Jurusan Teknik Industri – Jurusan teknik industri berdiri pada tahun 1908 di Pennsylvania State University dengan Profesor Diemer sebagai kepala program. Ia dikontrak oleh Pennsylvania University untuk mengajar teknik mesin atas rekomendasi F.W. Taylor.
Kemudian, ia menyusun kurikulum teknik industri secara terpisah dengan teknik mesin. Jurusan ini di Indonesia sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Matthias Aroef pada 1958 silam. Ia seorang dosen ITB yang pernah mengambil studi di Cornell University pada 1960.
Kemudian, ITB pun membuka jurusan teknik mesin sebagai awal mula berdirinya jurusan industri ini. Tapi, banyak orang mungkin belum paham materi yang dipelajari dan keuntungan menempuh pendidikan tinggi di jurusan teknik industri.
Pengertian Jurusan Teknik Industri
Jurusan teknik industri adalah bidang ilmu yang mempelajari proses industri, baik dari segi teknik atau manajemen dan proses industrinya. Jurusan ini juga mempelajari cara mengoptimalisasi kegiatan manusia, mulai dari produksi, pengelolaan dan ekonomi.
Karena itu, jurusan teknik industri mencakup bidang desain, perbaikan dan pemasangan dari sistem integral, yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi, peralatan dan energi.
Ilmu yang dipelajari dalam jurusan teknik ini pun merupakan turunan dari teknik mesin. Tapi, orang yang mengambil jurusan teknik juga akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih spesifik, seperti matematika, fisika, dan ilmu sosial hingga manajemen saintific.
Sebab, lulusan dari jurusan industri akan bertanggung jawab atas optimalisasi praktis dari sistem produksi pabrik, proposal strategi hingga desain optimal manajemen perusahaan. Semua itu membutuhkan penyelesaian masalah melalui pendekatan matematis.
Bidang Keahlian Jurusan Teknik Industri
Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.
1. Sistem manufaktur
Sistem manufaktur termasuk bidang keahlian jurusan teknik sipil, yakni sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik perindustrian untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan efisiensi sistem integral.
Hal itu terdiri dari manusia, mesin, material, energi dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia serta lingkungan kerja.
Pada bidang keahlian ini, mahasiswa jurusan teknik ini akan lebih fokus mempelajari cara membuat sistem produksi lebih optimal, efisien dan efektif. Adapun, bekal ilmu yang dipelajari dalam bidang keahli ini, meliputi sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, perancangan tata letak pabrik, dan ergonomi.
2. Sistem industri dan tekno ekonomi
Sistem industri dan tekno ekonomi juga termasuk bidang keahlian jurusan teknik industri, yang mana kamu akan lebih fokus mempelajari cara meningkatkan daya saing sistem integral yang terdiri dari tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat dan pemerintah dengan memanfaatkan ilmu teknik ini.
Adapun ilmu yang akan dipelajari dalam bidang sistem industri dan tekno ekonomi antara lain statistika industri, sistem logistik, logika pemrograman, operational research, dan sistem basis data
3. Manajemen Industri
Jurusan teknik industri juga memiliki bidang keahlian manajemen industri, yakni bidang keahlian yang menggunakan pendekatan teknologi dan industri untuk menciptakan dan meningkatkan nilai sistem usaha.
Caranya melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis.
Karena kamu akan berhubungan dengan manajemen SDM pada bidang ini, kamu akan mempelajari cara memanfaatkan dan mengoptimalkan SDM yang tersedia dalam sebuah perusahaan.
Adapun ilmu yang dipelajari dalam bidang keahlian manajemen industri antara lain, manajemen keuangan, manajemen kualitas, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknik.
Alasan Memilih Jurusan Teknik Industri
Jurusan teknik industri adalah pilihan yang tepat bila Anda tertarik untuk belajar teknik sekaligus manajemen. Apalagi, Indonesia termasuk negara berkembang yang bidang industrinya cukup pesat.
Tapi, perlu diingat kalau teknik industri sedikit berbeda dengan jurusan teknik lainnya. Berikut ini, beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan kamu memilih jurusan ini.
