Jurusan KEDOKTERAN

Pengertian Jurusan Kedokteran

Salah satu jurusan kuliah yang banyak dijadikan idaman adalah jurusan kedokteran, yang setelah lulus tentunya akan menjadi seorang dokter. Dalam lingkungan perguruan tinggi jurusan ini dikenal sebagai jurusan pendidikan dokter dan dikenal masyarakat dengan istilah jurusan kedokteran.

Jika kamu termasuk orang yang memiliki cita-cita menjadi dokter, alangkah baiknya berkenalan lebih jauh dengan jurusan satu ini dulu. Berikut informasinya.

Jurusan Kedokteran

Jurusan kedokteran merupakan salah satu dari sekian jurusan pendidikan tinggi di bidang kesehatan. Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari mengenai masalah kesehatan yang mencakup bagaimana memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan juga memberikan pengobatan.

Agar bisa menguasai ilmu di dalam jurusan kedokteran ini maka mahasiswa perlu menguasai atau memahami anatomi, fungsi, dan juga interaksi di dalam tubuh manusia. Sehingga akan mengenal dan mempelajari mengenai otot, tulang, saraf, dan juga indera.

Selain mempelajari tubuh manusia, calon dokter di jurusan ini juga akan mempelajari mengenai berbagai jenis penyakit dan metode pengobatannya. Seorang dokter juga dibekali ilmu terkait obat-obatan yang nantinya berhubungan dengan penyakit yang ditangani.

Mahasiswa di jurusan kedokteran juga akan mempelajari bagaimana melakukan pemeriksaan kepada pasien. Sekaligus menarik diagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan yang didapatkan.

Mata kuliah di Jurusan Kedokteran

Kuliah di jurusan kedokteran memang dikenal membutuhkan waktu yang lama, rata-rata 7 sampai 8 tahun dan bisa lebih. Selama masa kuliah akan sering praktek terutama Koas.

…Selain itu juga belajar teori di kelas dan mendapat beberapa mata kuliah berikut :

Apa yang dipelajari di Jurusan Kedokteran?

  1. Anatomi
    Anatomi menjadi mata kuliah wajib mahasiswa kedokteran, mempelajari mengenai susunan bagian tubuh beserta organ di dalam tubuh manusia.
  2. Kardiovaskuler
    Mata kuliah kardiovaskuler mempelajari mengenai sistem kerja organ jantung dan juga pembuluh darah. Merupakan ilmu wajib dikuasai oleh semua calon dokter.
  3. Reproduksi
    Mata kuliah reproduksi akan mempelajari mengenai saluran atau organ reproduksi di tubuh manusia. Sekaligus berbagai jenis penyakit yang bisa terjadi di saluran reproduksi.
  4. Respiratori
    Mata kuliah selanjutnya adalah respiratori yang mempelajari mengenai saluran pernafasan dan berbagai penyakit di saluran ini sekaligus cara mengobatinya.
  5. Ilmu Bedah
    Mahasiswa di kedokteran juga akan mendapat mata kuliah ilmu bedah. Sesuai dengan namanya, mata kuliah ini akan mempelajari mengenai cara melakukan pembedahan atau operasi. Meskipun tidak semua dokter di masa depan menjadi ahli bedah kecuali mengambil spesialis bedah, ilmu di mata kuliah ini wajib dimiliki.
  6. Ilmu Penyakit Dalam
    Mata kuliah ilmu penyakit dalam termasuk ke dalam bekal ilmu penting bagi seorang calon dokter. Lewat mata kuliah ini mahasiswa kedokteran akan mengenal berbagai jenis penyakit dalam, cara pemeriksaan, dan menentukan obat maupun metode pengobatan yang tepat.
  7. Gastrointestinal
    Mata kuliah berikutnya adalah gastrointestinal yang mempelajari saluran pencernaan dan proses pencernaan di dalam tubuh manusia. Disini, mahasiswa kedokteran akan memahami sistem pencernaan manusia secara mendalam.

7 Alasan Mengapa Harus Memilih Jurusan Kedokteran?

Jurusan kedokteran atau pendidikan dokter memang menjadi perbincangan yang hangat. Jurusan ini mencetak dokter baik itu dokter umum maupun yang ingin meneruskan studi ke spesialis.

Permintaan dokter sangat tinggi, sehingga membuat jurusan ini mampu mencetak generasi yang bisa langsung bekerja dengan gaji tinggi dan disegani. Namun, pemilihan jurusan kuliah tentu kurang tepat jika hanya mengincar gengsi dan gaji tinggi saja.

