Apa itu Termin? Ini Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya

Istilah termin sering terdengar dan digunakan ketika akan melakukan pembayaran. Ingin tau pengertian, manfaat dan fungsi termin itu seperti apa? Yuk kita pahami ya.

Apakah kamu tahu apa pengertian termin dan apa yang dimaksud dengan termin? Termin sering digunakan oleh orang-orang yang melakukan usaha dan memiliki usaha dalam bidang jual beli barang atau jasa.

Selain digunakan oleh pelaku usaha, istilah termin ini juga sering kali berhubungan dengan uang muka maupun hal yang berkaitan dengan cicilan. Agar dapat mengerti dengan jelas apa yang dimaksud termin, berikut ini adalah berbagai hal mengenai termin, mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, hingga perbedaan termin dengan pendapatan dibayar di muka.

Baca juga: Apa itu Etika Bisnis?

Pengertian Termin

Ada beberapa pengertian dari termin, baik pengertian secara umum maupun pengertian dalam area atau bidang tertentu.

Program Afiliasi

Secara umum, pengertian termin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah jangka waktu; babak; atau tahap. Sedangkan dalam pembayaran, pengertian termin merupakan pembayaran yang harus dilakukan sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati bersama.

Pengertian termin juga dapat diartikan sebagai pembayaran yang dilakukan secara bertahap atau dicicil, sehingga nantinya akan ada istilah pembayaran termin pertama, termin kedua, sampai batas yang sudah ditentukan.

Kesepakatan munculnya termin pembayaran ini sesuai dengan kesepakatan yang sudah disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian. Selain jumlah termin yang disepakati bersama, nantinya juga akan muncul masa jatuh tempo untuk pembayaran setiap terminnya.

Fungsi Termin

Termin dalam pembayaran ini sendiri memiliki beberapa fungsi yang penting, karena pembayaran dengan cara ini dianggap lebih efektif dan menguntungkan untuk kedua belah pihak. Termin juga menjadi salah satu hal yang bisa mengikat bagi pihak yang terlibat. Berikut ini adalah beberapa fungsi termin:

1. Bukti Pembayaran yang Sah

Fungsi pertama dari termin adalah sebagai bukti pembayaran yang sah. Dokumen termin berisi tentang perjanjian pembayaran, mulai dari nominal yang akan dibayarkan, pihak yang terlibat, banyaknya pembayaran yang akan dilakukan, hingga masa jatuh tempo termin.

Maka dari itu, termin menjadi bukti pembayaran yang sah, di mana jika ada kesalahan dalam pembayaran maka bisa dibuktikan dari dokumen termin.

2. Bukti Kerjasama yang Sah

Termin bukan hanya menjadi bukti pembayaran yang sah, namun juga sebagai bukti kerjasama yang sah antara pihak-pihak yang terlibat.

Program Afiliasi

Kesepakatan yang dilakukan oleh kedua belah pihak akan tertulis dengan jelas pada dokumen termin.

3. Bukti Adanya Perkembangan

Fungsi ketiga dari termin adalah sebagai bukti adanya perkembangan atau progress yang dilakukan oleh pihak yang bersepakat. Misalnya, jika dalam perjanjian termin dilakukan empat kali cicilan dan pembayaran baru dilakukan dua kali, maka masih harus dilakukan pembayaran termin ketiga dan keempat.

4. Acuan untuk Melakukan Pembayaran

Perjanjian termin yang dibuat juga menjadi acuan untuk melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo. Biasanya, tenggat waktu untuk pembayaran atau masa jatuh tempo pembayaran adalah 30 hari sejak termin pertama.

Baca juga: Pengertian Bisnis Plan

Manfaat Termin

Termin tidak hanya memiliki fungsi, tapi termin juga memiliki berbagai manfaat yang menguntungkan pihak-pihak yang terlibat, baik itu pembeli, penjual, maupun penyedia jasa. Beberapa manfaat termin adalah:

1. Meringankan Biaya

Manfaat pertama dari termin adalah untuk meringankan biaya yang harus ditanggung atau dibayar oleh pihak yang harus membayar. Pembayaran atau biaya menjadi lebih ringan karena pembayaran dibagi menjadi beberapa bagian, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak besar dalam satu waktu.

