Fauna Australis Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya 

Indonesia dianugerahi kekayaan fauna yang sangat beragam. Berbagai spesies hewan tersebar di seluruh wilayahnya, mulai dari ujung barat hingga ujung timur. Kekayaan ini tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia yang merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. 

Dalam artikel ini, kita akan mengulas salah satu jenis fauna yang unik dan menarik, yaitu fauna Australis. 

Kita akan membahas fauna ini secara mendalam, mulai dari pengertian, ciri-ciri atau karakteristiknya, wilayah persebarannya, hingga contoh-contoh spesies yang ada di Indonesia.

Pengertian Fauna Australis

Apa itu Fauna Australis? Fauna Australis adalah kelompok hewan yang memiliki kemiripan dengan fauna yang hidup di Australia, tetapi bisa berkembang biak di wilayah tropis yang lebih hangat. Di Indonesia, fauna Australis dapat ditemukan di beberapa daerah, termasuk Kepulauan Maluku, Pulau Papua, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil lainnya di sekitarnya.

Wilayah-wilayah ini memiliki lingkungan yang tropis dan beriklim sedang, yang serupa dengan kondisi lingkungan di Australia. 

Program Afiliasi

Hewan-hewan yang tergolong fauna Australis telah mengalami adaptasi terhadap lingkungan tropis yang berbeda dari habitat asli mereka di Australia. Terapi fisiknya tetap memiliki ciri-ciri yang khas dari fauna Australia. 

Ciri-Ciri Fauna Australis

Fauna Australis memiliki karakteristik khusus yang bisa dibedakan dari fauna lain di Indonesia. Ciri-ciri ini sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat mereka hidup, yang sebagian besar mirip dengan iklim dan ekosistem yang ada di Australia. Berikut adalah beberapa ciri khas fauna Australis:

1. Hewan Mamalia Berukuran Kecil

Salah satu ciri utama fauna Australis adalah banyaknya mamalia berukuran kecil. Berbeda dengan mamalia di wilayah Asiatis yang cenderung lebih besar, mamalia di wilayah Australis lebih kecil dan sering kali lebih lincah. 

Meskipun demikian, terdapat juga beberapa mamalia besar. Namun, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mamalia kecil. 

2. Memiliki Kantung di Tubuhnya

Ciri khas lainnya dari fauna Australis adalah adanya kantung pada tubuh beberapa hewan, yang berfungsi untuk melindungi dan merawat anak-anak mereka yang baru lahir. 

Contohnya adalah kanguru yang memiliki kantung di bagian depan tubuh. Kantung ini digunakan untuk menjaga anak-anak kanguru yang baru lahir, yang masih sangat lemah dan rentan. 

3. Warna dan Motif Burung yang Mencolok

Wilayah Australis menjadi rumah bagi berbagai spesies burung dengan warna dan motif yang sangat mencolok. Burung-burung ini sering kali memiliki warna-warna cerah dan corak yang indah. 

Program Afiliasi

Warna mencolok tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik, tetapi juga sebagai mekanisme pertahanan diri.  

4. Sebagian Hewan Memiliki Tanduk

Beberapa hewan Australis memiliki tanduk di kepala mereka, yang menjadi ciri khas tersendiri. Tanduk ini sering kali digunakan untuk bertahan hidup, baik untuk mempertahankan diri dari predator maupun untuk bersaing dengan hewan lain. 

Contoh hewan yang memiliki tanduk adalah babi rusa, yang memiliki penampilan unik dengan gabungan antara babi dan rusa. 

Baca Juga: Fauna Asiatis Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh

Contoh Fauna Australis di Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh fauna Australis yang hidup di Indonesia, yang menunjukkan keunikan dan keragaman fauna di wilayah ini:

1. Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih dikenal sebagai salah satu burung paling cantik di dunia dengan bulu-bulunya yang indah. Burung ini hidup di hutan hujan tropis dan dapat ditemukan di Indonesia bagian timur, Pulau Selat Torres, Papua Nugini, hingga Australia timur. 

Burung Cendrawasih biasanya aktif pada pagi hari, sehingga kamu harus pergi ke hutan saat matahari terbit untuk melihatnya. 

2. Kanguru Pohon

Kanguru pohon merupakan salah satu jenis fauna Australis yang dapat ditemukan di hutan-hutan Papua. Hewan ini memiliki kantung khas di tubuhnya, yang digunakan untuk merawat anak-anaknya. 

Meskipun lebih dikenal sebagai hewan asli Australia, kanguru pohon juga hidup di Indonesia, menunjukkan luasnya persebaran fauna Australis.

3. Ular Piton Hijau

Ular piton hijau atau ular sanca pohon hijau adalah spesies ular pohon yang endemik di Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Ular ini memiliki warna hijau mencolok yang membantunya berkamuflase di antara dedaunan hutan tropis.

4. Kasuari

Kasuari adalah salah satu burung terbesar di dunia, dengan tinggi mencapai 100 hingga 180 cm dan berat maksimal 60 kilogram. Burung ini memiliki penampilan yang sangat unik dengan leher berwarna biru dan gelambir merah. Meskipun tubuhnya besar, kasuari tidak bisa terbang, tetapi Kasuari memiliki kaki yang sangat kuat. 

5. Kakatua Raja

Kakatua Raja adalah burung besar berwarna hitam yang juga termasuk fauna Australis. Burung ini dapat ditemukan di Papua dan Australia, dan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan spesies kakatua lainnya.

6. Walabi 

Walabi adalah salah satu hewan khas Australis yang keberadaannya sangat dilindungi di Indonesia, khususnya di Papua. 

Saat ini, walabi yang tersisa di Indonesia hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Wasur, Papua, dan termasuk hewan yang dilindungi karena populasinya yang terancam akibat perburuan liar.

7. Komodo

Komodo, yang dikenal sebagai salah satu reptil terbesar di dunia, adalah fauna endemik Kepulauan Nusa Tenggara. Hewan ini sangat dilindungi, dan wilayah tempat tinggalnya dijadikan sebagai Taman Nasional Komodo. 

Komodo memiliki reputasi sebagai hewan pemangsa yang kuat, dan anak-anak komodo biasanya tinggal di atas pohon untuk menghindari serangan dari komodo dewasa.

8. Kuskus

Kuskus adalah hewan marsupial yang berasal dari keluarga possum Australia, tetapi sekarang juga dapat ditemukan di Sulawesi dan Papua. Sayangnya, populasi kuskus saat ini terancam punah akibat perburuan liar yang terus-menerus.

9. Kakatua Hitam

Kakatua Hitam adalah burung besar dengan bulu hitam legam yang hidup di hutan-hutan Papua pada ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut. Burung ini memiliki jambul di atas kepalanya yang dapat ditegakkan, dan sering ditemukan di hutan primer atau perkebunan.

10. Nuri Kepala Hitam

Nuri Kepala Hitam adalah burung dari kelompok betet yang terkenal dengan warna bulunya yang sangat mencolok. Bulu-bulunya memiliki kombinasi warna merah, biru, kuning, dan hijau yang kontras dengan mata dan paruhnya yang berwarna kuning kecoklatan.  

Kesimpulan

Itulah artikel dari Deepublish Store tentang Fauna Australis. Fauna Australis di Indonesia adalah bagian penting dari keanekaragaman hayati negara ini. 

Keberadaan fauna Australis berkontribusi terhadap keunikan ekosistem Indonesi. Selain itu, fauna Australis juga mengingatkan pentingnya menjaga dan melestarikan spesies-spesies yang ada. 

Luqman Hakim

Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.

Tinggalkan komentar