci yang berbeda di mesin pencari dan internet. Hal ini dapat membantu mereka menemukan artikel yang tepat.

5. Pendahuluan

Bagian ini menguraikan latar belakang masalah dalam penelitian. Bagian ini juga berfokus dalam membahas suatu masalah secara mendalam, tujuan penelitian, dan kontribusinya terhadap disiplin ilmu tertentu. Bagian tersebut juga sering berisi tinjauan literatur mengenai topik yang akan dibahas.

Baca Juga: 8 Teknik Penulisan Karya Ilmiah untuk Mahasiswa Pemula

6. Metode Penelitian (Metodologi)

Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan saat melakukan penelitian. Bagian tersebut meliputi subjek penelitian, populasi, sampel, teknik pengumpulan, dan analisis data. Bagian ini memberikan kerangka kerja untuk melakukan penelitian.

7. Hasil

Bagian ini menguraikan hasil analisis data dan pemecahan masalah. Umumnya, bagian ini dicantumkan dengan jelas dan ringkas. Informasinya didukung oleh data-data, seperti tabel, grafik, diagram, foto, video, dan sebagainya.

Bagian tersebut menjelaskan berbagai hasil penelitian secara objektif tanpa pembahasan. Berdasarkan pertanyaan penelitian atau hipotesis, bagian ini harus dicantumkan secara sistematis dan logis.

8. Pembahasan

Pembahasan menjelaskan hasil yang disajikan dalam artikel ilmiah. Bagian ini memiliki tujuan untuk menjawab berbagai masalah penelitian. Pembahasan sering kali berisi penafsiran terhadap hasil penelitian yang berbeda, diskusi mengenai penelitian yang sebelumnya, penyusunan teori yang baru, atau revisi terhadap teori yang telah ada.

Dalam bagian ini, penulis akan menganalisis hasil penelitian. Temuannya dikaitkan dengan tinjauan pustaka, menjelaskan implikasi, keterbatasan, dan memberikan saran untuk penelitian berikutnya. Bagian tersebut juga menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan di bagian pendahuluan.

9. Simpulan

Struktur berikutnya yaitu simpulan. Bagian tersebut berisi pernyataan ringkas tentang hasil dan pembahasan. Pada bagian ini juga terdapat bukti singkat yang menyatakan apakah suatu hipotesis valid atau tidak dalam menjawab berbagai masalah penelitian.

Simpulan juga meringkas temuan utama, implikasi penelitian, dan kontribusinya terhadap disiplin ilmu tertentu. Jadi, simpulan berisi rangkuman tentang poin-poin dari artikel tersebut. Simpulan juga menjelaskan temuan yang menjawab pertanyaan penelitian. Tidak ada informasi baru yang ditambahkan dalam penelitian ini.

10. Daftar Pustaka

Bagian selanjutnya dari artikel ilmiah adalah daftar pustaka. Di bagian ini, terdapat daftar referensi yang dipakai untuk menulis artikel ilmiah. Seluruh referensi yang digunakan harus dimasukkan ke dalam daftar pustaka dengan lengkap dan sistematis. Daftar ini biasanya ditulis dengan mengikuti gaya penulisan tertentu secara konsisten, seperti Chicago, MLA, APA, dan sebagainya.

11. Lampiran (Opsional)

Bagian lampiran berisi informasi tambahan yang tidak dimasukkan dalam teks utama, tapi masih relevan dengan penelitian. Contohnya, instrumen penelitian, perhitungan matematika, dan data lainnya.

Data tersebut ditambahkan untuk mendukung artikel ilmiah yang terlalu panjang untuk dimasukkan ke dalam badan teks utama. Contohnya, kuesioner, data mentah, transkrip wawancara, dan lain-lain.

Memahami struktur ini dapat membantu penulis membuat artikel ilmiah dengan jelas dan terorganisir. Hal tersebut bisa membantu pembaca menemukan informasi dengan mudah.

Itulah penjelasan dari Deepublish Store tentang struktur artikel ilmiah. Jika ingin membagikan informasi ini kepada yang lain, kamu bisa mengklik tombol share. Silahkan tulis di kolom yang tersedia kalau ada pertanyaan dan komentar yang mau disampaikan.

Sumber:

Publikasi Indonesia. https://publikasiindonesia.id/blog/struktur-artikel-ilmiah/. diakses pada 13 Mei 2025

Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/pengertian-artikel-ilmiah/ diakses pada 13 Mei 2025

LMS Spada Indonesia. https://lmsspada.kemdiktisaintek.go.id/mod/page/view.php?id=113535 diakses pada 13 Mei 2025

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar