Transkrip Wawancara Penelitian: Cara Membuat Manfaat dan Contoh

Transkrip wawancara adalah salinan wawancara. Umumnya transkrip wawancara banyak digunakan oleh wartawan dan peneliti. Karena mereka identik dengan pengumpulan data di lapangan. Dimana data-data tersebut, yang nantinya akan digunakan untuk mengembangkan ide, gagasan tulisan mereka. 

Barangkali kamu juga salah satu yang sedang mempersiapkan pengumpulan data, yang memungkinkan kamu untuk melakukan wawancara? Jika iya, maka kamu wajib tahu yang namanya transkrip wawancara. Di artikel ini akan mengulas alasan kenapa harus ada transkrip wawancara penelitian dan cara membuatnya. Jadi baca artikel sempai selesai ya. 

Sebelum lanjut ke transkrip, jika belum tau beberapa jenis wawancara sebaiknya kamu baca dahulu supaya ada bahasan di bawah nanti bisa relevan. Silakan baca di jenis-jenis wawancara dalam penelitian.

Pengertian Transkrip Wawancara 

Transkrip wawancara adalah hasil wawancara yang kemudian disalin dalam bentuk tulisan. Dimana dari bentuk tulisan ini membantu pewawancara untuk men-screening ulang dan kapankan data tersebut, tanpa harus memutar rekaman suara hasil wawancara. Umumnya, transkrip wawancara ini ada dua bentuk yaitu transkrip detail (verbatim) dan transkrip substantif. 

Transkrip detail (verbatim) adalah menuliskan isi wawancara narasumber persis seperti yang dikatakan. Termasuk menuliskan juga ekspresi, dan tetap menuliskan kata-kata yang tidak penting sekalipun dalam wawancara. Seperti “hmmm” atau intonasi seperti kaget, sedih atau tertawa. Sebaliknya,yang disebut dengan transkrip wawancara substantif adalah transkrip yang hanya mencatat dialog-dialognya saja. Hanya dialog yang dianggap penting.

Affiliate Buku

Mengapa Harus Ada Transkrip Wawancara Penelitian

Mungkin bagi kamu yang memiliki kemampuan mengingat dengan baik, tidak perlu membuat transkrip wawancara. Sementara buat yang pas-pas san dan lemah dalam hal mengingat, transkrip wawancara ini sangat penting. Penasaran bukan? Mengapa harus ada transkrip wawancara penelitian? Beberapa alasannya. 

1. Pengingat

Sudah menjadi rahasia umum, jika kita otak manusia memiliki keterbatasan. Terutama dalam hal ingat mengingat. Setidaknya dengan transkrip wawancara, akan memudahkan kita untuk membaca ulang secara seksama dan lebih cermat. Apalagi jika konteks tulisannya digunakan untuk data, pasti seorang narasumber tidak menginginkan ada pesan yang tercecer dan tidak sesuai keinginan narasumber bukan. 

Sebenarnya ada banyak manfaat transkrip wawancara. Misalnya, meminimalisir terjadinya protes yang diakibatkan kesalahan menulis jabatan, penulisan gelar atau ada pesan kata-kata yang terlalu menyimpang jauh. 

2. Kutipan 

Seringkali ditengah wawancara narasumber, ada banyak kata-kata yang menarik dan berkesan. Dimana kata-kata tersebut sebenarnya bisa dijadikan sebagai kutipan tulisan. Sementara, kita sebagai pewawancara tidak memiliki waktu untuk bisa menangkap dan jeli secara mendalam. 

Sehingga tidak mampu menangkap kata-kata yang bagus tersebut. Nah, dengan adanya transkrip wawancara, mampu mengcover semua itu. Termasuk juga membantu pewawancara untuk memilih dan memilah pernyataan narasumber yang menarik dan berkesan, dan mana yang tidak perlu.

3. Menghemat waktu 

Salah satu manfaat yang tidak kalah penting selain yang disebutkan di atas adalah, setidaknya kamu lebih bisa menghemat waktu. Karena kapanpun kamu membutuhkan dan mencari informasi dari hasil wawancara, kamu cukup membuka transkrip. Jadi kamu tidak perlu membuka rekaman hasil suara, yang bisa memakan waktu lebih lama. Karena harus mendengar dari dari awal untuk menemukan bagian informasi yang dicari.

4. Dokumentasi langsung

Disadari atau tidak, dengan memiliki transkrip wawancara, itu berarti kamu sebenarnya sudah memiliki dokumentasi langsung. Dimana dokumen langsung ini sangat penting sebagai sumber data. Apalagi jika kontaknya di dunia kerja, dimana segala halnya harus ada file terlampir.

Reseller Buku

Baca juga: Apa itu desain penelitian?

Cara Membuat Transkrip Wawancara

Lalu bagaimana sih cara membuat transkrip wawancara? Apakah sulit? Jawabannya mudah dan tidak sulit, selama kita sudah merekam dan melakukan wawancara kepada narasumber.maka kamu cukup melakukan beberapa langkah sederhana berikut. 

