Kompensasi Adalah: Pengertian, Jenis dan Contoh

Bagi karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, tentu tidak asing dengan istilah kompensasi. Lazimnya, pimpinan sebuah perusahaan memberikan berbagai kebijakan atau pengertian kompensasi kepada para karyawannya.

Kompensasi ini biasanya dilakukan dan diberikan oleh perusahaan kepada karyawan karena adanya alasan tertentu. Lalu apa sebenarnya kompensasi itu?

Apa Itu Kompensasi?

Pengertian kompensasi secara umum adalah segala sesuatu yang diterima seseorang, baik berupa fisik maupun non-fisik dan harus dihitung serta diberikan kepada seseorang. Pengertian kompensasi umumnya merupakan suatu objek yang diberikan, kecuali dari pajak pendapatan.

Arti lain juga, kompensasi adalah imbal baik berupa uang atau non-uang yang diberikan kepada karyawan sebagai pengganti pekerjaan yang telah dilakukan.

Dalam hal ini, pengertian kompensasi merupakan hal yang kompleks dan sulit karena di dalamnya akan melibatkan berbagai dasar, di antaranya dasar kelayakan, dasar logika, dasar rasional, dan apakah dapat dipertanggungjawabkan serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja.

Affiliate Buku

Pengertian kompensasi tersebut lantas diberikan kepada seseorang dengan tujuan memberikan sebuah rangsangan atau motivasi kepada tenaga kerja atau karyawan untuk lebih meningkatkan prestasi kerja, selain meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi atau dalam pekerjaan.

Oleh sebab itu, apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar, maka para karyawan dan tenaga kerja yang bekerja lebih puas, termotivasi, dan merasa dihargai kemudian mereka akan bekerja sesuai atau bahkan mencapai sasaran dan target organisasi.

Akan tetapi, jika kompensasi yang diterima dinilai tidak memadai, maka karyawan bisa memiliki penurunan efektivitas bekerja.

Kompensasi yang tidak memadai diberikan kepada karyawan atau tidak sesuai dengan kepuasan, maka mereka akan mengalami penurunan motivasi dan semangat kerja secara drastis karena kompensasi bagi karyawan memang sangat penting sebagai individu. Biasanya sih hal ini disebabkan karena besaran kompensasi memang diukur melalui nilai ukuran.

Oleh sebab itu, sebuah perusahaan harus benar-benar merancang dan mengadministrasikan penerapan dari pengertian kompensasi pada karyawan atau tenaga kerja dengan sebaik-baiknya, melalui Departemen Personalia.

Bahkan ada pula yang menyebut bahwa penerapan dari pengertian kompensasi ini berkaitan dengan imbalan-imbalan yang sifatnya finansial atau biasa disebut financial reward yang kemudian diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah perusahaan tempat mereka bernaung.

Bentuk kompensasi yang berupa finansial ini diberikan karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu, benefit untuk karyawan yakni pengertian kompensasi ini bisa langsung diberikan kepada karyawan, secara langsung maupun tidak langsung.

Reseller Buku

Meski biasanya penerapan dari pengertian kompensasi diberikan dalam bentuk finansia, ada juga karyawan atau tenaga kerja yang menerima pengertian kompensasi dalam bentuk non-moneter.

Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli

Jika pengertian kompensasi secara umum merupakan penghargaan kepada karyawan atau tenaga kerja baik secara materi atau non-materi, tentu saja pengertian kompensasi menurut para ahli juga diungkapkan dengan berbeda-beda. Berikut ini berbagai pendapat ahli mengenai pengertian kompensasi.

1. Hasibuan (2018)

Menurut Hasibuan, pengertian kompensasi adalah semua bentuk penghasilan baik dalam bentuk uang, barang langsung, atau barang tidak langsung yang diterima atau didapatkan oleh karyawan sebagai penghargaan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

2. Husein Umar (2002)

Husein Umar berpendapat bahwa pengertian kompensasi merupakan berbagai hal yang diterima seorang pegawai, baik berupa gaji, upah, insentif, bonus, asuransi, dan semacamnya yang kemudian langsung dibayarkan oleh perusahaan.