1. Materi pembelajaran luas
Materi pembelajaran atau mata kuliah jurusan teknik industri tidak hanya soal teknologi, tetapi mahasiswa juga akan mendapatkan ilmu manajemen, keuangan dan bisnis.
Karena, lulusan jurusan ini dicetak khusus untuk bisa menggunakan faktor dasar dalam industri, yakni manusia, mesin, material, informasi dan energi dengan cara paling efektif guna menciptakan sebuah produk atau jasa.
Bahkan, mahasiswa jurusan industri juga akan mempelajari ilmu teknik lainnya, seperti teknik mesin dan informatika. Mereka memang harus menguasai ilmu yang dibutuhkan dalam sebuah industri secara menyeluruh.
Selain itu, mahasiswa teknik industri juga akan dituntut belajar merancang ide untuk sebuah produk atau jasa, menyiapkan desain, fasilitas produksinya, rekayasa kualitas hingga produk siap diluncurkan dan dipasarkan.
2. Mengasah kompetensi dan skill
Kamu mungkin mengira banyaknya ilmu yang perlu dikuasai ketika mengambil jurusan teknik industri itu sangat bebas. Faktanya, lulusan jurusan teknik industri justru akan memiliki lebih banyak kompetensi dan skill di berbagai bidang. Karena, mereka telah mendapatkan dan mempelajari banyak disiplin ilmu selama kuliah.
Artinya, sarjana jurusan teknik industri memiliki banyak kompetensi yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem industri terkait manufaktur produk, jasa proses bisnis, manajemen teknik industri, akuntansi, teknologi informatika hingga faktor SDM.
Karena, semakin banyak kompetensi dan skil kamu, maka semakin besar pula peluang kamu dibutuhkan sebuah perusahaan.
3. Memiliki banyak bidang keahlian
Jurusan teknik industri juga memiliki 3 bidang keahlian, yakni sistem manufaktur, sistem industri dan tekno ekonomi, serta manajemen industri. Kamu bisa memilih salah satu bidang keahlian yang sesuai keinginan dan kemampuan untuk ditekuni lebih mendalam.
Pada bidang sistem manufaktur, kamu akan fokus mempelajari cara membuat sistem produksi menjadi lebih efisien, optimal dan efektif sehingga produktivitasnya meningkat.
Pada bidang sistem industri dan tekno ekonomi, kamu akan lebih fokus mempelajari cara meningkatkan keahlian dan keunggulan sebuah sistem industri, baik dari segi tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi teknologi, infrastruktur yang berhubungan dengan masyarakat, komunitas bisnis dan pemerintah.
Pada bidang manajemen industri, kamu akan mempelajari cara memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Karena, bidang keahlian ini berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia dalam semua proses industri.
4. Peluang kerja luas
Peluang kerja bagi lulusan jurusan teknik industri l cukup luas, karena mereka juga mempelajari banyak ilmu dari berbagai bidang.
Lulusan teknik industri bisa bekerja di bidang desain dan pengembangan produk industri, ekonomi dan manajemen industri, konservasi energi di lingkungan pabrik, pemeliharaan dan manajemen sistem industri, sistem industri teknik dan lainnya.
Bahkan, banyak bidang perusahaan yang membutuhkan lulusan dari jurusan teknik industri, mulai dari perusahaan bidang pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, serta asuransi.
5. Peluang wirausaha besar
Lulusan dari jurusan teknik industri juga pasti memiliki bekal untuk membangun bisnis sendiri. Karena, kamu sudah mendapatkan banyak ilmu dari segi teknik hingga manajemen produksi sebuah industri. Sehingga, kamu bisa membangun bisnis sendiri dengan berbekal ilmu-ilmu tersebut selama kuliah.
Kelebihan Jurusan Teknik Industri
Kuliah di jurusan teknik industri juga memiliki beberapa kelebihan yang akan bermanfaat ketika bekerja, antara lain:
1. Kemampuan melakukan analisis
Sarjana dari jurusan teknik industri akan memiliki kemampuan melakukan analisis yang sangat diperlukan dalam dunia kerja. Analisis adalah aktivitas yang memuat aktivitas meliputi mengurangi, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali sesuai kriterianya.
2. Kemampuan berpikir sistematis
Mahasiswa jurusan teknik industri juga akan memiliki kemampuan berpikir sistematis yang akan berguna ketika kerja. Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang utuh, menyeluruh, terpadu dan bisa menjelaskan sebab akibatnya.
3. Kemampuan manajerial
Seorang sarjana jurusan teknik industri juga memiliki kemampuan manajerial, yang mana kemampuan ini memang harus dimiliki seorang manajer. Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu, sebuah ilmu dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Karena itulah, lulusan teknik industri pun bisa menjadi seorang manajer.
4. Mampu memecahkan masalah
Lulusan dari jurusan teknik industri juga pasti memiliki kemampuan memecahkan masalah atau problem solving, yang mana tidak dimiliki semua orang. Pemecahan masalah merupakan bagian dari proses berpikir dan sering dianggap sebagai proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan.
Kemampuan memecahkan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar.
5. Kemampuan membuat keputusan
Membuat keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peran penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan. Karena lulusan dari jurusan teknik industri memiliki kemampuan menjadi manajer, maka mereka juga mampu membuat keputusan.
6. Kemampuan bekerja dalam tim
Bekerja dalam tim atau teamwork adalah kegiatan yang dikelola dan dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu organisasi dengan kemampuan yang beragam. Tapi, mereka semua memiliki komitmen terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Lulusan dari jurusan teknik industri juga pasti memiliki kelebihan berupa kemampuan bekerja tim. Sebab, mereka sudah terbiasa dan terdidik bekerja secara tim selama menempuh pendidikan perguruan tinggi.
7. Pemahaman matematika
Kuliah jurusan teknik industri tidak hanya mempelajari mengenai manajemen industri dan teknologis industri. Tetapi, kamu juga akan mempelajari ilmu-ilmu dasar lainnya, seperti matematika.
Karena, ilmu mengenai kuantitas, bentuk, susunan dan ukuran ini sangat penting dalam bidang industri. Oleh sebab itu, lulusan teknik industri pasti memiliki pemahaman matematika yang cukup baik.
8. Pemahaman dasar teknologi
Pemahaman seorang ahli jurusan teknik industri mengenai teknologi juga tak perlu diragukan. Karena, ilmu mengenai teknologi, terutama yang sering digunakan pada bidang industri merupakan ilmu utama yang dipelajari selama kuliah.
Peluang Kerja Jurusan Teknik Industri
Jurusan teknik industri juga memiliki peluang kerja yang sangat luas dan baik, sama seperti teknik sipil. Karena, lulusan teknik industri bisa bekerja di perusahaan atau institusi lain dengan gaji yang kompetitif.
Bahkan, mereka tidak hanya bisa bekerja di bidang industri, tetapi juga sektor lainnya. Berikut ini, beberapa peluang kerja jurusan teknik industri.
1. Bidang produksi dan penjaminan mutu
Sarjana dari jurusan teknik industri memiliki peluang kerja yang sangat luas di bidang produksi dan penjaminan mutu sebuah perusahaan. Karena, mereka sangat dibutuhkan dalam menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, dan pengembangan sistem manajemen kualitas.
Sedangkan, banyak perusahaan yang membutuh orang yang profesional dalam bidang tersebut, terutama perusahaan manufaktur seperti Toyota Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel dan sebagainya.
Selain itu, lulusan dari jurusan teknik industri bisa menjadi seorang product analyst. Tugasnya adalah menganalisis produksi, mengendalikan kualitas produksi, mengoptimalkan serta memelihara alat-alat produksi, mengendalikan produksi hingga menilai keseluruhan produksi.
Semua proses kerja itu membutuhkan orang profesional, karena hasil analisisnya akan berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi produksi suatu industri.
2. Bidang sistem informasi
Sarjana dari jurusan teknik industri juga memiliki peluang kerja di bidang sistem informasi. Mereka bisa menduduki posisi sebagai staf IT, staff pemasangan sistem informasi atau justru membuka usaha di bidang software house.