1. Mendengarkan rekaman lengkap 

Cara pertama, sudah pasti harus mendengarkan hasil rekamanan secara seksama. Fokus pada apa yang diucapkan narasumber, kemudian catat sesuai apa yang dikatakan narasumber. Metode pencatatan bisa dilakukan secara transkrip detail atau transkrip substantif. 

2. Menyiapkan alat pencatat 

Cara transkrip wawancara yang kedua adalah menyiapkan alat pencatat. Kamu bisa menyiapkan alat sesuai dengan kenyamanan kamu. Bisa bentuk kertas dan alat tulis. Atau bisa juga memanfaatkan teknologi seperti komputer atau aplikasi yang bisa mengkonversi hasil rekaman ke dalam bentuk teks. Jadi, sekarang lebih banyak pilihan. 

3. Membuat draf

Jangan lupa untuk menyiapkan draf terlebih dahulu sebelum mentranskrip wawancara. Misalnya dengan mengetik percakapan. Nah, biasanya untuk mentranskrip hasil wawancara keluhan umumnya adalah sering tertinggal oleh hasil rekaman. Itu hal yang wajar, kita perlu mengatur suara rekaman agar tetap bisa mentranskrip sampai selesai. 

4. Koreksi 

Meskipun yang ditulis adalah bentuk transkrip wawancara, tidak ada salahnya untuk mengoreksi ulang. Dengan mengoreksi ulang, sangat membantu dalam melengkapi kata-kata yang tertinggal, mengoreksi kata yang salah ketik dan yang lain. Atau bisa juga memanfaatkan teknologi untuk mengoreksi eyd yang salah secara lebih praktis dan efisiensi waktu. 

5. Mengatur format

Ketika sudah dirasa tidak ada yang diubah dan sudah sempurna. Cara terakhir adalah mengatur format transkrip. Misalnya kamu bisa menambah bagian header, nomor halaman, memindah posisi judul dan masih banyak hal yang bisa kamu rapikan formatnya.

Artikel penelitian lainnya

Promo Buku

Contoh Transkrip Wawancara Penelitian 

Setelah mengintip engertian, alasan dan cara membuat transkrip wawancara. Berikut adalah contoh transkrip wawancara penelitian, semoga bisa menjadi gambaran. 

Contoh Transkrip Wawancara 

Waktu Wawancara : 15 Juni 2021 

Lokasi Wawancara : Perpustakaan Daerah Yogyakarta  

Profil Narasumber 

Nama : Iren Renata

Umur : 40 tahun 

Jenis Kelamin : Perempuan 

Jabatan : Owner Aquaphonik Mulyo


Hasil Wawancara 

Penulis : Selamat siang bu. Terima kasih karena ibu telah bersedia meluangkan waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan hari ini bu. 

Narasumber : Selamat pagi dik. Silahkan apa yang ingin ditanyakan. Apa yang ditanyakan akan saya jawab, untuk memudahkan pengumpulan data.. 

Penulis : Ini transkrip wawancara yang telah saya susun terkait suka duka membangun usaha dari modal dengkul bisa menjadi perusahaan yang merekrut banyak karyawan. 

Narasumber : Baik dik. Silahkan dimulai dari pertanyaan nomor 1. 

Penulis : Saya ingin mengetahui gambaran umum dari pendirian usaha ini bu. Kapan usaha aquaponik mulyo ini didirikan? 

Narasumber : secara resmi aquaphnik mulyo berdiri pada 4 September 2016 yang lalu. Tetapi awal merintis jauh sebelum itu, dan dulu awalnya hanya sekedar hobi saja. 

Penulis : Kalo boleh tahu, apa tujuan Ibu membesarkan usaha dan bisa merekrut banyak karyawan?

Narasumber : Tujuan saya tidak sekedar keluar dari kemiskinan keluarga secara pribadi. Tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan. Jika selama ini lapangan kerja hanya membutuhkan anak-anak muda, saya ingin mempekerjakan orang yang sudah berusia.

Penulis : menarik sekali,apa latar belakangnya? Kok justru mencari orang yang sudah berusia? 

Narasumber : Jadi berawal dari rasa keprihatinan. Kok banyaks ekali ibu rumah tangga atau bapak-bapak yang sudah berumur, sementara secara fisik sebenarnya mereka masih produktif.tetapi mereka menganggur, alasannya karena banyak perusahaan yang memilih usia yang lebih muda. Oleh dari itu, saya ingin menyerap mereka agar terserap kerja,dan bisa mengurangi angka kemiskinan akibat orang lanjut usia tidak bisa mendapatkan kesempatan kerja.

Nah, dari beberapa contoh dan ulasan di atas sudah semoga cukup memberikan gambaran dan manfaat. Jika siapa yang sangka, jika transkrip wawancara yang terlihat sepele sangat memiliki dampak yang luar biasa, untuk mendapatkan data secara akurat. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar