Teks Ulasan: Pengertian, Urutan Struktur dan Contoh

Teks ulasan pada umumnya ditulis dalam bentuk artikel sehingga teks ulasan juga bisa disebut sebagai artikel ulasan. Teks ulasan dibuat fungsinya untuk menimbang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap sebuah karya atau peristiwa yang diulas.

Pengertian Teks Ulasan Menurut Para Ahli

Setelah mengetahui pengertian teks ulasan secara umum, selanjutnya akan dikupas bagaimana pengertian teks ulasan menurut para ahli. Berikut ini pengertian teks ulasan menurut para ahli.

Menurut Kemdikbud, teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian atau review terhadap suatu karya seperti film, drama, atau sebuah buku.

a. Isnatun dan Farida

Menurut Isnatun dan Farida (2013), teks ulasan atau resensi adalah tulisan yang berisi pertimbangan atau penilaian sebuah karya yang dikarang atau diciptakan oleh orang lain.

b. Dalman

Menurut Dalman (2014), teks ulasan, yaitu suatu istilah yang digunakan untuk menilai keunggulan dan kelemahan sebuah buku atau karya.

Affiliate Buku

c. Waluyo

Waluyo berpendapat bahwa ulasan atau review atau yang disebut juga dengan teks resensi adalah teks yang berisi pertimbangan atau ulasan mengenai suatu buku atau karya.

d. Kosasih

Menurut Kosasih, teks ulasan atau sama dengan resensi yaitu memperkenalkan buku atau karya kepada pembaca dan membantu untuk memahami atau bahkan mempertimbangkan untuk memilihnya.

e. Hyland dan Diani

Pengertian teks ulasan menurut Hyland dan Diani adalah teks yang mengupas serta menilai sebuah karya sastra yang sebagian besar menjadi tolok ukur untuk meningkatkan sebuah karya kepada pembaca.

f. Gerot dan Wignell

Sementara itu, Gerot dan Wignell berpendapat bahwa pengertian teks ulasan memiliki fungsi untuk mengukur, menilai, dan memikirkan kritik mengenai karya atau kejadian yang diulas.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan pengertian teks ulasan. Teks ulasan, yaitu teks yang memiliki tujuan untuk mengupas dan menilai sebuah karya sesuai dengan aturan dan kaidah yang berlaku.

Tujuan Teks Ulasan

Tentu saja diciptakannya teks ulasan memiliki tujuan tersendiri. Tujuan inilah yang membuat teks ulasan harus dipelajari dengan baik dan secara terstruktur. Berikut 10 tujuan teks ulasan yang sebaiknya diketahui.

  1. Menunjukkan pandangan atau penilaian penulis resensi terhadap suatu karya
  2. Memberikan informasi kepada publik tentang kelayakan yang dimiliki suatu karya.
  3. Membantu pembaca untuk mengetahui isi dari suatu karya.
  4. Memberikan informasi kepada pembaca tentang kelebihan dan kekurangan karya yang diulas atau dibuatkan resensi
  5. Mengetahui perbandingan karya tersebut dengan karya lain yang sejenis.
  6. Memberikan informasi yang komprehensif tentang suatu karya.
  7. Memberi tahu dan mengajak pembaca untuk merenungkan, memikirkan, dan mendiskusikan masalah yang terdapat di suatu karya.
  8. Memberikan pertimbangan kepada pembaca, apakah suatu karya tersebut pantas untuk dinikmati atau tidak.
  9. Memudahkan pembaca dalam memahami hubungan suatu karya dengan karya serupa.
  10. Memberi pertimbangan bagi pembaca sebelum memutuskan untuk memilih, membeli, dan menikmati suatu karya.

Ciri-Ciri Teks Ulasan

Untuk membedakan teks ulasan dengan teks lainnya, tentunya harus memahami apa ciri khas masing-masing teks. Agar tak salah memahami teks apa yang sedang dicari, sebaiknya ketahui lebih dahulu sebuah teks tersebut. Berikut ini ciri-ciri teks ulasan yang membedakan dengan teks lainnya.

  1. Struktur teks ulasan terdiri dari: Orientas, Tafsiran, Evaluasi, Rangkuman
  2. Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis
  3. Opini yang ditulis di dalam teks ulasan berdasarkan fakta yang diinterpretasikan
  4. Memiliki nama lain, yaitu resensi.
  5. Membahas latar belakang dan hubungan dengan karya lain yang sejenis.
  6. Memuat pendapat dan gambaran mengenai isi atau makna dalam suatu karya yang diulas.
  7. Memiliki penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan dari suatu karya yang diulas.

Baca artikel terkait: Cara Membuat Resensi Buku

Urutan Struktur Teks Ulasan yang Benar

Struktur teks ulasan sudah dibahas sedikit di bagian ciri-ciri teks ulasan. Struktur teks ulasan terdiri dari identitas karya, orientasi, sinopsis, dan penilaian karya. Jadi, struktur teks ulasan yang benar adalah identitas karya, orientasi, sinopsis, tafsiran, evaluasi dan rangkuman.

1. Identitas Karya

Pada struktur teks ulasan wajib dicantumkan identitas karya. Identitas karya biasanya berisi: judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.

2. Orientasi

Orientasi merupakan bagian pertama atau utama yang ada di teks ulasan. Orientasi menerangkan gambaran umum terhadap suatu karya film, buku, lagu, hingga karya sastra, dan karya seni lainnya yang kemudian akan diulas.

Pada bagian orientasi ini, penulis akan memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya terhadap pembaca terkait apa yang nantinya akan dibahas di dalam sebuah teks ulasan.

3. Sinopsis

Selanjutnya, teks ulasan juga harus tercantum sinopsis karya. Sinopsis karya yang dicantumkan pada teks ulasan ini berupa ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.

4. Tafsiran

Struktur teks ulasan yang kedua yakni tafsiran. Tafsiran merupakan penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas. Biasanya, tafsiran ini membahas mulai dari bagian-bagian dalam suatu karya, keunikan karya, keunggulan karya, kualitas karya, dan lain sebagainya.

5. Evaluasi

Bagian selanjutnya di dalam teks ulasan yakni evaluasi. Penulis akan menuliskan evaluasinya berupa pandangan penulis terhadap suatu karya yang diulas. Evaluasi ini biasanya ditulis setelah penulis selesai mendapatkan tafsiran dari suatu karya sastra yang diulas.

Promo Buku

Pada bagian evaluasi ini, akan disebutkan berbagai bagian yang memiliki nilai kelebihan dari suatu karya dan juga menyebutkan kekurangan yang terdapat dalam suatu karya tersebut.

6. Rangkuman

Bagian terakhir yakni rangkuman. Rangkuman merupakan bagian teks ulasan yang berisi mengenai kesimpulan dari ulasan pada sebuah karya yang diulas. Di bagian rangkuman, penulis akan menuliskan komentarnya terhadap karya yang ia ulas, apakah karya tersebut memiliki kualitas yang baik untuk dinikmati atau tidak.

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Teks ulasan yang baik wajib disusun sesuai dengan struktur teks ulasan dan juga menggunakan kaidah kebahasaan yang baik, termasuk bagaimana cara pemilihan kaidah ejaan di dalam tulisan tersebut. Berikut ini adalah contoh kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks ulasan.

1. Menggunakan Konjungsi Penerang

Di dalam teks ulasan, harus terdapat kaidah kebahasaan yakni menggunakan konjungsi penerang. Konjungsi penerang ini seperti, bahwa, yakni, dan yaitu.

Sebuah contoh: “Lily merasa bahwa semua insiden yang terjadi itu berdasarkan perbuatan sikap temannya, Naura. Ia merasa tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan Naura dan menuduh tanpa alasan.

2. Menggunakan Konjungsi Temporal

Selain konjungsi penerang, di dalam teks ulasan juga mengandung kaidah kebahasaan konjungsi temporal. Konjungsi temporal di antaranya: sejak, semenjak, kemudian, dan akhirnya.

Contohnya: “Semenjak kejadian yang menakutkan itu, Bu Tina tak berani lagi lewat jalan yang sama jika sudah larut malam. Ia masih takut jika bertemu dengan perampok yang membuat tasnya raib.”

3. Menggunakan Konjungsi Penyebab

Selanjutnya yakni konjungsi penyebab. Konjungsi penyebab ini di antaranya: karena dan sebab.

Contohnya: “Meski demikian, Rima sadar bahwa hal yang terjadi pada dirinya memang sudah ditakdirkan dan jadi garis Tuhan. Ia tak bisa mengelak.”

4. Menggunakan Pernyataan Berupa Saran atau Rekomendasi

Di akhir teks ulasan, biasanya mengandung pernyataan-pernyataan berupa saran atau rekomendasi, misalnya: jangan, hendaknya, atau harus.

Contohnya: “Maka remaja sekarang hendaknya tak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, terutama di sosial media.

Jenis-Jenis Teks Ulasan

Setelah mengenal berbagai hal mengenai teks ulasan, mulai dari pengertian secara umum, pengertian menurut ahli, ciri-ciri dan tujuan teks ulasan, serta struktur dan kaidah kebahasaan teks ulasan, kini akan dibahas mengenai jenis-jenis teks ulasan.

Sama halnya dengan teks-teks yang lain, teks ulasan juga memiliki berbagai jenis sesuai dengan isi dan juga maksud tujuan teks tersebut dibuat. Berikut ini jenis-jenis teks ulasan dan penjelasannya.

1. Teks Ulasan Informatif

Teks ulasan informatif merupakan ulasan terhadap sebuah karya yang diuraikan dengan tujuan memberi informasi kepada pembaca. Umumnya, jenis teks ulasan informatif hanya memaparkan secara umum mengenai gambaran dari suatu karya yang kemudian dapat dinilai melalui bahasa yang digunakan, yakni singkat, padat, jelas, dan luas.

Selain itu, teks ulasan informatif biasanya hanya berfokus pada kelebihan dan kekurangan suatu karya yang diulas tanpa diulas lebih jauh atau lebih lengkap lagi.

2. Teks Ulasan Deskriptif

Jenis teks ulasan selanjutnya yakni teks ulasan deskriptif. Teks ulasan deskriptif biasanya merupakan gambaran dari sebuah karya sastra. Di dalam teks ulasan deskriptif, karya sastra akan digambarkan secara sejelas-jelasnya dan selengkap-lengkapnya agar pembaca memahami betul maksud dari penulis karya sastra.

3. Teks Ulasan Kritis

Jenis teks ulasan yang terakhir yakni teks ulasan kritis. Berbeda dengan dua jenis teks ulasan yang lain, teks ulasan kritis memang sengaja memberikan kritikan terhadap karya sastra melalui sudut pandang tertentu. Dalam artian, penulis teks ulasan memang sepenuhnya menggunakan daya analisis secara subjektif dari pandangan penulis.

Hal ini artinya, teks ulasan kritis biasanya tidak memihak pada siapa pun dan dapat dijadikan acuan untuk suatu karya karena sifatnya subjektif.

Cara Menulis Teks Ulasan

Bagaimana sih cara menulis teks ulasan yang baik dan benar? Teks ulasan sendiri merupakan teks yang membahas atau menilai suatu karya sastra. Oleh sebab itu, agar dapat membuat teks ulasan, penulis harus memiliki pemahaman dan penafsiran setelah membaca atau menikmati karya dengan sungguh-sungguh.

Jika ingin membuat teks ulasan, penulis juga harus memahami bagaimana cara menulis teks ulasan yang tepat dan baik. Berikut ini cara mempersiapkan diri untuk membuat teks ulasan menurut struktur dan kaidah yang sesuai.

  1. Mencatat identitas suatu karya sastra yang akan diulas meliputi: judul karya, penulis, pihak lain yang memegang peranan penting di dalamnya, tanggal terbit.
  2. Mencatat berbagai hal menarik yang menjadi pesona utama dari karya sastra yang akan diulas.
  3. Menganalisis kemudian menelaah kelebihan dan kekurangan isi dalam karya sastra.
  4. Membuat simpulan mengenai isi dan kesan secara keseluruhan yang didapatkan setelah membaca dan menikmati karya sastra.
  5. Membuat saran yang menunjukkan suatu aski konkret yang dapat dilakukan atau harapan bagi karya yang sudah diulas.

FAQ Mengenai Teks Ulasan

Apa itu teks ulasan

Pengertian teks ulasan merupakan suatu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya, misalnya seperti film, buku, lagu, karya sastra, hingga karya seni. Biasanya, teks ulasan juga bisa disebut sebagai resensi. Teks ulasan juga bisa dibuat terhadap adanya suatu peristiwa, misalnya olahraga atau kegiatan sosial lainnya.

Struktur Teks Ulasan

Struktur teks ulasan terdiri dari identitas karya, orientasi, sinopsis, dan penilaian karya.

Jenis Teks Ulasan

Teks ulasan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu teks ulasan informatif, teks ulasan deskriptif, teks ulasan kritis.

Contoh Teks Ulasan

1. Teks Ulasan Buku

Judul : Review Buku Pembelajaran Tematik SD

Isi Teks Ulasan:

Setiap pergantian menteri pendidikan, banyak peraturan di sekolah juga berganti, salah satunya aturan tentang buku pembelajaran bagi siswa. Buku-buku yang diedarkan diganti agar mengikuti kurikulum yang saat itu berlaku.

Saat ini, buku pembelajaran yang diperuntukkan untuk siswa sekolah khususnya sekolah dasar (SD) sudah berbeda dengan buku beberapa tahun sebelumnya. Jika buku pembelajaran sebelumnya dipisahkan sesuai dengan tema pelajaran, saat ini berbagai tema buku dijadikan satu dan diciptakan dengan judul “Tematik”.

Penciptaan buku tematik untuk siswa sekolah ini tergolong baru di Indonesia dan masih butuh penyesuaian serta masukan dan pembaruan.

Ada beberapa kelebihan tetapi ada juga kelemahan dalam buku tematik yang saat ini digunakan untuk kalangan siswa. Kelebihan buku tematik adalah mempermudah guru untuk memberi penjelasan karena lebih hemat waktu. Hal ini karena buku tematik memang diciptakan dengan tujuan lebih efisien.

Namun kekurangannya, buku tematik ini membuat siswa kewalahan dan sulit fokus karena semua mata pelajaran ada di dalam satu buku. Jika ingin membuka halaman tertentu, maka fokus siswa bisa terpecah-belah.

Kesimpulan Teks Ulasan

Akhirnya, semua kebijakan terkait penggunaan buku ini tak hanya bisa dilihat dari segi kelemahan maupun kelebihan. Di sini lah kelak peran guru yang mengajar harus lebih diperhatikan karena guru harus mampu mengantisipasi kesulitan yang dialami siswanya. Guru juga diminta mengkondisikan pembelajaran agar lebih efektif dan tidak menyulitkan siswa.

2. Teks Ulasan Novel

Judul: Review Novel Laskar Pelangi

Isi Teks Ulasan

Novel “Laskar Pelangi” yang ditulis oleh Andrea Hirata memiliki tebal buku 534 halaman yang berisi mengenai kisah pelajar di pedalaman yang menarik. Kisah di dalam novel “Laskar Pelangi” menceritakan kisah nyata tentang perjalanan seorang penulis yang mengejar mimpinya agar bisa pergi ke Negara Perancis.

Kisah ini disebut-sebut sebagai novel yang dibuat sebagai film yang sangat menarik dengan sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana. Novel ini mampu membuat pembaca merasa seperti dibawa ke dalam cerita.

Kisah “Laskar Pelangi” menceritakan kehidupan seorang bocah laki-laki bernama Ikal dan perjalanan sekolahnya. Setiap akan sekolah, ikal harus menunggu sepuluh orang lainnya yang juga ingin sekolah. Selain Ikal, ada Sahara, Trapani, Kucai, Syahdan, mahar, Lintang, Borek, A Kiong, Bu Mus, Pak Harfan, dan orang tua mereka yang menunggu apa ada satu siswa lagi yang akan masuk sekolah.

SD Muhammadiyah, tempat mereka sekolah sampai saat ini belum memiliki 10 siswa sehingga jika tidak berjumlah 10, maka mereka tidak akan bisa bersekolah. Hal ini karena SD Muhammadiyah terpaksa harus selesai jika siswanya kurang dari 10 orang.

Setelah menunggu begitu lama, akhirnya datanglah seorang anak berusia lima belas tahun yang cerdas tetapi perkembangannya agak lumpuh. Mengetahui kedatangan siswa pria tadi, Ikal dan teman-temannya merasa senang karena akhirnya masih bisa sekolah di SD Muhammadiyah agar cita-cita mereka tercapai.

Karakter utama di dalam cerita ini adalah Ikal. Ikal adalah seorang bocah pemberani, pintar, dan mau berusaha untuk mewujudkan mimpinya. Kemudian Lintang yang merupakan anak rajin, jenis, dan berani. Tetapi ia harus keluar dari sekolah karena ayahnya meninggal dunia saat sedang berlayar di tengah laut.

