Buku Genealogi Bahasa Arab (Perkembangannya Sebagai Bahasa Standar) | Buku berjudul “Genealogi Bahasa Arab (Perkembangannya Sebagai Bahasa Standar) merupakan hasil kajian penulis ketika menyelesaikan studi pada Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab Program Studi Dirasah Islamiyah Pascasarjana IAIN Alauddin Makassar. Selanjutnya disusun dalam bentuk buku untuk memenuhi hajat para khalayak pembaca tentang dinamika perkembangan Bahasa Asing, khususnya Bahasa Arab. Penulis melewatkan masa dan momen diskusi terkait kajian ini, baik secara formal melalui kegiatan perkuliahan maupun pada simposium, seminar, dan konferensi. Beberapa bagian dari kajian buku ini juga telah menjadi sumber data pada tulisan penulis yang telah terbit dalam bentuk artikel pada jurnal berkala di Indonesia. Penulis berharap buku ini dapat bermanfaat secara praktis dan teoretis, semoga buku ini dapat pula bermanfaat untuk peningkatan pengetahuan dalam bidang ilmu bahasa menuju peradaban bermartabat dalam beragama, berbangsa, dan bernegara. Bahasa Arab ditinjau dari sudut pandang yang berbeda; pertama, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa rumpun Semit, yaitu bahasa bangsa Arab kuno yang telah populer keberadaannya yang berada di Semenanjung Jazirah Arab bagian Asia Barat. Kedua, bahasa Arab adalah bahasa yang dipilih oleh Allah swt. sebagai bahasa al-Quran yang telah diturunkan kepada umat Islam melalui utusan-Nya yang mulia Nabi Muhammad saw.. Ketiga, bahasa Arab adalah kata-kata atau kalimat yang diungkapkan oleh bangsa Arab untuk menyatakan maksud dan gagasannya. Bahasa Arab merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Semit yang pada perkembangan selanjutnya membentuk bahasa-bahasa lain setelah terpisah dari bahasa induknya, hal tersebut disebabkan karena salah satu dari rumpun bahasa Semit awal berpindah ke daerah lain yang akhirnya membentuk bangsa dan bahasa, seperti Assiriya, Babilonia, Aramiyah, Arab, Ibrani dan Etopia. Pertumbuhan dan perkembangan bahasa Arab melalui tiga fase utama, yaitu: fase pertama meliputi masa sebelum Islam (masa Jahiliah) dan masa Islam. Fase kedua adalah pertumbuhan dan perkembangan bahasa Arab pada masa Umayyah dan Abbasiyah, dan fase ketiga adalah fase kemunduran. Bahasa Arab dapat dibagi menjadi dialek-dialek Selatan dan dialek-dialek Utara. Bahasa Arab Utara dapat diklasifikasi menjadi dua bentuk, yaitu: pertama, bahasa Arab Baidah (׳Arabiyah al-Nuqsy) yang datanya hanya didapatkan melalui prasasti atau tulisan yang tersimpan pada lempengan batu, dan meliputi daerah sebelah Utara Hijaz (dekat Aramia) yang mendapat pengaruh dari daerah Aramia sehingga memiliki kesamaan bahasa. Bahasa Arab Baidah ini terdiri dari tiga bentuk dialek; yaitu dialek Lihyaniyah, dialek Samudiyah, dialek Safawiyah, Bahasa Arab Baidah ini telah musnah akibat dominasi bahasa Arab Baqiyah. Kedua, bahasa Arab Baqiyah (bahasa Arab fushah) yang masih hidup hingga sekarang ini dan disebut sebagai bahasa Literary Arabic atau Contemporary Literary Arabic (baca: bahasa Arab Modern). Bahasa ini merupakan sumber dialek yang digunakan di beberapa negeri sekarang ini seperti di Nejed, Hijaz, Yaman dan negara-negara sekitarnya (Libanon, Sudan, Mesir, Quwait, Malta, Irak, Libia. Aljazair, dan Maroko). Buku Genealogi Bahasa Arab (Perkembangannya Sebagai Bahasa Standar) ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish. Lihat koleksi buku lainnya di : Toko Buku Online Deepublish |
Ulasan
Belum ada ulasan.