Masuk ke jurusan kedokteran itu sulit, tidak hanya dari segi biaya tinggi namun juga mata kuliah yang tidak bisa dianggap mudah sama sekali. Selain itu durasi pendidikannya panjang. Sehingga jika tidak siap dan tidak punya minat maupun bakat menjadi dokter, sebaiknya beralih ke jurusan lain.

Namun, jika kondisi kamu dan faktor lainnya mendukung tidak ada ruginya masuk ke jurusan kedokteran. Alasannya adalah:

  1. Belajar Mengenai Banyak Ilmu
    Masuk ke jurusan kedokteran memberikan banyak sekali ilmu pengetahuan, sebab yang dipelajari disini sangat kompleks. Tidak hanya berkaitan dengan kesehatan manusia, obat, dan bagaimana memberi pelayanan kesehatan. Akan tetapi juga mendapatkan ilmu mengenai psikologis, bakteri, virus, belajar manajemen, belajar keselamatan kerja, dan juga ilmu sabar. Sebab akan belajar bagaimana menghadapi karakter setiap pasien yang cenderung minta diperhatikan karena sedang sakit dan menanggung beban mental yang berat.
  2. Bisa Belajar Bersyukur
    Lewat jurusan kedokteran maka seorang mahasiswa bisa belajar untuk bersyukur. Sebab bisa mengetahui bagaimana kuasa Tuhan dalam menciptakan anatomi tubuh manusia yang sangat rumit. Menciptakan penyakit dan menyediakan obat penyembuhnya, dan lain-lain. Selain itu juga meningkatkan rasa syukur terhadap kesehatan yang masih dimiliki. Sebab ketika diberi sakit atau penyakit maka akan ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan.
  3. Disegani Masyarakat
    Seorang dokter yang menjadi profesi bagi mahasiswa kedokteran setelah lulus memiliki nama yang harum di masyarakat. Sebab dianggap sebagai penolong dari kematian dan sakit panjang. Sekaligus dikenal sebagai profesi yang prestisius dengan gajinya yang besar dan perlu menjadi pribadi yang ulet dan cerdas untuk bisa lulus sebagai dokter. Sehingga setelah terjun ke masyarakat biasanya akan lebih disegani.
  4. Sangat Menghargai Waktu
    Di mata mahasiswa kedokteran time is life. Sebab setiap detik waktu yang dimiliki mahasiswa jurusan ini akan sangat berhubungan dengan nyawa manusia. Sehingga setiap detiknya sangat berharga. Kuliah di jurusan ini akan membantu kamu untuk sangat menghargai waktu, selain disiplin juga pintar memanfaatkannya dalam melakukan banyak kegiatan bermanfaat.
  5. Potensi Sukses Tinggi
    Alasan berikutnya yang membuat jurusan kedokteran sangat tepat untuk diambil adalah memiliki potensi sukses yang tinggi. Sebab setelah lulus bisa menerima gaji tinggi dan tidak mungkin menganggur, karena kebutuhan dokter di masyarakat sangat tinggi.
  6. Bekerja untuk Diri Sendiri
    Menjadi dokter akan memberi kesempatan untuk bekerja tanpa atasan melainkan menjadi diri sendiri. Kamu sendiri yang akan menentukan jam praktek, bagaimana melayani pasien, bagaimana melakukan pemeriksaan, dan sebagainya.
  7. Paham Dunia Kesehatan
    Menjadi dokter di jurusan kedokteran juga akan membuat kamu lebih paham mengenai dunia kesehatan. Sebab bisa tahu bagaimana menjaga kesehatan dan bagaimana mengatasi badan yang sedang terserang penyakit.

Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Kedokteran

Kelebihan :

  1. Masa depan terjamin, karena kebutuhan tenaga kesehatan seperti dokter di masyarakat tidak pernah berhenti dan menjadi jurusan dengan prospek kerja paling terjamin di antara jurusan lainnya.
  2. Menerima gaji tinggi sebab memiliki profesi yang berhubungan erat dengan kesehatan dan nyawa manusia (pasiennya).
  3. Menjadi kebanggaan bagi diri sendiri dan seluruh keluarga besar, sebab menjadi dokter butuh perjuangan panjang dan biaya tidak sedikit.

Kekurangan : 

Jurusan di kedokteran juga memiliki sejumlah kekurangan yang menjadi batu sandungan bagi banyak orang untuk masuk ke dalamnya.

  1. Biaya mahal, sejak masuk kuliah sampai mau lulus.
  2. Proses pasca akademis yang sangat panjang, sehingga untuk bisa praktek atau langsung bekerja menjadi dokter butuh waktu antara 7 sampai 8 tahun dan bahkan lebih.