3. Nurcahyo (2015)

Nurcahyo mengatakan bahwa pengertian kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka yang seimbang dengan pengharapan karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan rasa puas atas prestasi yang telah dicapai dan selaras dengan tujuan strategis perusahaan.

4. Ariandi (2018)

Ariandi mengungkapkan bahwa pengertian kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja keras karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non-fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi/perusahaan tempatnya bekerja.

5. Hamali (2018)

Sedangkan menurut Hamali, pengertian kompensasi adalah salah satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kasus yang terjadi di dalam hubungan kerja mengandung masalah kompensasi dan berbagai segi yang terkait, seperti tunjangan, kenaikan kompensasi, struktur kompensasi, dan skala kompensasi.

6. Handoko (2017)

Handoko mengungkapkan pengertian kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa.

Promo Buku

7. Dessler (2012)

Sementara itu, Dessler berpendapat bahwa pengertian kompensasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan pada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.

8. Wibowo (2016)

Wibowo mengungkapkan pengertian kompensasi adalah jumlah paket yang ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan tenaga kerjanya.

9. Nawawi (2011)

Nawawi berpendapat bahwa pengertian kompensasi adalah penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi di dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja.

10. Yani (2012)

Yani mengungkapkan bila pengertian kompensasi adalah bentuk pembayaran dalam bentuk manfaat dan insentif untuk memotivasi karyawan agar produktivitas kerjanya semakin meningkat.

11. Marwansyah (2016)

Pendapat Marwansyah terhadap pengertian kompensasi adalah penghargaan atau imbalan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non-finansial, yang adil dan layak kepada karyawan sebagai balasan atau kontribusi jasanya terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

12. Rachmawati (2007)

Rachmawati mengungkapkan pengertian kompensasi sebagai segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Kompensasi adalah salah satu cara organisasi untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja pada karyawan.

Bentuk-Bentuk Kompensasi

Berbagai perusahaan tentu memberikan dan menerapkan pengertian kompensasi dengan bentuk yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan berbagai proses usaha dan sesuai ketentuan perusahaan tersebut.

Berikut ini, berbagai bentuk kompensasi yang bisa didapatkan oleh buruh atau karyawan dalam perusahaan.

1. Upah atau Gaji

gaji atau upah
Ilustrasi tentang gaji atau upah

Pengertian kompensasi berupa upah atau gaji ini berhubungan dengan tarif gaji per jam. Dimana semakin lama waktu bekerja, maka semakin besar pula upah yang didapatkan oleh karyawannya. Upah mereka berbasis pembayaran yang kerap digunakan bagi para pekerja produksi dan pemeliharaan.

Sementara gaji atau yang disebut salary umumnya bersifat atau berlaku untuk tarif mingguan, bulanan, atau tahunan, sesuai dengan pekerjaan dan beban pekerjaan yang dilakukan karyawan.

2.  Insentif

Berbeda dengan upah atau gaji, insentif dalam pengertian kompensasi ini diberikan sebagai tambahan gaji di atas atau di luar uang gaji atau upah yang diterima oleh karyawan dan diberikan oleh perusahaan.

Ada berbagai program insentif yang diberikan perusahaan, tentunya sesuai dengan produktivitas karyawan, penjualan, keuntungan perusahaan, dan lainnya.

Insentif selain disesuaikan dengan produktivitas karyawan, penjualan, keuntungan perusahaan, juga biasanya disesuaikan dengan bagaimana upaya-upaya suatu perusahaan terkait pemangkasan biaya tertentu tergantung dengan kebijakan perusahaan masing-masing.

3. Tunjangan

Pengertian kompensasi dengan bentuk tunjangan ini artinya adalah berbagai fasilitas yang didapatkan karyawan dari perusahaan.

Contoh bentuk pengertian kompensasi tunjangan ini bisa berupa fasilitas asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan berbagai tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.

4. Fasilitas

Terakhir yakni adanya fasilitas di dalam bentuk kompensasi untuk karyawan. Fasilitas ini diberikan suatu perusahaan bisa meliputi mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, alat kerja, dan lain sebagainya. Fasilitas ini tidak selalu diberikan perusahaan kepada karyawan, tergantung bagaimana kesanggupan perusahaan tersebut.

