Tindakan Sosial: Pengertian, Menurut Ahli, Jenis dan Contoh

Pernah merasa marah atau sedih atas ucapan maupun perlakuan orang sekitar? Reaksi ini dalam ilmu sosiologi disebut sebagai tindakan sosial. Tindakan sosial dalam masyarakat sangat penting dan harus ada. Kenapa bisa? Pahami pengertian, jenis, tujuan dan contoh tindakan sosial ini.

Pertama adalah interaksi sosial dan dari sini kemudian muncul tindakan sosial yang contohnya seperti disebutkan di awal. Saat seseorang berkomunikasi dengan orang lain (interaksi sosial) maka akan muncul tindakan, respon, dan sejenisnya dari kedua belah pihak. 

Apapun tindakan, respon, dan lain-lain ini masuk ke dalam kategori tindakan sosial yang muncul sebagai efek dari dilakukannya interaksi sosial. Semua orang tanpa terkecuali kemudian setiap harinya bahkan setiap detiknya melakukan tindakan sosial. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tindakan sosial ini? 

Pengertian Tindakan Sosial

Pengertian tindakan sosial secara umum, yaitu tindakan yang dipengaruhi dan mempengaruhi orang lain saat melakukan interaksi sosial, sedangkan interaksi sosial merupakan hubungan antara dua individu atau lebih yang kemudian saling mempengaruhi.

Pengaruh dari interaksi sosial ini kemudian disebut sebagai tindakan sosial tadi. Maka saat ada tindakan sosial maka yang menjadi latar belakang munculnya tindakan ini adalah karena ada interaksi. Tanpa interaksi maka tindakan sosial tidak akan terjadi. 

Program Afiliasi

Secara sederhana, tindakan sosial bisa diartikan sebagai respon atau reaksi yang terlihat secara kasat mata setelah melakukan interaksi sosial. Bentuknya kemudian beragam sehingga jenis dari tindakan sosial juga sangat beragam yang nanti dijelaskan di bawah. 

Contohnya adalah pada saat ada komunikasi antara dua orang, komunikasi ini terjadi sebagai upaya pertukaran informasi. Setelah informasi disampaikan salah satunya maka pendengar informasi akan bereaksi. 

Entah itu bahagia, merasa heran, merasa takjub, merasa marah, dan lain sebagainya merupakan bentuk tindakan sosial secara emosional. Kemudian saat pendengar informasi ini memutuskan untuk menangis, melabrak, tertawa terbahak-bahak, juga termasuk tindakan sosial yang dilakukan secara fisik oleh pelakunya. 

Dalam kehidupan bermasyarakat, tindakan sosial yang dilakukan kemudian perlu dipikirkan dengan matang dan bijak. Sebab tindakan ini akan memunculkan tindakan sosial lainnya yang kemudian bisa berujung baik atau malah berujung pada masalah baru. 

Sebagai contoh adalah pada saat seseorang memarahi seseorang karena tindakan sosial dari orang tersebut. Jika orang yang dimarahi tidak terima maka akan melakukan tindakan sosial kembali marah ke pihak pertama tadi, menggunjing, menjelek-jelekan di belakang, dan lain-lain. 

Jadi, pada dasarnya tindakan sosial berbentuk seperti siklus. Pada saat melakukan tindakan yang baik maka tindakan orang sekitar juga ikut baik. Begitu juga sebaliknya. Maka dalam ilmu sosiologi dibahas dengan mendalam mengenai bagaimana berinteraksi sosial dengan baik untuk meminimalkan tindakan sosial dengan efek negatif. 

Tindakan Sosial Menurut Para Ahli

Pengertian tindakan sosial kemudian dijelaskan juga oleh sejumlah ahli, para ahli ini kemudian menyampaikan pendapatnya. Berikut pendapat tindakan sosial menurut ahli, yaitu max weber dan ritzer yang terkenal.

A. Max Weber 

Program Afiliasi

Ahli pertama yang memberi definisi pada tindakan sosial adalah Max Weber yang juga merupakan tokoh di ilmu sosiologi.

Menurut Weber, tindakan sosial merupakan tindakan yang didasari pada bentuk fakta sosial yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan bermasyarakat, dimana sistem sosial dalam pengaruh ini diciptakan dari hubungan individu pada kelompoknya.

B. Ritzer

Menurut Ritzer, tindakan sosial, yaitu perilaku perulangan yang dijalankan dengan sifat sengaja sebagai akibat dari adanya pengaruh atas situasi yang serupa tujuan secara pasif dalam situasi tertentu.

Melalui definisi yang disampaikan dua ahli tersebut maka bisa disimpulkan. Bahwa tindakan sosial adalah tindakan atau perilaku berulang yang dijalankan secara sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi tertentu. 