Kemudian Bu Mus, guru wanita yang sangat baik dan perhatian dengan muridnya, serta tokoh-tokoh lain.

Gaya bahasa yang digunakan Andrea Hirata dianggap sangat baik, menarik, dan mudah dipahami. Meski demikian, Andrea Hirata juga memakai campuran bahasa Melayu yang membuat pembaca harus berpikir agak keras mengetahui arti bahasa tersebut.

Plot cerita yang digunakan di dalam novel “Laskar Pelangi” adalah plot campuran. Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama karena ia adalah karakter utama dari cerita tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulannya, novel ini memiliki banyak saran untuk pembaca. Selaku penulis, Andrea Hirata mengajarkan kita untuk tidak menyerah ketika memiliki mimpi dan cita-cita. Novel ini juga mengajarkan kita menjadi teman yang setia dan saling membantu. Kekurangannya, karena adanya bahasa Melayu sehingga banyak yang kurang paham dengan beberapa maksud di novel ini.

3. Teks Ulasan Film

Judul: Review Film Keluarga Cemara

Isi Teks Ulasan

Film “Keluarga Cemara” merupakan film keluarga yang memiliki plot cerita menghangatkan namun tetap memiliki selera humor yang tinggi, baik untuk anak-anak maupun orang tua. Film ini terkandung banyak cerita hidup yang bisa dipetik.

Film “Keluarga Cemara” diadaptasi dari layar serial televisi populer yang tayang pada tahun 1990-an. Disutradarai Yandy Laurens, film ini menceritakan kisah Abah yang diperankan Ringgo Agus Rahman dan keluarganya. Setelah mengalami kebangkrutan, Abah memindahkan istrinya yakni Nirina Zubir dan dua putrinya, Euis yang diperankan Zara eks JKT48 dan Cemara yang diperankan Widuri.

Abah pindah dari Jakarta ke sebuah desa kecil yang berada di Bogor, Jawa Barat. Di situlah Abah mulai kembali berjuang secara finansial dan melakukan apa saja agar keluarganya bisa makan.

Menyadari perjuangan yang dilakukan sang suami, Emak yang pengasih dan bijak mencoba membantu Abah dengan berjualan opak (keripik tepung jagung yang berasal dari Sunda). Kondisi tersebut mudah bagi Ara. Namun berbeda dengan Euis, Euis cukup kesulitan beradaptasi dengan situasi baru di keluarganya.

Meski tidak menawarkan cerita atau kisah yang baru, namun film ini sangat menyenangkan. Plotnya bergerak lancar dan setiap masalah dibahas secara detail satu-persatu. Kehadiran Ceu Salmah yang diperankan Asri Welas berhasil memberikan sentuhan humor di film ini.

Film “Keluarga Cemara” membahas mengenai nilai-nilai dan berbagai masalah yang terdapat di dalam keluarga, di antaranya kebersamaan, kesederhanaan, dan makna keluarga. Beberapa cerita dari serial terdahulu diadaptasi dan lebih relevan dengan era saat ini dalam versi baru.

Abah yang dulu pengemudi becak kini diceritakan dalam versi baru, sementara Euis yang dulu kesulitan harus memanjat pohon untuk mendapat sinyal ponsel juga sudah tidak ada di film ini.

Penulisnya, Yandy dan Gina S Noer lebih fokus terhadap karakter Abah dan Euis daripada tokoh lainnya. Abah dikisahkan harus membuat keputusan yang buruk, tapi dia bukan orang yang jahat. Sementar Euis merupakan representasi gadis remaja di era digital yang sebenarnya baik hati, hanya perlu memahami kondisi baru keluarganya.

Meski plot dalam cerita ini mudah ditebak, tetapi Yandy dan Gina berhasil memasukkan topik sensitif ke dalam campuran yakni menstruasi. Karena topik menstruasi sangat jarang dimunculkan karena dirasa sensitif tetapi padahal merupakan informasi yang harus dipahami gadis seumurannya.

Kesimpulannya

Kisah di film “Keluarga Cemara” ini adalah film keluarga khas yang ringan namun memiliki pelajaran hidup yang layak untuk ditonton bersama keluarga.

Nah, bagaimana pembahasan tentang pengertian teks ulasan mulai dari struktur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan sampai dengan contoh teks ulasan itu sendiri. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan rujukan dalam membuat teks ulasan yang lebih baik lagi.

Artikel terkait teks ulasan:

Tinggalkan komentar