Selain itu, lulusan jurusan teknik industri juga bisa menjadi data scientist yang mengendalikan teknologi pengolahan data. Seorang data scientist bertugas menganalisis berbagai macam data dalam jumlah besar yang terakumulasi di perusahaan. Seorang data scientist juga harus memiliki keterampilan mencari tahu informasi berguna untuk pengembangan bisnis dengan memanfaatkan metode statistik.
3. Bidang pemasaran
Lulusan dari jurusan teknik industri juga memiliki peluang kerja di bidang pemasaran, yang meliputi market research, technical sales dan sebagainya.
Contohnya market research bertugas melakukan penelitian pasar untuk menyediakan analisis bagi klien guna menghasilkan produk. Jadi, orang yang bekerja di bidang ini akan memberikan masukannya mengenai sebuah produk agar bisa diterima pasar.
Selain itu, market research juga bertindak sebagai perencana atau planner bagi sebuah brand dan menjadi analisis marketing.
4. Bidang operasional dan logistik
Lulusan dari jurusan teknik industri juga memiliki peluang kerja di bidang operasional dan logistik. Bidang pekerjaan ini mengurus penyaluran yang melingkupi pengangkutan dan penyimpanan. Selain itu, bidang operasional dan logistik juga berperan dalam penghitungan biaya yang dikeluarkan.
Secara umum, bidang operasional dan logistik adalah bagian dari proses supply chain management yang berfungsi penting dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian efektifitas dan efisiensi penyimpanan serta aliran barang, pelayanan dan informasi hingga konsumsi untuk kebutuhan konsumen.
Dalam bidang pekerjaa logistik ini, lulusan jurusan teknik industri akan diperlukan untuk menganalisa dan mengatur rantai pasokan produksi. Prosesnya berawal dari datangnya bahan baku sampai distribusi ke konsumen.
5. Bidang manajemen sumber daya manusia
Peluang kerja lulusan jurusan teknik industri lainnya adalah bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) yang bisa dikenal sebagai bagian personalia (HRD).
Bidang pekerjaan ini sangat dibutuhkan untuk mengatur dan mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan, mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan.
Selain itu, bidang pekerjaan ini juga berperan dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi hubungan antar pegawai maupun lingkungan sekitar pegawai. Bagian personalia ini pun terbagi menjadi empat bagian, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), pendidikan, penerimaan pegawai, manajemen SDM.
6. Bidang keuangan
Lulusan dari jurusan teknik industri juga bisa bekerja di bidang keuangan, baik menjadi seorang cost control engineer maupun system analyst. Seorang cost control engineer akan bertugas membuat kalkulasi biaya, tenaga dan waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah produksi.
Sedangkan, system analyst di sebuah perusahaan perbankan yang ingin memegang layanan digital bertanggung jawab menganalisis sistem operasi yang tepat, melakukan studi kelayakan dari desain sistem dan pengembangannya lebih lanjut.
Karena itu, lulusan dari jurusan teknik industri akan dituntut memiliki kemampuan analisis yang kuat. Tujuannya, mengidentifikasi suatu permasalahan di institusi dan merancang solusi terbaik dengan memperhatikan teknologi yang tersedia.
7. Bidang konsultasi manajemen
Seorang lulusan dari jurusan teknik industri bisa bekerja di bidang konsultasi manajemen. Karena, mereka telah terlatih untuk berpikir sistematik dan integratif, yakni 2 kemampuan yang sangat diperlukan seorang konsultan.
Oleh sebab itu, cukup banyak ahli teknik industri yang bekerja sebagai seorang konsultan. Adapun contohnya, Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company, dsb.
8. Wirausahawan
Orang yang pernah menempuh pendidikan jurusan teknik industri juga sangat berpeluang besar menjadi wirausahawan. Bisnis bisa menjadi bidang pekerjaan paling menjanjikan bagi mereka, meskipun resikonya cukup besar.
Tapi, kamu bisa menggunakan kemampuanmu dalam merancang dan mengatur industri untuk memulai serta menerapkan prinsip-prinsip yang sama ketika menjalankan bisnis apapun. Jadi, resiko berbisnis itu bisa kamu anggap sebagai tantangan.
Rekomendasi Buku Teknik Industri
Berikut buku-buku yang sangat direkomendasikan untuk mahasiswa jurusan teknik industri.