Jenis-Jenis Kompensasi

Berbeda dengan bentuk dari pengertian kompensasi, jenis-jenis kompensasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu (1) kompensasi langsung, (2) kompensasi tidak langsung, (3) kompensasi non-finansial.

1. Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung di dalam pengertian kompensasi merupakan kompensasi finansial secara langsung yang diberikan suatu perusahaan. Beberapa hal yang termasuk di dalam kompensasi finansial secara langsung di antaranya bayaran pokok yang termasuk di dalamnya merupakan bayaran insentif seperti komisi, bonus, laba, dan pembayaran tertangguh.

2. Kompensasi Tidak Langsung

Sementara itu, pengertian kompensasi tidak langsung diberikan secara langsung tetapi bagi karyawan yang menerima dalam bentuk uang. Kompensasi tidak langsung ini biasanya disalurkan melalui program proteksi seperti misalnya asuransi, paid leave, fasilitas tempat parkir, fasilitas kendaraan perusahaan, fasilitas alat kerja, dan lain sebagainya.

3. Kompensasi Non-Finansial

Pengertian kompensasi non-finansial ini sama sekali tidak berhubungan dengan finansial. Kompensasi non-finansial biasanya berupa pekerjaan atau proyek yang menarik atau menantang bagi karyawan, mendapat lingkungan kerja yang nyaman, dan lain sebagainya.

Tujuan Adanya Kompensasi

Diberikannya kompensasi dalam bekerja oleh perusahaan tentu memiliki tujuan tersendiri terhadap karyawannya. Apa saja tujuan diberikannya pengertian kompensasi pekerjaan dari perusahaan oleh karyawan?

1. Adanya Ikatan Kerja

Perusahaan akan memberikan kompensasi pada karyawannya agar karyawan yang bekerja memiliki hubungan baik, baik secara moral maupun profesionalisme dengan perusahaan tempatnya bekerja.

2. Kepuasan Kerja

Perusahaan juga memberikan kompensasi kepada karyawan merasa puas dengan penghargaan yang diberikan oleh perusahaan atas hasil kerja keras dan pengabdian yang para karyawan berikan kepada perusahaannya.

3. Performa Pekerja

Selanjutnya ketika merasa puas dengan penghargaan dari perusahaannya, karyawan akan memiliki performa kerja yang lebih baik. Adanya kompensasi ternyata mampu membentuk lingkungan kerja yang kompetitif dan sportif dalam hal bekerja.

4. Motivasi

Saat lingkungan kerjanya kompetitif dan sportif, maka karyawan akan lebih lebih semangat dan termotivasi untuk bekerja dan berusaha lebih baik lagi daripada hari sebelumnya. Hal ini juga akan meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat luas karena pekerjaan karyawannya dinilai semakin baik.

5. Disiplin Kerja

Saat kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sesuai atau bahkan melampaui kepuasan karyawan, maka tak hanya motivasi yang tumbuh dalam diri karyawan, tetapi rasa disiplin kerja yang juga semakin meningkat. Karyawan akan terus menunjukkan performa terbaiknya agar mendapat hak yang semakin layak.

6. Serikat Buruh

Saat perusahaan memberikan kompensasi yang layak dan sesuai kepada karyawannya, maka karyawan yang bergabung dengan serikat buruh atau pekerja menjadi makin berkualitas dan juga lebih terbuka. Hal ini karena di dalam serikat buruh atau pekerja, karyawan lebih terbuka menyampaikan dan berunding mengenai hak dan kewajibannya.

7. Penghargaan Bagi Karyawan

Diberikannya kompensasi terhadap karyawan juga sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan etos kerja karyawan di perusahaan tersebut. Hasilnya, sumber daya manusia (SDM) yang ada akan lebih efisien dan efektif karena banyak karyawan yang memiliki prestasi dan semangat kerja yang tinggi.