Prospek Kerja Jurusan Kedokteran

Khusus bagi siapa saja yang bercita-cita sebagai seorang dokter maka satu-satunya jalan untuk mewujudkannya adalah masuk kuliah di jurusan kedokteran. Namun, apakah lulusannya hanya bisa menjadi dokter?

Rupanya setelah lulus dari jurusan kedokteran, mahasiswa yang bersangkutan memiliki prospek kerja yang lebih luas. Sehingga tidak hanya bisa menjadi dokter dan bekerja di bidang kesehatan melainkan bisa ke bidang lainnya.

Pilihan Karir Lulusan Kedokteran

Berikut adalah sejumlah pilihan karir atau profesi yang bisa ditekuni oleh lulusan kedokteran:

  1. Menjadi Peneliti
    Pilihan karir pertama dari lulusan kedokteran memang menjadi dokter, selain itu adalah menjadi peneliti. Memutuskan untuk menjadi peneliti tidak akan membuat ilmu selama kuliah menguap, sebab terpakai disini. Penelitian yang dilakukan bisa berkaitan dengan pengembangan dan penemuan obat-obatan baru. Selain itu bisa juga mengenai pengembangan bahan pangan yang lebih sehat dan lebih bernutrisi.
  2. Dokter Umum
    Peluang kerja terbesar di jurusan kedokteran adalah menjadi dokter umum, yang membuka praktek sendiri di rumah dan bekerja di rumah sakit. Biasanya dokter bekerja di lebih dari dua tempat sesuai aturan dari pemerintah. Dokter umum akan melayani masalah kesehatan masyarakat secara umum, sehingga bisa melayani berbagai keluhan penyakit. Biasanya membuka praktek di rumah dan menjadi destinasi pertama masyarakat saat punya keluhan penyakit.
  3. Dokter Spesialis
    Profesi berikutnya adalah menjadi dokter spesialis, namun perlu mengambil kuliah spesialis lagi. Dokter ini akan menjadi rujukan dari dokter umum agar pasien mendapat pemeriksaan lebih detail. Dokter spesialis ini melayani pasien dengan satu jenis penyakit yang sama atau di gangguan bagian tubuh yang sama. Misalnya spesialis penyakit dalam hanya melayani pasien dengan penyakit dalam, begitu pula dengan spesialis paru-paru, saraf, dan sebagainya.
  4. Dokter Industri
    Dokter industri adalah seorang dokter yang bekerja di sebuah industri, misalnya pabrik pembuatan produk makanan. Produk yang dihasilkan akan diteliti oleh dokter industri, apakah layak dipasarkan atau tidak. Demikian halnya dengan produk yang ingin dikembangkan oleh perusahaan tersebut, maka akan ditangani oleh dokter industri.
  5. Birokrat
    Birokrat juga menjadi profesi yang bisa ditekuni oleh lulusan dari jurusan kedokteran. Birokrat sendiri merupakan profesi di dalam birokrasi dan digaji oleh negara maupun korporasi.
  6. Akademisi
    Mahasiswa dari jurusan kedokteran juga bisa berkarir di bidang akademis, yakni dengan menjadi dosen. Namun untuk menjadi dosen perlu ,melanjutkan pendidikan dulu ke jenjang S2. Jika prestasi selama mengajar bagus maka akan diarahkan dan bahkan difasilitasi kampus untuk melanjutkan studi ke jenjang S3.
  7. Kepala Rumah Sakit
    Menjadi kepala rumah sakit pada umumnya perlu meniti karir dari bawah dulu. Yakni menjadi karyawan di bagian manajemen dan secara perlahan bisa naik jabatan menjadi kepala rumah sakit.
  8. Pengusaha
    Lulus dari jurusan kedokteran juga memberi kesempatan untuk menjadi pengusaha. Supaya ilmu kesehatan yang didapatkan tidak luntur dan tetap terpakai maka bisa mengutamakan bisnis di bidang kesehatan. Misalnya saja mendirikan klinik jantung, klinik kecantikan, atau bahkan rumah sakit sendiri. Tidak sedikit dokter yang sudah berkecimpung di dunia kesehatan selama sekian dekade pada akhirnya memutuskan mendirikan rumah sakit sendiri. Kamu, juga bisa menjadi salah satunya. Masuk ke jurusan kedokteran memang tidak hanya bisa menjadi dokter, namun bisa juga menekuni profesi lainnya. Kebanyakan memang masih berkutat di dunia kesehatan, namun hal ini penting agar ilmu kesehatan yang didapatkan bisa tetap dimanfaatkan.

Masuk ke jurusan kedokteran memang tidak hanya bisa menjadi dokter, namun bisa juga menekuni profesi lainnya. Kebanyakan memang masih berkutat di dunia kesehatan, namun hal ini penting agar ilmu kesehatan yang didapatkan bisa tetap dimanfaatkan.

