7+ Cara Menjadi Mahasiswa Berprestasi [Case Study]

7+ Cara menjadi mahasiswa berprestasi ternyata masih banyak dianggap sesuatu yang spesial. spesial karena tidak semua mahasiswa bisa menjadi berprestasi. Tidak semua mahasiswa pula yang bisa mendapatkan nilai IP sempurna. Meskipun demikian, bukan hal yang tidak mungkin loh. Semua itu mungkin.

Benarkah setiap mahasiswa berpeluang juga memiliki prestasi? Jawabannya iya. Karena saya yakin setiap orang dilahirkan dengan potensinya masing-masing dan semua orang memiliki kelebihannya sendiri.

5 Cara Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Lantas, bagaimana cara menjadi mahasiswa berprestasi? Tenang, kamu bisa simak ulasannya di hanya di sini. Langsung saja, cekidot berikut.

1. Ubah Cara Berfikir

Cara menjadi mahasiswa berprestasi yang pertama adalah mengubah cara berpikir terlebih dahulu. Jika kita menyamakan cara berfikir berbeda bahwa sebutan prestasi itu bisa prestasi secara akademi, dan non akademik. Sayangnya, selama ini sebagian besar memandang istilah berprestasi itu hanya secara akademik.

Seolah-olah memiliki nilai tinggi nyaris sempurna itu sangat di elu-elukan. Hingga tanpa kita sadari, saat melihat orang lain yang secara akademik memiliki nilai IP rendah, dianggap tidak berprestasi dan tidak memiliki masa depan yang cerah.

Padahal bisa jadi mahasiswa yang nilainya biasa-biasa saja, mereka justru memiliki skill non akademik. Justru skill tersebut bisa mengantarkan kepada mahasiswa untuk mendapatkan masa depan dan tujuan mereka yang lebih menjanjikan tentu saja. Bukan berarti orang yang berprestasi secara akademik memiliki tidak skill loh.

Program Afiliasi

Jadi, keduanya sebenarnya bisa dipelajari dan asah. Sehingga keduanya sama-sama bisa dikembangkan dan menjadi keunggulan kompetitif. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara menjadi mahasiswa berprestasi secara akademik dan cara mengasah skill? Caranya cukup lakukan dengan disiplin, tekun, rajin membaca dan masih aktif mengikuti dalam kegiatan di kampus.

2. Disiplin

Cara menjadi mahasiswa berprestasi yang sering diabakan adalah disiplin. Jika ingin menjadi mahasiswa berprestasi tentu saja menempa diri untuk disiplin. Tidak hanya disiplin waktu, tetapi juga disiplin untuk belajar. Jika tidak percaya, mungkin kamu bisa bertanya teman-teman yang berpresasi di kampus, apa yang mereka lakukan.

Sebagian besar (meskipun tidak semuanya) akan menjawab bahwa mereka disiplin belajar secara rutin. Dengan belajar secara rutin, maka otak pun akan menyimpan memori secara pelan-pelan dan tidak instans. Memory yang tersimpan dengan santai dan slow, akan lebih lama akan diingat oleh otak.

Sebaliknya, saat kamu belajar dalam waktu singkat, kamu pun pada ujungnya akan terburu-buru dalam menyimpan memori. Semakin tergesa-gesa dan cepat-cepat menyimpan memori, semakin cepat pula memory yang diingat untuk lupanya. Itu sebabnya orang yang berprestasi jarang yang belajar secara sistem kejar semalam (SKS), tetapi karena kontinuitas yang disiplin.

3. Rajin Membaca Buku yang Relevan Dengan Jurusan

Kita mungkin akan merasa heran melihat mereka yang mendapatkan nilai nyaris sempurna, yaitu IP 4. Bisa jadi bagi mahasiswa tersebut menganggap hal itu biasa-biasa saja. Biasa-biasa saja, tidak ada hal yang spesial dari prestasi. Sedangkan bagi sebagian besar yang tidak memiliki kemampuan dibidang tersebut, bertanya-tanya bagaimana cara menjadi mahasiswa berprestasi dengan nilai sempurna.

Padahal cara menjadi mahasiswa berprestasi bagi mereka hanya rajin membaca buku yang relevan dengan ilmu yang di pelajari. Memang saat belajar, jangan terlalu memaksakan diri untuk bisa menguasai semua ilmu. Cukup baca, pahami, resapi. Maka dengan sendirinya otak pun juga akan menyimpan semua memori dari hasil bacaan kamu.

Baca juga : 5 Tips Membaca Buku Materi Kuliah Agar Tidak Mengantuk

4. Menjadi Mahasiswa Aktif di Kampus

Program Afiliasi

Cara menjadi mahasiswa berprestasi yang ketiga yang bisa kamu lakukan adalah menjadi mahasiswa aktif di kampus. misalnya aktif mengajukan pertanyaan saat pelajaran. Kenapa? Karena semakin sering bertanya, semakin hafal dosen terhadap kamu. Cara ini cara efektif jika kamu kuliah universitas yang sekalasnya banyak mahasiswanya.

Tetapi bukan bertanya karena caper. Bertanyalah sewajarnya dan selayaknya. Jangan terkesan dibuat-buat, jatuhnya dosen kamu pun juga akan ilfiil dengan pertanyaan kamu. Tidak hanya dosen kamu, tetapi juga teman-teman kamu.

Selain dengan aktif bertanya, cara menjadi mahasiswa berprestasi dengan aktif mengikuti penelitian mahasiswa. Cara ini lebih efektif dan lebih elegan. Karena kamu bisa menunjukan eksistensi diri kamu sebagai mahasiswa yang aktif dibidang penelitian. Mengingat penelitian bagi mahasiswa hanya segelintir orang saja yang memang tertarik dibidang ini.

Bisa juga dengan mengikuti seminar atau sekedar mengikuti lomba-lomba untuk tingkat mahasiswa. Di jamin deh, meskipun IP mu tidak sempurna 4, paling tidak namu popular dikalangan teman, dosen, universitas/perguruan tinggi. Setidaknya dengan aktif di kampus, kamu akan membranding diri sebagai mahasiswa yang aktif dan berprestasi dalam hal mengikuti acara ini dan itu.

Baca juga : 12+ Tips Mudah Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula

5. Tidak Malu Diskusi Dengan Dosen

Cara menjadi mahasiswa berprestasi yang lain, tidak malu diskusi. Terutama buat kamu yang malu berinteraksi dengan kanan kiri. Tidak ada salahnya kok kamu mulai aktif mengikuti diskusi. Baik itu diskusi komunitas, mahasiswa atau diskusi dengan dosen.

Keuntungan mengikuti diskusi selain membukan cara berfikir, akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kamu juga loh. Karena dengan diskusi akan membukakan perspektif berfikir yang berbeda. Sehingga kamu pun memiliki banyak sudut pandang yang lebih kaya lagi dan tidak kolot pada satu sudut pandang saja.

Sering mengikuti diskusi pun secara tidak langsung akan melatih kemampuan berfikir kamu. Terutama dalam hal melakukan analisis. Setidaknya dengan mengikuti diskusi, daya analisis lebih kritis. Semakin kritis dan analisis, sudah pasti akan akan meningkatkan prestasi sesuai dengan kemampuan kamu.

6. Pandai Public Speaking

public speaking
Public Speaking

Kemampuan public speaking atau bicara di depan umum juga termasuk cara menjadi menjadi mahasiswa berprestasi lho. Kemampuan ini menjadi poin penting dalam penilaian. Mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi yang bagus akan menunjukkan bahwa kepercayaan diri yang tinggi. 

Wawasan mahasiswa tercermin dalam kemampuan ini terlihat dari penguasaan topik yang dibicarakan, muatan pembicaraannya, pemakaian kosakata yang bervariatif dan sesuai dengan topik, hingga pemahaman yang cepat terhadap pembicaraan. Selain itu, sikap mahasiswa yang terbuka dengan orang baru juga tergambar lewat public speaking. Hal ini karena biasanya akan responsif dan berusaha untuk tertarik dengan pembicaraan orang. 

Komunikasi yang cakap membuat mereka mampu menguasai dan mengendalikan situasi pembicaraan yang dihadapi. Arus pembicaraan yang ditimbulkan dari adanya kemampuan public speaking pun menjadi lebih terarah dan mudah untuk dipahami oleh pendengar. Tidak ada kekosongan dan keterlambatan pengucapan karena kebingungan menjawab atau gagap dalam pembicaraan.

Selain itu, kecakapannya dalam berkomunikasi memudahkan dalam penyampaian ide atau gagasan kreatif yang tentunya akan ditanyakan ketika seleksi mahasiswa berprestasi berlangsung. 

Ada banyak cara untuk mengasah kemampuan public speaking. Hal yang paling dasar dapat kamu asah lewat forum karena dalam forum tentu ada sesi diskusi. Dari sesi diskusi, kamu bisa memulai public speaking-mu dengan ikut berpendapat atau berdebat sehingga kemampuan komunikasi semakin terasah. 

Kemampuan public speaking juga bisa diperoleh dengan menjadi narasumber atau pembicara seperti di seminar, forum diskusi, atau event-event yang sesuai dengan bakatmu, misalnya fotografi, kepenulisan, dan sebagainya. Selain itu, kamu dapat menjadi moderator atau pemandu acara, misalnya di rapat organisasi, musyawarah kelas, forum, event, perlombaan, atau bahkan seminar.

Promo Buku

7. Aktif Organisasi 

Sebagai mahasiswa, selain aktif di akademik, kamu dapat aktif di non akademik melalui organisasi. Keaktifan organisasi akan menunjukkan kontribusimu terhadap dunia kuliah, isu sosial, hingga pengabdian masyarakat. Mahasiswa yang aktif organisasi berarti dia produktif dengan kehidupan sosialnya secara sukarelawan. 

Melalui organisasi, kamu dapat menyumbangkan ide-ide kreatif. Buat gebrakan atau program kerja yang berguna bagi perubahan banyak orang. Kehadiranmu untuk orang lain akan lebih terasa lewat karya dan peranmu di organisasi. 

Ada banyak hard skill dan soft skill yang dapat kamu peroleh dan kembangkan selama berorganisasi. Semakin banyak kemampuan dan keterampilan yang kamu kuasai, maka semakin tinggi wawasan dan pengalaman karena sudah banyak menghadapi persoalan terkait teknis dan kompetensi, baik di kepengurusan organisasi maupun di program kerja. 

8. Tingkatkan atau Pertahankan IPK

Mahasiswa berprestasi tentu memiliki nilai akademik dan non akademik yang baik. Dalam seleksinya pun perolehan nilai akademik dan non akademik diperhitungkan.

Meskipun kamu adalah pribadi yang lebih suka dunia non akademik, tetapi ada baiknya jangan mengabaikan masalah IPK. Pemerolehan IPK menunjukkan pemahaman terhadap teori dan praktikum yang diajarkan dosen. Namun, IPK juga dapat menggambarkan keseriusan dalam berkuliah. 

IPK (indeks prestasi kumulatif) sendiri merupakan nilai rata-rata dari akumulasi nilai pada semester awal sampai dengan semester terakhir. IPK sempurna berada di angka 4. Pemerolehan IPK ini memengaruhi jumlah SKS yang bisa diambil mahasiswa untuk semester berikutnya. 

Seorang mahasiswa yang berprestasi tentunya sudah memperhitungkan pengambilan jumlah SKS dengan ketepatan lulus kuliah. Jadi mapres masa iya lulus kuliahnya molor, tidak mungkin kan?

Nah, maka dari itu, usahakanlah untuk meningkatkan IPK dengan banyak belajar dan berdiskusi bersama mahasiswa lainnya. Jika tidak memungkinkan, usahakan untuk mempertahankan IPK dengan kisaran IPK terakhir didapat atau paling tidak di atas nilai aman IPK supaya tidak terjadi pengulangan mata kuliah.

Baca juga: Cara Menghitung IPK yang Benar

9. Berperilaku yang Baik

Perilaku seseorang dapat menunjukkan kepribadiannya. Seorang mapres pasti memiliki intelektual yang tinggi. Nah untuk mencerminkan itu, sebagai orang yang berpendidikan ini pastinya mengutamakan hal-hal baik untuk dilakukan dan diberikan kepada orang lain kan?

Masa iya, seorang mapres perilakunya buruk? Hal ini tentu akan menjadikan rendah kedudukan dan kualitas mahasiswa berprestasi. Berperilaku baik itu mudah. Yuk, terus tanamkan kesadaran ini.

Itulah beberapa cara menjadi mahasiswa berprestasi yang bisa di praktekan dan bisa kamu pelajari. Buat kamu nih yang minder merasa tidak berprestasi, jangan langsung minder terlebih dahulu. Karena setiap orang memiliki kecerdasan. Bahkan kecerdasan manusia itu tidah hanya dua bentuk (kecerdasan akademis dan non akademik).

Baca juga : 8 Manfaat Membaca Menurut Islam

Kecerdasan secara non akademik ini pun masih bisa dibagi lagi menjadi banyak kecerdasan. Ada kecerdasan emosi, kecerdasan kognitif, kecerdasan intuitif, dan masih banyak bentuk kecerdasan lain. DImana dari macam-macam kecerdasan tersebut menunjukan bahwa prestasi secara akademik bukan ukuran utama untuk melihat keberhasilaln seseorang.

Sehingga secara tidak langsung, sebenarnya setiap orang pasti memiliki kecerdasan mereka sendiri-sendiri. Sekalipun tidak memiliki kecerdasan berprestasi dikampus, pasti ada kecerdasan tersembunyi. Dimana kita tidak boleh dengan mudah melabeli orang lain berprestasi atau tidak.

Satu hal penting lainnya, bahwa setiap orang bisa mempraktekan cara menjadi mahasiswa berprestasi dan memiliki potensi dan peluang yang sama. jika usaha dan upaya yang dilakukan pun juga keras. Jadi, buat kamu yang mungkin memiliki kecerdasan emosi, dan ingin memiliki kecerdasan akademik, maka kamu pun bisa melatih dan memiliki kecerdasan secara akademik juga.

Baca juga : Buku Jangan Takut Kuliah Sambil Berorganisasi

Semoga dengan penjawaban dan ulasan ini bermanfaat dan semakin membuat kamu lebih bersemangat dalam belajar dan menuntut ilmu. Bahwa penting bagi kamu untuk tidak minder.

Tinggalkan komentar