8. Mendorong Pertumbuhan Perusahaan

Rasa puas karyawan terhadap pengertian kompensasi yang ia peroleh juga mampu mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan. Secara tidak langsung, pemberian kompensasi ini terbukti mampu mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

9. Mendapat Karyawan yang Berkualitas

Tak hanya berdampak pada karyawan yang saat ini bekerja di perusahaan tersebut, pemberian kompensasi juga akan berpengaruh kepada penerimaan karyawan baru yang berkualitas.

Calon pelamar kerja yang berkualitas akan lebih memilih perusahaan yang memperhatikan dan memberikan kompensasi yang kompetitif.

10. Memenuhi Administrasi Legalitas

Perusahaan yang memberi kompensasi terhadap karyawannya juga memiliki legalitas yang baik, baik di dalam pemerintahan atau sesuai dengan undang-undang. Sehingga secara administrasi legalitas, perusahaannya memiliki kredibilitas yang baik dan terpercaya.

Faktor Penyusun Kompensasi atau Tingkat Upah

Setelah memahami berbagai hal mengenai kompensasi, mulai dari pengertian kompensasi hingga tujuannya, tentu saja calon karyawan akan bertanya tentang bagaimana perusahaan menentukan tingkat upah atau gaji hingga kompensasinya.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kompensasi dan tingkat upah.

1. Harga Pekerjaan

Pengertian kompensasi yang diberikan untuk karyawan ini dibedakan berdasarkan bagaimana harga perusahaan. Pekerjaan yang berat tentu akan mendapat kompensasi yang berbeda daripada pekerjaan yang ringan.

Oleh sebab itu, suatu perusahaan akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa uang yang mereka keluarkan untuk kompensasi sesuai dengan kerja keras atau usaha yang diberikan oleh karyawannya dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Sebagai perkiraan berapa harga yang layak diberikan sebagai kompensasi, tentu saja suatu perusahaan melihat dari tingkat kesulitan, kerumitan, dan keahlian yang dimiliki atau dibutuhkan karyawan tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan. 

2. Sistem Kompensasi

Setelah menentukan harga pekerjaan, perusahaan akan membuat sistem kompensasi yang mendetail dengan dasar yakni prestasi dan waktu. Ukuran prestasi ini digunakan untuk memberikan motivasi untuk para karyawan agar meningkatkan performa kinerja masing-masing karyawan.

Sedangkan sistem waktu didapatkan karyawan jika mereka bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan, biasanya diberikan dalam bentuk uang lembur.

3. Tingkat Hidup

Tingkat hidup masyarakat sekitar juga jadi faktor penyusun kompensasi dan gaji. Sebuah perusahaan akan memberikan kompensasi sesuai dengan lingkungan tempat perusahaan tersebut berada. Biasanya yang menjadi patokan adalah upah minimum regional (UMR).

Besaran UMR di wilayah sekitar tentu sangat menentukan bagaimana perusahaan tersebut menghitung kompensasi, gaji, dan upah karyawannya.

4. Tingkat Kompensasi di Perusahaan Lain

Selain itu, perusahaan juga bisa membandingkan kompensasi yang diberikan oleh perusahaan lain untuk tipe kerja yang sama untuk memberikan pengertian kompensasi kepada karyawannya. Selain gaji, persaingan kompensasi di satu perusahaan dan perusahaan lain dengan beban kerja yang sama juga menentukan kompensasi.

5. Kemampuan Perusahaan

Tentu saja semua faktor penyusunan tersebut disesuaikan dengan bagaimana kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan kompensasi kepada karyawannya. Hal ini tergantung pada keuntungan atau profit, pemasukan, dan banyak hal yang didapat perusahaan.

6. Perundang-undangan yang Berlaku

Suatu perusahaan juga akan memberikan kompensasi sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Biasanya, mengenai upah, gaji, atau kompensasi, memang sudah diatur di dalam perundang-undangan yang berlaku dan harus dipatuhi seluruh perusahaan. Karena akan ada sanksi ketika perusahaan melanggar undang-undang yang berlaku.

Bagaimana penjelasan tentang kompensasi beserta contohnya? semoga mudah dipahami dan pastinya kamu diberikan kompensasi yang tepat dan sesuai yang diberikan perusahaan.

Baca artikel lainnya

Tinggalkan komentar