6 Fakta Jurusan Kedokteran

Sebagai salah satu jurusan favorit di nyaris semua perguruan tinggi di Indonesia bahkan juga di dunia. Jurusan kedokteran memiliki sejumlah fakta menarik yang tentu wajib diketahui sebelum kamu masuk ke jurusan ini. Yaitu:

  1. Masa Kuliah Sangat Panjang
    Fakta pertama mengenai jurusan kedokteran adalah mengenai masa kuliah. Berbeda dengan jurusan lain yang setelah 4 tahun menghadapi sidang skripsi bisa langsung berkarir. Jurusan kedokteran menuntut mahasiswanya untuk lebih lama berkutat di dunia akademis. Setelah 4 tahun maka mendapat gelar Sarjana Kedokteran, kemudian wajib mengikuti koas (co asisten) dokter di rumah sakit yang umumnya natra 1-2 tahun. Setelah menyelesaikan koas maka akan melakukan sumpah dan mendapat gelar dokter (dr). Selanjutnya perlu menjalani internship yang mirip KKN di jurusan lain dan berlangsung selama 1 tahun. Setelahnya baru bisa berprofesi menjadi dokter umum dan minimal butuh waktu 6 tahun untuk sampai di titik ini. Jika ingin menjadi dokter spesialis maka mengambil kuliah lagi,dengan durasi sesuai jurusan spesialis dan kebijakan kampus masing-masing.
  2. Materi Perkuliahan Sulit
    Berikutnya terkait materi perkuliahan yang juga cocok dikatakan sulit. Nyaris tidak ada mata kuliah hitungan di jurusan kedokteran, semuanya hafalan. Seperti hafalan nama-nama organ tubuh manusia, bagian tubuh, penyakit, dan sebagainya. Keunikan dari mata kuliahnya adalah ada masa praktek, disini akan terjun langsung ke lapangan. Sehingga bisa belajar bagaimana melakukan pemeriksaan pasien, melayani pertanyaan pasien, berkomunikasi dengan pasien, dan sebagainya.
  3. Sangat Sibuk
    Saat memutuskan untuk kuliah di jurusan kedokteran maka harus siap untuk super sibuk sejak awal sampai lulus dan mendapat gelar dokter (dr). Mengapa? Sebab mata kuliah kedokteran sangat banyak dan tidak mudah. Selain itu sering praktek juga, sehingga tidak akan memiliki banyak waktu untuk mengurus hal lainnya. Inilah alasan kenapa mahasiswa dari jurusan kedokteran tidak pernah aktif berorganisasi dan hal ini dianggap lumrah.
  4. Biaya Kuliah Tinggi
    Sudah menjadi rahasia umum bahwa kuliah di jurusan kedokteran akan menelan biaya yang tinggi. Bisa dikatakan untuk biaya kuliah memang jurusan ini membutuhkan dana paling tinggi dibanding jurusan lainnya. Diperkirakan biaya dari kuliah saja bisa menghabiskan antara Rp 150 juta sampai Rp 500 juta bahkan lebih. Belum kebutuhan lainnya selama masa perkuliahan, sehingga perlu ditunjang oleh kondisi finansial yang baik untuk masuk kesini.
  5. Prospek Karir Menjanjikan
    Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan masuk ke jurusan kedokteran maka untuk urusan prospek pekerjaan sudah terjamin. Setelah lulus bisa menjalani banyak profesi baik itu dokter umum, dokter hewan, dokter spesialis, peneliti, dan sebagainya. Selain pilihan profesi yang beragam, lulusan kedokteran juga berpotensi besar untuk menerima gaji yang tinggi. Kebanyakan bisa menerima gaji Rp 50 jutaan bahkan lebih. Apalagi jika praktek di rumah sekaligus aktif praktek di rumah sakit. 
  6. Berbeda dari Jurusan Lain
    Jurusan kedokteran juga terbilang unik yakni berbeda dari jurusan kuliah lain dari fakultas lainnya. Sistem perkuliahan berbeda jauh dengan jurusan di fakultas lain. Salah satunya pemberlakuan sistem blok bukan SKS untuk perkuliahan. Blok disini adalah pembahasan satu materi selama 3-4 minggu, baru setelahnya beralih ke blok lainnya. Misalnya bulan ini membahas blok jantung, maka blok paru-paru akan dibahas di bulan depannya

Artikel Tentang Akuntansi

Ada yang bisa Bang Jon Bantu?

Bantuan, transaksi, reseller dan pertanyaan umum

Ingin pengadaan buku/bahan pustaka dan kerjasama?