Deskripsi
Sinopsis Buku Tembakau Sebagai Identitas: Melawan Fraud of Origin dalam Perdagangan Bebas |
Buku Tembakau Sebagai Identitas: Melawan Fraud of Origin dalam Perdagangan Bebas |
Tembakau sebagai salah satu tanaman penopang ekonomi masyarakat pedesaan di beberapa wilayah Indonesia telah memberikan banyak kontribusi terhadap aspek kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya. Seperti di Kabupaten Temanggung, tembakau sudah menyatu dalam nadi kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga mempunyai peranan yang sangat penting. Ditambah dengan keistimewaan geografis yang dimiliki oleh daerah tertentu di Kabupaten Temanggung sehingga menumbuhkan tanaman tembakau yang mempunyai kualitas premium dengan nilai ekonomi yang tentu saja sangat menjanjikan. Dalam perkembanganya produk tembakau tersebut mengalami banyak tantangan terutama karena situasi pasar dan industri tembakau yang terus berubah seiring dengan berbagai dinamika rezim global dan lokal. Posisi tembakau lokal dengan kualitas premium menghadapi banyak ancaman salah satu dari “fraud of origin”, atau biasa disebut pemalsuan asal usul barang yang digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menangguk keuntungan dari asal usul barang tersebut. Keberadaan gerakan tembakau sebagai identitas ini dianggap menjadi barrier atau penahan penting untuk menghadapai berbagai ancaman terhadap tembakau lokal. Buku ini diharapkan mampu memberikan perspektif mengenai pentingnya identitas sebuah produk untuk mencegah kejahatan dalam rantai perdagangan yang dapat merugikan petani. Masalah tembakau merupakan masalah penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebagai negara agraris, masyarakat Indonesia banyak menggantungkan hidupnya pada hasil sawah dan ladang. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 jumlah penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 31.705.337 orang. Dari jumlah sebanyak itu, 2,1 juta orang di antaranya bekerja sebagai petani tembakau dengan total produksi tembakau nasional mencapai kurang lebih 120 ribu ton dengan luas lahan sekitar 160 ribu hektar. Menurut proyeksi Food and Agriculture Organization (FAO), pada tahun 2011 Indonesia menduduki peringkat kedelapan sebagai negara penghasil tembakau terbesar di dunia setelah Cina, India, Brasil, Amerika Serikat, Uni Eropa, Zimbabwe, dan Turki. Buku Tembakau Sebagai Identitas: Melawan Fraud of Origin dalam Perdagangan Bebas ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish |
Ulasan
Belum ada ulasan.