2. Pekerjaan Selesai Tepat Waktu

Pembayaran menggunakan termin akan membuat pekerjaan jadi selesai tepat pada waktu yang sudah ditetapkan. Sebab penyedia jasa harus selalu membayarkan biaya sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan pada perjanjian termin.

Jika pembayaran termin mundur atau tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan, maka risiko pembayaran nantinya ditanggung oleh pihak yang membayar. Salah satu bentuk risiko yang ditanggung adalah pembayaran berikutnya yang menjadi lebih besar.

Risiko lainnya yang bisa diterima adalah pengerjaan proyek tidak selesai tepat waktu, karena jika pembayaran mundur, maka pengerjaan proyek juga mundur.

3. Mengontrol Waktu Pekerjaan

Manfaat termin yang ketiga masih berhubungan dengan manfaat yang kedua, yaitu termin bermanfaat untuk mengontrol waktu pekerjaan. Dengan adanya perjanjian termin, maka pihak-pihak yang terlibat di dalamnya akan bertanggung jawab pada pembayaran dan membuat pekerjaan lebih terkontrol serta terkendali.

Beberapa pekerjaan atau proyek biasanya akan memakan biaya yang besar jika pembayaran dilakukan terlambat.

4. Ada Waktu untuk Menyiapkan Dana

Termin juga bermanfaat agar pihak yang harus membayar memiliki waktu untuk menyiapkan dana guna membayar biaya yang sudah ditargetkan. Pembayaran dalam jumlah yang besar dan dilakukan dalam satu kali akan terasa lebih berat dibandingkan dengan pembayaran berkali-kali dengan jumlah yang lebih kecil.

Selain itu, dengan membagi pembayaran menjadi beberapa termin, pihak yang harus membayar juga memiliki waktu untuk menyiapkan dana yang diperlukan.

Perbedaan Termin dengan Pendapatan Dibayar di Muka

Banyak yang masih keliru dan menganggap sama antara termin dengan pendapatan dibayar di muka. Padahal, keduanya berbeda satu sama lain. Hal ini karena baik termin maupun pendapatan dibayar di muka keduanya sama-sama berkaitan dengan cicilan.

Promo Buku

Agar tidak keliru membedakannya, berikut ini adalah perbedaan termin dengan pendapatan dibayar di muka:

1. Serah Terima Barang

Perbedaan yang pertama antara termin dengan pendapatan dibayar di muka adalah pada serah terima barang dari penjual ke pembeli. Jika barang belum diterima, sementara pembayaran sudah dilakukan di awal, maka pembayaran tersebut adalah uang muka.

Sedangkan kalau pembayaran dilakukan saat barang atau jasa sudah diterima oleh pihak pembeli, maka hal ini disebut dengan termin.

2. Faktur Pajak

Faktur pajak juga menjadi pembeda antara termin dan pendapatan dibayar di muka. Pada termin, faktur pajak akan dibuat kalau barang maupun jasa sudah diterima dengan baik oleh pihak pembeli.

Namun berbeda dengan faktur pajak untuk pendapatan atau pembayaran di muka. Faktur pajak untuk uang muka akan diberikan atau dibuat oleh penjual dengan menulis jumlah pembayaran hanya Sebagian saja dan belum ada penyerahan barang atau jasa.

3. Pengajuan ke Bank

Pengajuan ke bank untuk termin dan pendapatan dibayar di muka juga berbeda. Pembayaran termin yang diajukan ke bank digunakan untuk konfirmasi pembayaran ke pihak bank.

Namun kalau informasi yang diserahkan ke bank ada unsur pembayaran uang muka, prosedur yang dilakukan oleh bank akan berbeda.

Jika ada unsur uang muka, maka bank akan memberikan pendataan dan pendanaan ke pihak yang harus membayar sesuai dengan harga jual yang sudah dikurangi dengan jumlah uang muka yang sudah dibayar.

Itulah berbagai penjelasan mengenai termin, mulai dari pengertian termin, fungsi, manfaat, hingga perbedaan termin dengan pendapatan dibayar di muka. (Penulis: Tyas Wening).

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar