5 Tips Mahasiswa Baru Agar Gampang Beradaptasi dengan Kegiatan di Kampus – Kamu maba? Pas banget nih! Tujuh tips di bawah ini pasti kamu butuhkan.
Menjadi mahasiswa baru tentunya menjadi pengalaman yang mendebarkan. Kamu akan memulai fase hidup yang berbeda dari sebelumnya. Menjadi mahasiswa memerlukan tanggung jawab dan kemandirian. Kamu memiliki kebebasan untuk mengatur urusan akademik hingga kebutuhanmu nanti.
Menempuh pendidikan di perguruan tinggi berbeda dengan belajar di sekolah. Bila sebelumnya kamu terbiasa dengan jadwal pelajaran yang telah ditentukan oleh pihak sekolah, kini kamu akan menentukan jadwal kuliahmu sendiri. Kamu harus mampu memilih jadwal yang tepat dan sesuai dengan kegiatan sehari-hari.
Di lain sisi, saat menjadi mahasiswa kamu tidak bisa lagi bergantung sepenuhnya kepada orang tua. Apalagi bila kamu memilih perguruan tinggi di luar kota tempat tinggal maka kamu harus merantau dan hidup jauh dari orang tua. Kamu harus bertanggungjawab atas kebutuhanmu. Ketika lapar, kamu harus mengusahakan sendiri. Berbeda bukan ketika kamu masih tinggal bersama orang tua?
Nah, sebenarnya apa saja bedanya siswa dan mahasiswa selain dua hal di atas? Simak ulasannya berikut ini. Kamu juga akan menemukan tips mahasiswa baru yang bisa dipakai agar mudah beradaptasi dengan kehidupan kampus dan mengatasi perubahan dari siswa menjadi mahasiswa.
Dari Siswa Menjadi Mahasiswa, Pentingnya Maba Adaptasi di Kampus
Berdasarkan definisinya, siswa disebut juga murid. Penyebutan ini digunakan untuk pelajar di tingkat dasar hingga menengah. Sementara mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi. Umumnya di Indonesia, usai menuntaskan pendidikan di sekolah menengah atas, siswa akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Perubahan dari siswa menjadi mahasiswa bisa menimbulkan kegelisahan sebab kehidupan sebagai siswa dan mahasiswa sangat jauh berbeda. Kira-kira apa saja yang biasanya kamu lakukan saat masih menjadi siswa? Kamu mungkin akan menyebutkan satu dari beberapa hal berikut ini.
Saat masih menyandang status siswa, kamu terbiasa pergi ke sekolah dari hari Senin hingga Jumat. Kamu mungkin menghabiskan waktu seharian di sekolah. Menyibukkan diri dengan rutinitas belajar di kelas. Selain itu, kamu juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Untuk pekerjaan rumah, kamu bisa mengerjakan tugas sendiri atau meminta bantuan teman maupun anggota keluarga. Bisa dikatakan saat masih siswa, kamu cukup memikirkan proses belajar di sekolah. Mengenai kebutuhan sehari-hari, kamu mungkin tidak terlalu memikirkannya karena orang tua telah menyediakan. Namun bagaimana dengan belajar di perguruan tinggi?
Baca juga : 10+ Perlengkapan Kuliah Mahasiswa Baru Saat Pandemi
Beberapa Catatan Yang Perlu Diperhatikan Saat Menjadi Mahasiswa Baru
Ketika menjadi mahasiswa, kamu setidaknya memikirkan dua hal yakni kegiatan belajar di kelas dan kebutuhan sehari-hari. Beberapa catatan yag perlu diperhatikan saat kamu menjadi mahasiswa:
- Kamu tidak bisa lagi menggantungkan kebutuhan sehari-hari kepada orang tua. Mulai dari makan, tidur, pakaian, hingga mandi. Kamu harus mengurusnya sendiri. Meskipun orang tua masih memberikan uang untuk biaya hidup kana tetapi kamu harus memastikan dengan uang tersebut maka kebutuhanmu sehari-hari dapat terpenuhi. Untuk itu kamu akan belajar bertanggungjawab atas semua tindakan yang kamu ambil.
- Kamu harus terbiasa mandiri. Saat menjadi mahasiswa, kamu harus megurus jadwal belajar di kelas. Kamu akan memilih jadwal sesuai dengan kebutuhan dan kegiatanmu. Jangan membayangkan jadwal kuliah akan sama dengan jadwal sekolah, ya. Bisa jadi dalam seminggu, kamu hanya empat hari kuliah dan setiap harinya dengan dua atau tiga jadwal di kelas. Makanya kamu harus pintar-pintar mengatur waktu agar tidak kesulitan dalam menjalani aktivitas.
- Tanggung jawab lain yang tak kalah penting adalah rencana studi. Kamu bertanggungjawab atas rencana studimu sendiri seperti jumlah kelas yang akan diikuti, jumlah hari aktif kuliah, mata kuliah apa saja, dan sebagainya. Bila tidak dilakukan dengan cermat akan berpengaruh terhadap kelancaran akademik. Contohnya di semester ini terdapat nilai mata kuliah D. Hal ini menyebabkanmu tidak bisa mengambil mata kuliah lanjutan karena syaratnya nilai mata kuliahmu minimal C. Kamu pun mengatur ulang rencana studi semester ini.
- Kamu diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus.
- Dalam kegiatan belajar pun, kamu harus mengusahakan bahan bacaan sendiri. Mungkin dosen akan memberitahumu bahan bacaannya tapi kamu harus mencarinya sendiri. Ketika belajar di kelas pun, kamu tidak bisa lagi berlagak seperti siswa yang harus diberitahu banyak informasi oleh guru.
Model belajar di perguruan tinggi adalah diskusi. Istilahnya kamu tidak datang ke kelas dengan otak kosong. Kamu sudah harus mengetahui apa yang akan dibahas di kelas dan mengumpulkan informasi. Kemudian di kelas, dosen dan mahasiswa saling bertukar pikiran.
- Satu lagi, kamu harus memperhatikan setiap jadwal dalam kalender akademik. Kamu akan mengurus pendaftaran ulang, pengisian KRS (Kartu Rencana Studi), pemilihan jadwal kuliah, pemilihan mata kuliah, hingga waktu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bisa jadi tak ada yang mengingatkan, maka kamu harus memperhatikan dengan baik kapan tahapan-tahapan tersebut.
Selama ini terdapat pula karakter mahasiswa yang kerap ditanamkan. Karakter-karakter ini ditumbuhkan kepada mahasiswa agar berpikir, bertindak, dan berperilaku secara ideal.
Karakter ini biasanya menjadi ciri yang membedakan siswa dan mahasiswa. Karakter yang dimaksud adalah kritis, berpikir rasional, berorientasi ke masa depan, berani mengutarakan pendapat, mandiri, dan peka dengan lingkungan sosial.
Baca juga : 10 Cara Menjadi Moderator Presentasi Kuliah Yang Baik
Suasana Belajar di Kampus – Tips Mahasiswa Baru
Sedikit disinggung dalam pembahasan sebelumnya tentang belajar di kampus. Setelah resmi menjadi mahasiswa, kamu akan merasakan perbedaan yang cukup jelas antara suasana belajar di sekolah dan di kampus. Salah satunya adalah cara mengajar dosen. Sistem pembelajaran di kampus ditekankan student-centered, artinya mahasiswa lebih berperan aktif dalam menuntut ilmu.
Tak jarang dosen hanyalah fasilitator. Ia memberikan materi untuk memicu diskusi mahasiswa. Sistem pembelajaran yang seperti ini memungkinkan mahasiswa untuk berpikir kritis dan terbuka. Selain itu, mahasiswa diberikan kebebasan untuk mempelajari ilmu tersebut sedalam mungkin.
Cara ini dipakai karena mahasiswa dinilai sebagai individu yang cukup dewasa untuk menggali ilmu tanpa harus `disuapi` semua materi oleh dosen. Apalagi di jaman sekarang, akses informasi terbuka lebar.
Baca juga : Mahasiswa Apatis – Pengertian, Ciri-ciri, Dampak dan Solusinya
Tips Mahasiswa Baru Agar Gampang Beradaptasi dengan Kegiatan di Kampus
Nah, dengan semua perbedaan antara kehidupan siswa dan mahasiswa, bagaimana caranya agar mudah beradaptasi? Sebagai maba, kamu pasti akan melalui masa transisi ini. Perubahan hidup dari siswa menjadi mahasiswa perlu disikapi dengan tepat agar kamu bisa cepat menyesuaikan diri.
Berikut ini adalah tips mahasiswa baru dalam menghadapi kegiatan belajar di kampus. Supaya kamu tidak canggung dan bingung, cermati tips di bawah ini. Tips ini dirangkum dari situs College Scholarship.
1. Tentukan Rencana Studi dan Capaian Akademik dengan Pertimbangan Matang
Tips pertama mahasiswa baru agar gampang beradaptasi di kampus adalah tentukan rencana studi atau capaian akademikmu. Seperti dijelaskan di atas, sebagai mahasiswa kamu akan mendapatkan kebebasan untuk menentukan rencana studi. Hal ini sekaligus berarti kamu mempunyai capaian akademik tertentu yang perlu diwujudkan.
Keberhasilan nilai akademikmu tergantung bagaimana kamu mengatur dan menyiasatinya. Usahakan untuk tidak mengambil banyak mata kuliah dan organisasi secara bersamaan.
Kamu harus belajar untuk membagi waktu. Contohnya, bila di semester ini tanggungan mata kuliah banyak dan memungkinkan adanya kerja kelompok atau melakukan projek, maka kamu bisa mengatur ulang kegiatan organisasimu.
Mungkin kondisinya seperti ini. Di semester ini kamu ingin mengambil banyak mata kuliah namun pertimbangkan pula kemampuan dirimu dalam mengikuti banyak kelas nantinya.
Belum lagi dengan adanya tugas individu dan tugas kelompok. Kamu bisa membuat daftar prioritas mata kuliah yang akan diambil. Mana saja mata kuliah wajib dan mata kuliah bebas.
Baca juga : Cara Membangun Motivasi Mahasisawa Baru Supaya Berprestasi
2. Membuat Jadwal Belajar – Tips Mahasiswa Baru
Dalam masa transisi, tentunya kamu tidak mungkin tiba-tiba langsung beradaptasi dengan kegiatan belajar di kampus. Semuanya butuh waktu agar kamu terbiasa. Nah, untuk menyesuiakan diri kamu bisa mencoba tips ini.
Kamu bisa membuat jadwal belajar. Cara ini cukup mudah. Kamu perlu membuat jadwal belajar yang tepat sehingga bisa mempersiapkan bahan untuk mengikuti materi di kelas.
Apabila dilakukan dengan disiplin, pelan-pelan kamu akan terbiasa dengan rutinitas belajar di kampus. Ada banyak cara untuk membuat jadwal belajar yang menarik, kamu bisa mencari informasi sebanyak mungkin tentang membuat jadwal belajar yang tidak membosankan dan paling cocok.
3. Kamu Tipe Yes Man? Sekarang Coba Belajar Katakan No!
Pernah mendengar sebutan Yes Man? Julukan ini disematkan untuk mereka yang sulit mengatakan tidak dan selalu mengatakan iya termasuk melakukan hal-hal yang tidak disukainya.
Kebiasaan mengiyakan apapun bisa berdampak buruk terhadap hidupmu. Tipe Yes Man ini kesulitan untuk memahami dan menentukan batasan diri. Padahal batasan diri ini penting.
Menolak sesuatu tak selamanya buruk kok. Sangat wajar kamu menolak sesuatu karena memang tidak sanggup melakukannya. Hal tersebut melebihi batas kemampuanmu. Bila tidak mengatakan tidak, justru kamu akan menuai dampak buruk.
Belajar mengatakan tidak ini juga berlaku saat kamu mulai memasuki kuliah. Misalnya, kamu diajak teman-teman nongkrong tapi belum mengerjakan tugas padahal harus dikumpulkan esok harinya.
Belajarlah untuk menolak ajakan, ya. Buatlah pilihan dengan mempertimbangkan dampaknya dan berani mengatakannya.
4. Berpartisipasi dalam Komunitas atau Organisasi
Tips mahasiswa baru agar gampang beradaptasi selanjutnya adalah dengan ikut organisasi. Dengan mengikuti kegiatan di komunitas atau organisasi, kamu akan belajar berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Seiring waktu, kamu akan belajar caranya bersikap dan berperilaku dalam sebuah kelompok.
Hal ini bagus untuk mengembangkan kemampuanmu dalam dalam menjalin hubungan sosial.
Apalagi dalam kegiatan belajar di kampus, kamu akan sering dihadapkan dengan diskusi dan kerja kelompok. Bergabung dan berpartisipasi dalam komunitas atau organisasi akan meningkatkan kemampuan dalam membangun relasi.
5. Jangan Sungkan Meminta Bantuan
Bisa jadi kegiatan belajar di kampus membuatmu pusing sebab beban dan tanggung jawabmu berbeda saat masih siswa dulu. Merasa kesulitan itu wajar.
Kamu bisa meminta bantuan orang-orang yang kamu percaya untuk mengatasi kesulitanmu. Suatu hari kamu mungkin kesulitan untuk mengerjakan tugas menulis esai karena ini pertama kalinya.
Tak apa, kamu bisa bertanya kepada teman, kakak tingkat, atau anggota keluarga yang tahu mengenai penulisan esai. Kamu bisa meminta bantuan mereka untuk mengajarimu
Misalnya kamu juga merasakan kewalahan dan kesehatan fisik maupun mentalmu terganggu, maka tak perlu sungkan mencari bantuan. Jangkau orang-orang terdekat agar membantumu ke luar dari kesulitan bila kamu sudah tidak mampu mengatasinya sendiri.
Itulah 5 tips mahasiswa baru agar gampang beradaptasi dengan kegiatan belajar di kampus. Coba praktikkan, ya!
Baca juga : Apa Itu Siakad? Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsinya
Kontributor : Ana W