Situasi dalam berinteraksi sosial akan membentuk tindakan sosial dari seluruh individu di dalam hubungan tersebut. Situasi yang mencekam akan memunculkan rasa takut dan memaksa pikiran untuk mencari ide sebagai solusinya. 

Solusi yang didapatkan ini kemudian langsung diterapkan dan hal ini juga termasuk ke dalam tindakan sosial. Pada prakteknya, tidak ada individu yang tidak melakukan tindakan sosial. Bahkan bangun pagi karena ingin sekolah atau bekerja setiap hari termasuk di dalamnya.

Apa Tujuan Tindakan Sosial?

Mudahnya, tindakan sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu dan memengaruhi individu lain dalam sebuah lingkungan masyarakat. Selain itu, juga bisa mencipatkan kebudayaan yang dimiliki seseorang sebagai bagian dari sebuah kelompok masyarakat berbudaya.

Oleh karena itu, tindakan sosial sangat penting ada dalam masyarakat sebab akan memudahkan untuk menjaga nilai, norma, serta interaksi masyarakat bisa tetap terjalin dengan rukun dan serasi.

Jenis Tindakan Sosial

Sebagaimana yang dijelaskan di awal, jenis tindakan sosial sama beragamnya dengan bentuk tindakan sosial itu sendiri.

Jika dilihat dari aspek hal yang mendorong dilakukanya tindakan sosial. Maka tindakan sosial terbagi menjadi 4 (empat) jenis, menurut aspek yang mendorongnya, yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan berorientasi nilai, tindakan afektif dan tidakan tradisional.

Pahami penjelasan masing-masing jenis sebagai berikut.

1. Tindakan Rasional Instrumental 

Jenis yang pertama adalah tindakan rasional instrumental dan sesuai namanya, tindakan sosial ini sifatnya rasional. Jadi saat seseorang melakukan suatu tindakan akan disesuaikan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. 

Promo Buku

Seseorang tidak akan melakukan tindakan tanpa tujuan yang jelas, maka sifatnya menjadi rasional dan logis. Tindakan yang memiliki tujuan jelas kemudian memunculkan cara yang jelas juga. 

Misalnya saja tindakan sosial seorang siswa pelajar SMA yang giat belajar semalam suntuk. Tujuan akhirnya adalah agar bisa lebih siap menghadapi ujian keesokan harinya. Sehingga belajar menjadi tindakan sosial, dan tujuannya agar siap menghadapi ujian. 

2. Tindakan Berorientasi Nilai 

Jenis yang kedua adalah tindakan sosial berorientasi nilai, yaitu tindakan sosial yang dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Sehingga tindakan ini menyesuaikan dengan apa yang dianggap baik oleh masyarakat luas. 

Cakupan nilainya dimulai dari nilai etika, estetika (keindahan), agama, dan nilai lain yang ada di masyarakat. Tindakan sosial berorientasi pada nilai fokus pada manfaat dan baik buruknya tindakan tersebut di mata masyarakat yang mengesampingkan tujuan. 

Contoh tindakan sosial jenis ini adalah pada saat anak-anak berhenti bermain bola karena adzan dzuhur sudah berkumandang. Sehingga mereka memutuskan berhenti bermain dan sholat dulu, baru kemudian melanjutkan permainan. 

3. Tindakan Afektif 

Jenis ketiga adalah tindakan afektif yakni tindakan sosial yang dilakukan berdasarkan pada dorongan perasaan atau emosi yang dirasakan seorang individu. Sehingga tindakan sosial ini tidak bisa diterima akal, dianggap kurang logis, atau irrasional. 

Dikatakan demikian, karena tindakan sosial ini dilakukan dengan mengedepankan perasaan atau emosi. Sehingga tindakan ini tidak melibatkan akal yang membuat tindakan tersebut tidak bisa diterima akal juga. 

Contohnya adalah saat ibu guru memarahi muridnya di kelas karena ketahuan mencontek, kemudian murid ini justru menangis. Menangis disini merupakan bentuk tindakan afektif karena mengandalkan emosi atau perasaan. 

Yakni perasaan takut dimarahi dan perasaan khawatir akan mendapat nilai yang buruk. Padahal secara logika, murid yang mencontek seharusnya segera minta maaf dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Bukan dengan menangis. 

4. Tindakan Tradisional 

Terakhir adalah tindakan tradisional, yakni jenis tindakan sosial yang dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan atau tindakan yang didasarkan karena suatu kebiasaan dan sudah mendarah daging. 

Kemudian berhubungan dengan segala bentuk budaya atau adat istiadat, sehingga segala tindakan sosial dari jenis ini didasarkan pada budaya yang diterapkan oleh masyarakat. Tindakan ini turun-temurun, sehingga sudah berlangsung cukup lama. 

Contohnya adalah tindakan apapun yang dilakukan karena adat, seperti upacara Ngaben untuk masyarakat di Bali, upacara Ngebabali di Lampung, acara Pesta Bakar Batu di Papua, dan lain sebagainya. 

Segala tindakan yang dilakukan berdasarkan adat-istiadat kemudian masuk ke tindakan sosial tradisional. Tindakan ini akan terus dilakukan oleh masyarakat selama diwariskan atau diajarkan kepada anak dan cucu.

Contoh Tindakan Sosial

Supaya lebih mudah memahami lagi apa itu tindakan sosial, maka bisa mengetahui juga contoh-contoh dari tindakan sosial itu sendiri. Bentuk tindakan sosial kemudian akan sesuai dengan jenis-jenis yang telah disampaikan sebelumnya.

A. Tindakan Sosial Instrumental 

Dalam tindakan sosial instrumental, yakni tindakan sosial yang didasarkan pada tujuan yang jelas. Maka ada sejumlah contoh tindakan sosial dalam kehidupan sehari-hari terkait jenis ini, diantaranya adalah: 

  1. Ani memutuskan untuk tidur lebih awal agar bisa bangun untuk sholat tahajud di jam 3 pagi. (Tidur lebih awal adalah tindakan, sementara tujuannya agar bisa bangun jam 3 pagi – bangun lebih dini untuk sholat). 
  2. Ibu menyapu lantai dua kali dalam sehari agar rumah selalu bersih. (Menyapu adalah tindakan sosial dan tujuannya adalah agar rumah selalu bersih). 
  3. Ika makan dengan cepat karena tidak ingin terlambat sampai ke sekolah. (Makan dengan cepat adalah tindakan sosial, dan tujuannya adalah untuk sampai ke sekolah tepat waktu). 

B. Tindakan Sosial Berorientasi Nilai 

Tindakan sosial yang berorientasi atau memperhatikan nilai-nilai di masyarakat adalah tindakan sosial berorientasi nilai. Contoh tindakan sosialnya antara lain: 

  1. Ahmad berhenti bermain bola karena sudah tiba waktunya sholat ashar. (berhenti bermain bola untuk sholat adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai agama – waktu sholat). 
  2. Kita akan makan dan minum menggunakan tangan kanan baik saat di rumah maupun di acara umum seperti resepsi pernikahan, karena dinilai lebih baik. (makan dan minum memakai tangan kanan adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai etika di masyarakat – kesopanan). 
  3. Seorang prajurit akan menyerahkan jiwa dan raganya untuk bangsa dan negara. (rela menyerahkan jiwa dan raga adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai patriotisme). 
  4. Andi menyerahkan tempat duduknya di bus kota kepada ibu hamil yang kebetulan berdiri. (menyerahkan tempat duduk adalah tindakan sosial, dasarnya adalah nilai etika). 

C. Tindakan Sosial Afektif 

Sedangkan untuk contoh tindakan sosial afektif yang dilakukan atas dasar perasaan dan emosi yang dirasakan adalah sebagai berikut.

  1. Pendukung tim sepak bola A langsung bergemuruh bersorak gembira di stadion saat tim andalannya berhasil mencetak gol di gawang lawan. 
  2. Ani menangis di pemakaman karena ibunya baru saja meninggal. 
  3. Ika kesal di dalam bus karena ada dua pemuda yang selalu menggodanya sepanjang perjalanan padahal tidak kenal. 

D. Tindakan Sosial Tradisional 

Tindakan sosial yang didasarkan dari adat atau budaya disebut tindakan sosial tradisional. Berikut beberapa contoh tindakan sosial: 

  1. Mengikuti upacara Ngaben untuk masyarakat di Bali. 
  2. Mengikuti upacara Ngebabali di Lampung. 
  3. Mengikuti acara Pesta Bakar Batu di Papua. 

Tindakan sosial adalah hal yang akan selalu dilakukan oleh setiap orang di dalam kelompok masyarakat. Tindakan ini merupakan bentuk dari luapan perasaan, kebutuhan hidup, dan lain sebagainya. Sehingga akan selalu ada dan menarik untuk dipahami atau dipelajari, sebab bisa membantu lebih bijak dalam bertindak di tengah masyarakat (Pujianti).

Baca juga artikel penting tentang sosiologi lainnya sebagai berikut.

FAQ Mengenai Tindakan Sosial

Apa yang dimaksud dengan tindakan sosial?

Tindakan yang dipengaruhi dan mempengaruhi orang lain saat melakukan interaksi sosial, sedangkan interaksi sosial merupakan hubungan antara dua individu atau lebih yang kemudian saling mempengaruhi.

Apa tujuan tindakan sosial?

Tindakan sosial bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individu dan memengaruhi individu lain dalam sebuah lingkungan masyarakat

Tinggalkan komentar